Tip:
Highlight text to annotate it
X
PENERJEMAH : SUKAIR
http://subsindo-sukair.blogspot.com
Aku merasa sedih sekarang.
Punya teman disini
menyenangkan, tapi rasanya...
...membuat harga diriku jatuh.
Mereka kelihatan begitu
keren dan seperti...
...gadis-gadis seksi di dunia,
sementara aku seperti...
...dan kau.../
Sayang.
Aku harus bersiap-siap./
Tidak. Kemarilah.
Sudahlah./ Apa?
Kendra, kau wanita
tercantik di dunia ini.
Dan jangan biarkan
orang lain mengataimu...
...setelah kau punya bayi,
membuatmu merasa sedih begitu, sayang.
Kau mau?
Baiklah, ayo.
Ikut aku.
Kendal Strickland bukan hanya
gadis tercantik di Waverley Prep...
...tapi ia seorang legenda.
Saat kelas satu, Dewan Sekolah
mempersembahkan buku tahunan untuknya...
...walaupun ada siswa lain
yang baru saja meninggal.
Hei, Mavis, ini Jim lagi.
Aku telpon untuk menganggumu.
Kami butuh
naskah Waverley 178.
Kami bisa kerjakan dengan
cepat. Ini yang terakhir, sayang.
Aku tahu kau bisa menyiapkannya.
Kuharap siap hari Jum'at?
Saat kau kirimkan sesuatu,
dalam suatu milis email.
Bukan untuk mantan pacar yang
ayahnya sudah tak bicara dengannya lagi.
Terus terang, itu sebuah
tamparan di wajah. Ya, 'kan?
Tampaknya kau agak berlebihan
menanggapi ini.
Aku tak menanggapi berlebihan.
Aku coba memberitahumu
tentang sesuatu yang terjadi. Astaga!
Bagus buat mereka, 'kan?
Buddy sepertinya suka
menjadi orangtua yang baik.
Bisa kau bayangkan
tinggal di Kota Mercury?
Terjebak dengan istri dan anak,
serta pekerjaan tak layak?
Sepertinya...
Sepertinya ia menjadi sandera.
Ya. Kita berhasil bebas.
Ya./
Kita punya kehidupan.
Izinkan kumeminjamimu baju
karena bajumu itu mengerikan, sayang.
Aku senang kalau Kourtney akan pergi
denganku ke pesta TV Guide...
...karena siapa yang
mau ke pesta sendirian?
Itu namanya mau mati./
Benar.
Kurasa Tyler dan aku
seperti kembaran jiwa.
Tahu?
Sebelum ia meng-SMS-ku,
...sepertinya aku bisa.../
Merasakannya?
Ya! Secara fisik.
Sepertinya kami punya ikatan,
bahkan lewat telpon.
Seperti ikatan SMS.
Benar.
Saat Kendal menekan "kirim,"
pesan dari Ryan muncul seperti magis.
Tak bisa diingkari.
Mereka punya "ikatan SMS."
Jadi, kuhabiskan setahun
di Asia Tenggara.
Kenapa?
Singkat cerita, aku menjadi
guru sukarelawan di Phnom Penh.
Astaga. Mengerikan.
Ya, itu mungkin salah satu
bentuk bakti yang pernah kulakukan.
Tentu.
Tentu saja.
Dolce, pipislah.
Dolce, pipis.
Selamat datang di Losmen Hampton.
Sudah lakukan reservasi?
Tidak.
Mavis...
...Gary.
Apa itu anjing dalam tasmu?/
Bukan.
Sebenarnya kami membolehkan
hewan piaraan dengan biaya kebersihan.
Bagus, karena aku
punya anjing kecil...
...di mobilku.
Akan kutulis
kau punya anjing.
Berapa banyak kunci
yang kau butuhkan?
Dua.
Akan ada tamu?
Hai. Kau.
Nomor telpon rumah.
Mercury, Minnesota.
Slade.
Tak bisa. Tak ada yang
bisa kulakukan untukmu.
Aku lebih mencintai Mason
daripada dirimu.
Hei, Buddy, ini Mavis.
Masih ingat?
Mavis Gary?
Aku lagi di kota mengurusi
masalah real estate,
dan ku pikir
jika kau punya waktu,
dan mau minum denganku?
Semacam itu.
Baiklah.
Telpon aku dan beritahu kapan.
Baiklah, dah.
Astaga.
Hei, Buddy./
Mavis Gary.
Sudah berapa lama?/
Entahlah.
Astaga. Wow.
Kau kembali ke kota ini?
Ya, cuma lewat.
Aku sibuk seperti biasa.
Aku tak tahu berapa lama
kau disini...
...dengan urusan real estate itu,
tapi aku mau minum bersamamu.
Baik.
Jika kau tipe orang spontan,
aku bisa bertemu denganmu
di ***'s dalam...
...entahlah, 15 menit lagi?
Spontan bukanlah
hal yang dilakukan saat ini.
Entahlah apa kau sudah dengar,
tapi aku sudah jadi Ayah.
Semua tahu.
Ya, semua anggota milis.
Aku dapat pemberitahuan.
Oya, terima kasih./
Sama-sama.
Bagaimana jika bertemu besok...
...ditempat yang disebut
Champion O'Malley?
Tempatnya menyenangkan./
Tentu saja, ya.
Pukul 8:00 atau 8:30?
Pukul 6:00 lebih baik./
6:00 sempurna.
Bagus, pukul 6:00.
Pesan Maker's Mark.
Apa?
Maaf, tapi kurasa
dulu kita satu SMA.
Angkatan yang sama?/
Ya.
Kau Mavis Gary?
Mavis Gary-Crane sekarang.
Aku Matt Freehauf.
Lokerku sebenarnya
berada disebelah lokermu...
...selama SMA.
Matt... Freehauf.
Ya.
Ya, lokermu disana.
Tepat disamping lokerku.
Kita tak pernah bergaul
dengan teman yang sama.
Kau sangat populer,
kalau tak salah ingat.
Kau memenangkan "Rambut Terbaik."
Benarkah?
Apa yang kau menangkan?
Tak ada.
Mereka menyerahkan ke-15
penghargaan itu...
...pada 5 orang yang sama.
Ya, dengar, Matt,
aku senang bertemu denganmu...
Dalam rangka apa kau kembali
ke Mercury? Pulang kampung?
Tentu saja tidak.
Tidak, aku tinggal di Minneapolis.
