Tip:
Highlight text to annotate it
X
---diterjemahkan oleh:STEVE JACOBS ---
Dahulu kala, di sebuah kerajaan antah berantah
Lahirlah seorang bayi perempuan
Kulitnya seputih salju
Rambutnya segelap malam
Mereka menyebutnya..
Snow White
Mungkin karena itu adalah
nama yang paling anggun yang mereka pikirkan
Seperti telah ditakdirkan, ibu
Snow White meninggal setelah melahirkan
Sendirian, Ayahnya
memanjakan anak perempuan itu.
Tentu saja beliau mampu,
beliau adalah seorang Raja.
Raja sangat menyayangi
anaknya, begitupula sebaliknya.
Kerajaan itu adalah tempat yang bahagia.
dimana rakyatnya selalu berdansa
dan bernyanyi setiap saat.
Sepertinya saat itu
tidak ada yang memiliki pekerjaan.
Mereka hanya bernyanyi
dan berdansa sepanjang hari dan malam.
Itu mengerikan.
Raja membesarkan sendiri anaknya...
agar suatu saat bisa memimpin.
Hingga suatu hari, beliau menyadari
ada sesuatu yang tidak bisa beliau ajarkan.
Jadi beliau mencari...
Ratu baru.
Ratu ini adalah
wanita paling cantik di dunia.
Beliau pintar, kuat, dan...
Untuk memperjelasnya...
Beliau adalah aku.
Dan ini adalah kisahku...
Bukan dia.
Terpesona dengan kecantikanku,
Raja memohon untuk menikahiku.
Aku adalah segalanya baginya.
Bintangnya, Bulannya...
Tapi sihir gelap
menyerang kerajaan itu.
Raja yang berani itu
mengucapkan perpisahan pada Snow White..
hanya meninggalkan belati kesayangannya.
Ini bagian menariknya...
Tapi akan kita lihat nanti...
Beliau pergi ke hutan yang gelap, dan sayangnya...
beliau tidak pernah lagi terlihat.
Snow White terus mencari ayahnya...
Hingga akhirnya dia menyadari bahwa
ayahnya benar-benar tidak ada. Diapun hancur.
Gadis itu kini dibesarkan
oleh Ratu yang sangat cantik...
10 tahun berlalu, dan Snow White tumbuh dewasa....
Kerajaan pun berubah menjadi dingin, dan Ratu menyadari
jika beliau tetap
ingin menjadi yang tercantik di seluruh kerajaan...
yah, salju harus melakukan
yang seharusnya salju lakukan
Salju harus cair.
Halo
Kau mau makanan?
Ini.
Aku rasa pestanya dimulai.
F ke D9.
Ke kirimu, Lord Waverly.
Jika seseorang bisa mengajarkan Lord Waverly
kiri dan kanan...
aku sangat bersyukur.
- Maafkan saya
- B ke J12.
Yang mulia, ada sedikit gosip yang berkembang di kerajaan.
- Gosip?
- Yah...
Gosip mengatakan bahwa kerajaan sedang mengalami kebangkrutan.
Jika kita menggabungkan dua kerajaan
dengan perkawinan,
Saya pikir itu akan membuat kerajaan stabil lagi.
Brighton, tulis ini.
- Ya, Yang Mulia
- Bibir yang terbuka akan menenggelamkan kapal.
Benar, Yang Mulia.
Kapal mana yang ingin Anda tenggelamkan?
Itu hanya kiasan, Brighton.
Peraturan Kerajaan, tulislah.
- Baik.
- Orang yang sibuk...
tertangkap bergosip, bergunjing,
berbisik-bisik,...
atau bahkan berpikir... akan dihukum.
Bagaimana kedengarannya?
Tegas.
Snow White.
- Apa ada kebakaran?
- Maaf?
Apa kamarmu kebakaran?
Aku mencoba mendapat kejelasan mengapa kau meninggalkan kamarmu.
Aku pikir karena ada kebakaran.
Aku pikir aku bisa menghadiri pestanya.
- Karena hari ini adalah ulang tahun ke 18 ku.
- Hari ini?
Ya Tuhan!
E ke F3...
Snow White ...
Mungkin ini adalah waktunya aku melunak.
Lagipula, kau kan tidak melakukan apapun.
Kau tidak membuat masalah.
Tapi...
ada sesuatu pada dirimu yang sangat...
menjengkelkan.
Tapi apa ya?
Tegaklah ...
Rambutmu, dan suaramu...
Aku tahu.
Aku rasa rambutmu.
Aku membenci rambutmu.
Aku tak perduli meskipun ini ulang tahunmu yang ke 100.
Jangan pernah menyelinap ke pesta seperti ini lagi.
B ke F6.
C ke D4.
Baron, Anda sudah kalah di 5 menit terakhir
tapi tidak menyadarinya.
Bravo, Yang Mulia!
Perlu kau tahu kapan kau kalah.
Ya?
Saya tidak menyukai hutan ini, Tuan.
Jika Anda tidak keberatan, hutan ini terlihat mencurigakan.
Ini hanya pohon, Renbock
Pohon-pohon kayu.
Bukan pohonnya yang Saya takutkan, Tuan.
Saya mendengar cerita seorang manusia
yang di makan hewan buas di sini.
Menyenangkan juga mengetahui
bahwa teman seperjalananku
masih mempercayai dongeng.
Jika Anda tidak keberatan,
kapan kita akan pulang?
Kita sudah berjalan berbulan-bulan,
mungkin kita bisa istirahat.
Kita tidak pergi berlibur, tapi mencari petualangan.
- Sebuah petualangan?
- Dan kita pasti akan menemukannya..
Saya rasa itu ide yang buruk, Tuan.
Kita lebih baik pergi saja.
Tidak sampai aku mengetahui ada apa di hutan ini.
Berbalik!
- Raksasa!
- Renbock!
- Renbock!
- Raksasa!
- Keluarkan isi dompetmu.
- Apa?
Aku bilang keluarkan isi dompetmu!
Berikan itu!
Jatuh!
Tetap di sana!
Aku menemukan seorang lagi.
Kau bisa lihat?
Iya kan?
Tuan...
Apa yang lucu?
Kalian bukan raksasa?
Tidak ada satupun yang raksasa.
- Maksudmu?
- Kau tidak berharap aku akan melawan kan?
- Berarti dia bisa melihat!
- Tentu saja dia bisa!
Tentunya, aku tidak akan melawan sekumpulan kurcaci..
- Mengapa?
- Kalian kecil.
- Kecil?
- Mini?
- Kerdil?
- Terima kasih.
- Kerdil?
- Kerdil? Hanya itu?
- Tidak ada yang menjelaskan.
- Orang-orang biasanya menyebut kita...
Tidak masalah.
Kalian kecil dan itu lucu.
Lucu?
Tidak selucu ketika pedangku di lehermu
Tolonglah, Back.
Yang kita inginkan hanya emasnya.
- Aku dapatkan dompetnya.
- Nah, begitu ***..
Coba kita lihat.
