Tip:
Highlight text to annotate it
X
-Ayo!
-Kau bisa meniup lebih baik dari itu!
Tiuplah!
Kau baik-baik saja, nona?
Kukira ada yang mengikuti aku.
Mau kuantar pulang?
Aku tinggal disana.
Maukah kau mengawasi aku masuk?
Tentu.
Hei, ayah.
Dia tidak apa-apa?
Entahlah, tak ada kalungnya.
Sepertinya dia lapar.
Boleh kami memeliharanya?
Entahlah, sayang. Mungkin harus kita
bawa dia ke dinas peternakan.
Mereka bisa mencarikan dia rumah yang cocok.
Bagaimana bila tak bisa?
Ada pertandingan besar football
Senin malam di Superdome.
New Orleans...
Hei, siapa yang jadi gelandang nanti malam?
-Stabler.
-Aku.
Kita berangkat 2 menit lagi.
Stabler, masih pemulihan dari cedera
tulang rusuk dan tidak ikut bermain...
...dalam kekalahan melawan tim
dari Buccan minggu kemarin.
The Saints memimpin 100 yards
dari Tampa Bay ...
Ini, kawan.
Sialan.
Ya?
Baiklah.
Maaf, anak-anak.
-Ada kartu pengenal?
-Di dompetnya.
-Bagaimana menurutmu?
-Dia tewas di tempat tidur.
Tak mungkin dibunuh disini
lalu diseret disana.
Bisa saja, tapi tampaknya tidak.
Sekitar jam berapa?
Dari tubuhnya yang sudah kaku dan suhu tubuh,
sekitar 18-20 jam yang lalu.
Hai, sayang. Kami ingin mengucapkan
selamat ulang tahun.
Ayah bilang dia sayang kamu.
Kami senang kau pulang di akhir
pekan. Sampai nanti.
Katanya dia tewas 18-20 jam yang lalu.
Kejadiannya sekitar tengah malam.
Memangnya kenapa?
Jamnya rusak dalam perkelahian.
Jika jarum jam menunjuk 9:15...
...kenapa dia dibunuh pada tengah malam?
Mungkin pembunuhnya ingin
lebih dulu bersamanya 3 jam.
Wawancarai semua orang yang ada di blok ini.
Tetangga, pengantar barang, pak pos,
pengangkut sampah.
Aku ingin semua diperiksa dalam radius 5 blok.
Menurutmu bulan purnama akan
membuat orang gila keluar?
Mereka selalu keluar.
Selamat malam, Ny. Holstein.
Bagaimana anak-anak?
Sudah tidur.
Astaga.
Tewas karena dijerat. Ada bekas cekik
dan luka di leher.
Juga ada bekas tanda di kedua
pergelangan tangan.
-Dari apa?
-Kemungkinan dari borgol.
Ada memar di tangan dan bahu.
Dan memar karena lutut didadanya.
Sebelum tewas, dia diperkosa.
-Jam berapa dia tewas?
-Sekitar tengah malam.
-Kau yakin?
-Dia makan kue jam 7 malam...
...satu setengah jam kemudian minum
anggur Chardonnay.
Lalu diakhiri dengan makan es krim almond
jam 9 malam.
Ada lagi, detektif?
Lihatlah.
Yang pertama adalah kulit kepala manusia.
Akarnya masih tertanam, itu artinya
dengan direnggut.
Yang berikutnya adalah alis mata.
Di bawah adalah rambut kemaluan.
-Dari orang yang sama?
-Seorang kaukasia berambut hitam.
-Mungkin pria 40-an tahun.
-Penjelasanmu rinci tentang pembunuhnya.
-Kau ingin apa lagi?
-Nomer telpon dan alamatnya.
-Ini spermanya.
-Oh.
-Golongan darah apa?
-O. Seperti pembunuh sebelumnya.
Ini serat asetat semu fiber yang biasa.