Aku kemari mengurusi
masalah real estate.
Aku memiliki properti.../
Kubaca di The Sun kau seorang penulis.
Ya, aku penulis.
Buku anak-anak.
Y.A. Singkatan dari "Young Adult."
Itu serial populer remaja.
Itu ditonton dimana-mana.
Heboh.
Mungkin kau sudah nonton./
Cerita Vampir?
Hei, habis dalam sekejap.
Bukankah kau
si korban kejahatan itu?
Maaf?
Benar kau orangnya.
Kau si korban kejahatan.
Astaga.
Kenapa tak bilang saja?
Sekarang aku tahu siapa kau.
Matt, si korban kejahatan.
Ya, Mavis. Saat aku...
Saat kita kelas tiga.
Sekelompok siswa yang menganggapku
*** menghajarku di hutan...
Malam itu.
...dan memukul kakiku
lalu menghajarku dengan linggis.
Dengan linggis.
Aku ingat sekali itu.
Itu jadi berita nasional.
Maksudku, hingga orang tahu
kalau aku bukanlah seorang ***.
Lalu bukan lagi
si korban kejahatan.
Tapi cowok gemuk
yang bokongnya dihajar.
Bukankah kau melewatkan
pelajaran sekolah?
Ya, aku tak sekolah sekitar 6 bulan.
Sungguh menyenangkan.
Astaga.
Bagaimana alat vitalmu?
Tak baik.
Apa masih berfungsi?/
Ya, berfungsi.
Bentuknya agak...
Hard Jacks.
Kau tahu
siapa yang meminum ini?
Tidak.
Buddy Slade.
Itu fakta yang menarik.
Kemari.
Mau tahu kenapa aku
ada di kota ini?
Ya.
Aku tak bisa cerita disini.
Baik, kita sudah diluar sini.
Baik.
Begini.
Buddy Slade dan aku
ditakdirkan bersama.
Dan aku kemari untuk mendapatkannya
kembali./ Buddy Slade. Baiklah.
Aku yakin ia sudah menikah
dan punya anak.
Jangan bawa-bawa anak.
Istrinya sudah punya.
Aku tak masalah.
Maksudku, aku juga punya.
Tunggu, kau tak bercanda?
Astaga, Matt, aku mengerti.
Orang takkan mengerti.
Tapi ini terjadi.
Di kehidupan nyata, itu terjadi.
Cenderung terjadi
dalam gerak lambat.
Mereka bercerai, rujuk,
dan masyarakat tak masalah dengan itu...
...jika kau coba renungi,
secara emosional. Aku 37...
Mavis, akan kuberi saran.
Jika jadi kau aku akan cari terapis.
Bicara dengan ahlinya.
Matt./ Astaga.
Tidakkah kau mengerti?
Cinta menaklukan segalanya.
Apa kau tak menonton
The Graduate?
Atau misalnya, entahlah, apa saja?
Taksi.
Ya, kita menghubunginya.
Mavis, hei!
Buddy Slade
sudah punya kehidupan.
Buddy Slade punya kehidupan. TIdak,
ia punya bayi, dan bayi itu membosankan!
Menghabiskan musim panas
diluar Waverley Prep,
Kendal melihat sekeliling
teman sekolahnya, ia berpikir,
"Apakah aku memang lebih baik,
atau apa semua orang yang makin buruk?
Kenapa Ryan habiskan banyak waktu
dengan gadis bodoh itu?"
Mavis, ini Jim.
Sudah siap berapa halaman?
Aku mencoba membantumu,
tapi tak bisa jika kau...
Tidak, aku tak butuh itu.
Kau harus coba
berondong jagung udang.
Tidak.
Beberapa botol Hard Jacks saja.
Baik.
Hei.
Hei, kamu.
Wow./
Senang melihatmu.
Jadi...
Ini kejutan
di pertengahan minggu.
Hei, aku tadi pesan
beberapa botol Hard Jacks.
Aku sudah tak minum itu
sejak kuliah.
Aku tahu, aku juga tidak.
Tapi kupikir,
demi kenangan lama.
Sebenarnya, aku berhenti
minum baru-baru ini.
Karena selama masa kehamilan Beth,
dan sekarang ia mengasuh putri kami,
kupikir aku harus
tunjukan solidaritas.
Benar.
Jadi...
Masih kerja di General Mills?/
Ya.
Bagian iklan sekarang.
Ayahku masih disana,
jadi kami sering makan siang bersama.
Ya. Pizza atau sandwich.
Keren.
Aku bekerja di kota.
Kau tahu,
melakukan kesukaanku.
Di Mini Apple sana?
Ya, ampun, Buddy. Tak ada lagi
yang menyebutnya Mini Apple.
Aku tak tahu.
Akan kuambil Hard Jacks.
Biar pelayannya bisa istirahat.
Baik sekali.
Mavis.
Apa yang kau lakukan disini?
Aku kerja disini.
Kau tahu, bidang pembukuan,
berurusan dengan penjaja.
Ada pertanyaan lebih baik.
Apa yang kau lakukan disini?
Bertemu dengan teman.
Oh, bertemu teman.
Itu Buddy Slade,
sedang menunggu di bar.
Kau tak buang-buang waktu, ya?
Dengar, menyenangkan minum
bersamamu semalam.
Menyenangkan./ Baiklah.
Ya./ Hei, Freehauf.
Apa kabar?
Selamat atas kelahiran putrimu./
Terima kasih.
Sungguh menakjubkan,
punya komitmen permanen.
Ya.
Tapi repot juga.
Hampir tak tidur, ya?
Terkadang aku
merasa seperti zombie.
Tapi, itu menyenangkan, ya?
Ya.
Senang bertemu dengannya.
Terima kasih
sudah menyapa, Matt.
Ya, sama-sama.
Mau minum bersama kami?
Aku mau sekali.
Sayangnya, ada pekerjaan,
dan butuh dua orang...
...sepertiku untuk menyelesaikan
pekerjaan sederhana itu.
Jadi.../ Bummer.
Aku tak mau menanggu reuni
SMA Mercury High ini. Jadi...
Maju, maju, Injuns.
Sebenarnya, mereka sudah mengubah
namanya menjadi "Indians" tahun '99, ingat?
Suku setempat Fond du Lac...
...melakukannya dengan...
Sayang sekali atas
apa yang tejadi pada Matt.
Pria malang itu sangat menderita
hanya karena dia ***.