Ayo, bawa sini.
- Itu bukan dompetmu.
- Terserah.
- Lepaskan sekarang juga!
- Berikan saja yang mereka inginkan, Tuan.
Mana emasnya?
Menyingkirlah.
Seseorang harus memberikan pelajaran pada anak-anak ini.
Tidak ada yang perlu tahu rinciannya,Renbock.
Mengerti?
Katakan!
Tidak ada yang perlu tahu rinciannya.
- Selamat ulang tahun, Snow White!
- Kalian ingat!
Tentu saja kami ingat.
Ulang tahu ke 18 adalah ulang tahun paling penting.
Anda ingin tahu apa yang Saya inginkan
untuk ulang tahun Anda, Snow White?
Kau tidak bisa membuat permintaan untukku.
Tahukah Anda mengapa Saya tetap bekerja
untuk ratu jahat itu selama bertahun-tahun?
Itu karena Anda akan memimpin kerajaan ini.
Dan saya ingin ada di sini saat itu terjadi.
- Ini bukan kerajaanku.
- Ya
Ayah Anda ingin mewariskan tahtanya.
Tapi wanita itu membuat semua orang percaya
bahwa Anda adalah gadis yang menyedihkan.
Tidak bisa meninggalkan istana.
Dan buruknya adalah Anda juga mempercayainya.
Ini adalah belati ayah Anda.
Saya sudah membersihkannya dan melapnya.
Apa yang kulakukan dengan ini?
Mungkin Anda harus melihat apa yang sebenarnya terjadi di kerajaan ini.
Mengapa orang-orang tidak lagi bernyanyi dan menari.
Mereka perlu tahu siapa Anda sebenarnya.
Dan Anda pun harus percaya.
- Aku hendak keluar..
- Apa beliau mau melarikan diri?
Aku tidak tahu. Apa mungkin?
Oke!
Beliau hendak keluar.
Aku tidak akan berkata apapun, jika kau pun tidak.
- Janji?
- Janji.
Cermin di dinding...
Bisakah kau mempercayai Baron itu?
Kau sungguh berpikir aku akan menikahinya?
Kita semua punya standar,
wanita eksotis seperti diriku ini,
punya standar yang sangat tinggi.
- Menarik.
- Apanya?
Reaksimu terhadap lamarannya
- Apa maksudmu?
- Coba pertimbangkan.
Aku ingin mendapatkan tahta bukan telur busuk semacam itu.
dan bukan pula mati dengannya.
Kau telah mencoba begitu banyak cara.
Dan kau hanya tinggal berkata tidak.
Mengapa kau tidak jentikkan
jarimu dan berikan aku sepeti emas?
Setiap orang memiliki sihir dalam diri mereka,
namun hanya sedikit yang menggunakannya dengan bijak.
Percayalah, Karena aku hanyalah bayanganmu.
Yah, tidak sepenuhnya bayangan.
Aku tidak punya kerutan.
Ini bukan kerutan.
- Hanya lipatan.
- Terserah padamu.
- Lalu apa saranmu?
- Aku sarankan kau menikah dengan orang kaya, secepatnya..
Karena sebentar lagi kau akan bertanya
padaku, siapa yang paling cantik.
dan kau tidak akan suka jawabannya.
Seseorang?
- Ada orang?
- Diamlah, Renbock!
- Tidak ada siapapun.
- Bisa saja ada yang lewat.
Oke, jadi menurutmu ada orang lain di dalam hutan mengerikan ini?
- Bisa saja.
- Apa itu tanganmu?
- Bukan.
- Itu sangat pintar...
Aku tidak suka terlalu dekat denganmu.
Aku katakan lagi.
Aku bertanya-tanya apa yang bisa aku temukan di hutan ini...
Aku mendapatkan teman seperjalanan yang buruk.
Tapi aku tidak mengira ini!
Kami butuh bantuanmu,
Kami disergap oleh tujuh orang kerdil.
- Tujuh raksasa
- Raksasa?
Kami kalah banyak...
Nona, maukah Anda menolong aku dan Pangeran...
Teman... Hanya teman...
Aku hanya orang biasa.
- Aku perintahkan kau untuk...
- Perintahkan?
Jika kau menolak, akan ada konsekuensinya...
Hanya jika kau berkata tolong...
Melihat situasinya, saya rasa lebih baik berkata tolong.
Aku setuju.
Dimana sopan santunku?
- Tolonglah.
- Begitu dang.
Terima kasih. Terima kasih banyak.
Jangan. Jangan.
Ya ampun.
Apa kau baik-baik saja?
Ada yang bisa kubantu?
- Ya Nona, tolong lepaskan aku.
- Baiklah.
Kau ingin bantuan dengan tali itu?
Ya terima kasih.
Maafkan aku jika kita harus bertemu dengan kondisi seperti ini.
- Kami menuju utara.
- Aku hendak ke selatan.
Sayang sekali.
Ya , memang.
Aku rasa saatnya kita pergi.
- Renbock kau lihat itu?
- Tidak, saya rasa dia tidak tertarik, Tuan.
- Yang mulia!
- Ya
Maaf, Yang Mulia, tapi...
Anda kedatangan tamu.
Aku sedang tidak ingin, Brighton.
Dia muda dan tampan...
Dan sedikit telanajang.
Yang Mulia, mari hamba perkenalkan...
Yang mulia Pangeran Alcott dari Valencia.
Yang Mulia
Alasan kondisiku ini...
Aku dan temanku ini telah drampok bandit
di dalam hutan saat menuju ke sini.
Bandit? Mengerikan!
Benar-benar mengerikan...
Rambut yang halus...
- Apa?
- Apa?
- Apa?
- Apa?
Apa?
Tidak ada.
Mungkin kami bisa mendapatkan penutup?
Mungkin baju?
Jika memang harus..
- Brighton.
- Brighton...
Yang Mulia...
Pangerannya malu dan membutuhkan, sayangnya,
penutup...
Baiklah, Yang Mulia.
Tuan?
- Apa ada gaya tertentu yang Anda...?
- Brighton.
- Baju biasa saja.
- Baju biasa saja.
Valencia, katamu.
Aku belum pernah dengar.
- Apa itu pedesaan?
- Bukan, itu sebuah negara, Yang Mulia.
Negara yang indah
Kita punya bermacam sumber daya.
Emas, perak, dan perdagangan sutera...
Begitukah..
Sebarkan undangan!
Beritahu petugas dapurnya!
Aku ingin kau menyiapkan pesta yang
tidak pernah dilihat kerajaan ini.
Aku ingin membuat mereka terpesona.
Maaf, Yang Mulia, tapi...
Saya tidak mengerti.
Pangeran itu kaya, Brighton
dan tubuhnya kekar.
Aku akan menikahinya, dan masalah keuanganku
akan terpecahkan
Saya mengertiitu.
Yang saya tidak mengerti bagaimana Anda
akan mendanai pesta itu?
Maafkan saya, Yang Mulia...
Tapi Anda bangkrut, Ratuku.