Kutemukan melekat di leher
belakang Melanie Silber.
Kutemukan yang ini di kuku Yvonne Larkin.
Sang pembunuh tidak meninggalkan sidik jari.
Sidik jari yang ada milik Melanie Silber.
Ada satu hal yang tak kumengerti.
Apa?
Ada cangkir kopi...
-...tapi tak ada sidik jarinya.
-Aku tahu itu. Lalu kenapa?
Kenapa dia sempat-sempatnya minum kopi?
Dia sedang menikmatinya.
Wes... Beryl Thibodeaux dari perlindungan
perkosaan ingin menemuimu.
-Dimana dia?
-Ruang tamu.
-Bilang pada dia aku keluar.
-Sudah. Dia mau menunggu.
Bagus. Bilang padanya aku keluar kota.
Selamat datang kembali.
Terima kasih.
Aku sudah menelponmu lima kali.
Maaf.
Aku tak ingin bicara dengan
wanita yang sakit hati...
...yang bilang kerjaku buruk dan
menyebabkan orang marah padaku.
Aku juga tak suka bicara pada mereka.
Aku tak ingin bicara pada polisi yang
sakit hati lalu...
...menyamakan wanita dari perlindungan
perkosaan dan mencari-cari alasan untuk menghindar.
Aku yakin kau juga tidak suka
pada para polisi itu.
Ada satu lagi wanita yang dijerat semalam.
Kami risau bahwa pembunuhnya orang yang sama.
-Kenapa?
-Dia dibunuh dengan cara yang sama.
Kami juga mendengar rumor
pembunuhan ini ada kaitannya.
-Kau tahu rumor tak bisa dipercaya.
-Mungkinkah pelakunya sama.
-Kemungkinan itu selalu ada.
-Kau ada bukti?
Aku tak diperkenankan membahas
bukti dalam kasus ini.
Sudah kautemukan kaitan antara para korban?
Aku juga tak bisa bahas itu. Maaf.
Aku hanya minta dilibatkan dalam
penyelidikan ini.
Mungkin kita bisa menempel poster peringatan.
Tulisannya apa? Pencekik gila
sedang berkeliaran?
-Ya, kenapa tidak?
-Karena kita belum yakin.
Hanya akan membuat kaum wanita ketakutan.
Mungkin itu perlu.
-Sudah gosok gigi?
-Mm-hm.
Sebaiknya kalian pergi.
Cium ayah.
Daagh, sayang.
Ayolah anak-anak. Ini akan jadi
hari yang menyenangkan.
-Kau mau, sayang?
-Aku tak mau permen.
Mau denganku, Tuan?
-Butuh bantuan?
-Bukan untuk kasus ini.
Siapa?
Boleh aku masuk?
Kudengar kalian bekerja bersama-sama.
Melakukan apa?
Sebagai sandwich.
Satu diatas, satunya lagi dibawah.
Apalagi yang kau dengar?
Bahwa kau menyukainya.
Bahwa kau menyukai dia, tapi
dia meninggalkanmu.
Dia suka dengan polisi.
Dia dekat dengan polisi?
Polisi tidak mau dekat dengan siapa saja.
Ada yang mencumbu dia?
Mereka datang terus menerus.
Itu yang lucu tentang polisi.
Hmm?
Jika kencan dengan polisi...
...yang tinggalkan istrinya, hmm...
Cepat..
...atau lambat...
...polisi itu...
akan bereaksi seperti orang lain.
Hmm?
Dia akan lakukan hal-hal...
...yang tabu dilakukan sebelumnya.
Hmm?
Jadi, Block...
Apa yang terjadi pada Melanie?
Seseorang membunuhnya.
Kau terlambat 10 menit.
Dalam sepuluh menit setelah dicuci...
...pelanggan tak bisa membedakan
noda kecil dan noda besar.
Janji?
Percayalah.
Kau masih terjaga.
-Ada apa?
-Aku tak bisa tidur.
