Tip:
Highlight text to annotate it
X
Subtitle by iser (subtitlestarter@blogspot.com)
Afrika.
Alam liar terbesar di dunia.
Satu-satunya tempat di bumi
untuk melihat kehebatan alam.
Ada banyak hal disini,
lebih dari yang dibayangkan.
Saya berdiri di tempat garis ekuator
memotong tepat
di tengah-tengah benua.
Di selatan saya,
gurun yang sangat luas..
seukuran Amerika Serikat.
Di sebelah barat, hutan hujan luas
sebesar India.
Dan di belakang saya,
sepanjang ribuan mil,
savannah paling subur di dunia.
Dari atap Afrika...
..sampai ke rimba paling dalam.
Tempat-tempat yang jarang dikunjungi,
dan kisah-kisah yang belum diceritakan.
Tidak ada tempat lain di dunia,
dimana alam liar terlihat luar biasa.
Ini tempat terakhir di muka bumi
dimana anda dapat berhadap-hadapan
dengan hewan terbesar yang
berjalan di planet kita.
Inilah Afrika.
Perjalanan kita dimulai jauh
di barat daya,
di sudut tertua dan terasing
di benua ini.
Disini, tanah gersang diselimuti
oleh beribu-ribu lingkaran.
Kita masih tidak tahu darimana asalnya.
Tanaman beracun,
serangga yang mencari makan,
dan daya magnet pernah diajukan
jadi penyebabnya, tapi tidak terbukti.
Lingkaran-lingkaran ini tidak bergerak,
dan bentuknya tak pernah berubah.
Mereka tidak berubah, sangat mirip
dengan bagian Afrika itu sendiri.
Purba dan gersang,
kawasan ini hampir tidak pernah hujan,
tetapi terdapat air disini,
jauh tersembunyi.
Untuk bertahan disini, makhluk hidup
harus melakukan apa saja.
Musim dingin. Suhu di waktu subuh
bisa jatuh dibawah nol.
Dan itu adalah masalah
bagi drongo ini.
Itu kondisi yang terlalu dingin bagi mangsanya,
serangga terbang.
Tapi dia punya rencana. Drongo adalah
makhluk terlihai di Kalahari.
Dan ini adalah korbannya.
Satu keluarga meerkat (cerpelai),
hewan khas gurun.
Setelah menghangatkan diri di cahaya matahari pagi,
Meerkat mulai mencari sarapan.
Drongo bisa memulai triknya.
Tapi pertama dia harus memenangkan
kepercayaan diri korbannya.
Dia melihat elang sedang berburu,
dan membunyikan peringatan.
Yang membuat meerkat-meerkat
bergegas melindungi diri.
Bahaya pun berakhir.
Sekarang, dia membuat mereka percaya.
Dia membunyikan peringatan lagi.
Tapi kali ini, itu alarm palsu.
Terima kasih banyak!
Meerkat itu pun tertipu.
Ini sepertinya terlalu mudah.
Dia mencoba lagi trik yang sama.
Tapi meerkat tidak bodoh -
mereka hanya terkecoh satu kali.
kalajengking itu bukan untuknya.
Lalu, tiba-tiba,
suara peringatan dari penjaga.
Meerkat tak bisa mengabaikan itu.
Penjaga tidak pernah bohong.
Tapi penjaga tidak melihat adanya bahaya.
Coba tebak siapa?
Tentu saja, itu si drongo.
Dia belajar menirukan suara peringatan
para meerkat.
Dan sekarang, dia menikmati hadiahnya.
Sekumpulan meerkat,
diakali oleh seekor burung.
Drongo hanya bertindak licik
saat musim dingin.
Sepanjang sisa tahun,
dia memberikan perlindungan yang jujur.
Jadi, dalam jangka panjang, keluarga meerkat
mendapat keuntungan sama dengan drongo.
Ini kehidupan yang keras,
jika kau belum mempelajari triknya.
Leopard muda ini
baru berumur 1 tahun,
dan di titik kritis hidupnya.