Kalau begitu pergi dan kumpulkan pajak lagi.
Yang Mulia, saya tidak tahu kapan terakhir kali Anda ke kota.
rakyat kelaparan.
Apa mereka tidak punya imajinasi?
Katakan saja roti itu daging,
kurang itu lebih.
Orang biasa suka menggunakan kiasan.
Lakukan saja!
Roti adalah daging.
Permisi,apa kau punya makanan?
Apa yang terjadi di sini?
Terakhir kali aku ke sini dengan ayahku,
ini adalah tempat yang indah.
Orang-orang selalu bernyanyi dan menari.
Itu sudah lbertahun-tahun yang lalu.
- Pajak lagi ?
- Bagus, kau bisa membaca.
Pastikan itu semua sudah
terkumpul waktu aku kembali.
Apa yang kau lakukan
dengan uang kita?
- Melindungi kalian.
- Dari apa?
Apa aku harus mengingatkan kalian tentang serangan brutal yang kalian alami?
- Serangan...
- Binatang buas!
Ya, kejahatan tinggal di dalam hutan gelap itu.
Lebih mengerikan dari yang bisa kalian pikirkan.
Alasan satu-satunya mengapa dia tidak
menunjukkan diri di hadapan kalian...
itu karena pajak kalianlah.
Aku akan kembali besok.
Kembalilah ke kerajaan kita secepatnya, dan bawa pasukan juga.
Ingat pakaian Anda, Tuan.
- Bawa juga pakaian, emas, dan pasukan.
- Pakaian?
Kenapa, apa Anda tidak suka dengan
selera ratu akan pakaian pria?
- Tidakkah kau mendengarkan aku?
- Ya, pasukan, emas, dan pakaian.
- Ya
- Ya
- Bagus.
- Hanya jika Anda berkata tolong.
- Tolong, Renbock.
- Begini saja Tuan, ikutlah bersama saya.
Ratu ini sepertinya gila.
Wanita selalu tergila-gila jika ada pangeran.
Saya tahu itu, tapi ada yang namanya gila pangeran...
...dan ada yang namanya gila sungguhan.
Saya rasa seperti itulah dia.
Selamat jalan, Renbock!
Saat kau kembali, berdoalah kau
masih menggunakan celanamu.
Saya akan mendoakan hal yang sama,Tuan.
Sampai jumpa!
Pelayan Margaret!
Pelayan Margaret!
Lebih buruk dari yang aku bayangkan!
- Anda melihat kotanya?
- Ya, dan itu buruk sekali.
Ratu telah merusak semua yang ayahku percayai.
Sana.
Dia mengambil lebih banyak dari yang rakyat punya.
Hanya untuk membayar pesta-pesta itu.
Dan beliau akan mengadakannya juga malam ini.
Untuk seorang pangeran
- Pangeran, disini?
- Snow White...
Beliau bilang beliau punya pasukan.
Mungkin dia bisa membantu kita.
Jika dia sungguh memiliki
pasukan, mungkin dia
bisa membantu kita
menyelamatkan kerajaan ini.
Oh Tuhan, seseorang mendapat hari yang besar!
Dan Anda akan mendapatkan yang lebih besar dari itu.
Anda akan hadir di pesta itu.
- Mengagumkan, Yang Mulia.
- Mengagumkan?
Brighton, aku bahkan belum mulai bersiap-siap.
- Jadi saya tidak bisa bayangkan jika Anda ...
- Diamlah, Brighton.
Dengan senang hati.
- Perawatannya sudah siap.
- Perawatan?
- Bukankah itu berlebihan?
- Tidak.
Cobalah untuk tidak menikmatinya
Akan saya coba.
Bagian menggigit...
Gigit...Gigit...
Ini perlu...Ini perlu...
Ini selalu yang terburuk.
Aku bisa merasakan kau tersenyum.
Yang Mulia Ratu!
Yang Mulia Pangeran dari Valencia!
Dongeng rakyat?
Pangeran memang mahir dalam...
mengatasi kecanggungan.
Atau Anda lebih suka jika para tamu...
tidak merasa nyaman, tetapi agak kurang nyaman.
Tampan dan pandai.
Betapa membingungkan.
Bergantian.
- Kau?
- Kau!
- Kau di sini.
- Ya, aku di sini, tapi...
Kau pangerannya?
Maafkan aku, melihat kau seperti ini...
Membuatku tidak bisa berkata apa-apa.
Yah, itu tidak akan membuatmu kehilangan celanamu.
Maksudku...pertama kita bertemu,
kau tidak mengenakan celana.
- Ya
- Setidaknya kini kau berpakaian..
Seperti kelinci.
Yah, seperti kelinci.
Yang bisa menipu, melawan, dan lihai...
- Yah...
- Aku seperti orang bodoh.
Ya, sedikit.
- Apa yang kau...
- lakukan di istana?
Aku tinggal di sini
Setidaknya selama ini.
- Aku seorang putri.
- Apa?
- Tidak ada yang mengatakannya padaku.
- Dan kau bilang kau bukan pangeran.
Aku takut terlihat aneh.
Dikatakan oleh pria bertopi kelinci.
- Bukankah kita harus berganti pasangan?
- Ya, kurasa begitu.
- Maafkan aku.
- Tidak,tidak.Tidak apa-apa.
Permisi.
Sebenarnya aku ke sini bukan hanya ingin berdansa.
- Aku butuh bantuanmu.
- Apa saja.
Aku siap membantu.
Ini tentang ratu.
Sejak ayahku meninggal, dia meneror
rakyat dan menghancurkan kerajaan.
Dan aku harap, pangeran baik
seperti dirimu bisa membantu.
Aku harus pergi.
- Brighton.
- Segera.
Dasar tidak tahu berterima kasih,
apa yang kau lakukan bicara dengan pangeranku?
- Pangeranmu?
- Dan dari mana kau dapat baju itu?
Kau ingin bicara tentang baju ini atau
tentang yang kau lakukan pada kerajaan?
Bagus, Snow White!
Seseorang telah minum obat percaya diri.
Lakukan lagi. Katakan lagi. Ayo.
Ah, kau tidak lucu.
Brighton, kau saja.
Ingin bicara tentang baju ini...
Lebih marah!
Lebih murka!
Ingin bicara tentang baju ini atau
tentang yang kau lakukan pada kerajaan?
- Sebenarnya, kalian berdua menjengkelkan.
- Aku sudah ke sana.
- Aku sudah melihat apa yang kau lakukan pda rakyat.
- Kau meninggalkan istana?
Snow White melanggar semua peraturan hari ini.
- Kau harus dihukum.
- Oleh hukum siapa?
Kau tidak berhak memimpin seperti itu.
Seharusnya, akulah pemimpin yang sah bagi kerajaan ini.
Bukan kata-kata yang baik.
- Aku ingin dia mati.
- Mati?
- Yang mulia, bukankah itu terlalu terburu-buru?
- Dia bisa mengancam segalanya.
Bawa dia ke hutan dan jadikan
mangsa binatang buas.