-Dengan ibumu kau kemana?
-Ke rumah pacarnya.
Oh.
-Seperti apa rumahnya?
-Besar.
-Ibumu tanya tentang aku?
-Tidak. Tapi aku cerita tentang ayah.
Tadi malam ayah kemana?
Keluar mencari sesuatu.
Kau dapat?
Ayah menemukan sesuatu. Kau tahu apa?
Bahwa kau harus tidur, tidur yang nyenyak.
Halo?
-Sepertinya dengan metode yang sama.
-Ayo.
Berapa umurnya?
Dia yang menemukannya.
-Ada filter di penyumbat?
-Ya.
Alirkan.
Berapa lama dia disitu?
Sekitar sejam.
-Ada yang disini bersama dia?
-Setahuku tidak.
Dari saluran buang bak.
Ini kue yang ditemukan di apartemen
Melanie Silber.
Ini cetakan dari giginya.
Gigitan tidak cocok.
Bekas gigitannya akan kuberi zat pengeras.
Lalu akan kuanalisa dengan SEM.
Mungkin ada kecocokan dengan gigi sang pembunuh.
Ada 13 telepon menunggu, tiga dari
Beryl Thibodeaux dari perlindungan perkosaan.
Periksa hari kejahatan, laporan
meteorologi, bentuk bulan.
Tanya metode operasi ke bagian penyidikan.
Periksa semua laporan kejahatan.
Suruh petugas untuk mengikuti pria bak mandi.
Periksa semua yang ditahan karena
kejahatan seks 2 minggu ini.
Termasuk yang suka memperlihatkan
kelamin di depan umum.
-Baik.
-Ini berkasnya.
Dia datang, Tim.
Detektif Block, apakah pembunuhan ini berkaitan?
Ya, pembunuhan ini dilakukan
oleh pelaku yang sama.
Sejauh ini para korban terkait
dengan kegiatan seks ganjil.
Para wanita diharap waspada sampai
si pembunuh ini tertangkap.
Terima kasih.
-Sudah punya petunjuk?
-Aku tak bisa mengungkapkannya.
Apa itu "tegang", ayah?
Amanda mengatakan itu tapi
tak mau menjelaskannya.
Sayang...
Eh...
Ketika seorang laki-laki tertarik pada wanita...
Dia menyukainya.
-Mengerti?
-Tidak.
Dia menyukainya dalam hal tertentu.
Kenapa?
Dengar sayang, beruang jantan
suka pada beruang betina dan...
lebah jantan suka pada lebah betina...
Kadang-kadang mereka saling dekat lalu...
Ayah...
Abaikan saja.
Kau mengenali ini?
-Kenapa harus kukenali?
-Kau yang menggambarnya.
-Lalu kenapa?
-Ceritakan.
Jamie Cory suatu hari cerita dipukuli
pria bak mandi itu.
Dia ingin ditato, maka kutato.
Pria bak mandi itu bilang dia
kemari dan kau memukuli dia.
Apa aku seperti orang yang tega melakukan itu?
Ya.
Apa kau pernah mendengar gadis
bernama Melanie Silber?
Ya, aku juga suka memukuli dia.
Kau tahu, semua orang ingin dipukuli.
-Siapa namamu?
-Block.
Kau berteman dengan orang yang salah, Block.
Saranmu aku harus berteman dengan siapa?
Seseorang yang...
..lebih cocok denganmu.
Mungkin kita bisa cocok.
Lalu melakukan apa?
Main bowling?
Aku tak suka bowling.
Aku juga tidak.
Tequila.
-Apa kabar, Shorty?
-Halo.
-Kau kenal Jamie Cory?
-Tentu, dia bergulat disini semalam.
Kau tahu banyak tentang dia?
Tidak sebanyak yang kuinginkan.
Coba tanya si pirang dengan payudara besar.
-Es?
-Untuk apa?