Ibunya berjuang untuk
membesarkan dua anaknya,
tapi dia tidak mampu lagi menemukan
cukup makanan untuk mereka.
Mulai hari ini, dia harus
menghidupi diri sendiri.
Kalahari berarti
"tanah gersang yang luas ".
Buruan sangat langka.
Dari semua leopard di Afrika,
inilah yang paling banyak akalnya.
Babi liar yang besar.
Mangsa potensial,
tapi bersenjata dan berbahaya.
Ibunya mencoba menangkap satu,
tapi nyaris terbunuh.
Dia melihat sesuatu yang lebih menjanjikan.
Seekor steenbok (antelope Afrika).
Dia takkan menyerang sampai
dia berada dalam jarak 4 meter,
dan tanpa membuat
sedikitpun suara.
Seekor serigala membunyikan peringatan.
Tapi steenbok masih tidak sadar
kalau diintai.
Semakin dekat jaraknya,
semakin dia tidak membuat suara.
Dia gagal.
Kesempatan bagus seperti itu
tidak sering datang.
Kelaparan dan kehausan,
dia menuju pulang,
dan melihat seekor mangsa mati di pohon,
yang pasti dibunuh ibunya.
Dan, selayaknya remaja, tanpa berpikir lagi
mengambil makanan itu.
Sebuah perangkap.
Ini bukan hari miliknya, ya?
Beberapa leopard muda tumbuh dewasa
menjadi oportunis yang hebat.
Tapi bahkan mereka pun mendapati
hidup di Kalahari itu keras.
Burung2 kecil yang aneh ini
adalah bayi burung unta.
Umurnya baru beberapa hari.
Seiiring waktu, mereka akan pandai
bertahan di gurun.
Tapi di Kalahari,
hari2 awal adalah saat berbahaya.
Seperti leopard dan meerkat,
burung unta dewasa dapat mengambil..
cairan yang mereka butuhkan
dari makanan mereka.
Akan tetapi, bayi betina ini,
tidak akan bertahan lebih dari
satu hari lagi tanpa air.
Tapi air sama sekali tidak terlihat.
Bagaimana orangtuanya mendapat
air secara cepat disini?
Yang muda mengikuti orangtua mereka,
dan mereka menuju gurun hampa.
Sepertinya perjalanan bunuh diri.
Danau air asin Etosha.
Disini, air lebih sering berupa
fatamorgana daripada realita.
Sekarang suhunya lebih dari
40 derajat celcius.
Si ayah melindungi anak-anaknya
dari cahaya matahari.
Fatamorgana lagi?
Tidak. Keluarga burung unta
tidak sendirian.
Dikelilingi oleh bermil-mil
lumpur yang kering,
air segar muncul dari
jauh dibawah permukaan...
seperti keajaiban.
Walaupun burung unta sudah
menggiring anak-anaknya ke air,
masih ada masalah. Kemacetan.
Kemacetan parah.
Burung kecil yang lemah ini
dengan mudah bisa terinjak-injak.
Air telihat sangat dekat.
Saat mangsa berkumpul,
predator tidak pernah jauh.
Singa-singa yang berkelahi, tanpa sengaja
menjadi berkah bagi burung unta muda.
Cekungan air sekarang kosong.
Kadang, dalam hidup kamu
butuh sedikit keberuntungan.
Minuman pertama mereka...
dan tepat pada waktunya.
Ayah mereka sudah menjalankan tugasnya.
Badak hitam, penghuni Kalahari
yang paling pemarah.
Mereka tidak suka ditemani,
dan mereka jelas tidak suka
berbagi cekungan air dengan singa.
Untungnya, bagi yang lain,
mereka hanya datang dua kali seminggu.
Kalahari adalah pertahanan terakhir
badak hitam.
Dan disini, diselimuti kegelapan,
di satu cekungan air
yang spesial dan rahasia,
badak meninggalkan kehidupan
mereka yang biasanya sendiri,
dan datang dari jarak bermil-mil
untuk berkumpul di bawah bintang.
