Tip:
Highlight text to annotate it
X
Download Film and Subtitle
http://gelang-hitam.blogspot.com
Ada ikan yang tak bisa ditangkap.
Bukannya mereka lebih cepat
atau lebih kuat dari ikan lain.
Mereka disentuh suatu hal lain.
Ikan yang seperti itu
adalah Si Binatang.
Saat aku lahir,
ia sudah melegenda.
Ia lewati lebih banyak umpan mahal
dibanding ikan lain di Alabama.
Ada yang bilang ikan itu hantu maling
yang tenggelam 60 tahun lalu.
Ada yang bilang ia dinosaurus,
sisa dari masa Cretaceous.
Ayah tak percaya anggapan
atau tahyul itu.
Ayah selalu coba menangkap ikan itu
sejak seusiamu ini.
Di hari kau lahir,
saat itulah Ayah menangkapnya.
Kucoba semuanya. Cacing, umpan,
selai kacang, selai kacang dan keju.
Tapi hari itu aku dapat penerangan.
Jika ikan itu hantu Henry Walls,
umpan biasa takkan berhasil.
Aku harus pakai sesuatu
yang sangat ia inginkan.
Jarimu?/
Emas.
Kuikat cincinku pada tali pancing
terkuat yang mereka buat.
Konon cukup kuat untuk menahan
jembatan walau sesaat.
Lalu kulempar ke arah hulu.
Binatang melompat dan mengambilnya
sebelum cincin menyentuh air.
Ia juga cepat memutus talinya.
Ini masalahnya. Cincin kawinku,
lambang kesetiaan pada istriku...
...calon ibu anakku.../ Hentikan dia/
Lenyap di perut ikan tak tertangkap.
Apa tindakanmu?/
Kuikuti ikan itu ke hulu dan hilir.
Ikan ini, Binatang,
kita selalu menyebutnya jantan.
Padahal betina.
Ia gemuk berisikan telur
dan akan bertelur tak lama lagi.
Aku dalam masalah. Bisa kupotong dia
dan ambil cincin kawinku lagi.
Tapi berarti aku akan membunuh
ikan lele tercerdik di Sungai Ashton.
Apa aku mau mencabut peluang anakku
untuk menangkap ikan begini sendiri?
Ikan betina ini dan aku
punya takdir yang sama
Kami bagian hal yang sama.
Ini masih malam besarmu.
Kenapa cepat menyambar emas
dan tak tertarik apa pun selain itu?
Itu pelajaran yang kudapat hari itu,
hari puteraku lahir.
Kadang cara menangkap wanita
yang tak bisa ditangkap...
...dengan menawarkan cincin kawin.
Seorang ayah tak boleh cerita
soal puteranya?
Aku catatan kaki cerita itu,
situasi untuk petualangan besar Ayah.
Tak pernah terjadi, kebetulan.
Ayah jual barang baru di Wichita...
...saat aku lahir./
Semua suka cerita itu!
Tidak. Aku tak suka cerita itu lagi,
terlebih setelah seribu kali!
Aku tahu semua intinya.
Aku bisa ceritakan sebaik Ayah.
Untuk satu malam dalam hidup Ayah,
dunia tak mengitari Edward Bloom.
Kenapa Ayah tak paham itu?/
Maaf mempermalukanmu.
Ayah mempermalukan diri sendiri!
Ayah hanya tak memahaminya.
Setelah itu aku tak bicara
pada Ayah selama 3 tahun.
William Bloom dari United Press
International, jika aku bisa...
Kami berkomunikasi tak langsung.
Dalam surat dan kartu Natalnya,
Ibu menulis mewakili mereka.
Bila aku telepon, Ibu akan bilang
Ayah sedang pergi atau berenang.
Kami tak pernah bicarakan
tentang kami tak pernah bicara.
Sebenarnya aku tak lihat apa pun
dari Ayah, dan sebaliknya.
Kami bagai orang asing
yang saling kenal dengan baik.
Dalam menceritakan hidup ayahku,
mustahil memisahkan fakta dari fiksi.
Orang dari mitosnya.
Cara terbaik,
bercerita seperti caranya bercerita.
Tak selalu masuk akal
dan umumnya tak pernah terjadi.
Kembalikan cincinku!
Terima kasih.
Tapi itulah jenis cerita ini.
Kelahirannya akan menentukan
hidupnya yang tak mungkin.
Tak lebih panjang dari orang lain,
tapi lebih besar.
Dan seaneh ceritanya,
akhirnya pun yang paling mengejutkan.
Halo? Ya, ia di sini.
Dari ibumu.
Apa kata Dr. Bennet?
Tentu, aku akan bicara padanya.
Akan kutunggu.
Buruk?/ Lebih dari dugaan mereka.
Mereka akan hentikan kemoterapi.
Kau harus pergi./
Mungkin malam ini.
Aku ikut denganmu./ Tidak, jangan./
Aku ikut.
Yang mana? Monyet di Kandang
atau Anjing di Jalan?
Tentang penyihir./ Ibumu bilang Ayah
tak bisa ceritakan itu lagi.
Kau sering mimpi buruk./
Aku tak takut.
Ayah juga, awalnya.
Ini terjadi di rawa di luar Ashton.
Anak-anak tak boleh ke rawa.
Mengingat banyak ular, laba-laba
dan pasir hisap...
...yang bisa menelanmu
sebelum kau sempat menjerit.
Kami berlima malam itu.
Ayah, Ruthie, Wilbur Freely...
...dan Price bersaudara,
Don dan Zacky.
Kami tak tahu apa yang akan terjadi.
Sudah umum kebanyakan kota ukuran
tertentu punya penyihir.
Untuk memakan anak nakal dan anak
anjing yang kadang masuk halamannya.
Penyihir pakai tulang-tulang itu
untuk menjampi tanah agar tak subur.
Apa benar matanya dari kaca?/
Kudengar ia dapat dari gipsi.
Apa itu gipsi?/ Ibumu gipsi./
Ibumu menyebalkan.
Jangan menyumpah, ada perempuan./
Sial./ Brengsek./ Persetan.
Matikan sentermu!
Ia bisa melihatnya.
Tapi dari semua penyihir di Alabama,
ada satu yang paling ditakuti.
Karena ia bermata kaca
dan konon mengandung kekuatan mistis.
Konon jika menatapnya langsung,
kau bisa lihat caramu mati.
Itu omong kosong.
Ia bahkan bukan penyihir asli.
Kalau begitu yakin,
kenapa tak masuk dan ambil matanya?
Katanya ia simpan dalam kotak
di atas mejanya.
Atau kau juga takut?/
Aku akan masuk dan ambil mata itu.
Lakukanlah./
Baik, kulakukan.