Kau tidak menyebutkan bahwa kau tahu dia.
Kau tidak tanya.
Selain itu kukira kau juga
datang kemari untuk...
...main bowling.
Apa kau ingat melihat dia
dengan seseorang semalam?
-Ya. Ada beberapa pria.
-Siapa?
Pelanggan yang ingin memakai dia.
Ada yang dia mau?
-Tidak. Dia merasa mereka menjijikkan.
-Bagaimana dengan malam sebelumnya?
Jika suka, dia akan mau melakukannya.
Biasanya hanya semalam?
Apa ada larangan?
Kalian saling kenal baik?
Cukup baik.
Apa dia pernah sebutkan seseorang
yang pakai borgol?
Kurasa ya. Dia suka dengan yang aneh-aneh.
Ingat siapa orangnya?
Kurasa dia polisi.
Entahlah, mungkin kamu pelakunya.
-Ada yang ayah bisa bantu?
-Uh-uh.
Kenapa ayah selalu bekerja
sampai larut malam?
Ada tiga pembunuhan.
Apa tidak bisa bekerja siang hari?
Ada orang yang hanya bisa
ayah temui di malam hari.
Orang macam apa itu?
Orang yang tak punya pekerjaan di siang hari.
-Ayah?
-Mm-hm?
Ayah terluka saat bekerja?
Wes, bagaimana keadaan di rumah?
Apa maksudmu?
Aku tak yakin kau sudah siap
melaksanakan tugas khusus ini.
Beryl Thibodeaux tadi bicara dengan Mayor
tentang kau. Lalu Mayor memanggilku.
Dia bilang bila penyelidikan tak ada kemajuan,
aku akan ditekan.
Aku akan menekan ke bawahan, Wes.
Ya.
Tidak!
Lebih keras.
Tidak!
Lagi.
Tidak! Hentikan!
-Lagi.
-Hentikan! Tidak!
Satu kali lagi.
-Hentikan!
-Baiklah.
Dalam serangan perkosaan,
kalian akan menghadapi...
Kalian punya beberapa pilihan.
Yang penting harus berpikir terus.
Pemerkosa akan melihat apa
kau takut lalu menyerah.
Berpikirlah terus.
Pertama, kau bisa rundingkan dengan dia.
Jika tak berhasil, tiup peluit.
Mulailah berteriak.
Teriakan yang baru saja kita pelajari, keluarkan!
Maksudku, jangan lupa, adrenalin dia sudah keluar.
Keluarkan juga punyamu!
Disini tujuan kita adalah melumpuhkan penyerang.
Beberapa cara mengirim pesan pada dia adalah...
Menginjak ibu jarinya.
Mencakar matanya.
Menendang daerah vitalnya. Tenggorokan.
Tendang tempurung kakinya.
Pukul ulu hatinya.
Bila dia tak mengurungkan niatnya...
Kau bisa mundur selangkah lalu tendang.
Hai.
Pasti kau mau mengetuk.
Sebenarnya, aku mau mengobrol disini.
Katakan, detektif Blake...
Block.
Wes Block.
-Kau suka Pusat perlindungan perkosaan ini?
-Aku suka.
Maukah kau menyumbang?
-Apa alasan yang mewajibkanku?
-Ya.
Mungkin...
Mungkin aku akan bicara saja tentang mayor.
Kudengar kau kencan dengan dia.
Sekali-sekali.
Kudengar dia ***.
Maukah kau kencan dengan dia?
Aku ingin dia tidak menekanku.
Apa dia menyela jadwalmu yang sibuk?
Menjengkelkan, bukan?
Harusnya kau katakan pada dia
bahwa kau keluar kota.
Dengar, aku telpon dia...
...karena aku ikuti peraturanmu. Sekarang,
jika kau menolongku, aku akan menolongmu.
Pembunuh keturunan Kaukasia,
golongan darah O...
Umur 40-an tahun. Ada serat
merah di tubuh korban.