Apa ini tentang bajunya?
- Ayo, terus!
- Lepaskan aku!
Aku berjanji tidak akan menemuinya lagi!
Apa kau pikir aku mau melakukan ini?
Ini ulahmu sendiri!
Seharusnya kau tidak melawan ratu, sekarang
kita berdua yang harus menanggungnya.
Berhenti.
- Brighton, kumohon...
- Berbaliklah.
Kumohon...Brighton, aku takut.
- Aku tidak ingin mati seperti ayahku..
- Ayahmu adalah pria yang baik.
Beliau selalu baik padaku.
Sebagai balasannya, aku
akan memberikan nasihat.
Larilah...Larilah secepat kau bisa dan sejauhnya dari sini.
Larilah.
- Seperti ini!
- Brighton.
Lari!
Aku harus meyakinkan, atau
beliau tidak akan percaya.
Brighton.
- Brighton!
- Saya datang...Saya datang...
- Yang Mulia...
- Apa sudah selesai?
Seperti perintah Anda.
- Ini hati, ginjal, limpanya...
- Menjijikkan.
- Dan bagian lainnya...
- Kuakui..
Aku terkesan.
Kau tidak sepayah yang aku pikir selama ini.
Itu kata-kata terbaik yang pernah Anda katakan padaku.
Aku merasa senang!
Lebih ringan!
Senang melihat Anda dengan suasana hati baik.
Ya, kita harus mengumumkan tragedi ini, kan?
Seperti...
Mati dalam usia muda, kehilangan yang buruk...
Kita mengibarkan bendera setengah tiang...
Di seluruh kerajaan atau hanya di istana saja?
Menyusahkan.
Lupakan saja benderanya.
Potonganmu...
Belatimu...
- Selamat malam
- Selamat malam
Tidurlah yang nyenyak!
Kemenangan!
Dia sudah sadar.
- Siapa kalian?
- Kita yang bertanya di sini.
- Siapa kau?
- Namaku Snow White.
- Snow White?
- Tidak mungkin.
- Snow White di istana.
- Ya, dan dikurung di menara.
- Mungkin Snow White yang lain.
- Apa?
Itu kan nama yang umum.
Jika kau Snow White, kalau begitu...
- Siapa ayahmu?
- Raja
Benarkan dia Snow White?
Aku bilang jangan percaya seseorang
yang lebih dari 1,2 meter.
Ya
Ayo bawa dia ke hutan dan
berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
- Dasar bodoh, dia itu putri.
- Berarti berharga.
- Kita bisa minta tebusan.
- Emas sekantung penuh!
Mungkin kita lebih mengenalnya dulu.
Kalian tidak akan mendapatkan emas.
Mereka ingin aku membunuhku.
Ratu memerintahkan agar aku dimangsa binatang buas.
- Mengapa ratu ingin membunuhmu?
- Karena dia jahat.
- Dia memang jahat.
- Dia penyihir.
Ingat waktu itu...
Maaf, tapi kita banyak urusan.
- Waktunya berpisah.
- Tunggu, kalian tidak bisa menyuruhku pergi.
- Aku tidak tahu harus kemana lagi.
- Jika ratu menemukanmu di sini...
Dia akan membunuh kami juga
Aku hanya mohon dijinkan tetap tinggal semalam saja.
Kumohon...
Berkumpul!
Semuanya, dengar!
Yang setuju gadis itu tinggal, katakan 'ya'.
Ya
- Tidak setuju?
- Aku.
- Sayang sekali, Yang Mulia.
- Maaf, Snow White.
Pemilihannya harus mutlak.
Satu malam saja.
Terima kasih.
- Ayolah, tugas memanggil kita!
- Tunggu!
- Aku tidak tahu nama kalian.
- Aku Butcher
- Will Grimm.
- Half Pine.
Napoleon.
Grub.
- Chuck.
- Kau juga bisa memanggilnya, Chuckles.
Konsentrasi.
Tidak ada diskusi lagi.
Mungkin kau lebih baik bersamanya.
Kau mungkin butuh...
Tidak tahulah.
Aku Wolf.
- Kawan-kawan... Aku suka dia.
- Ya, aku juga.
Membawa sentuhan feminin.
Kalau menurutku, dia hanya akan membawa pasukan ratu.
- Menurutmu dia sudah punya pacar?
- Ya.
Snow White sudah meninggal..
Salah satu misteri Tuhan adalah rencananya...
- untuk diri kita masing-masing.
- Kau boleh pergi.
Snow White telah pergi,
semoga jiwanya tenang. Amin
Makan siang akan disajikan pukul 14:00.
Hakim, aku datang untuk mengumpulkan pajaknya.
Rakyat tidak sanggup lagi.
Apa kau sungguh akan berdebat
tentang pajak ini daripada berduka?
Itu aneh!
- Lihat siapa ini?
- Aku rasa dia bangsawan.
- Apa kau bangsawan?
- Aku bukan bangsawan, hanya seorang pelayan sederhana.
Kau berkendara dengan kereta kerajaan.
- Ini sewaan.
- Dan kau berpakaian seperti bangsawan.
Baju buruk ini?
Kalian harus lebih sering keluar dari hutan ini.
Apa yang ada di tas itu?
- Makan siangku
- Tidak mungkin, coba aku lihat!
Kawan-kawan, ini ayam emas!
Berikan padaku!
Ini uang milik ratu.
Jangan habiskan di satu tempat.
Tidak sebanding dengan pekerjaan jujur seharian.
Ini layak dilakukan.
Selamat datang!
- Kambing, wortel, dan roti...
- Menurutku, dia boleh tinggal.
Tentu saja.
Saudaraku!
- Terima kasih.
- Dengan senang hati.
Tidak dapat dipercaya!
Mengapa kalian punya seragam pengawal istana?
- Aku dapat dari pekerjaanku.
- Pekerjaan apa?
- Kami ... pembelot.
- Pemberontak.
- Pencuri!
- Benar.
Kita mengambil emas ratu!
- Kalian masuk ke istana?
- Tidak, kita mendapatkannya di kota.
- Jadi, sebenarnya kalian mencuri uang rakyat?
- Tidak juga.
Tentu saja.
Itu uang rakyat. Itu tidak benar.
Mereka membutuhkannya.
- Kalian harus mengembalikannya.
- Aku sudah bekerja keras.
- Mencuri bukanlah pekerjaan.
- Tentu saja itu pekerjaan.
- Kerja keras.
- Benar, mencurinya butuh kerja keras.
Berarti itu pekerjaan.
Maaf jika kalian telah bekerja keras.
- Tapi rakyat membutuhkannya.
- Mereka membenci kami.
- Itu tidak benar.
- Benar, mereka tidak menyukai kami.
Bertahun-tahun yang lalu, ketika ratu
mengusir yang tidak diinginkan...
tidak ada yang mendukung kami.
Dia bilang...
usir semua yang buruk.
Kalian telah diperlukan buruk oleh Ratu.
Tidak seorangpun yang mengerti itu selain aku.