Edward, jangan./
Ia akan mengubahmu jadi sabun!
Ia lakukan itu,
buat sabun dari orang.
Nyonya, aku Edward Bloom,
dan ada yang ingin melihat mata Anda.
Kau dapat matanya?/ Kubawa./
Coba kita lihat.
Kulihat caraku mati.
Aku sudah tua dan jatuh.
Aku tak tua sama sekali.
Kupikirkan soal kematian,
tentang melihat caraku mati.
Di satu pihak, jika mati yang kalian
pikirkan, itu bisa menguasaimu.
Tapi bisa membantumu,
karena kau tahu bisa bertahan.
Maksudku, aku ingin tahu.
Begitu caraku pergi?
Hai, Bu.
Itu mobil Dr. Bennett?/
Ya, ia bersama ayahmu.
Bagaimana keadaannya?/
Kacau. Ia tak mau makan.
Karena tak mau makan, ia melemah,
dan makin tak mau makan.
Berapa lama sisa waktunya?/
Jangan bahas itu. Belum saatnya.
Will./
Dr. Bennett, senang bertemu.
Ini istriku, Josephine./
Senang bertemu.
7 bulan./
Tepat sekali.
Lelaki.
Suruh dia minum ini.
Ia tak mau, tapi cobalah.
Ayah?
Ayah mau minum?
Kau dapat kejutan./
Benarkah?
Punya anak mengubah segalanya.
Ada popok, sendawa
dan beri susu tengah malam...
Ayah pernah lakukan?/
Tidak, tapi katanya mengerikan.
Lalu habiskan bertahun-tahun
mencoba merusak anak ini.
Mencekokinya dengan omong kosong
dan ternyata tetap baik-baik saja.
Menurut Ayah aku bisa?/
Kau belajar dari ahlinya.
Minum separuh saja. Akan kubilang
Ayah minum semua. Semua senang.
Orang tak perlu terlalu cemas. Belum
saat Ayah, bukan ini cara Ayah pergi.
Masa?/
Benar, kulihat di Mata.
Wanita Tua di rawa./
Ia penyihir.
Tidak, ia tua dan mungkin pikun.
Ayah lihat kematian Ayah di mata itu
dan bukan ini caranya.
Jadi bagaimana?/ Akhir mengejutkan,
takkan Ayah rusak untukmu.
Ibumu cemas kita takkan bicara lagi,
dan lihat, kita bicara dengan baik.
Kita tukang bercerita.
Ayah ceritakan cerita Ayah
dan kau tulis ceritamu. Sama saja.
Ayah...
Semoga kita bisa bahas beberapa hal
selama aku di sini.
Maksudmu selama Ayah di sini.
Aku mau tahu versi benar banyak hal.
Peristiwa, kisah, Ayah.
Ibumu tak mengurus kolam.
Kalau mau kau bisa...
Baiklah./
Tahu di mana pembersihnya?
Aku sering lakukan bila Ayah pergi,
ingat?/ Ayah jarang di rumah, Will.
Terlalu terbatas.
Dan ini, terperangkap di ranjang.
Sekarat hal terburuk bagi Ayah.
Kukira Ayah tak sekarat./ Ayah bilang
bukan begini cara Ayah pergi.
Bagian terakhir lebih tak biasa.
Percayalah.
Dr. Bennett bilang aku harus di rumah
selama seminggu.
Itu bukan apa-apa.
Ayah pernah harus di ranjang 3 tahun.
Ayah kena campak?/
Andai begitu.
Sebenarnya, tak ada yang tahu persis
apa masalahnya.
Seringnya orang tumbuh perlahan.
Ayah tumbuh dengan cepat.
Otot dan tulang Ayah
tak bisa ikuti ambisi tubuh Ayah.
Jadi Ayah lewatkan bagian lebih baik
dalam 3 tahun itu di ranjang.
Dengan Ensiklopedia World Book
yang jadi alat penjelajahan Ayah.
Ayah sudah sampai huruf G, berharap
mendapat jawaban gigantisme ini...
...saat Ayah temukan artikel
tentang ikan mas biasa.
'Bila dipelihara di akuarium,
ikan mas akan tetap kecil.
Dengan ruang lebih besar, ia bisa
tumbuh 2, 3 atau 4 kali lipat.'
Ayah terpikir mungkin sebab besarnya
Ayah untuk hal-hal yang lebih besar.
Pria raksasa tak bisa punya
hidup biasa.
Begitu tulang Ayah sudah dewasa...
Ayah berniat buat tempat lebih besar
untuk Ayah sendiri di Ashton.
Edward Bloom!
Ayah hal terbesar
yang dilihat Ashton.
Hingga suatu hari,
seorang asing datang.
Tenang, semua
Sudah cukup!
Ia makan seluruh ladang jagung!/
Ia makan anjingku!
Jika Walikota tak hentikan dia,
kami yang lakukan!
Tak boleh ada kekerasan di kota ini.
Ada yang sudah coba bicara padanya?
Tak bisa bicara padanya!/
Ia monster!
Biar aku saja!
Aku akan bicara padanya.
Siapa tahu ia mau pindah.
Nak, mahluk itu mudah melumatmu./
Percayalah, ia harus mencobanya.
Halo!
Aku Edward Bloom!
Aku mau bicara padamu!
Pergi!
Aku takkan pergi hingga kau keluar!
Kubilang, pergi!
Bersenjatakan pengetahuan
akan kematian Ayah...
...Ayah tahu raksasa itu
takkan bisa bunuh Ayah.
Tapi tetap lebih suka
tulang Ayah tak patah.
Kenapa kau kemari?/
Agar kau bisa memakanku.
Warga kota sepakat mengirim korban
manusia dan aku menyediakan diri.
Lenganku agak kurus,
tapi kakiku cukup enak.
Aku sendiri tergoda memakannya.
Jadi tolong cepat saja,
karena aku tak tahan sakit.
Ayolah, aku tak bisa kembali.
Aku korban manusia.
Kalau aku kembali,
semua akan menganggapku pengecut.
Dan lebih baik jadi makan malam
daripada jadi pengecut.
Ini, mulai dengan tanganku.
Pembuka yang lezat.
Aku tak mau memakanmu.
Aku tak mau makan siapa pun.
Aku lapar sekali.
Aku terlalu besar.
Pernah terpikir kau tak terlalu besar
tapi mungkin kota ini terlalu kecil?
Kudengar di kota asli ada bangunan
amat tinggi dan puncaknya tak tampak.
Benarkah?/ Aku takkan bohong padamu
dan boleh makan sepuasnya.
Kau bisa makan banyak?/
Bisa.
Jadi kenapa buang waktu
di kota kecil?