Dari apa?
Kami tidak tahu.
-Ada tersangkanya?
-Sekitar 120.000 orang.
Kau ingin aku cerita tentang mayor?
Ya, dia salah satu tersangka.
Ayah!
Hai, sayang.
-Apa aku berat?
-Bagi ayah, kau tidak berat.
-Sekarang bobotku 50 pon.
-Oh, ha, ha.
-Aku kangen dengan ayah.
-Ayah juga, sayang.
Ayah mencoba menelepon tapi telponnya sibuk.
Kau dan kakakmu gemar mengobrol.
Apa ibumu menelpon?
-Hai.
-Hai.
-Boleh ambil satu?
-Uh-uh.
Ayah dengar kau ditelpon.
Ibu mau menikah.
Ibu ingin kita datang.
Ibu juga mengajak kami untuk tinggal disana.
-Apa itu tak dilarang?
-Entahlah, sayang.
Aku dulu biasa memasak ini untuk ibu.
-Ayah tahu.
-Tapi aku lebih suka memasak ini untuk ayah.
Ada yang kau kenal?
Tidak.
Tidak. Kasihan.
Ya. Aku pernah lihat dia.
Apa ada yang pernah mengkasari dia?
Kekerasan adalah bagian dari kenikmatan, bukan?
Kau tahu orangnya?
Tidak.
Bagaimana dengan kau? apa kau pernah
melihat dia sebelumnya?
Tidak pernah.
Kau kenal dia?
Tidak.
Uh...
Kenapa kau tak masuk saja?
Tutup pintunya.
-Kapan mayatnya ditemukan?
-20 menit yang lalu.
Ada berita apa?
Ada noda di kamar tidur Melanie Silber.
-Bisa diceritakan itu?
-Ya, kebanyakan berupa kotoran.
-Bagaimana dengan yang pagi ini?
-Ada bekas borgol di pergelangannya.
Ada yang lain?
Ini.
Kita gagal mengkaitkan dengan pria
bak mandi. Golongan darahnya berbeda.
-Wanita yang malang...
-Siapa namanya?
Siapa?
Mayat yang ada di sungai.
Judy Harper, perawat.
Setiap pembunuhan massal mempunyai motif, Wes.
Bisa seperti ada bisikan aneh untuk membunuh.
Suara itu bisa datang dari Tuhan
atau lemari es.
Atau bisa karena marah, frustrasi, balas dendam.
Itu sebabnya dia memborgol para wanita.
-Apa pembunuh sudah menghubungi kamu?
-Belum.
-Aku takkan terkejut bila dia melakukannya.
-Kenapa?
Dengan mengejar dia,
kau lebih dekat dari siapa saja.
Kecuali jika ada orang gila lain.
Aku tak yakin seberapa dekat yang kuinginkan.
Ada aspek jahat dalam diri kita semua.
Kau, aku dan orang kebanyakan.
Beberapa bisa mengontrolnya,
yang lain memerankannya.
Sedang kita mempertahankan
keseimbangan keduanya.
Mau makan kerang?
Belum pernah kulihat kau latihan di gym.
Aku kemari untuk mencarimu.
-Kami menemukan mayat lagi.
-Aku tahu.
-Aku sedih soal pembunuhan itu.
-Kenapa sedih?
Entah kepada siapa aku harus cerita.
Kau tak perlu mengajak aku kemari
untuk memberitahu itu.
Tidak.
-Terima kasih.
-Kenapa aku diajak kemari?
Aku melihatmu latihan di gym.
Aku ingin tahu seperti apa kau.
Kenapa tiba-tiba tertarik padaku?
Aku ingin tahu apa kau datang sendirian.
Apa lagi yang ingin kau ketahui?
Kau sungguh-sungguh ingin tahu?
Ya.
Seperti apa rasanya...
...menjilat keringat di tubuhmu.
Apa kau...?