Memang tidak adil, tapi sama saja dengan
mencuri dari keluarga yang tidak berdosa.
- Dulunya kita bukan pencuri.
- Kita punya pekerjaan sungguhan.
- Aku seorang pelatih.
- Aku seorang guru.
- Dan aku seorang tukang daging.
- Aku punya pub.
- Ada seni dan artis sungguhan.
- Serius.
Aku sedikit tidak jujur.
Aku mencuri sedikit.
- Sedikit?
- Itu bisnis keuangan.
- Itu alasannya?
- Semua orang melakukannya.
- Ya, kan?
- Aku tidak pernah.
- Aku juga tidak.
- Tapi kau meletakkan jempolmu di uangnya.
- Tidak!
- Ya! Dan Poker!
- Kau curang dalam poker.
- Kau curang dalam poker?
Diam!
Mana emasnya?
Ayo!
- Ayo, ayo! Lupakan alatnya!
- Ayo!
Dia memakai gaun, pasti mudah disusul!
Kawan-kawan, uang kita telah dikembalikan.
Yang mengembalikan...
Ayo naik, Nona.
Katakan namamu.
- Aku...
- Tunggu dulu!
- Oleh pria-pria itu!
- Permisi!
Pria-pria itu...Mereka yang mengembalikan uangnya.
Ratu berkata mereka tidak
berguna, tapi beliau berbohong.
Mereka pria hebat dan pahlawan sesungguhnya.
Dengan keberanian mereka menghentikan kereta ratu.
dan mengambil kembali emasnya.
Merekalah yang pantas mendapatkan
ucapan terima kasih kalian.
- Kau suka makanannya?
- Ya, Yang Mulia, sangat lezat.
Aku tidak bisa mendengarmu dari sebelah sana.
Semua orang berkata betapa
hebatnya kau berdansa semalam.
Terima kasih, Yang Mulia.
Aku punya pertanyaan mengenai semalam.
Ada seorang gadis...
Dengan rambut hitamnya, dia sangat cantik.
Aku rasa dia adalah gadis paling
cantik yang pernah kulihat selama ini.
- Selama ini kedengarannya lama sekali.
- Aku langsung menyadarinya...
Dia adalah gadis tercantik di dunia.
Aku setuju untuk tidak setuju.
Kulitnya putih, rambutnya sangat hitam...
Rambutnya tidak sehitam itu, itu kusam.
Dia masih 18 tahun, dan kulitnya tidak pernah terkena matahari.
Tentu saja bagus.
Yang hendak kukatakan bahwa gadis yang
kau maksud itu adalah Snow White.
Snow White?
Nama yang sangat pantas.
Tapi sangat disayangkan, gadis
itu tidak sepenuhnya waras.
Maaf, tapi kau membicarakannya seolah sudah lewat?
Ya. Dia sudah meninggal.
Meninggal?
- Bagaimana?
- Semalam di hutan.
- Hutan itu tempat yang berbahaya.
- Mengerikan.
- Apa kau butuh waktu?
- Ya, terima kasih. Aku butuh waktu.
Pangeran Alcott, aku punya penawaran untukmu.
Kita berdua masih sendiri, dan umur kita hampir sama...
- Aku rasa umur kita tidaklah sama.
- Aku bilang, hampir...
Intinya aku ingin membicarakan tentang kita berdua.
Yah, semua orang berpendapat demikian.
Bersediakah kau menjadi...
Tunggu sebentar!
Apa?
Maafkan penampilan saya, Yang Mulia
Tapi sesuatu yang buruk terjadi.
- Pajak kerajaan telah dirampok.
- Dirampok, oleh siapa?
- Bandit!
- Bandit
Ya, Bandit.
- Sangat mengintimidasi.
- Aku tidak tahan lagi.
Cukup sudah pencurian ini!
Keadilan harus ditegakkan!
Tunggu.
Tunggu!
Terima kasih, Brighton.
Hampir saja!
- Berkumpul...Dia mencuri uang kita.
- Tapi sekarang, orang-orang menyukai kita.
Kau boleh tinggal.
Tapi kita punya beberapa syarat.
Jika kau ingin tinggal bersama kami,
kau harus menjadi seperti kami.
Aku harus menjadi kurcaci?
Bukan, tapi menjadi pencuri juga.
Kalian tidak lupa kan bagaimana
pendapatku tentang mencuri?
- Tapi jika kau mencuri dari ratu?
- kau sendiri yang bilang dia jahat.
- Seseorang harus menghentikan dia.
- Kenapa bukan kau saja?
Kenapa bukan kami?
- Kita..
- Tapi kali ini aku yang punya syarat.
Apapun yang kita curi harus dikembalikan pada rakyat.
- Dikurangi sedikit komisi.
- Butcher!
Tapi dia bahkan tidak tahu bagaimana mencuri.
Akan kita ajarkan.
Akan kita ajarkan untuk percaya.
Orang bisa berpikir kau tinggi, padahal kau pendek.
Bisa kuat padahal lemah.
Kelemahan hanya menjadi kelemahan
jika kau berpikir demikian.
Jangan pernah, dalam kondisi
apapun, menyerah terhadap apapun.
Itu dia.
Sebelum mengeluarkan pedangmu, kau
harus bisa mempengaruhi lawanmu.
Jika mereka melihat penampilanmu...
pertempurannya telah dimenangkan.
Orang boleh beranggapan kau manis,
mereka tidak berpikir kau akan mampu melawan.
Gunakan itu sebagai keuntunganmu.
Konsentrasi.
Senjatamu bukanlah satu-satunya temanmu.
Lingkungan sekitarmu pun bisa menjadi kawan.
Bagaimana memulai pertempuran
bukanlah hanya sebuah pilihan.
Kau sangat manis saat sedang marah.
Tapi itu bisa mengurangi perbedaan besar
antara kemenangan atau kekalahan.
Maafkan aku.
Tapi kau layak mendapatkannya.
Ini tempat kita disergap.
Tetap waspada.
Aku harus pergi dari sini.
- Nona, ada yang bisa kubantu?
- Tidak apa-apa, Tuan, semua baik-baik saja.
Aku hanya butuh...
- Kau!
- Kau!
- Aku pikir kau sudah meninggal.
- Aku juga berpikir demikian.
Mereka membawa hartanya!
Tetap di belakangku.
Aku akan melindungimu.
Ini dia.
- Kau banditnya?
- Kau berpihak pada ratu?
- Kau pengkhianat.
- Dan kau brengsek.
Sudah, cukup.
Berhenti!
- Aku tidak akan melawanmu.
- Kenapa?
Karena kau wanita,
dan aku tidak melawan wanita.
Aku berubah pikiran.
- Ratu pernah bilang kau sedikit gila.
- Dan dia juga menganggap aku mati.
Awas pohonnya!
Ratu tidak hanya mencuri tapi juga menipumu.
Omong kosong.
Semua akan baik-baik saja jika kau
dan teman-temanmu berhenti merampok.
Ayo jalan-jalan!
Kau...
Apa kita bantu dia?