Menggunakan kamera terbaru,
pertama kalinya kami dapat menyingkap
sifat badak yang sebenarnya.
Betina muda ini terlihat gugup.
Dia merasakan ada badak lain datang.
Seekor induk muncul dengan anaknya.
Dengan hati2, mereka saling menyapa.
Mereka mungkin cepat marah di siang hari,
tapi sekarang mereka lembut
dan penyayang.
Semakin banyak yang muncul.
Kami tidak tahu kalau badak
bertemu..
dan membangun persahabatan seperti ini.
Betina muda ini punya pengagum.
Tapi sepertinya dia tidak begitu tertarik.
Dia tertarik akan sesuatu.
Atau seseorang.
Ini datang seekor jantan yang besar.
Kali ini,
sambutannya lebih hangat.
Siapa menyangka kalau
badak bisa saling merayu?
Jantan pertama mencoba
datang di antara mereka.
Entah bagaimana, dia punya sepasang
tanduk antelope tersangkut di hidung.
Sepertinya dia sudah dimenangkan
oleh gaya eksetriknya.
Dia menuntunnya,
keluar dari kumpulan.
Dia mungkin punya gaya..
tapi ternyata dia mengecewakan.
Seorang gadis punya batas kesabaran.
Satu2nya cara untuk membuatnya pergi
adalah dengan pura2 tidur.
Berkumpulnya badak-badak di satu tempat,
memperlihatkan sesuatu yang baru.
Bahwa air di tempat ini
mempunyai kekuatan untuk menyatukan.
Pertemuan terbesar badak bercula
di muka bumi.
Spitzkoppe.
Gunung api purba,
menjulang di atas dataran tinggi
yang berusia dua milyar tahun.
Tanah ini tetap tidak berubah..
lebih lama daripada bagian lain
di Afrika.
Hewan-hewan disini sudah lama
menemukan solusi..
terhadap tantangan untuk menemukan air.
Di dataran terbuka, kehidupan
harus menunggu datangnya hujan.
Saat hujan turun,
efeknya luar biasa.
Hujan sporadis
mungkin hanya turun beberapa menit,
tapi itu dapat membawa kehidupan,
dalam jumlah yang menakjubkan.
Quelea berleher merah.
Burung yang jumlahnya
paling banyak di dunia.
Lebih dari 1 milyar hidup di Kalahari.
Tidak ada yang tahu caranya,
tapi mereka seperti punya
kemampuan luar biasa untuk menemukan lokasi..
jatuhnya hujan, dan segera
mengambil keuntungan darinya.
Nomad ini hanya punya waktu
lima minggu untuk mencari makanan,
membangun sarang dan membesarkan anak.
Tapi mereka tidak sendirian.
Hujan juga telah menyebabkan wabah.
Ini adalah jangkrik tanah yang bersenjata.
Serangga raksasa, dengan selera
yang besar... pada daging.
Saat induk quelea
pergi mencari makan,
anak-anaknya tidak terlindungi.
Induknya kembali.
Tapi si jangkrik memberi perlawanan.
Menyemburkan darahnya yang busuk
ke mata mereka.
Jangkrik itu masih hidup,
tapi bau darahnya
menarik perhatian yang lain.
Sekarang, dialah targetnya.
Jangkrik-jangkrik ini menjadi kanibal.
Dengan cepat, keuntungan
yang dibawa oleh hujan berakhir,
dan quelea pergi mencari
hujan deras berikutnya yang jarang terjadi.
Kalahari dilalui oleh sungai-sungai
yang sudah sejak lama mengering,
air diserap oleh
tanah yang kekeringan.
Tapi itu tidak pergi jauh.
Jauh dibawah terdapat sebuah rahasia,
yang baru diketahui
25 tahun yang lalu.
Udara lembab yang meluncur ke permukaan
memberikan nama bagi tempat ini,
Dragon's Breath Cave (Gua Nafas Naga).
Lubang ini menurun sedalam 60 meter,
sampai bertemu...