Apa kau selalu mengatakan apa yang kaupikirkan?
Kau tidak suka?
Itu bisa diperhalus.
Yang aku katakan?
Bisa dibuat halus.
Sebaiknya kukatakan bagaimana?
Seolah-olah kau tidak ucapkan
pada wanita setiap malam.
Apa lagi yang kau inginkan?
Aku ingin sekali mengetahui sifat alamimu.
-Mungkin kau takkan menyukainya.
-Mungkin kau takut aku suka.
-Kau bujangan, ya?
-Kenapa kau berpendapat begitu?
Hanya menebak.
Pernah dengar Polisi yang ditinggali
surat oleh istrinya...
Isinya dia jatuh cinta pada orang lain.
-Apa istrimu meninggalkan surat?
-Tidak. Dia tinggalkan 2 anak.
-Dimana mantan istrimu kini?
-Masih di New Orleans sini.
Pernah terpikir untuk pindah dari sini?
Tidak. 28 tahun lalu aku pinjam uang
40 dolar dari ayahku.
Dengan bawa koper aku naik bus tujuan kesini.
Saat itu usiaku 17 tahun.
Aku jalan-jalan di French quarter,
melihat sungai Mississippi...
Lalu aku bersumpah takkan pergi.
-Pernah tinggalkan New Orleans?
-Hanya sekali.
Ketika aku melihat ke bawah dan
menyadari koperku hilang.
Kau pernah menikah?
-Tidak.
-Kenapa?
Aku belum bertemu pria yang tepat.
Mungkin aku membuat takut pria.
Jelas dia bukan orang yang tepat.
-Ibuku mengira karena pekerjaanku.
-Apa menurutmu?
-Tak soal. Aku suka dengan apa yang kulakukan.
-Membantu para wanita?
Juga pria.
Apa yang membuatmu yakin mereka membutuhkan itu?
Kita semua membutuhkan itu.
Ayo bangun.
Ayo kembali ke ranjangmu.
-Hai, Ayah.
-Ayah dari mana saja?
Kencan. Ayo naik di punggung ayah.
Ayah tadi kencan.
-Dengan siapa?
-Seseorang.
-Ayah pergi kemana?
-Ke sungai.
-Dia menyenangkan?
-Ya.
-Ayah menyukainya?
-Ya, dia menyenangkan.
-Ayah mencium dia?
-Ayolah pertanyaannya jangan banyak-banyak.
Pasti dia orangnya.
Dan dia ingin bertemu dengan ayah lagi.
-Ayah boleh "tegang" kapan saja.
-Ha-ha-ha.
"Satu lagi akan segera tewas"
"Kau bisa mencegahnya bila tahu
yang bakal terjadi"
Dari orang gila?
Tidak.
Pacar Sam. Apa itu?
Aku Sam.
Ooh, kau kuat.
Aku suka dihukum oleh orang yang kuat.
Dia bilang kau akan menginginkan ini.
-Untuk apa?
-Aku.
Dia salah.
Dia bilang kau seperti dia.
Siapa dia?
Gunakan cambuknya.
Kau...
Kau harus kenakan ini ke bar Praline's.
Aku tidak tahu siapa dia.
Dixie.
Mencari sesuatu...
Alice?
Dia bilang ini kali pertama kamu.
-Siapa?
-Kau tidak tahu?
-Dia bayari aku untuk melayanimu.
-Kau lihat dia?
Kapan kau akan dibayar?
Setelah ini di gudang tua seberang jalan.
Pergilah ke gudang itu untuk ambil uangnya.
-Kau tak mau?
-Tidak.
Dia bilang kau suka.
Kau belum merasakannya.
Dia salah.
Bagaimana kau tahu jika belum mencoba?
Mungkin sudah.
Aku ada di gudang di jalan Water 1460.
-Kami sudah menggeledah gudang. Dia menghilang.
-Hmm.
Air liur dari perangko...
Menunjukkan golongan darah O.