Ia bukan benar-benar ***.
Ya, aku yakin ia ***./
Tidak.
Bukankah kau memanggilnya
banci teater saat di SMA?
"Banci teater" itu ungkapan, Buddy.
Terserahlah.
Mercury berubah banyak sejak itu.
Ini bukan kota udik lagi.
Sungguh?
Ya, kita punya tempat ini.
Mengalahkan ***'s, 'kan?
Dan ada Chipotle baru di mall.
Dan aku tahu
ada juga KenTacoHut.
Kau tahu, salah satu Kentucky
Fried Chicken, Taco Bell...
Pizza Hut./ Ya.
Itu jenius. KenTacoHut.
Kau terdengar seperti
karakter gila.
Hei, bagaimana kabar Allen?
Allen sehat. Ya.
Ya, ia baik saja.
Kami sudah bercerai, tapi...
Maaf. Aku tidak...
Tidak, tak perlu minta maaf.
Itu tak masalah.
Sebuah kehilangan bagi Allen.
Menyebalkan menjadi Allen.
Maaf aku tak bisa lama-lama.
Aku harus gantikan tugas Beth.
Ia ada latihan band malam ini.
Beth punya band?/
Ya.
Itu yang dia lakukan
dengan ibu-ibu lain.
Wow, keren.
Ya, Beth penabuh drumnya.
Astaga. Memalukan.
Sebenarnya, band-nya
main disini malam besok.
Hei, kenapa kau tak ke rumah
malam besok?
Kita bisa makan malam dan
kemari melihat aksi Beth.
Aku ingin sekali./
Ya.
Ini agak konyol...
...tapi bisakah kau tandatangani
buku Waverley Place untukku?
Tentu.
Maksudku,
jelas ini bukan untukku.
Ini untuk kemenakanku, Kendra.
Kelak ia ingin
jadi seorang penulis.
Benar, tentu.
Tahu tidak, sebenarnya namaku
tak tertera di sampul buku.
Maksudku, ada di halaman
judul jika kau cek didalamnya.
Aku ini penulis lepas.
Itu masih keren,
dibandingkan dengan kami.
Senang bertemu denganmu.
Aku selalu merasa kita bisa menyambung
silaturahmi setelah kita bubar dulu.
Tepat sekali.
Kau tahu apa?
Kau masih kelihatan sama.
Benarkah?
Ya, sepertinya wajah kami
semua berubah, kau beruntung.
Sampai ketemu besok./
Ya, baik.
Baik./
Selamat malam.
Halo?
Aku cuma ingin kau tahu...
...kalau apa yang kau lihat malam ini
bukan seperti yang kau pikirkan, ya?
Jadi kau sedang tidak mecoba
menghancurkan pernikahan Buddy Slade.
Itu lebih sulit dari yang mungkin
bisa kau pahami.
Buddy Slade dan aku
punya sejarah bertahun-tahun...
...yang sangat
kaya dan kompleks.
Wow, ya, kedengarannya
memang jauh diluar pemahamanku.
Jangan buka botol baru
sampai botol lama kau habiskan.
Apa?/
Itu adikku. Lupakan.
Aku cuma ingin kau tahu./
Aku mengerti. Terima kasih.
Kau mau minum
atau hal lainnya?
Aku Mavis.
Aku tahu. Teman SMA.
Benar.
Aku buatkan kau Rice Krispies
saat ulang tahunmu.
Aku dapatkan kombinasi lokermu
dari wakil Kepsek.
Aku masukan ke lokermu?
Terima kasih.
Dimana Matt?/
Di sarangnya.
Selamat datang
di tempat penyulingan.
Kau membuat miras oplosan?
Dasar udik.
Ini minuman bourbon.
Kau tahu? Sebentar.
Baiklah. Coba ini.
Ini usianya 8 tahun.
Coba kau cium.
Tak terlalu kuat aromanya.
Tapi itu sungguh keras...
Itu terbatas... Tak banyak.
"Mos Easily Special Reserve."/
Eisley.
Mos Eisley...
Berhubungan dengan Star Wars.
Kau tahu, Cantina?
Ayo kita...
Biarkan minuman itu
bertahan lebih lama.
Aku punya yang lain disini.
Baik.
Jika kau bisa mendeteksi...
...aroma pohon ek.
Oh, ayolah./
Baik.
Yang tersembunyi didalamnya.
Jadi saat kau mengisap...
Harusnya kuhisap?/
Ya.
Sedikit lagi...
Cobalah.
Rasa kayu.
Pohon ek.
Jadi bagaimana akhir
dari kencan kecilmu itu?
Bagus. Membuatku mengerti./
Apanya?
Buddy jelas tak bahagia.
Baik, apa ia bilang begitu?
Secara tersirat.
Kau bisa tahu,
ia begitu menderita.
Ia kelihatan sangat lelah.
Kau tahu ia bilang padaku
ia merasa seperti zombie.
Aku ada disana, ingat?
Menurutku ia salah ucap.
Itu pernyataan yang sangat keras.
Maksudku, zombie itu
orang mati, bukan...
Mavis, aku penggemar film.
Aku tahu apa itu zombie.
Kurasa aku dan Buddy
punya perasaan yang sama.
Pertanyaannya,
siapa yang akan melangkah lebih dulu?
Menurutku... Pastinya kau.
Bukankah kau sedikit tua untuk
mengoleksi G. I. Joe?/ Itu masih basah.
Tidak, suda kering.
Ya, ampun.
Kau yang membuatnya?/
Aku kombinasikan.
Yang itu... aku ambil wajahnya Copperhead,
dan kugabungkan dengan tubuh Mongul,
jadi seperti Copperhead
berbadan besar...
...lalu kutambahkan burung
hantu Doctor Mid-Nite.
Aku lelah dan mabuk.
Pernah kau buat
boneka perempuan?
Aku bukan orang aneh.
Aku harus periksa sesuatu.
Oh, baik.
Tidak.
Kau harus ikut denganku.
Ku pikir ini rumahnya.
Kau pikir atau memang kau tahu?
Jelas ini rumahnya.
Ia mengendarai Jeep Liberty.
Menyedihkan...
karena ia tak bebas.
Secara mental kau sakit.
Kau lihat jendelanya?/
Ya.
Aku yakin Buddy masih terjaga...
...lagi masturbasi.
Atau mungkin ia sedang
merawat bayinya.
Bayi, bayi.
Masalah yang tak punya nama.