..air.
Disini, terdapat ruangan sangat luas,
cukup besar untuk menelan
3 jumbo jet, dari hidung ke ekor,
penuh dengan air dingin yang segar.
Danau bawah tanah
terbesar di dunia.
Ini adalah air prasejarah.
Terperangkap disini,
tanpa disentuh, selama ribuan,
jika bukan jutaan tahun.
Kami tidak tahu
seberapa dalam danau ini.
Para penyelam sudah turun 100 meter,
dan masih tidak terlihat dasarnya.
Luar biasanya, Dragon's Breath adalah
bagian dari jaringan gua yang luas
yang membentang di bawah Kalahari
sejauh ribuan mil.
Bahkan di gua yang terasing ini,
ada kehidupan.
Lele emas,
hanya ditemukan di gua ini.
Mereka adalah ikan terlangka
dan terisolasi di muka bumi.
Kehidupan di bawah sini sama menantangnya
dengan di gurun atas.
Tidak ada makanan,
kecuali dari puing yang kadang
jatuh ke permukaan.
Dan ikan ini buta total.
Dunia yang mereka kenal
adalah yang mereka rasakan lewat sentuhan.
Ikan buta yang hidup
dalam kegelapan abadi,
jauh dibawah salah satu tempat
paling gersang di Afrika.
Ironi yang kejam. Begitu banyak air,
jauh tersembunyi di luar jangkauan.
Sepanjang tepi barat Kalahari,
daratan menjadi sangat kering,
sehingga sepertinya mustahil
makhluk hidup dapat bertahan.
Namib.
Pasir jutaan mil bujursangkar
yang dengan menakjubkan dibentuk angin.
Ini adalah gurun tertua di dunia.
Kabut datang dari Samudera Atlantik.
Itu mengembun menjadi
beberapa tetes yang berharga.
Cukup untuk kelangsungan hidup.
Seekor tawon laba-laba
sedang mencari di bukit pasir.
Dia tidak mencari minuman, tetapi
tempat yang lembab untuk meletakkan telurnya.
Bagaimana caranya?
Jalan masuk ke sebuah liang.
Pantas untuk diperiksa.
Dia mungkin kecil,
tapi begitu dia menggali,
dia bisa memindahkan pasir
dalam jumlah luar biasa.
Dia menggali tempat si laba-laba
untuk tujuan yang menakutkan.
Begitu keringnya, satu-satunya tempat
dengan cukup cairan untuk telurnya
adalah di tubuh
makhluk hidup lainnya.
Pertama, dia harus melumpuhkan korbannya.
Tapi kemudian, si laba-laba memainkan
kartu trufnya.
Golden wheel spider bisa menggelinding
seperti roda dengan sangat cepat
untuk lari dari kematian yang mengerikan.
Bagi si tawon, pencariannya
yang nyaris mustahil kembali berlanjut.
Jika sangat sulit bagi tawon kecil
untuk bertahan di Namib,
bagaimana dengan raksasa?
Jerapah gurun.
Sulit membayangkan bagaimana
hewan sebesar itu..
dapat hidup di tempat
dengan sangat sedikit air.
Jerapah tua ini sudah mencapai
batas daya tahannya.
Kawasan ini mungkin sangat kering,
tapi ada tanda-tanda bahwa air
pernah mengalir disini.
Hoanib, salah satu sungai di Namibia.
Sungai pasir.
Pohon-pohon yang berjejer
di sungai pasir ini mengirim akarnya..
sedalam lebih 30 meter untuk menyerap air
jauh di bawah dasar sungai.
Pohon-pohon ini adalah
penyelamat para jerapah,
walaupun dia harus meregang
setinggi-tingginya untuk mendapat makanan.
Walaupun begitu, dia masih butuh
lidah sepanjang setengah meter
untuk mencapai dedaunan
yang sangat dia perlukan.
Dia sudah menguasai bagian Hoanib ini
selama lebih satu dekade,
dan wilayah penting ini
menarik kehadiran jerapah betina.