Kau pria besar,
harusnya ada di kota besar.
Kau hanya ingin aku pergi.
Siapa namamu, Raksasa?/ Karl./
Aku Edward.
Sebenarnya aku ingin kau pergi, Karl.
Tapi aku mau pergi denganmu.
Menurutmu kota ini terlalu kecil
untukmu.
Tapi terlalu kecil bagi ambisiku.
Bagaimana, ikut aku?
Baiklah.
Pertama, kita harus menyiapkanmu
untuk ke kota.
Edward Bloom, putera pertama Ashton,
berat hati kami mengantarmu pergi.
Terimalah Kunci Kota dan ketahuilah
kapan pun kau mau kembali...
...pintu kami terbuka untukmu.
Siang itu saat Ayah tinggalkan Ashton
semua orang tampaknya beri nasihat.
Cari gadis baik-baik!
Jaga harga dirimu, Edward Bloom!
Tapi satu orang yang nasihatnya
kuingat dengan baik.
Katanya ikan terbesar di sungai jadi
begitu karena tak pernah tertangkap.
Apa katanya?/
Entahlah.
Ada 2 jalan dari Ashton. Jalan baru
yang bagus dan jalan lama yang buruk.
Orang tak pakai jalan lama lagi
dan konon sudah berhantu.
Karena Ayah tak berniat kembali, ini
saat tepat melihat ada apa di sana.
Kenal orang yang pernah melaluinya?/
Penyair itu pernah, Norther Winslow.
Ia ke Paris, Perancis. Pasti ia suka
karena tak ada kabarnya lagi.
Begini saja. Kau ambil jalan satunya
dan aku potong jalan lewat sini.
Kita bertemu di ujung sana.
Kau hanya mencoba kabur.
Ini.
Agar yakin, bawa ranselku.
Brengsek...
AWAS, LABA-LABA PELOMPAT!
Ada saat dimana orang waras menelan
harga diri dan mengakui dia salah.
Tapi Ayah bukan orang waras.
Dari Sekolah Minggu Ayah ingat, makin
sulit sesuatu, makin besar hasilnya.
Teman!
Selamat datang. Siapa namamu?
Edward Bloom (mekar)./
Bloom seperti bunga?/ Ya.
Ada! Edward Bloom.
Kami belum menunggumu.
Kalian menungguku?/ Belum./
Kau pasti ambil jalan pintas.
Ya, hampir menewaskanku./
Hidup akan lakukan itu padamu.
Sebenarnya, jalan panjangnya
lebih mudah, tapi lebih panjang.
Jauh lebih panjang./ Kau sudah sampai
dan itu yang penting.
Tempat apa ini?/ Kota Spectre,
rahasia terbaik di Alabama.
Kau dari Ashton?
Orang terakhir dari sana
adalah Norther Winslow.
Penyair itu? Bagaimana kabarnya?/
Ia masih di sini.
Kutraktir minum, akan kuceritakan.
Atau kusuruh dia cerita padamu.
Aku harus menemui seseorang
dan aku sudah terlambat.
Sudah kubilang, Nak,
kau tiba lebih awal.
Katakan ini pai terenak
yang kau makan./ Benar sekali.
Segalanya terasa lebih enak di sini.
Bahkan airnya manis.
Tak pernah terlalu panas, dingin
atau lembab.
Di malam hari anginnya berhembus
di antara pepohonan.
Dan kau akan yakin ada simponi
yang dimainkan khusus untukmu.
Jenny, kembali!
Aku butuh itu!/ Tak ada tanah
lebih lembut dibanding kota.
Hampir berirama!/
Ia penyair besar kita, ayo.
Aku setuju lewatkan siang itu.
Andai saja paham betapa kota itu
terasa begitu aneh, tapi tak asing.
Aku sudah kerjakan puisi ini
12 tahun./ Benarkah?
Banyak harapan.
Aku tak mau kecewakan penggemarku.
Boleh kulihat?
'Rumput begitu hijau. Langit begitu
biru. Spectre sangat luar biasa! '
Hanya 3 baris.
Makanya jangan pernah tunjukkan
karya yang tengah dibuat.
Kutangkap!
Ada lintah di sana./
Kau lihat wanita itu?
Seperti apa dia?/
Ia...
Telanjang?/
Ya.
Itu bukan wanita, tapi ikan.
Tak ada yang pernah menangkapnya.
Ikan tampak berbeda
bagi tiap orang.
Ayahku bilang mirip anjing pemburu
rakun saat beliau masih kecil.
Hidup lagi.
Sial.
Berapa usiamu?/18 tahun./
Aku baru 8 tahun.
Berarti bila aku 18, kau 28 tahun.
Bila aku 28, kau 38 tahun.
Kau pandai berhitung./
Bila aku 38, kau 48 tahun.
Dan itu tak banyak bedanya./
Tapi kini banyak.
Mawar merah, violet biru.
Aku cinta Spectre...
Permisi.
Menurut Jenny kau menarik.
Kami setuju.
Apa?/
Kubilang kau menarik.
Aku harus pergi./
Apa?
Malam ini./
Kenapa?
Kota ini impian semua orang.
Jika harus berakhir di sini,
kuanggap diriku mujur.
Tapi aku belum siap
berakhir di mana pun.
Tapi tak ada yang pernah pergi!
Bagaimana bisa tanpa sepatumu?/
Kurasa akan cukup menyakitkan.
Maafkan aku, selamat tinggal.
Kau takkan dapati tempat lebih baik!/
Aku tak berharap begitu.
Berjanjilah kau akan kembali.
Aku janji.
Kelak, bila memang harus.
Malam itu Ayah simpulkan 2 hal.
Pertama, jalan berbahaya makin buruk
jika dilalui dalam gelap.
Kedua, Ayah tersesat sama sekali.
Hutan ini akan jadi kuburan Ayah.
Sesulit mencapai Spectre,
Ayah memang harus tiba di sana.
Tak ada orang yang bisa menghindari
tiba di akhir hidupnya.
Lalu Ayah sadar
ini bukan akhir hidup Ayah.
Bukan begini aku mati!
Teman, kenapa sepatumu?/
Mereka mendahuluiku.
Entah apa kau sudah lihat,
tapi Josephine punya beberapa foto...
...di Newsweek terbaru.
Benarkah?
Bagus sekali.
Kulewatkan seminggu di Maroko
untuk kisah ini. Luar biasa.
Kita harus beli satu.
Entah apa kau tahu, Josephine,
tapi nuri Afrika...
...di tempat asli mereka di Kongo,
hanya berbahasa Perancis.
Masa?/ Kau mujur jika mendengar
4 kata bahasa Inggris dari mereka.