Bisa kubantu
mencarikanmu sesuatu?
Tentu, rasanya keberuntungan
tak menyertaiku disini.
Apa pakaian untuk kerja?/
Bukan, untuk acara khusus.
Bukan acara formal.
Aku mencari baju yang feminim,
sopan tapi juga seksi.
Oke. Kami punya koleksi
baru yang baru saja tiba.
Ya, apa kau punya Marc Jacobs?/
Tidak, kami tak punya merek itu.
Aku akan hadiri konser rock
bersama teman lama,
dan kupikir ini kesempatanku
untuk berhubungan lagi dengannya.
Menunjukan apa yang
sudah ia lewatkan.
Tidak ia baru bertemu denganku.
Ia tahu.
Tapi istrinya sudah lama
tak melihatku, jadi...
Jam tugasku berakhir...
...dan putraku harus dijemput
dari sekolah.
Jadi aku akan panggilkan
rekanku yang lain.
Ia tahu betul masalah mode.
Shawna!
Dimana buku Waverley Prep?
Dipajang dimeja sana.
Wow.
Pastinya sangat populer.
Sebenarnya, stok kami banyak
jadi kami coba menghabiskannya.
Tahun lalu memang buku itu populer,
tapi komputer berkata,
"Jangan susun di rak," jadi...
Hei, kau menulisi buku itu?
Aku pengarangnya.
Aku baru menandatanganinya.
Kau Jane MacMurray?
Bukan. Jane MacMurray cuma melanjutkan
serialnya. Aku yang menulis bukunya.
Mavis Gary-Crane. Lihat?
Kau kenal Jane MacMurray?
Ya, aku kenal baik.
Aku yang tulis buku ini./
Baik.
Kau mau dapatkan buku
bertandatangan untuk tokomu?
Tidak.
Aku bisa tandatangani sebanyak yang
kau mau. Itu bisa tingkatkan nilai bukumu.
Ya, saat buku ditandatangani,
kami tak bisa kembalikan ke penerbit.
Kenapa harus
mengembalikannya ke penerbit?
Mungkin takkan laku semua.
Serialnya sudah tamat.
Ayolah, aku sudah bilang
kau tak boleh menulis di...
Terserahlah, penjual buku.
Kendal Strickland tak
pernah merasa terancam.
Jika terancam, ia merasa
kasihan pada gadis-gadis itu.
Bukan dengan cara bersaing.
Ia bukanlah tipe yang suka pamer.
Artinya, ia tak bisa
meningkatkan popularitasnya.
Bukan salahnya kalau ia pernah
dinominasikan ratu alumni...
...saat reuni SMA.
Ya, Kendal Strickland menarik.
Itu jelas.
Gadis lain merasa tak nyaman,
stres dengan wajah dan
tubuh mereka, tapi Kendal tidak.
Ia masih langsing, cantik
yang terpancar dari dalam.
Namun, menjadi cantik
bisa menjadi petaka.
Sebagian pria berkencan
dengan gadis yang biasa saja.
Bagaimana Kendal bisa yakin kalau
kesempurnaannya tak membuat Ryan menjauh...
...dari kehidupan cintanya?
Apa kabar?/ Hei.
Apa kabarmu?
Apa kabar?/ Baik.
Ini buku untuk kemenakanmu.
Oh, ya. Terima kasih sudah ingat.
Akan kukirimkan untuknya.
Ada karakter disini
mewakili dirimu.
Apa?/ Dalam buku ini.
Aku menamakannya Ashby,
tapi jelas sosok itu kamu.
Saat kau membacanya, pasti jelas./
Kuharap ia keren.
Harusnya kita tak melakukannya.
Harusnya kita satukan
karakter di buku ini...
Hei.
Senang melihatmu lagi./
Hei, sayang.
Kau juga.
Ini dia.
Mengagumkan.
Terima kasih.
Kau suka.
Aku mau ambil bir.
Kau mau minum?
Air putih saja.
Bisa kau ambilkan Summer Ale?/
Tentu.
Tak masalah. Aku akan
meminumnya setelah pertunjukan.
Jangan khawatir. Aku tidak
mau anakku ikut-ikutan mabuk.
Wow, lihat itu.
Ah, ya. Funquarium.
Selalu membuatnya senang.
Ya.
Ya, benar.
Ia mulai tersenyum.
Lucu.
Ia mirip sekali dengan Buddy.
Tidak.
Kulihat ia mirip denganmu.
Sungguh?/
Malah mirip sekali.
Terima kasih./
Ini minumannya.
Terima kasih./
Untukmu.
Jadi bagaimana?
Aku tahu kau penulis.
Aku melihat artikel bagus
tentangmu di The Sun.
Ya, aku penulis serial remaja.
Sangat populer.
Aku suka tata ruangnya.
Apa ini Shabby Chic?
Pier One?
Sedikit Goodwill.
Aku dan Buddy dulunya
sering melakukan penghematan.
Masih ingat? Tahun 90-an?
Astaga, Beth. Kami punya
koleksi kaos besar.
Itu sepertinya hal
terbodoh yang pernah ada.
Tahun 90-an keren./
Ya.
Aku dulu tidur dengan
kaos dan celana pendeknya.
Kurasa masih ada dirumah.
Hei. Aku masih punya kaos
mantan pacarku.
Aku tak bisa membuangnya./
Apa?
Yang mana?/
Aku takkan bilang.
Gambar apa itu?
Beth mengajari anak-anak.
Banyak anak-anak yang
belajar emosi secara teori.
Hasilnya takkan alami jika
kita peragakan pada mereka.
Jadi kita perlu menunjukan
"ini wajah yang kelihatan bahagia,"
"ini wajah yang sedang cemas,"
dan seterusnya.
Bagaimana kalau netral?
Maksudku, bagaimana jika
kau tak merasakan apapun?
Itu memang sering
mereka alami.
Jadi, tak perlu diajarkan.
Astaga.
Apa itu Mavis Gary?/
Ya.
Bisa kau percaya? Ia kemari
bersama Beth dan Buddy.
Bersulang.
Ratu pesta gila.
Sungguh?
Ayolah, saatnya tequila.
Garam.
Apa enak?
Ya, lumayan.
Sudah kuduga.
Rasanya kacau.
Ini menyenangkan.
Hei, lihat.
Freehauf disana.
Ia selalu menyendiri, ya?
Mengerikan. Lihat wajahnya.
Ia seperti penjahat.