Dia menunggu dengan percaya diri.
Tapi mereka kedatangan teman.
Seekor jantan muda.
Si tua tidak suka saingan.
Mendorong dan menyodok,
mereka saling mengukur kekuatan.
Si petarung muda berpikir dia
punya peluang dan menyerang.
Beberapa pukulan awal biasanya
sudah membuat perkelahian selesai,
tapi disini, taruhannya tinggi.
Kalah, berarti diasingkan di gurun.
Tidak ada yang mau mengalah.
Saat pertarungan memuncak,
mereka mengubah taktik.
Si jantan muda mengincar bagian belakang.
Si petarung tua mengincar
kaki lawannya.
Dia terjatuh.
Apakah ini akhir kekuasaannya?
Dia tahu pukulan telak akan datang.
Tapi si tua menunduk...
..dan melayangkan serangan
ke bawah perut lawannya.
Terjatuh KO.
Si petarung tua menang.
Tapi hanya sedikit.
Sungai pasir tetap menjadi miliknya.
Sungai ini akan segera berubah.
Dibawah langit biru cerah,
air mengalir ke Hoanib.
Dampak dari hujan yang jatuh
di jarak ratusan mil.
Air mungkin hanya mengalir
selama beberapa jam.
Tapi banjir yang tak disangka-sangka ini
cukup untuk persediaan.
Penyelamat bagi pohon
dan jerapah di sungai Hoanib.
Itu yang membuat tempat ini
layak diperebutkan.
Disini, danau prasejarah,
cekungan air rahasia, kabut gurun..
dan sungai sementara,
menyediakan cukup air..
bagi makhluk hidup untuk bertahan.
Sulit untuk menemukan
solusi bertahan hidup yang kreatif..
daripada disini,
sudut paling tua di Afrika.
Selama empat tahun, tim Africa
mencari di benua ini..
kisah yang baru dan mengejutkan.
Tidak hanya makhluk aneh
dan tidak dikenal,
tetapi juga yang kita kira kita ketahui.
Juru kamera veteran
Martyn Colbeck menerima tantangan..
menampakkan hal baru dari kehidupan
jerapah gurun Namibia.
Saya langsung mengambil kesempatan
untuk bekerja dengan hewan yang..
saya belum pernah bekerja dengannya.
Ternyata, mereka terbukti
membuka mata kita.
Mereka hewan yang
terlihat sangat ganjil.
Kami terus mengamati mereka
dari sudut yang berbeda
dan mereka bahkan terlihat semakin aneh.
Perpaduan dari keanehan mereka
dari jarak dekat, dan lanskap
indah tempat mereka berada.
Mereka menakjubkan...
Saya merasa terikat dengan mereka.
Kami selalu menanti adanya pertarungan.
Tapi sangat jarang melihat
pertarungan penuh darah.
Jadi, satu-satunya cara
kami untuk melihatnya..
adalah menantinya, hari demi hari,
selama 30 hari.
Kami cukup beruntung menemukan
seekor jerapah jantan mengawal betina.
Lalu tiba-tiba saja,
muncul satu jerapah jantan lagi.
Lalu tiba-tiba saja berhadapan
dengan jantan yang pertama.
Sama sekali tak ada peringatan
bahwa ini akan terjadi,
Tapi untungnya saya berhasil
menghidupkan kamera tepat pada waktunya
untuk merekam pertarungan ini,
semuanya terjadi dalam satu menit.
Saat saya merekamnya,
anda tidak melihatnya dalam gerak lambat.
Dan kami hanya mengikuti saja.
Kami tidak menyaksikan pertarungan itu,
kami hanya sempat memasang kamera
dan merekamnya.
Jadi setelahnya, saat kami
menontonnya dalam gerak lambat,
baru bisa disadari betapa
ganasnya perkelahian itu.
Anda bisa lihat dampaknya pada kulit.
Tapi pukulan terakhirlah
yang memberikan kejutan.
Seperti ketika sebuah
cerobong asap runtuh.