Kurasa dia baik-baik saja.
Dia bisa menghadapinya sendiri.
Jika kau tidak berusaha menusukku, aku
mungkin sudah berusaha menciummu.
Semua orang sedang berusaha.
- Kau ingat ini?
- Ya, dan kau ingat ini?
- Tolong maafkan aku.
- Tidak, maafkan aku
Kau sudah kalah, lebih baik kau...
Turunkan itu. Sudah cukup!
Apa belum cukup dipukul?
Kau melempar seperti seorang gadis.
Kenapa kau harus begitu tampan?
Apa?
Pangeran Alcott.
Kita harus berhenti bertemu seperti ini.
Kita disergap. Para bandit menangkap kami dengan tiba-tiba.
Kalian ke hutan untuk menangkap para bandit itu,
tapi malah kalian yang ditangkap tiba-tiba?
Aku harus mengakui kita kurang terampil.
Pemimpinnya sangat kejam dan licik, dia (perempuan) ...
Dia (perempuan) ?
- Pemimpin banditnya adalah seorang perempuan?
- Pemimpin banditnya adalah Snow White.
Tidak mungkin, Tuan.
Snow White sudah mati.
Mungkin dia hanya seseorang yang mirip Snow White.
Itu memang Snow White.
Anda berada di hutan yang gelap...
Saya rasa kita harus mempertimbangkan kemungkinan...
ada yang sangat mirip Snow White.
- Kejutan yang menyenangkan.
- Saya ragu.
- Anda mengatakan dia sudah mati.
- Dia yang mengatakannya.
- Saya yakin saya bisa mati.
- Anda juga mengatakan dia gila.
Dia memang gila. (mad = marah / gila)
Tapi tidak semarah aku.
Yang mana yang benar, dia gila atau dia sudah mati?
Dia tampak sehat- sehat saja saat
dia dan kumpulan dari kurcacinya...
Kurcaci?
Kau bilang raksasa?
Kur...
Kurcaci raksasa.
Mereka besar,
Tapi juga terkadang kecil.
- Aku merasa telah ditipu.
- Bukan, saya yang merasa tertipu.
Aku merasa...
Demi Tuhan, berikan baju untuk pria ini, jadi aku bisa konsentrasi.
Bukan kau, Brighton.
Bukan kau.
Aku bertanya-tanya aku sudah
ditipu oleh Anda atau Snow White.
Kejadian akhir-akhir ini membuatku bingung.
Bingung?
Kata-kata yang tepat, yang bagus...
untuk situasi ini.
Di tahun mendatang, orang akan mencari kata "bingung"
dan akan mendapatkan contoh,
seperti yang terjadi
siang ini, bahwa seorang
gadis yang sudah mati
ternyata masih hidup dan memimpin bandit kurcaci raksasa.
Padahal aku sedang dalam hari yang menyenangkan !
Cermin di dinding...
Apa dia sungguh masih hidup?
Aku tadinya hendak memberitahumu, tapi
akan lebih menyenangkan jika
kau mengetahuinya sendiri.
Aku tidak mengerti!
Brighton bilang dia sudah mati oleh binatang buas itu.
Brighton hanya mengatakan apa yang diperintahkan padanya.
- Aku butuh sihirmu!
- Ada konsekuensinya.
Apa konsekuensinya?
Mengapa kau harus begitu samar?
- Aku hanya ingin dia mati!
- Begitu cemasnya.
Dan kau lakukanlah sesuatu pada pangeran itu.
Lupakanlah pangeran, mungkin Baron lebih cocok.
Tidak, aku ingin menikahi pangeran itu.
Hatinya hanya untuk Snow White.
Gunakan ramuan cinta no 4.
Seperti yang aku gunakan pada ayahnya.
Kau sudah menghabiskannya.
Kau memberikan terlalu banyak.
- Dan aku ingin Brighton mati juga.
- Jangan berlebihan.
Jika kau membunuh Brighton, kau akan
kehilangan pelayan yang penurut.
Benar juga.
Tapi tetap harus dihukum karena telah berbohong.
- Sesuatu yang mengerikan!
- Gunakanlah sihirmu!
Kau akan mendapat balasannya...
Ya, aku akan mendapatkan balasan karena menggunakan sihir.
Aku mengerti.
Hukum dia!
Masuklah.
Anda ingin bertemu denganku, Yang Mulia?
- Silahkan minum.
- Terima kasih, Yang Mulia, tapi saya tidak haus.
Karena...
Kau seorang pria yang sedang jatuh cinta.
Apakah begitu nampak?
Aku maafkan kau.
Saya tidak mengerti, Yang Mulia
Tidak mengerti.
Ketika saya bertemu dengannya di hutan, dia kelihatan sangat baik...
Dan kemudian dia mengejutkan saya...
Sempurna...Kata-kata itu...
- Hari ini...
- Kau sangat memperdulikannya?
Snow White itu sangat pemberontak.
- Orang bilang sangat sulit untuk mengatasinya.
- Cinta bisa begitu membingungkan.
Ya.
Aku pikir aku sudah menemukan pria yang ideal...
Dia menghilang.
Anda benar.
Kita harus menghormati mendiang raja.
- Pahlawan yang gugur harus dikenang.
- Ya, memang...
- Tidak, emas adalah warna keberuntunganku.
- Baiklah.
Apa yang kau lakukan?
Tuan!
Lepaskan aku!
Pergi!
Cinta... Anak anjing?
Cinta anak anjing.
Apa yang kulakukan dengan anjing?
Mari kita bersenang-senang!
Anda dapat mengajakku berjalan-jalan!
Anda dapat melemparkan bola.
Aku akan membawanya kembali.
- Anda dapat menggelitik perut saya.
- Nanti akan kita bicarakan.
- Yang aku inginkan adalah kau menikah denganku
- Ya Tuan.
Akan kulakukan.
Aku akan menikahi Anda.
Karena aku mencintaimu
Aku mencintaimu sampai mati
Aku mencintaimu sampai ke ujung tujuh lautan.
Ya! Ya! Anda adalah tuan saya!
Berhenti!
Tangkap!
Tangkap!
Kejarlah!
Tangkaplah!
Ada baik dan buruknya.
Kita perlu istirahat!
- Siapa yang meletakkan pohon itu di sana?
- Ya Tuhan ...
Semuanya, apa kalian ingin tahu apa yang kudengar di pasar?
- Apa?
- Apa?
- Sang Ratu akan menikah.
- Bagaimana? Lagi?
- Itu tidak baik.
- Dengan siapa?
- Dengan Baron?
- Bukan.
Dia menikah dengan seorang pangeran.
- Mengapa mereka melakukan itu?
- Memangnya kenapa?
Seseorang bisa memberikan kentangnya?
Kapan pernikahannya?
Besok, di dekat danau.
Kentangnya, tolong...
Apa?
Pesta tertutup.
- Ada apa sih?
- Bodoh! Tidakkah kau tahu dia mencintainya?
Dia mencintainya?
Dia berusaha membunuhnya.