Tapi jika jalan di hutan, kau akan
dengar bahasa Perancis tinggi mereka.
Mereka bahas semuanya, politik, film,
busana, kecuali soal agama.
Kenapa tidak agama?/
Dianggap kasar bicara soal agama.
Kau takkan tahu
siapa yang akan tersinggung.
Josephine ke Kongo tahun lalu.
Jadi kau tahu.
Bagaimana perasaanmu?/
Aku bermimpi.
Tentang apa?
Biasanya aku tak ingat
kecuali amat luar biasa.
Kau tahu arti kata itu?
Artinya bila mengimpikan sesuatu
yang akan terjadi.
Seperti suatu malam aku mimpi burung
gagak ini datang dan bilang...
'Bibimu akan meninggal.'
Aku takut sekali
dan membangunkan orangtuaku.
Tapi mereka bilang itu hanya mimpi
dan kembali tidur.
Tapi besok paginya Bibi Stacy-ku
meninggal./ Buruk sekali.
Buruk baginya, tapi coba pikir, aku,
bocah cilik dengan kekuatan itu.
3 minggu kemudian gagak itu kembali
dalam mimpi dan bilang...
'Ayahmu akan meninggal.'
Entah harus bagaimana,
tapi akhirnya kuberitahu ayahku.
Ia bilang tak perlu cemas,
tapi kulihat ia bingung.
Esok harinya ia tak seperti dirinya,
selalu melihat berkeliling...
...menunggu sesuatu menimpanya.
Karena gagak tak bilang bagaimana.
Hanya ucapan 'ayahmu akan meninggal'.
Ia pergi lama sekali.
Saat kembali, ia tampak mengerikan,
seolah seharian menunggu dipenggal.
Katanya pada Ibu,
'Kulalui hari terburuk hidupku.'
'Kau kira harimu buruk,' kata Ibu.
'Tadi pagi tukang susu
tewas di teras! '
Karena ibuku selingkuh dengannya.
Boleh kufoto?/
Kau tak butuh foto.
Cari saja kata 'tampan' di kamus./
Kumohon?
Baiklah.
Aku punya foto-foto dari pernikahan
untuk kau lihat.
Ada foto bagus kau dan ayahku.
Aku ingin lihat foto pernikahanmu.
Aku tak pernah lihat.
Karena kami tak menikah seharusnya.
Ibu mertuamu
harusnya tak boleh menikah denganku.
Ia bertunangan dengan orang lain./
Aku tak pernah tahu.
Will tak pernah beritahu?
Mungkin bagus juga.
Bisa saja ia salah cerita.
Semua fakta dan tanpa rasa.
Jadi ini hanya dongeng?/
Bukan dongeng yang pendek.
Aku baru tinggalkan Spectre dan
dalam perjalanan menyibak takdirku.
Tanpa tahu apa maksudnya,
kujelajahi tiap peluang yang muncul.
Itulah mereka.
Tuan dan Nyonya sekalian!
Anda mungkin merasa telah melihat
yang tak biasa dan aneh.
Tapi aku sudah ke 5 sudut bumi.
Dan tak pernah lihat
yang seperti ini!
Saat bertemu pria ini,
ia sedang memetik jeruk di Florida.
Rekan pekerjanya menyebutnya,
El Penumbra, Sang Bayangan.
Karena bila bekerja di sebelahnya,
ia menghadang sinar matahari.
Bukan ingin menakuti,
tapi kalau dia mau...
...ia bisa menginjak lumat
kepala Anda, bagai kacang kecil.
Tapi tidak, hadirin.
Ia takkan menyakitinya,
karena ini Raksasa Lembut kita.
Hadirin, inilah Colossus!
Tuan, Nyonya dan anak-anak sekalian,
terima kasih atas kedatangannya.
Mengemudilah hati-hati.
Terima kasih atas kedatangannya.
Malam itu Karl bertemu takdirnya.
Dan aku hampir bertemu takdirku.
Konon bila bertemu cinta sejati,
waktu berhenti. Dan itu benar.
Tapi bila waktu berjalan lagi,
sangat cepat dan harus dikejar.
Siapa namamu?/
Karl.
Katakan, kau pernah dengar istilah
'perbudakan terpaksa'?
Tidak./
'Kontrak mustahil'?
Tidak./
Bagus. Ini.
Tn. Soggybottom, berikan punggungmu
agar ia bisa tandatangan.
Terima kasih.
Nak, temanmu jadi bintang!/
Hebat.
Pengacaraku, Tn. Soggybottom./
Senang bertemu./ Aku juga.
Kau kenapa? Tak pernah kulihat
pelanggan begitu tertekan...
...sejak gajah menduduki istri
petani.
Kau paham? 'Tertekan'?
Lihat, si besar menyukainya.
Baru kulihat wanita calon istriku,
aku tahu itu.
Tapi ia lenyap.
Berat. Umumnya pria harus menikah
sebelum kehilangan istrinya.
Akan kuhabiskan hidupku mencarinya
atau mati sendirian.
Astaga, Nak.
Coba kutebak, sangat cantik,
rambut pirang kemerahan?
Bergaun biru?/
Ya.
Aku kenal pamannya.
Mereka teman keluargaku.
Siapa dia? Di mana rumahnya?/
Lupakan. Jangan buang waktumu, Nak.
Ia bukan kelasmu./ Apa maksudmu?
Kau bahkan tak mengenalku.
Aku tahu. Kau terkenal di desamu,
tapi di dunia nyata, bukan apa-apa.
Kau tak punya rencana atau pekerjaan
selain baju di ranselmu.
Ranselku penuh dengan baju.
Ada yang curi ranselku.
Kau bagai ikan kecil di kolam besar.
Ini samudera dan kau tenggelam.
Turuti nasihatku dan kembali ke
kampungmu. Kau akan bahagia di sana.
Kau bilang aku tak punya rencana.
Aku punya.
Akan kucari gadis itu, menikahinya
dan hidup bersama dia selamanya.
Aku tak punya pekerjaan, tapi aku
akan punya kalau kau memberiku.
Aku tak punya banyak, tapi tekadku
lebih besar dari siapa pun juga.
Maaf, aku tak beramal.
Ayo, Besar.
Tunggu, aku akan bekerja siang malam
dan kau tak perlu membayarku.
Katakan saja siapa dia.
D o w n l o a d F i l m a n d S u b t i t l e
http://g e l a n g - h i t a m . b l o g s p o t . c o m
Tiap bulan kau bekerja untukku,
akan kukatakan satu hal tentang dia.
Itu tawaran akhirku.
Ayo mulai.
Sejak itu, kulakukan apa pun
yang diminta Tn. Calloway.