Seperti pembunuh.
Menurutmu apa ia punya
kostum badut?
Astaga. Kau jahat sekali./
Ayolah.
Sisi gelap./ Tidak.
Halo, Mercury!
Aku Mary Ellen Trantowski.
Kami *** Confusion.
Ya.
Dengarkanlah,
ini pertunjukan kedua kami.
Dan kami semua punya
balita di rumah.
Lagu pertama kami lagu lama.
Lagu ini dipersembahkan
oleh penabuh drum kami, Beth,
pada suaminya, Buddy.
Masih ingat apa yang kita
lakukan saat mendengar lagu ini?
Ya.
Ya, kurasa lagu ini diputar pertama
kali saat aku membungkuk dibawahmu.
Pertama kalinya kita...
Aku mengacaukan lagunya.
Astaga./
Maaf, teman-teman.
Kau memang sedikit menyebalkan./
Bagian mana?
Tapi tak apa, kami masih menyayangimu./
Tebak.
Kalian tadi begitu hebat./
Tunggu. Tadi kau bilang "hebat"?
Kurasa ada yang berlebihan./
Itu tak adil.
Nyaris sempurna.
Menarik sekali melihatmu
bersama kita lagi, Mavis.
Mary Ellen,
kau hebat malam ini.
Begitu menginspirasi melihat orangtua
tunggal penuh percaya diri di panggung.
Sungguh.
Beth, kita harus pulang.
Kita harus gantikan tugas
pengasuhnya./ Tidak.
Aku ingin ada diluar lebih lama.
Ya, Buddy, kau tak bisa
mengajaknya pulang malam ini.
Maaf./
Akan kuantar dia pulang.
Sungguh?
Buddy, biar Mavis mengantarmu, ya?
Aku ingin pergi dan merayakannya.
Kau yakin?
Bersenang-senanglah.
Terima kasih, Mavis.
Hati-hati.
Toleransi alkoholku
menurun sejak kau mengenalku.
Apa maksudmu, sejak mengenalmu?
Aku masih mengenalmu. Kemari./
Ya.
Tunggu./ Apa?
Tak bisakah pengasuh itu
bertugas hingga pukul 11:00?
Ya, tapi kita tak bisa kemana-mana.
Aku tahu, tak bisa, tapi...
...waktu begitu berharga.
Benar.
Ini terjadi begitu cepat./
Aku tahu.
Aku sungguh menyayangi putriku,
kau tahu?
Aku tahu.
Aku tahu kau ayah yang baik.
Kau sudah melewati banyak hal,
baik dan buruk.
Kau mengambil
tanggung jawab itu, Buddy.
Kau sudah berbuat banyak.
Menurutmu begitu?
Ya.
Kau pria yang baik, Buddy.
Jangan pernah kau ubah dirimu.
Kurasa aku melihat lampu.
Hai, Daniel.
Ya, aku pulang.
Dimana Beth?
Ia ingin tetap diluar
dan berpesta semalaman.
Kita kehabisan ASI,
dan ia tak mau pakai kompeng.
Aku mengerti.
Selamat malam, Buddy.
Selamat malam.
Terima kasih. Ya.
Wow.
Pelan-pelan minumnya./
Aku depresi.
Baik, kalau begitu berolahragalah.
Bawa anjingmu jalan-jalan.
Kenapa tidak kau saja, gemuk?
Kata-katamu seperti
orang tak berpendidikan.
Kau yang tak berpendidikan.
Oh, tidak./
Apa?
Aku benci pria yang disana.
Itu sepupuku, Mike.
Mike Moran sepupumu?
Sungguh sial.
Si pincang paling bahagia
di Minnesota itu kemari.
Mavis?/ Mike.
Apa kabar?
Astaga, ini suatu kejutan.
Ya, aku ke kota ini untuk
urusan real estate.
Apa kabar?/
Aku baik saja./ Ya.
Kim dan aku baru merayakan
pernikahan kami yang ke-5.
Enam tahun.
Apa umur kayu? Porselin?
Strychnin?/
Oya, anak-anak kami sehat.
Pekerjaannya jalan-jalan,
tapi aku juga berusaha keras.
Aku juga lakukan
Rock Climbing (panjat tebing).
Maksudmu Rock Crawling, 'kan?
Bukan, vertikal, bro,
percaya atau tidak.
Kami bisa melakukan apa saja
yang bisa dilakukan orang normal.
Mungkin lebih, karena kami
punya semangat ekstra.
Paham maksudku?
Kau harus mencobanya, Matt.
Kau harus mencobanya, Matt./
Tidak.
Aku suka gayanya bicara.
Ia bilang, "Tidak."
Aku senang kalian berteman.
Aku bisa melihatnya.
Seperti Will & Grace.
Benar./ Tidak.
Aku harus kembali ke teman-temanku,
tapi kita bisa ngobrol lagi nanti.
Akan kutraktir scotch
atau apapun yang kau mau.
Aku suka tempat ini.
Sungguh seperti kapsul waktu, 'kan?
Kapan ia duduk di kursi roda?
Saat kelas dua?
Kelas satu. Kecelakaan mobil.
Astaga,
ia banyak yang memperhatikan.
Ya, si pincang yang populer.
Ia menghancurkan masa-masa SMA-ku.
Si brengsek itu juga menghancurkan
ulang tahunku yang ke-16 dipekan yang sama.
Astaga, kau keterlaluan.
Kau juga sama.
Kau tahu ada gosip di internet
kalau kau penyuka brondong.
Bagaimana aku bisa suka brondong?
Umurku bahkan belum 30.
Kau penyuka brondong.
Umurku genap 30 tahun ini
dan aku takut.
Tua sekali.
Kim Kardashian dengan
selera brondongnya.
Sial.
Ciuman itu bagai listrik,
transformatif, spiritual, memikat.
Rasanya seperti
ciuman pertama lagi,
kecuali sekarang mereka tahu
apa yang mereka lakukan.
Kataku, "Dengar, Kyle,
kau segalanya bagiku.
Kau matahariku, bulanku, galaksiku.
Kapan kau akan memahaminya?"
Dan ia tak juga mengerti, ya?/
Benar.
Aku pesan...
Hei, kau.
Hei, apa kabar?/
Baik.
Semalam luar biasa ya.
Berapa lama kau akan
tinggal di kota ini?
Aku disini untukmu.
Berapa lama kau mau?