Memangnya menurutmu
apa arti cinta?
Apa berarti mencintai jika
seseorang memberikan kentang.
Aku mencintaimu, Grub.
- Aku ingin memukulnya.
- Cari target yang lebih baik.
Bisakah seseorang memberiku kentang?
- Bukankah lebih baik kita kejar?
- Tidak, dia seorang gadis.
- Gadis yang sedih tidak terlalu bermasalah.
- Tidak heran istrimu meninggalkanmu.
- Dan mengisi tasnya dengan ...
- Jaga mulutmu!
Aku ingin sekali dia mati.
- Ini sihir hitam!
- Kawan-kawan ...
Kawan-kawan!
Tembak!
Belakangmu!
Dia datang!
Pergi! Pergi!
- Itu aku tahu
- Awas!
Tidak, Butcher!
Butcher!
Ayo! Ayo!
Aku butuh bantuan!
- Butcher!
- Aku baik-baik saja!
Ini dia!
Lari!
Cepat...Cepat...Masuk!
Di atasmu!
Geser...Geser...
Kita harus lawan!
Boneka !
Butcher!
Apa kau baik-baik saja?
Apa yang dilakukannya?
Apa itu biasa di Valencia?
Harus...
Terlihat...
anggun!
Lagipula ini kan hari istimewa.
Istimewa seperti apa?
Anda sudah menikah 5 kali.
Diam!
Tersenyum!
Aku menjadi kecoa.
Menakutkan.
Aku sangat kecil dan rapuh.
Dan aku sangat takut terkena cahaya.
Semua orang berusaha menginjakku.
Dan kemudian hal aneh terjadi.
Seekor belalang memanfaatkan aku.
Menarik, tapi hari ini pernikahanku,
kami tidak tertarik pada petualanganmu.
- Dandani aku.
- Tapi saya ...
Dandani.
Menyingkirlah, pelayan.
Aku tahu aku masih berukuran sama.
Lepaskan aku.
Waktunya aku menjadi kaya...
Tetap menjadi kaya.
Bawa kereta selancarnya.
Kawan-kawan, bangun...
Bangun!
Kawan-kawan, bangun!
- Snow pergi.
- Apa?
Sudah cari di dapur?
Mungkin dia pergi saat kita tidur.
Tidak mungkin.
Dia tidak akan meninggalkan kita seperti itu.
- Apa dia sudah menyiapkan sarapan?
- Tidak, tapi dia meninggalkan catatan.
Coba lihat.
Yang tersayang Butcher, Napoleon, Grub, Half Pine,
Wolf, dan Chuck Grimm.
Maafkan kepergianku.
Aku sangat menyayangi kalian...
Semua?
Menyayangi semuanya?
Baca.
Aku sangat menyayangi kalian...
Namun aku tahu...
kehadiranku akan mencelakai kalian.
Aku pikir aku cukup kuat untuk melakukan ini, tapi tidak.
Aku tidak seperti yang ayahku inginkan.
Aku bukan seorang pemimpin.
Aku akan pergi yang jauh dimana ratu
tidak akan mungkin menemukanku.
Aku akan selalu mengingat kebersamaan kita.
Sayang, Snow White.
PS: Aku meninggalkan setumpuk pancake di atas kompor.
Aku tidak ingin pancake, aku ingin Snow White.
Oke.
Mari kita melihat pilihannya, kita harus berembuk.
Tidak.
Tidak ada rembukan dan pemilihan.
Kita kejar dia sekarang.
Ayo, kawan-kawan!
Dia tidak akan terlalu jauh.
Wolf, kau lacak dia.
Snow White...
- Snow White!
- Kalian sehurusnya membiarkan aku pergi.
Tidak, jangan tinggalkan kami.
Kau tidak bisa berhenti sekarang.
Bagaimana dengan Pangeran?
- Dia mencintai orang lain.
- Itu benar.
- Mustahil.
- Aku tidak punya kesempatan dengan pangeran.
Seperti halnya aku tidak punya kesempatan melawan ratu.
Kau berkata bahwa kita harus melawannya karena dia jahat pada kita.
Kita bisa mencuri darinya,
dan tidak merugikan.
- Itu bukan yang dia katakan.
- Aku sedang berpuisi.
Snow White, kami tujuh kurcaci
percaya bahwa kami tidak punya pilihan dalam hidup...
tapi kau berikan kami pilihan lain.
Kau sudah cukup kuat melakukan itu.
- Kami bukan melihat gadis yang ingin menjadi kuat.
- Kami melihat seorang putri.
- Dan pemimpin
- Pemimpin kami
- Kerajaan ini membutuhkanmu.
- Aku membutuhkanmu.
Maksudku...kami membutuhkanmu.
Siapa yang ingin merusak pernikahan?
Ya!
Halo!
Senang bertemu dengan Anda.
- Apa yang kau pikirkan?
- Aku hanya berbicara dengan salah satu sepupunya.
Adakah?
Permisi!
- Ini perampokan
- Berikan uangnya
- Dan pakaiannya!
- Tidak.
- Dia meminta pakaian?
- Jangan melakukan ini padaku lagi!
Tidak peduli berapa kali aku melakukannya.
Aku masih merasa gembira di hari pernikahanku.
- Ada apa dengan kerajaan ini?
- Ini keterlaluan.
- Ini penghinaan?
- Yang Mulia!
Jika Anda tidak dapat mengatasi beberapa bandit,
maka Anda tidak layak menjadi pemimpin.
Para bangsawan ingin Anda untuk mundur.
- Maaf, Baron, apa yang...?
- Mundur!
Berhenti! Turun tahta!
Oke. Adakah yang bersedia memanggil Pangeran?
- Dia tidak di sini, Yang Mulia.
- Apa?
- Pangeran diculik.
- Oleh siapa?
Snow White.
Jika kau ingin seseorang mati,
kau harus melakukannya sendiri.
Bawa aku kembali ke ratuku!
- Siap! Cukup!
- Kau tidak mengerti!
- Aku menginginkan sari kulitnya...
- Sari kulitnya?
- Siapa yang bicara seperti itu?
- Dia pasti disihir.
Sihir ?
Memang ulah ratu.
Ada yang tau bagaimana menghapus mantranya?
Rasa sakitku hanya karena tidak adanya ratuku.
Ini dia, kawan.
Ada yang punya ide lagi?
Aku tahu, kenapa tidak terpikirkan olehku sebelumnya?
- Ciuman
- Apa?
Ciuman dari cinta sejati dapat menghapus mantranya.
Itu ide terburuk yang pernah aku dengar.
Yah, memangnya dipukul dengan sarung tinju ide yang baik?
Dia tidak akan
mencium siapapun!
Siapa yang menjadikanmu bertanggung
jawab terhadap bibirnya?
Titik!
Kawan-kawan!
Bukan seperti ini ciuman pertama yang aku bayangkan...
tapi...
- Aku rasa patut dicoba.
- Tunggu.
Ini ciuman pertamamu?
- Kita bisa melakukannya dengan lebih baik.