Aku bisa bekerja 3 hari
tanpa berhenti untuk makan.
Dan 4 hari tanpa tidur.
Satu-satunya hal yang menyemangatiku
adalah janji bertemu gadis...
...yang akan jadi istriku.
Tetap bersama, begitu caranya.
Tn. Calloway, hari ini sebulan.
Gadis cinta sejatimu ini,
bakung bunga kesukaannya.
Bakung.
Ia setia pada janjinya.
Tiap bulan Amos beritahu hal baru...
...tentang wanita impianku.
Ia akan kuliah./
Kuliah.
Ia suka musik./
Musik.
Selama berbulan-bulan, aku tahu
banyak tentang calon istriku ini.
Tapi bukan namanya
dan di mana bisa kutemui.
Saatnya telah tiba,
aku tak bisa menunggu lagi.
Tn. Calloway?
Aku Edward Bloom.
Aku harus bicara padamu.
Tn. Calloway?
Jangan!
Malam itu aku tahu hal-hal yang kau
anggap jahat sebenarnya kesepian.
Dan kekurangan hal-hal menyenangkan.
Aku tak bunuh apa pun, 'kan?
Beberapa kelinci,
tapi kurasa seekor sudah mati.
Itu sebab sakit perutnya.
Terima kasih.
Aku salah tentangmu, Nak.
Kau mungkin tak punya banyak.
Tapi yang kau miliki berlimpah.
Kau bisa dapatkan gadis mana pun.
Aku hanya ingin satu.
Namanya...
Sandra Templeton.
Ia kuliah di Auburn.
Semester ini hampir berakhir,
sebaiknya kau bergegas.
Terima kasih./
Semoga berhasil, Nak.
Terima kasih!
Selamat tinggal.
Setelah pamit, aku 3 kali ganti
kereta untuk ke Auburn siang itu.
Kau tak kenal aku, tapi namaku
Edward Bloom dan aku mencintaimu.
Kuhabiskan 3 tahun ini bekerja
untuk mencari tahu tentangmu.
Aku pernah ditembak, ditikam
dan diinjak-injak beberapa kali.
Tulang igaku patah 2 kali, tapi semua
itu sepadan untuk melihatmu di sini.
Dan akhirnya bisa berbicara padamu.
Karena aku ditakdirkan menikahimu.
Aku tahu saat pertama kali melihatmu
di sirkus. Dan kini aku makin yakin.
Maafkan aku./
Tak perlu minta maaf padaku.
Aku orang termujur
yang akan kau temukan hari ini.
Bukan, maaf aku sudah bertunangan
dan akan menikah.
Tapi kau salah, aku tahu kau,
setidaknya reputasimu.
Edward Bloom dari Ashton.
Aku tunangan orang dari Ashton.
Namanya Don Price.
Ia beberapa tahun lebih tua darimu.
Selamat.
Maaf mengganggumu.
Hentikan, itu tak lucu.
Pria malang.
Nasib punya cara kejam
untuk kembali padamu.
Setelah kerja keras meninggalkan
Ashton, gadis yang kucintai...
...bertunangan dengan salah satu
brengsek terbesarnya.
Ada saat pria harus berjuang dan saat
ia harus menerima takdirnya hilang.
Kapalnya telah berlayar
dan hanya orang bodoh meneruskan.
Sebenarnya aku memang bodoh.
Sandra Templeton, aku mencintaimu
dan akan menikahimu!
Jadi jika pakai aturan ini
dalam hidup sehari-hari...
...akan lebih masuk akal.
Lihat grafik berikut ini.
Kurasa akan lebih kuat...
AKU CINTA SANDRA.
AKU CINTA SANDRA.
Bakung./
Bunga kesukaanmu.
Kenapa bisa dapat begitu banyak?/
Kutelepon ke 5 negara bagian.
Kujelaskan hanya dengan begini
istriku mau menikahiku.
Kau bahkan tak mengenalku./
Untuk itulah seluruh sisa hidupku.
Sandra!
Don. Berjanjilah tak menyakitinya./
Jika itu maumu, aku bersumpah.
Bloom?/
Don.
Kau mau apa?
Ia kekasihku! Milikku!
Aku tak tahu ia milik seseorang.
Kenapa?
Terlalu takut melawan?
Aku sudah janji takkan melawan.
Hentikan!
Sementara aku dihajar,
akhirnya Don Price yang kalah.
Semua kegiatan fisiknya memburuk,
kerusakan katup bawaan.
Sederhananya, jantungnya tak kuat.
Don, aku takkan menikahimu./
Apa?
Kau mencintai dia?/ Ia orang asing
dan aku lebih suka dia daripadamu.
Ternyata Sandra bisa pertahankan
tanggal yang sama di kapel.
Hanya mempelai prianya yang berubah.
Kukira kau bilang
tak menikah di gereja.
Kami sudah siap tapi ada masalah.
Apa obat yang membuatmu haus?
Sebenarnya aku haus seumur hidupku.
Entah kenapa.
Pernah saat aku berusia 11 tahun.../
Kau tadi cerita pernikahanmu.
Aku tak lupa.
Kubuat garis waktunya.
Pria umumnya akan bercerita langsung.
Takkan rumit
tapi juga takkan menarik.
Aku suka ceritamu./
Dan aku suka padamu.
Bekerja di sirkus
berarti tak punya alamat tetap.
Dan setelah 3 tahun
banyak surat yang tak sampai.
Selama 4 minggu aku di rumah sakit,
akhirnya tukang pos bisa menemuiku.
Ternyata saat hatiku milik Sandra,
tubuhku milik pemerintah AS.
Wajib militer saat itu 3 tahun
dan jika harus menunggu 3 tahun...
...untuk bertemu Sandra, aku tahu
takkan bisa bertahan selama itu.
Jadi kulalui semua tugas sulit
yang bisa kudapat...
...dengan harapan mengurangi waktuku
hingga kurang dari setahun.
Terjun!
Saat ikut misi rahasia untuk mencuri
rencana suatu pabrik...
...aku terjun untuk peluang mengabdi
pada negaraku.
Terjun!
Kenapa bisa terlambat? Aku jadi
tampak bodoh, sendirian di sana.
Kau tak sendirian.
Siapa kau?/
Aku takkan menyakiti kalian.
Memang. Penjaga!
Perintahkan orangmu tak ganggu kami!
Dan tutup tirainya!
Tolong, aku butuh bantuan kalian./
Kenapa mengira kami akan bantu?
Sejam berikutnya, kugambarkan cintaku
pada Sandra Kay Templeton.
Dan cobaan berat yang membawaku
pada mereka.
Seperti sebelumnya,
cinta ini adalah keselamatanku.
Ditakdirkan begitu.