Benar.
Hurufnya berasal dari...
...mesin ketik Olivetti tahun 1972.
Huruf "e" dan "s" sudah aus.
Huruf "k" tidak rapi.
Itu saja yang bisa kuberikan.
-Lalu pita merahnya?
-Sama untuk para korban yang lain.
"... bila kau tahu yang bakal terjadi."
Becky?
Becky?
Becky?
Dia mungkin masih hidup.
Ya, bukan?
Masih tak ada tanda-tanda?
Ini takkan lama.
Dapat keterangan dari dia?
Tidak.
Kau lepaskan dia?
Ya.
Kudengar kau juga kenal dia.
Benar.
Aku jadi ingin tahu, Wes, apa
kau juga mengenal korban yang lain?
Tidak.
Alex?
Adakah yang bisa mampir ke rumahku?
Anak-anakmu?
-Ya.
-Tentu.
Ingat kotoran di kamar tidur Melanie Silber?
Ya.
-Asalnya dari sang pembunuh.
-Bagaimana kau tahu?
Komposisinya sama seperti yang ada di boneka itu.
-Kau tahu itu apa?
-Pecahan kaca...
...yang tertutup residu gandum.
-Asalnya dari mana?
-Tak tahu. Mungkin gudang penyimpanan bulir gandum.
Itu berasal dari kotoran yang menempel
di sepatu tenisnya.
-Dia mengenakan sepatu tenis?
-Heh.
Nanti aku akan mengetahui jenis sepatunya.
-Halo?
-Hai. Boleh aku datang nanti malam?
-Aku ada pekerjaan.
-Bisa ditunda?
Kau baik-baik saja?
Entahlah.
Polisi menemukan salah satu mayat di dekat sini.
Aku tahu.
-Mayat para korban semakin dekat.
-Semakin mendekati apa?
Aku.
Boo!
Apa kau menyelidiki banyak kejahatan seksual?
Kenapa?
Aku penasaran apa itu mempengaruhi kamu.
Mereka membuatku jadi ingin
memperlakukan istriku lebih lembut.
Bagaimana tanggapan dia?
Dia tak tertarik dengan kelembutan.
Anak-anakmu menyenangkan.
Ya, hanya mereka yang hidupnya belum
berantakan gara-gara aku.
Beberapa orang bahkan tak punya itu.
Kenapa istrimu tak bawa mereka saat pergi?
Karena mereka bagian dari apa yang dia tinggalkan.
Apa yang kau beritahukan kepada anak-anakmu?
Tidak ada. Mereka sudah tahu.
Apa mereka cemburu bila kau bawa wanita?
Aku tidak pernah membawa wanita pulang.
Lalu pelacur yang kau temui?
Dia semacam teman.
Apa teman semacam itu yang
menyebabkan istrimu pergi?
Aku berteman dengan mereka
setelah istriku minggat.
Bisa kita kembali kesini besok malam, ayah?
Nanti saja kita bicarakan.
Aku mau balon.
Ini, aku pegang.
Ini.
Ya.
Ayo.
-Ayah?
-Mm-hm?
Beryl baik dan cantik.
Menurut ayah bagaimana?
Ya.
Aku bisa tahu dia ingin menemui ayah lagi.
Kau bisa, bukan?
Andai aku ayah, aku akan ajak dia akhir pekan ini.
Begitu ya?
Ayah...
-...cari tahu apa dia suka anjing.
-Oh, tentu.
Maaf berantakan.
Kapan-kapan mungkin kau bisa ke tempatku.
Aku tak banyak mendapat bantuan disini.
Uh-huh.
Kenapa pembunuhnya menggunakan borgol?
Kontrol?
Apa kau sering menggunakannya?
Itu.tergantung.
Pada apa?
Situasi.
Ketika kau merasa jiwamu terancam?
Boleh dibilang begitu.
Dengan ini, kau tak bisa diraih.