- Napoleon!
Ini ciuman pertamanya,
jangan macam-macam.
Tolong jangan lakukan...
Jangan, jangan, jangan....
Jangan duduk, jangan.
Tutup matamu.
Aku tidak bisa.
Aku perlu privasi.
Kumohon.
- Oh, aku...
- Aku mengerti...
Sebenarnya aku tak mau, tapi baiklah...
Kembalilah padaku.
Kumohon...
- Menurutmu dia menikmatinya?
- Ya.
- Lama?
- Ya
Ratu...
Aku sudah bilang tidak akan berhasil!
Kenapa hanya aku yang tahu itu.
Tidak sebanding dengan dirimu.
Bibirmu rasanya seperti strawberry.
Bagaimana cara kau melakukannya?
Bisakah kalian bayangkan pangeran menikahi ratu seumur hidupnya?
Apa maksudnya dengan menikahi ratu seumur hidupku?
- Aku tidak menyukai ratu.
- Sungguh, waktu itu kau sedang disihir.
Kau bahkan menginginkan sari kulitnya.
Kalian tidak mengerti!
Aku menginginkan sari kulitnya!
Aneh.
Terima kasih telah menyelamatkan aku!
Aku rasa aku telah salah paham terhadap kalian.
dan hal-hal tidak menyenangkan lainnya.
Aku salah, dan aku minta maaf.
Sudahlah, kaupun tidak sebodoh yang aku kira.
Butcher!
Apa dia selalu seperti itu?
Binatang buas!
Dia tidak pernah ke bagian hutan ini.
Dia datang mengejarku.
Kawan-kawan, kalian pejuang terbaik...
- Ya!
- Tapi ini pertempuranku.
- Apa? Apa dia baru saja...
- Dia menutup pintunya.
Snow White!
Buka pintunya!
Selagi aku dikurung di istana, aku banyak membaca...
Aku banyak membaca tentang pangeran menyelamatkan putri...
Buka pintunya, buka pintunya, Snow White.
- Saatnya aku merubah akhirnya.
- Tidak, kau sudah melakukan segalanya.
Sekarang biarkan aku yang menyelamatkanmu!
Buka pintunya!
Buka pintunya, Snow White!
Tadi itu ciuman pertama yang sempurna.
Snow White...
Snow White!
Buka pintunya!
Snow White!
Snow White!
Buka pintunya, Snow White!
Mundur!
Mundur!
Jika kau mencariku, aku di sini!
Ya...Ya...
Kau?
- Apa yang kau lakukan di sini?
- Mencari udara segar.
Menjernihkan pikiranku...
Aku tidak tahu apa kau sudah dengar...
pengantin priaku diculik!
- Kau tidak takut pada binatang buas?
- Dia turut perintahku.
Apa kau yang membunuh ayahku?
Sayang...
Yang ini mudah.
Aku lebih kuat dari perkiraanmu.
Matilah, Snow White.
Kau punya tukang kayu yang bagus!
Ada yang punya kunci?
Bodoh.
- Aku rasa waktunya bertempur!
- Ya!
Astaga, terkunci di dalam rumah kita sendiri!
Snow White!
Snow White!
- Ayo!
- Kawan-kawan.
- Ayo!
- Kawan-kawan!
Kawan-kawan!
Kalian tahu kita punya cadangan, kan?
Kau?
Apa yang kau lakukan di sini?
Jika aku harus mati, aku ingin mati disisi orang yang kucintai.
Ayo! Ayo!
Menunduk!
Snow White!
- Snow White!
- Lewat sini!
- Apa pintu mau dikunci, kawan-kawan?
- Tidak!
Lawan orang seukuranmu!
Tapi sihir gelap
menguasai kerajaan itu.
Kerajaan pun berubah menjadi dingin
Ratu menyadari jika dia tetap
ingin menjadi yang tercantik di seluruh kerajaan...
salju harus melakukan yang seharusnya salju lakukan
Salju harus mencair.
Kita harus memberikan ini pada Snow White.
Berikan padaku.
Ini, Snow White.
Snow White!
Snow White!
Bunuh dia!
Kau siap menghadapi konsekuensi karena menggunakan sihir?
Siapa pria dengan mahkota itu?
- Ayah?
- Snow White.
Kau masih hidup!
Aku tak percaya ayah masih hidup!
Tapi kau tidak mengerti...
- Ayah disihir ratu.
- Kau masih kecil.
Aku tahu...
Ceritanya panjang.
Siapa pemuda ini?
Ini adalah pangeran yang menyelamatkan kerajaan.
Dan para pejuang terhebat kerajaan ini.
Itu sangat baik, Terima kasih.
Tapi putri sendiri sebenarnya mampu mengatasi semuanya.
Tetap saja, karena keberanian kalian aku berhutang pada kalian.
Katakan bagaimana aku bisa membalasnya?
- Dengan emas
- Dengan pesta
Pacar.
Yang Mulia, saya hanya ingin satu hal...
Dari semua hak-hak istimewa raja...
Tidak ada yang lebih besar dari kemampuan...
Untuk menyatukan dua orang...
Dengan sebuah pernikahan.
Pangeran Alcott, Anda menemukan kerajaan ini dalam
ketamakan dan kemiskinan,
Anda tidak tersesat,
dan tetap memasuki pertempuran.
Semua orang tahu bahwa kami berhutang banyak pada
keberanian dan rekan-rekan Anda
Banyak terima kasih.
Snow White, putriku,
Kerajaan beruntung selama aku tidak ada
kau tidak pernah berhenti percaya.
Dan kau menjadi seorang wanita, yang aku selalu
tahu kau akan menjadi seperti itu .
Meskipun ada rintangan yang mustahil dihadapi, seperti
Ratu, dan mengalahkan dia,
dan akhirnya menyelamatkan kerajaan dari kejahatan.
Dan, dengan kekuatan yang diberikan padaku...
oleh ku.
Aku nyatakan kalian sebagai suami dan istri.
Kau boleh mencium pengantinnya.
Apa aku harus berkata tolong?
- Aku selalu menangis di pernikahan.
- Aku juga.
Apa kau masih sendiri?
Snow White.
Snow White!
- Selamat!
- Terima kasih.
- Selamat, Sayang.
- Terima kasih, Pak hakim.
Ini akan menghangatkan hati tuaku
jika kau bersedia menerima hadiah ini.
Pada hari pernikahanmu.
- Anda baik sekali..
- Hanya satu gigit...
Dan keberuntungan...
Untuk yang tercantik.
Tua dulu sebelum yang cantik.
Perlu diketahui kapan kau sudah kalah.
Ya...
Ternyata memang cerita Snow White.
Butcher menjadi juara tinju kelas terbang
Napoleon menjadi orang kepercayaan Ratu
Wolf kembali ke kelompoknya
Grub sedang makan siang
Chuckles bergabung di Sirkus Kerajaan
Grimm menulis buku dongeng
Half Pint menemukan cintanya
---diterjemahkan oleh: STEVE JACOBS ---