Kami buat rencana kabur terencana,
dengan kapal pemburu paus ke Rusia...
...kapal tongkang ke Kuba
dan kano kecil dan kotor ke Miami.
Kita semua tahu itu berbahaya.
Kami harus bagaimana
bila tiba di Amerika?
Bisa kuatur penampilan kalian. Aku
kenal orang terbesar pertunjukan.
Bob Hope?/
Lebih besar lagi.
Siap?
Si kembar dan aku mulai perjalanan
berat kami mengitari separuh dunia.
Sayangnya tak ada cara
mengirim pesan ke Amerika.
Jadi tak heran bila Angkatan Darat
yakin aku sudah mati.
Tidak!
Setelah 4 bulan, Sandra telah
melupakan mimpi terburuknya.
Bila telepon berdering, ia tak
mengira mungkin aku meneleponnya.
Bila mobil berlalu, ia tak bangkit
untuk melihat dari jendela.
Aku bicara dengan ayahmu semalam.
Kau tak pernah bilang
bagaimana orangtuamu bertemu.
Mereka bertemu di Auburn./
Bagaimana rinciannya?
Bagaimana mereka jatuh cinta, Sirkus,
Perang. Kau tak pernah ceritakan.
Itu karena kebanyakan tak terjadi.
Tapi romantis.
Apa?/ Aku tahu lebih baik tak debat
soal romantis dengan wanita Perancis.
Kau sayang ayahmu?/ Semua sayang
ayahku. Ia mudah disukai.
Kau menyayanginya?
Kau harus mengerti. Saat aku masih
remaja, ia lebih sering pergi.
Aku mulai berpikir mungkin ia punya
kehidupan di tempat lain.
Dengan rumah dan keluarga lain.
Tinggalkan kami dan datangi mereka.
Atau mungkin tak ada keluarga.
Mungkin ia tak inginkan keluarga.
Apa pun itu, mungkin ia lebih suka
hidup keduanya itu.
Alasan ia ceritakan semua itu karena
ia tak tahan tempat membosankan ini.
Tapi itu tak benar./
Apa itu 'benar'?
Ia tak pernah katakan satu hal benar.
Aku tahu kenapa kau dan semua orang
menyukainya.
Aku ingin kau bilang aku tak gila.
Memang tidak.
Kurasa kau harus bicara padanya.
Ayah pernah cerita
tentang bagaimana.../ Ya.
Pohon maple dan mobil Buick.
Kami sudah pernah dengar.
Ada yang belum.
Pohon jatuh di atas mobil
dan menumpahkan sirupnya.
Itu menarik lalat
yang lengket di mobil.
Dan terbang membawa mobilnya.
Tapi kisah aslinya tentang bagaimana
Ayah dapat mobilnya...
Ayah?/ Nak?/
Bisa kita bicara?
Aku mau cuci piring./
Akan kubantu.
Ayah tahu soal gunung es?/
Apa Ayah tahu? Ayah pernah lihat.
Sedang ditarik ke Texas
untuk air minum.
Hanya saja mereka tak menduga
ada gajah beku di dalamnya.
Jenis berbulu, mamoth./
Ayah!/ Apa?
Aku coba buat perumpamaan.
Jangan mulai dengan pertanyaan.
Karena orang ingin menjawab.
Kau harusnya mulai dengan
'Gunung es... '
Ya. Gunung es biasanya hanya terlihat
10%%% . Sisanya dalam air dan tak tampak
Begitulah Ayah.
Aku hanya lihat sedikit
yang mencuat di atas air.
Kau lihat ke bawah hidung Ayah?
Dagu Ayah?
Aku tak tahu siapa Ayah karena Ayah
tak pernah cerita satu fakta pun.
Ayah ceritakan ribuan fakta.
Itu yang Ayah lakukan, Will.
Bercerita./ Ayah ceritakan
kebohongan yang menarik.
Kisah diceritakan pada anak 5 tahun
sebelum tidur.
Bukannya mitos yang dikembangkan
saat si anak makin dewasa.
Dan aku percaya Ayah.
Aku percaya kisah Ayah
lebih lama dari seharusnya.
Saat sadar semua cerita Ayah mustahil
aku serasa bodoh percaya pada Ayah.
Ayah bagai Sinterklas dan Kelinci
Paskah. Sama memikat dan palsunya.
Menurutmu Ayah palsu?
Hanya di permukaan,
tapi itulah yang kulihat.
Aku akan punya anak sendiri.
Bisa membunuhku jika ia lalui
seluruh hidupnya tanpa memahamiku.
Bisa membunuhmu, ya?
Apa maumu, Will?
Kau ingin Ayah jadi siapa?
Diri sendiri. Baik, buruk, semua.
Tunjukkan siapa Ayah sekali saja.
Ayah adalah diri Ayah sendiri
sejak lahir.
Jika kau tak bisa memahaminya,
itu kegagalanmu, bukan Ayah.
Ayahmu putuskan ia butuh kantor,
dan takkan bisa jika di rumah.
Kau lebih tahu apa yang penting.
Ada apa?
Semasa perang ayahmu hilang.
Mereka mengira ia sudah mati.
Itu sungguh terjadi?/ Tak semua
ucapan ayahmu dikarang-karang.
Ibu mau melihatnya.
Aku mau berbaring sebentar./
Ya.
Setelah perang, putera-putera Alabama
kembali dan mencari kerja.
Semua punya kelebihan dibanding aku.
Mereka hidup dan aku resmi meninggal.
Dengan sedikit harapan,
aku bekerja sebagai penjaja keliling.
Cocok denganku. Jika ada satu hal
yang bisa dikatakan tentangku...
...aku mudah bergaul.
Selamat./
Terima kasih, Tuan.
Aku bisa pergi berminggu-minggu.
Tapi tiap 2 kali hari Jumat, kutaruh
semua uangku dalam rekening...
...untuk membeli rumah yang layak
dengan pagar putih lancip.
Dalam beberapa tahun kutambah
benda lainnya dan di kota lain.
Hingga wilayahku terbentang
dari pantai hingga Texas barat.
Ini aku, Norther Winslow./
Aku tak percaya.
Aku terkejut melihat penyair terbesar
Ashton dan Spectre ada di Texas.
Sepeninggalmu dari Spectre,
mataku jadi terbuka.
Ada hidup di luar sana
yang tak kujalani.
Jadi aku pergi, ke Perancis, Afrika
dan separuh Amerika Selatan.
'Tiap hari adalah petualangan baru',
itulah semboyanku.
Hebat, Norther. Aku ikut senang.
Kini apa kegiatanmu?
Merampok tempat ini.
Semua tiarap!
Luncurkan kemari.