Semua bisa dihentikan ini.
Dari pakaian Jamie Cory.
Kita lacak nomer serinya.
Ini...
Gaji dari bank Louisiana
dikirim ke jalan Tulane 2401.
Bahkan bila sang pembunuh melihat dia, di
bengkel, apa dia akan berikan uang atau mabuk?
Luther temukan pecahan kaca
pada uang. Seperti di boneka.
Ia juga temukan ada residu gandum
pada kotoran yang ada di karpet.
-Gandum?
-Mm-hm.
-Apa yang ada di jalan Tulane 2401?
-Pabrik bir.
-Berapa pekerjanya?
-Hampir 100.
-Mereka ada berkas medisnya?
-Tentu.
Kita mulai dengan golongan darah O,
lalu kita melangkah dari situ.
Mungkinkah dia peroleh uang dari orang lain?
Tidak.
Dapur Amanda.
-Hai. Sedang apa?
-Makan malam.
Maaf, ayah terpaksa pulang malam.
Sisakan buat ayah.
Ada banyak. Jangan kuatir.
Suruh Ny. Holstein untuk mengunci pintu.
Jaga adikmu.
Tentu ayah.
Daagh.
Mau patroli mengecek anak lagi?
Ya.
Ruth?
Ny. Holstein?
Ny. Holstein?
-Penny.
-Ayah.
Bangun.
Masuk ke lemari pakaian. Jangan keluar
sebelum ayah minta
Tetap disitu.
Ayah.
Ayah baik-baik saja.
Dia sudah siap, Wes.
Kami sudah periksa kemana-mana.
Tak ada tanda-tanda dari dia.
-Joe?
-Ya.
-Apa dia...?
-Tidak, tidak, tidak.
Skuad 15, kau bisa mendengar?
Skuad 15. Jelas dan keras.
Mobil 32, 17-50.
Kau...
Bajingan, akan kuhajar kau.
Dan kuhancurkan kepalamu, keparat!
Kami sudah mengobrol.
Dia merasa baikan.
Dia lebih baik istirahat sekarang.
Itu bukan salahmu.
Tak ada yang bisa menduga
apa yang akan dilakukannya.
Tak ada kecuali aku.
Ada 255 keturunan Kaukasia
dengan golongan darah O di Dixie.
Uh-huh.
50 orang bekerja saat ada pembunuhan.
Periksa apa ada yang pernah
berhubungan dengan polisi.
Periksa sampel warna rambut...
dan pemeriksaan gigi...
-Tanya ke bagian kepegawaian tentang Leander Rolfe.
-Leander Rolfe?
Bagaimana keadaannya hari ini?
Baikan.
-Penny ingin menginap, boleh?
-Silahkan.
Tunggu dulu disini.
Ibuku dulu biasa mengenakan ini.
Mungkin kau juga mau mengenakan ini.
Telepon.
-Ya?
-Dapat.
Leander Rolfe baru saja selesaikan hukuman
11 tahun di penjara negara bagian Angola...
-...karena bertindak gila...
-Dan memperkosa 2 remaja.
Kau ingat dia?
Ya. Dulunya dia seorang polisi.
Kau kenal dia?
Aku yang menangkapnya.
Dia baru saja meninggalkan Dixie
setengah jam yang lalu.
-Dimana kamarnya?
-316.
Ayo pergi.
Kau awasi disana.
Kubilang padamu sekarang, aku belum
menyelesaikan perkerjaanku.
Sudah berapa lama kita menunggu?
Sekitar sejam.
Apa dia memergoki kita?
Aku tak tahu. Mungkin.
Jake?
Aku telepon tapi tak ada yang menjawab.
Dia ada dirumah. Juga petugas.
Vic, ada laporan?
Vic?
Jake, Vic tidak menjawab.
Jake?
Jake?
Aku tak apa-apa.
Masuklah, Joe?
Kau baik-baik saja, Wes?