Aku cuma ingin tahu apakah
kau masih disini akhir pekan ini,
jika kau mau datang ke perayaan
pemberian nama putriku.
Ada acara yang kami gelar
di halaman.
Bukan acara keagaaman atau
apapun itu...
Aku akan datang./
Baiklah.
Sabtu di rumah, pukul 1:00.
Baik, aku tak sabar ingin bertemu./
Bagus.
Hei, Bu.
Apa kau akan menyapa kami?
Sudah lama sekali,
aku bahkan lupa tampangmu.
Aku tak menghindarimu, Bu.
Aku berniat menelpon.
Kenapa kau tak datang
dan tinggal bersama kami?
Karena aku butuh tempat
yang sunyi untuk menulis.
Ibu tak tahu. Aku punya banyak
kesibukan yang harus kukejar.
Bukumu masih laris?
Sepertinya aku tak bisa
mempertahankan tetap laris.
Apa uangnya kau gunakan
berinvestasi dalam real estate?
Kudengar kau kemari untuk
menangani transaksi real estate.
Aku kaget kau tak mengajak
Bibi Lena sebagai perantaranya.
Ia sedikit kecewa.
Sayang?
Lihat yang kutemukan./
Apa?
Selamat datang./
Terima kasih.
Pengusaha real estate, ya?
Oh, aku tak tahu soal itu.
Siapa ini?
Ini Dolchie./ Oh, baik.
Dolce./ Halo.
Kuharap kau makan
cukup di kota.
Kau harus mulai perhatikan
dirimu, sayang.
Kau tahu, Lean Cuisine
bukanlah makanan.
Ya, kurasa mungkin aku alkoholik.
Lucu sekali.
Kau tak lagi terus mencabutnya, 'kan?/
Hentikan, Ayah.
Karena rambutmu begitu indah.
Tahu tidak, Bu? Bisa Ibu turunkan
fotoku bersama Allen?
Foto yang mana?
Foto pernikahan.
Kami sudah bercerai.
Kami pikir itu kenangan yang indah.
Dari kegagalan pernikahanku?
Pernikahannya tidaklah gagal.
Masih ingat tiramisu?/
Aku suka Allen.
Ayah, dia mantan suamiku.
Harusnya Ayah masuk timku.
Ia pria yang baik, itu saja.
Aku tak tahu kalau ada tim.
Sudah bertemu teman lamamu
saat kau kemari?
Sebenarnya...
...aku sudah bertemu dengan Buddy.
Mantan pacarmu itu?
Aku ingat kalian begitu
serasi saat masa SMA.
Lucu rasanya bagaimana
insting itu bisa begitu benar.
Kita selalu membuat kesalahan
sepanjang hidup,
tapi pada akhirnya dunia selalu mengarahkanmu
pada orang yang ditakdirkan buatmu.
Bagus jika kau terus
membawa mereka dalam kehidupanmu.
Orang yang tahu betul dirimu.
Dan bayinya itu begitu menawan.
Sudah Ibu lihat?
Lebih dekat?
Kurasa.
Apa semua baik saja?
Aku yakin akan baik-baik saja.
Mungkin terlalu cepat mengatakannya.
Hanya saja Buddy
sering berkata...
...kami akan membuat
bayi paling lucu.
Apa kalian
menjual Kabriolet-ku?
Ya! Mobil bagus.
Apa itu, drop-top?
Aku baru bertemu Ibu dan Ayahku.
Bagaimana kabar mereka?
Buruk. Astaga,
aku sudah melewati banyak hal.
Mau mabuk?/
Menurutmu kenapa aku kemari?
Ayolah. Kita pergi ke
halaman belakang sekolah.
Dan bawakan jus Star Wars itu./
Itu terbatas...
Ayolah!/ Baik.
Bisa kau jalan lebih pelan?
Sekolah kita jelek sekali.
Mirip seperti pabrik.
Sebenarnya dulu ini adalah
pabrik di tahun 1920-an.
Kau tahu segalanya.
Hutan ini seperti Hump City
dimasa itu.
Aku ingat kemari
bersama beberapa pria.
Aku tak tahu kalau
kau ini murahan.
Aku normal.
Jadi bagaimana
hubunganmu dengan Buddy?
Bagaimana rencanamu berjalan?
Sebenarnya,
ia menelponku tadi.
Ia memintaku menghadiri
perayaan pemberian nama bayinya.
Entahlah.
Masih banyak hal yang
tak terungkap, tapi...
...ia melibatkanku
dalam kehidupan putrinya.
Buddy sudah menikah.
Dan hidup bahagia.
Ya, pria menikah yang bahagia
pergi ke bar sendirian...
...bersama mantan kekasihnya.
Mereka cuma berdua, dan
berciuman dalam mobil porche-nya.
Ia tak berciuman denganmu./
Kau tak ada disana.
Kami ciuman.
Begitu intim dan bergairah.
Ia berikan aku
baju yang ia pakai.
Ya, aku tahu.
Mereka juga bisa melihat itu.
Dan juga, kau kelihatan
gila memakainya.
Dengar, aku tak tahu apa
yang Buddy lakukan denganmu.
Atau apa yang menurutmu ia lakukan
denganmu, tapi kau harus jalani hidup.
Kau cuma pandai bicara.
Yang kau pedulikan cuma penganiayaan
yang terjadi 20 tahun lalu.
Kau memakai tongkat itu,
dan kau jadikan itu alasan,
kita berdua tahu kalau kau
menggunakan semuanya itu...
...sebagai alasan untuk tak melakukan
apapun dalam hidupmu.
"Penganiayaan."
Kau tak tahu apapun
yang terjadi denganku.
Cowok-cowok yang
kau kencani saat makan siang...
...mereka mematahkan kakiku,
...menggegarkan otakku,
...merusak kelaminku,
...yang membuatku harus kencing
dan ereksi menyamping seumur hidupku.
Lalu mereka meninggalkanku.
Kau tahu, dari pinggangku
ke bawah tak berfungsi baik.
Aku bahkan tak bisa bangun sendiri,
ditinggalkan sendiri.
Yang sudah berlalu, sudahlah.
Kau tak bisa terus hidup
di masa lalu, Matt.
Apa kau bercanda?
Bicara soal hidup dimasa lalu.
Kau sendiri kembali ke Mercury,
seperti seorang pecundang,
mencoba menggoda pria yang
sudah menikah dan bahagia.
Buddy tidak bahagia. Paham?
Jadi jangan katakan itu.