Tolong ambilkan./ Apa?/
Senjatanya.
Akan kukuras laci uangnya
dan rekanku ini akan ke peti besi.
Kau, bantu temanku.
Cepat!
Maafkan aku.
Aku tak ingin ada yang terluka.
Bukan, tapi...
Uangnya tak ada. Kami bangkrut total.
Jangan beritahu siapa pun.
Ternyata bank simpan pinjam
telah dirampok.
Bukan oleh penjahat bersenjata,
tapi pencatut bidang perumahan Texas.
Ayo pergi!
Pasti ada 400 dolar
dan itu baru dari lacinya.
Coba lihat perolehanmu
dari peti besi.
Hanya ini? Seluruh peti besi?/
Kurasa begitu.
Edward, ada lembar setoranmu./
Aku tak ingin kau pergi tangan hampa.
Kau harus tahu sesuatu kenapa aku...
Kuceritakan perubahan tak terduga
dari uang minyak Texas...
...dan dampaknya pada harga rumah,
dan betapa kekuatan lemah...
...dari proses kepercayaan membuat
simpan pinjam sangat rapuh.
Mendengar ini,
Norther simpulkan satu hal.
Aku harus ke Wall Street.
Semua uangnya di sana.
Aku tahu di saat masa kejahatanku
berakhir...
Edward, terima kasih tangannya!/
...bagi Norther baru mulai.
Saat dapat sejuta dolar pertamanya,
ia kirimi aku cek 10 ribu dolar.
Aku protes tapi katanya
itu honorku sebagai penasihat karier.
Cukup untuk membelikan istriku rumah
yang layak dengan pagar putih lancip.
Dan itulah kekayaan
yang bisa diinginkan seorang pria.
Aku kekeringan./
Begitu.
Kita harus cari tukang kebun
dan menyemprotmu bagai pakis.
Sudahlah.
Kurasa aku takkan pernah kekeringan.
Teruskan.
Halo, kau Jennifer Hill?/
Ya.
Dan kau Will, kulihat fotomu,
makanya kukenali.
Kenny, kita lewatkan saja pelajaran
hari ini. Minggu depan saja.
Apa harus kukembalikan pada Ibu?/
Aku takkan bilang kalau kau juga.
Bagaimana kau kenal ayahku?/
Kota ini ada di rute penjualannya.
Jadi ia selalu lewat sini.
Semua warga kota mengenalnya.
Kalian selingkuh?
Kau mengatakannya.
Kuduga akan 30 menit lagi.
Aku melihatnya bersama wanita.
Ia sering menggoda.
Kurasa ia menyeleweng dari ibuku.
Aku tak pernah dapat bukti.
Boleh tanya sesuatu? Jika kau temukan
akta ini, kenapa tak tanya Eddie?
Karena ia sekarat.
Entah sebesar apa keinginanmu
mengetahuinya.
Kau punya satu citra ayahmu
dan akan salah jika kuubah.
Terutama di akhir hidup./ Ia cerita
banyak hal yang tak ia lakukan.
Aku yakin ia lakukan banyak hal
yang tak pernah ia ceritakan.
Aku hanya coba menghubungkannya.
Hal pertama yang harus kau pahami,
ayahmu harusnya tak berakhir di sini.
Tapi itu yang terjadi, 2 kali.
Pertama kali ia datang lebih awal.
Kedua kalinya, ia terlambat.
Saat itu ayahmu bekerja sendiri.
Jika ada satu hal tentang Edward,
ia pandai bergaul dan disukai orang.
Suatu malam ia kembali dari 3 minggu
di jalan...
...saat terjebak badai
yang belum pernah ia alami.
Nasib punya cara kembali ke seseorang
dan mengejutkannya.
Pria melihat hal berbeda
di masa berbeda dalam hidupnya.
Kota ini seolah tak sama
setelah ia dewasa.
Jalan baru membawa dunia luar
ke Spectre.
Juga bank, hak gadai dan hutang.
Hampir di mana-mana semua bangkrut.
Lelang hari ini untuk bangunan
di jalan Spectre.
Tawaran pembuka, 10 ribu dolar.../
Edward putuskan membeli kota ini.
50 ribu dolar.
Ia tak pernah jadi orang kaya
tapi ia buat orang lain kaya.
Dan kini ia minta tolong pada mereka.
Kebanyakan belum pernah lihat Spectre
dan hanya tahu dari cerita Edward.
Mereka hanya butuh itu.
Ia jual mimpi pada mereka.
Pertama ia beli peternakannya,
lalu ia beli rumah-rumahnya.
Lalu ia beli toko-tokonya.
Apa pun yang dibelinya, pemiliknya
tak disuruh pergi atau bayar sewa.
Mereka diminta untuk terus lakukan
kegiatan masing-masing.
Dengan begitu, ia akan memastikan
kota ini takkan pernah mati.
Dalam 6 bulan,
dananya telah membeli seluruh kota.
Dengan satu pengecualian.
Kau pasti Edward Bloom./
Bagaimana kau tahu?
Tak ada yang kemari
kecuali ingin berbisnis.
Dan tak ada yang mau
berbisnis denganku kecuali kau.
Kau membeli kota ini.
Aku terlewatkan tempat ini
dan ingin memperbaikinya.
Agar kota tetap ada,
dana harus memiliki keseluruhannya.
Kudengar begitu./
Kutawarkan lebih dari nilainya.
Dan kau tak perlu pindah.
Takkan ada yang berubah kecuali nama
di aktenya. Aku janji.
Coba kuluruskan. Kau beli rawanya
dariku tapi aku tetap menghuninya.
Kau pemilik rumahnya
tapi masih akan tetap jadi milikku.
Aku akan di sini dan kau akan datang
dan pergi semaumu ke lain tempat.
Aku benar?/
Dalam begitu banyak kata, ya.
Kurasa tidak, Tn. Bloom.
Jika tak ada yang akan berubah...
...sebaiknya tak mengubahnya
seperti tak berubah selama ini.
Kau takkan kehilangan apa pun.
Tanya saja orang di kota.
Tn. Bloom, kenapa beli tanah ini?
Semacam krisis paruh baya?
Bukannya beli mobil terbuka,
kau beli kota?
Membantu orang membuatku bahagia./
Aku tak yakin kau harus bahagia.
Maaf, aku menyinggungmu?/
Tidak, kau lakukan persis janjimu.
Kau kembali.
Aku mengharap kau datang lebih cepat.
Kau puteri Beaman.
Nama belakangmu berbeda.
Kau menikah?
Usiaku 18 dan ia 28 tahun.
Ternyata itu perbedaan besar.
Takkan kujual rumah ini padamu,
Tn. Bloom.