Di saat terakhir,
kepalanya jatuh berdebuk!
Dan kami kira dia mati.
Kami kira hewan ini mati.
Dia berbaring disana,
selama kira-kira tiga menit.
Akhirnya, dia tiba-tiba bangun,
dan mereka berdua berdiri,
dan kemudian..
jerapah yang dijatuhkan itu
seperti berkata, "Sudah cukup."
"OK, OK, kau menang dan aku pergi".
Saya rasa tidak mungkin
akan melihat lagi
sesuatu seperti itu.
Saya rasa itu cuma hal yang dilihat
sekali seumur hidup.
Akan tidak mudah untuk melihat
jerapah dengan cara itu lagi.
Di sisi lain dari gurun,
Satu lagi ikon hewan besar Afrika..
menarik perhatian tim
saat mereka mengintai
sebuah cekungan air.
Mereka berharap dapat
menyingkap sisi berbeda..
dari sifat-sifat badak hitam.
Tim sudah mendengar pada malam hari
badak bertingkah sedikit aneh.
Kamera malam yang dibangun khusus
akan membuat tim..
dapat menembus kegelapan.
Sungguh hebat. Itu merekam
sesuatu yang bahkan kami tak bisa lihat.
Jika sekarang anda melihat keluar...
cuma terlihat gelap, kan?
Tapi melalui ini,
terlihat terang seperti di siang hari.
Badak terkenal anti sosial,
tapi mereka datang kesini
untuk bergaul dengan teman-temannya.
Sungguh menakjubkan.
Ini suatu perilaku bersahabat,
yang hanya bisa dilihat
dengan merekam mereka pada malam hari.
Sungguh menakjubkan.
Tapi bukan hanya kamera
yang menunjukkan sisi baru dari badak.
Dengan menyembunyikan mikropon
radio kecil di dekat cekungan air,
Para kru ingin menguping
aktivitas di malam hari.
Dan yang mereka dengar sungguh mengherankan.
Mereka sangat suka berbicara.
Mereka benar-benar menikmati
obrolan yang menyenangkan.
Badak-badak ini bahkan
jauh lebih komunikatif daripada gajah.
Mereka pun tidak henti-hentinya mengobrol.
Ini malam yang indah dan terang,
jadi kami dapat gambar bintang-bintang
yang indah.
Banyak sekali suara.
Jadi sekarang sekitar jam 2 pagi.
Hanya tinggal satu badak disana.
Yang lain sudah pergi tidur,
tapi dia memutuskan berbaring
tepat diatas mikropon radio.
Para kru bersiap untuk satu malam lagi..
di cekungan air
di bawah bulan purnama.
Sepertinya mereka disini
tidak untuk air saja,
tapi lebih untuk bergaul.
Mirip seperti kita pergi keluar
di malam hari.
Ada tanduk kudu (antelope) di wajahnya,
tergantung di hidung!
Apa itu juga direkam kamera?
Gamabr-gambar ini agak menimbulkan
kesedihan di dunia dimana..
tanduk badak berharga
lebih dari beratnya dalam emas.
Perburuan sedang di
saat yang buruk sekarang
Di bagian selatan Afrika.
Jika dirata-ratakan,
Seekor badak sudah dibunuh
setiap harinya pada tahun lalu.
Itu benar-benar perburuan yang serius.
Menjadi keprihatinan bahwa apa
yang kami filmkan mungkin takkan terjadi lagi.
Tidak akan!
Baru sekarang teknologi
berhasil mengungkap sisi baru
dari sifat-sifat badak Afrika.
Badak hitam adalah
simbol dari belukar Afrika.
Tapi sepertinya makhluk ini
sudah lama disalahpahami.
bagi tim Africa,
mengungkap sisi baru..
jerapah dan badak Afrika
hanyalah permulaan.
Afrika mungkin benua yang kita kira
sudah kita kenal,
tapi itu masih menyimpan banyak kejutan.
Subtitle by iser (subtitlestarter@blogspot.com)