Kau berhak menentukan
kebahagiaan itu seperti apa, Sylvia.
Kau tahu, Matt?
Sungguh memalukan
kalau kau seperti ini,
karena sebenarnya kau
punya kepribadian yang baik,
bukan malah mengatakan
hal yang mengganggu orang lain.
Kenapa tak kau gunakan tongkatku
lagi sebagai metafora?
Itu sungguh brilian.
Sungguh bagus sekali.
Atau gunakan itu dalam
novel remajamu,
karena Tuhan tahu kau tak
mengerti apapun tentang kedewasaan!
Ini bukan pertama kali
Kendal Strickland merasa kecewa.
Dari semua hal baik, kecantikan dan
popularitas tak bisa menarik kesetiaan.
Akankah menyenangkan punya teman?
Sahabat yang bisa ia percayakan?
Tentu, tapi Kendal tahu hubungan
ini bisa jadi sedikit istimewa.
Ia kembali menyalakan cintanya.
Jelas sekali kalau Ryan
masih mencintainya, sangat jelas.
Dan mungkin itu tak adil
bagi pacar baru Ryan...
...tapi Kendal Strickland akan
berpikir untuk mengubah dirinya.
Siapa yang peduli pada Kendal?
Dan bicara soal keadilan...
Apakah adil kalau orang
menilai rendah kecerdasan Kendal...
...hanya karena ia cantik?
Apakah adil jika orang beranggapan
hidupnya begitu mudah, tapi malah sebaliknya?
Tidak.
Hidup itu tak adil.
Dan itu terserah pada Kendal
untuk berubah dan membuatnya benar.
Terkadang untuk bisa lebih baik,
ada orang yang akan terluka.
Hai, Jan.
Hai.
Wow, sudah lama sekali.
Aku tahu.
Aku wanita yang sibuk.
Ya, aku dengar itu.
Buddy juga sangat sibuk,
begitu juga Bethie.
Akhirnya menjadi seorang nenek./
Oh, yang diomongin datang.
Hai!/
Hei, apa kabar?
Wow. Apa kabarmu?
Baik.
Bagus./
Aku bawakan hadiah.
Terima kasih.
Celemek./
Ia jarang sendawa.
Oh, hei, Bu?/ Ya?
Bisa Ibu bantu Beth
dengan tanaman andewi?
Ya, Nenek akan membantu./
Bisa kita bicara?
Ya.
Apa kau senang-senang?
Pergi dari sini, Carter.
Kurasa kita bicara
ditempat lain.
Tentu, ya.
Ayo, ikut aku.
Baik.
Jadi ada apa?
Ada banyak hal yang
aku tahu akan kita bicarakan.
Baik, tapi tak perlu membicarakannya
semua sekarang.
Aku akan siapkan hadiah untuk Beth.
Aku belikan ia satu set drum.
Kau baik sekali,
bahkan setelah semua ini.
Ia memintanya.
Aku ingin kau tahu kalau aku merasakan
semua yang kau rasakan.
Buddy, berberapa hari terakhir
adalah hari terindah dalam hidupku.
Benarkah?
Kau tak perlu berpura-pura.
Aku tahu apa yang ada disini...
...dan aku tahu apa yang ada disini.
Buddy... kau bulanku, bintangku.
Kaulah seluruh galaksiku.
Mavis!
Apa yang kau lakukan?
Baik.
Kau tak perlu takut.
Tak apa-apa.
Kau bisa ikut ke kota bersamaku,
seperti yang selalu kita rencanakan.
Apa yang kau bicarakan?
Kita bisa atasi ini. Kau tahu kita bisa.
Kita bisa tangani ini seperti orang dewasa.
Mavis, aku sudah menikah./
Aku tahu. Kita bisa atasi bersama.
Kau jauh lebih baik dari ini.
Aku harus pergi.
Kurasa sebaiknya kau pergi.
Hei, lihat siapa yang bangun.
Hei, biar kugendong dia.
Biar aku... Kemarilah.
Kau bangun.
Bisa bantu aku?
Kita harus ajak semuanya keluar.
Akan kusiapkan hadiah untuk Beth./
Ya.
Ini enak.
Hei, dengar, semuanya!
Kurasa Buddy punya
kejutan kecil untuk Beth,
jadi harap semuanya keluar
dulu dan berkumpul di garasi.
Ayo.
Mavis?
Apa?/
Kau baik saja?
Aku akan baik saja jika
bisa kutemukan minuman disini.
Ada minuman disini.
Terima kasih, Paman Bob.
Kau tahu tidak?
Astaga.
Akan kuambilkan.../
Sialan kau.
Sialan kau!
Dasar jalang brengsek.
Astaga.
Harusnya kau lihat wajahmu.
Itu cuma bercanda.
Apa kau akan berdiri saja
seperti patung?
Aku suka sweatermu.
Akan kuambil tisu.
Ambilkan saja tisu, karena kau
punya banyak tisu disini.
Celemek juga ada.
Kau tahu,
hal lucunya adalah...
...harusnya aku bisa dapatkan
pesta ini dari dulu.
Pesta yang sama. Ya.
Buddy dan aku pacaran
selama 4 tahun,
dan kami tak dapat dipisahkan.
Jan tahu itu.
Benar, 'kan, Jan?
Katakan pada mereka!
Kau ingin dibersihkan?/
Tidak, tak perlu repot.
Ini sutera. Sudah kotor.
Mavis, sayang.
Ibu, aku mencoba
menceritakannya disini.
Ya, Buddy membuatku hamil
saat umurku 20.
Dan kami berniat merawatnya!
Kami akan punya bayi mungil,
dan pesta pemberian nama,
juga Funquarium, semuanya itu.
Dan setelah 12 minggu berjalan...
Aku keguguran bayinya Buddy.
Yang tak kuharapkan
itu terjadi pada siapapun.
Mungkin jika semua
berjalan lebih baik...
...dengan tubuhku ini,
aku dan Buddy sekarang pasti
punya anak yang sudah remaja,
dan mungkin dengan banyak anak.
karena kami saling membutuhkan.
Selalu!
Benar, 'kan, Jan?
Katakan pada mereka!
Apa itu?
Ini satu set drum baru untuk Beth.
Ada apa?
Tidak ada./
Apa maksudmu, tidak ada?
Astaga!
Ada apa denganmu?
Apa kau seperti
anak-anak kecil itu...
...yang butuh gambar untuk
belajar tentang perasaan?