Begitu,
terima kasih sudah menerimaku.
Macet./
Ya.
Maafkan aku./
Tak apa, biarkan saja.
Tidak, aku.../
Tolong pergi saja.
Tapi.../
Pergi.
Umumnya pria dalam situasi itu
akan terima kegagalan dan pergi.
Tapi Edward
tak seperti orang pada umumnya.
Sifat keduanya berbeda
tapi hanya punya sepasang kaki.
Seiring bulan berlalu, ia temukan
makin banyak hal untuk diperbaiki.
Hingga gubuk itu tak seperti aslinya.
Tentu saja bagian terbaik
adalah membuat bahan baru.
Saat si kembar dan aku ke Havana,
ada rutinitas baru bagi mereka.
Dengan hanya ukulele dan harmonika.
Yah.../
Kau bisa biarkan di sana.
Tidak.
Jangan malu.
Harusnya tak kubiarkan
kau berpikir...
Aku jatuh cinta pada istriku.
Aku tahu.
Dan sejak saat melihatnya
hingga aku mati, dialah satu-satunya.
Gadis mujur.
Maafkan aku, Jenny.
Tunggu, Edward.
Suatu hari Edward Bloom pergi dan tak
kembali ke kota yang ia selamatkan.
Dan gadis itu, diyakini ia jadi
penyihir dan jadi gila.
Ia sendiri jadi legenda.
Dan kisah berakhir di awalnya.
Logisnya tak mungkin kau si Penyihir
karena sudah tua saat Ayah masih muda
Tidak, itu logis jika kau berpikir
seperti ayahmu.
Baginya hanya ada 2 wanita.
Ibumu dan semua orang lain.
Suatu hari aku sadar jatuh cinta
pada pria yang tak bisa mencintaiku.
Aku hidup dalam dongeng.
Aku tak yakin
apa seharusnya memberitahumu.
Tidak, aku ingin tahu.
Aku senang aku tahu.
Aku ingin sepenting kau baginya
dan takkan pernah bisa.
Aku adalah khayalan.
Dan hidup lainnya yaitu kau...
Adalah kenyataan.
Ibu? Josephine?
Will!
Apa yang terjadi?/
Ayahmu terkena stroke.
Ia di atas bersama ibumu
dan Dr. Bennett.
Ia akan baik-baik saja?
Apa tak ada yang boleh menemaninya?
Jika ia sadar, aku harus di sini.
Aku akan tinggal. Ibu pulang saja
bersama Josephine. Aku menginap.
Boleh?/
Ya.
Kau akan telepon jika.../
Ya, aku akan telepon.
Ibu mau berdua sebentar dengannya?/
Ya, terima kasih.
Senang melihat kau tak mencoba
obrolan hati ke hati.
Aku amat sebal bila orang bicara
pada yang tak bisa mendengar.
Kami punya keuntungan itu.
Ayah dan aku tak pernah bicara.
Ayahmu pernah cerita
saat kau lahir?
Ribuan kali. Ia menangkap ikan
yang tak bisa ditangkap.
Bukan yang itu, yang asli.
Ia pernah ceritakan padamu?
Tidak./
Ibumu masuk jam 3 siang.
Tetangganya yang mengantar karena
ayahmu sedang ada bisnis di Wichita.
Kau lahir seminggu lebih awal,
tapi tak ada komplikasi.
Persalinan yang sempurna.
Ayahmu menyesal tak melihatnya.
Tapi saat itu bukan tradisi
pria ada di ruang bersalin.
Jadi aku tak tahu apa akan berbeda
bila ia di sana.
Itu kisah asli kau lahir.
Kurang menarik, ya?
Jika harus pilih antara versi asli
dan yang bagus...
...yang melibatkan ikan dan cincin
kawin, kupilih versi yang bagus.
Tapi itu aku./
Aku suka versimu.
Ayah?
Ayah mau kupanggilkan perawat?
Ayah mau apa? Aku bisa lakukan apa?
Kuambilkan sesuatu? Air?
Sungai.
Sungai?
Ceritakan bagaimana terjadinya.
Terjadi apa?/
Cara Ayah pergi.
Yang Ayah lihat di Mata?
Aku tak tahu kisah itu, Yah.
Ayah tak pernah ceritakan yang itu.
Baiklah, akan kucoba.
Ayah harus membantuku.
Katakan bagaimana mulainya.
Seperti ini./
Baiklah.
Pagi hari dan kita di rumah sakit.
Aku tertidur di kursi.
Aku bangun dan melihat Ayah membaik.
Ayah berbeda.
Ayah./Kita keluar dari sini./
Dan kubilang...
Kondisi Ayah tak.../
Ambil kursi roda itu.
Cepat, waktu kita tak banyak. Begitu
keluar dari lantai ini, kita aman.
Kita naik kursi roda./Lebih cepat!/
Seolah kita kabur dari rumah sakit.
Kau mau apa?/Melewati Dr. Bennett
yang coba mencegah kami.
Keamanan, cegah mereka!/
Melesat di koridor.
Banyak perawat mengejar kita.
Ibu dan Josephine di ujung koridor.
Tak sempat menjelaskan!
Cegah mereka!
Kita melesat lewati pintu depan
ke trotoar.
Mobil tua merah Ayah ada di sana
tapi masih baru.
Aku mengangkat dan Ayah amat ringan.
Tak bisa kujelaskan.
Tinggalkan, kita tak butuh.
Ayah butuh air.
Kita ke mana?/
Sungai!
Kita harus lewat Glenville untuk
hindari kemacetan akibat gereja.
Karena umat gereja itu
terlalu lamban.
Mendekati sungai...
Ia datang!
Kita melihat semua orang di sana.
Maksudku, semuanya.
Sulit dipercaya.
Kisah hidup Ayah.
Dan anehnya,
tak satu pun berwajah sedih.
Semua senang melihat Ayah
dan mengantar Ayah.
Selamat tinggal, semua!
Kekasihku di sungai.
Ayah menjadi yang seharusnya.
Ikan yang sangat besar.
Dan begitulah yang terjadi.
Ya, tepat sekali.
Ibu?
Pernah dengar lelucon begitu sering
hingga lupa kenapa lucu?
Tapi kau mendengarnya lagi
dan mendadak serasa baru.
Kau ingat kenapa dulu menyukainya.
Jadi katanya ia akan melawan raksasa
yang tingginya 4,5 meter./Mustahil!
Benar, Yah?/Begitulah./
Ya, 'kan? Ia raksasa...
Kurasa itu lelucon terakhir ayahku.
Seseorang ceritakan leluconnya
begitu sering hingga jadi ceritanya.
Mereka hidup menurutinya.
Dan dengan begitu, ia jadi abadi.