Belalah dirimu!
Kenapa kau menutupiku?
Cukup, Mavis. Kau mabuk.
Aku sudah mabuk sejak
aku kembali kemari, Bu.
Dan tak seorangpun peduli
sampai ini terjadi.
Mavis, ada apa sebenarnya?/
Kenapa kau mengundangku?
Aku tak mengundangmu.
Istriku yang mengundangmu.
Beth memintaku menelponmu.
Ia merasa kasihan padamu.
Kami semua, Mavis.
Jelas kalau kau mengalami
kelainan jiwa.
Depresi.
Kau kesepian dan kebingungan.
Jadi Beth memintaku mengudangmu,
walaupun kutahu itu sebuah kesalahan.
Aku tahu itu.
Kau bohong.
Ia tak bohong.
Bagaimana sekarang?
Kini kau membenciku?
Karena itu akan mudah sekali,
sebab aku membencimu.
Lihat dirimu.
Ada apa dengan kalian?
Mavis, sayang.
Kau tahu, aku kembali untukmu.
Untukmu!
Dan aku membenci kota ini!
Ini kota udik yang baunya anyir!
Tapi aku kembali.
Aku cuma ingin kau tahu itu.
Aku mengacaukannya.
Aku mengacaukannya./
Kau darimana?
Kau membuatku takut.
Aku gila.
Dan tak ada yang mencintaiku.
Kau tak mencintaiku.
Orang sepertiku...
...terlahir untuk mencintai
wanita sepertimu.
Aku pergi ke rumah Buddy.
Apa yang terjadi?
Bajuku kotor.
Akan kuambilkan kau...
Akan kuambil baju untukmu.
Tidak, aku mau bajumu.
Kau mau baju yang kupakai?
Peluk aku.
Baiklah.
Kenapa Buddy?
Ia pria baik. Ia manis.
Apa pria lain tak baik?
Ia mengenalku disaat
aku masih di usia terbaikku.
Kau tidak dalam
usia terbaikmu, Mavis.
Tidak kemudian.
Kau tahu,
aku melihatmu setiap hari.
Kau punya cermin kecil
dalam lokermu,
berbentuk hati...
...dan kau melihat ke cermin itu
lebih sering daripada kau melihatku,
sementara aku diusia terbaikku.
Selamat pagi.
Hai.
Kopi?
Tentu.
Kau masih menulis buku?
Tidak.
Serialnya usai.
Dibatalkan.
Aku sedang menulis
novel terakhir sekarang.
Apa yang terjadi?
Entahlah.
Kau kenal Beth?
Ia menikah dengan Buddy Slade
teman sekolah kita.
Ya. Aku kenal Beth.
Menurutmu bagaimna dia?
Aku...
Aku tak begitu menyukainya.
Menurutku kau lebih cantik darinya.
Kenapa dengan bajumu?
Maaf.
Apa aku salah kata?
Sial.
Ada apa?
Apa yang kukatakan?
Aku punya banyak masalah.
Kau mau ganti baju?
Sulit sekali bagiku
untuk bisa bahagia...
...sementara bagi orang lain,
...begitu mudahnya.
Aku tahu.
Mereka tumbuh dewasa,
dan kehidupan mereka... terpenuhi.
Aku tak merasa terpenuhi.
Ya.../
Terus terang,
jika kau merasa tak terpenuhi
dengan semua yang kau punya...
Aku ingin berubah, Sandra.
Tidak, kau tak perlu berubah./
Apa?
Hanya kau orang di Kota
Mercury ini yang bisa menulis buku,
atau memakai baju seperti itu.
Aku yakin masih banyak orang
yang bisa...
Semua orang disini
gemuk dan bodoh.
Jangan berkata begitu.
Maksudku,
apa menurutmu begitu?
Semua orang berharap agar
bisa menjadi seperti dirimu.
Tinggal di kota besar,
...terkenal,
cantik dan semuanya itu.
Aku tak begitu terkenal.
Maksudku, spesial atau apapun itu.
Kelak, saat aku punya
pekerjaan dan gaji layak,
aku akan duduk dan
memikirkan tentangmu,
hidup di apartemen keren,
keluar malam dan sebagainya.
Tampaknya menyenangkan.
Ya. Tapi...
Kebanyakan orang disini
hidup bahagia dengan gaji kecilnya.
Sepertinya mereka bahkan tak peduli
dengan apa yang terjadi pada mereka.
Itu karena itu tak masalah
bagi mereka.
Mereka tak berarti.
Lebih baik mati.
Mercury sialan.
Terima kasih.
Aku butuh itu.
Kau benar.
Tempat ini kacau.
Aku harus kembali ke Minneapolis.
Bawa aku bersamamu.
Apa?
Bawa aku bersamamu.
Ke Mini Apple.
Kau baiknya tinggal disini, Sandra.
Dolce.
Maafkan aku.
Sayangku. Kemarilah.
Kelulusan sekolah menjadi perayaan
manis sekaligus pahit bagi Kendal.
Saat ia mendapat gelar
terbaik di kelasnya,
ada kesedihan mendalam...
...atas kematian Ryan Ashby.
Siapa yang bisa bayangkan
saat Ryan dan pacarnya berlayar hari itu,
akan menjadi terakhir kalinya
bagi siapapun yang melihat mereka?
Anjing pintar.
Ryan yang malang...
Hilang di lautan.
Ini tak perlu ini dikembalikan.
Kau bisa masukan di dalam
kumpulan artikel atau apa saja.
Asal kau tahu, donat ini diperuntukan
bagi Anggota Terhormat saja.
Kendal merasa beban saat masa
SMA-nya menghilang...
...saat ia kosongkan isi lokernya.
Tentu, ia memikirkan tentang
Waverley dari waktu ke waktu.
Pemandu sorak, tim debat,
menyelinap ke hutan untuk
minum-minum setelah kelas usai.
Tapi tahun-tahun terbaiknya
mash membentang dihadapannya.
Kendal Strickland siap
untuk menghadapi dunia.
Sudah saatnya ia melihat
ke masa depan.
Bab baru.
Saat ia menaiki kereta api
menuju Cambridge,
ia melihat terakhir kali ke kota kecilnya
dan mengucapkan selamat tinggal...
...lalu berpikir,
"Kehidupan, aku datang."
PENERJEMAH : SUKAIR
Banda Aceh, 4 Maret 2012
Email : Sukair@yahoo.com