Tip:
Highlight text to annotate it
X
diterjemahkan oleh: A R E S
Pada zaman kuno dunia diperintah oleh dewa dan monster
Tapi hanya manusia setengah dewa Perseus, putraku
mampu mengalahkan Kraken dan menyelamatkan manusia
Untuk keberaniannya, aku menawarkannya memerintah bersamaku
Tapi Perseus sangat keras kepala dan memilih jalan lain
Dia bersumpah untuk hidup sebagai manusia
Bahkan ketika nasib mengambil isterinya, ia tidak meminta pertolongan
Baik dariku maupun dewa lain
Sekarang waktu para dewa akan segera berakhir
dan bahkan putra Zeus tidak bisa bersembunyi dari takdir selamanya.
Tarik, tarik. Biarkan saja sekali saja.
Aku mengikatnya.
Penangkapan baik hari ini.
- Darimana kau dapatkan itu?
- Aku buat sendiri.
Kau buat sendiri?
Aku ingin menjadi dewa yang baik dan melakukan perbuatan baik.
- Dewa yang baik tidak ada.
- Beberapa dari mereka yang baik.
Dalam kehidupan ada hal yang lebih penting daripada para dewa dan raksasa.
Clea, aku harus mengaku, aku membawanya bekerja, jadi dia bolos belajar.
Belajarlah yang benar.
Buat aku bangga.
Aku tahu kau di sini.
Kadang aku mengunjunginya dalam mimpinya.
Dia seperti ayahnya, seorang anak yang kuat.
Kau hanya mampir?
Tidak
Aku perlu bantuanmu, Perseus.
Kau dewa besar Zeus, kau tidak perlu bantuanku.
Ada masalah besar yang sedang terjadi yang mempengaruhi semuanya.
baik manusia dan dewa.
Manusia mulai berhenti untuk berdoa.
- Untuk alasan yang baik.
- Tapi ada konsekuensinya.
Tanpa doa, kami para dewa kehilangan kekuatan.
Ketika kekuatan kita hilang, semua yang kita lakukan akan berakhir.
Semuanya.
Dinding Tartarus hancur.
Membuat semua iblis bisa masuk ke bumi.
Yang pertama sudah di sini.
Jika kekuatan kita terus melemah, dewa akan menjadi manusia biasa.
Kita akan mati, jika Cronos telah melarikan diri.
Itu berarti kekacauan.
Akhir Dunia.
Lalu apa urusanku?
- Ini adalah urusan para dewa.
- Sekarang kita memerlukan semua anak-anak kita.
Mungkin bersama kita bisa memperbaikinya.
Tapi kita perlu semua kekuatan, Perseus.
Aku tidak akan pernah meninggalkan anakku.
Aku tahu hatimu lebih baik daripada dirimu sendiri.
Kau berpikir karena
kau setengah manusia,
membuatmu tidak layak untuk
bergabung dengan kami.
Kau akan menyadari menjadi setengah manusia,
membuatmu lebih kuat daripada dewa.
Bukan lebih lemah.
Lebih baik kau pergi.
Tidurlah dengan nyenyak, Perseus.
Aku tidak akan pernah meninggalkan anakku
Poseidon.
Saudaraku.
Sudah lama sekali
Ya, itu benar.
Ares, anakku.
Dimana saudara Perseus?
Pergi memancing.
Ya.
Sebuah keputusan yang mulia.
Mari kita tutup.
Tartarus.
Penjara besar dunia bawah.
Hades!
Kami datang ke tempatmu, sesuai kesepakatan.
Tunjukkan dirimu kepada kita.
Setelah bertahun-tahun, anak-anak Cronos bersama lagi.
Kita bersaudara.
Hades, kau adalah penguasa besar dunia bawah.
Ijinkan kami masuk.
Dan membantumu membangun kembali dinding Tartarus.
Saudara terkasihku, yang mengirimku ke
sini selamanya untuk merawat ayah kita,
sekarang mencari rekonsiliasi.
Lupakan masa lalu, saudaraku.
Kami harus bersatu.
Ya, tapi dengan syaratku
Poseidon!
Poseidon.
Sudah dimulai.
Helius!
Helius!
Apa itu? Darimana berasalnya?
Menyingkirlah! Menyingkirlah!
Helius!
Helius!
Helius!
Apa kau melihat anakku?
Helius!
Mundur
Waspadalah terhadap api makhluk itu.
Tetap tiarap!
Helius, pergi dengan mereka!
Bawa dia pergi! Aku akan menemukanmu!
Keluar, cepat!
Lari!
Ayah!
Helius!
- Ayah, cepat!
- Aku datang, Nak!
Helius, menunduk!
Ayah!
Helius!
Sebelah sini!
Ayo, tangkap aku!
Ayo, tunggu apa lagi.
Bakar aku!
Duduklah.
Hal mengerikan terjadi, Perseus
kau tahu itu kan?
Kau bisa merasakannya
Lagipula, kau adalah anak seorang dewa.
Anakku membutuhkan seorang ayah.
- Aku bersumpah untuk Io.
- Aku tahu, aku tahu
aku ada di sana saat anakmu lahir.
Kau bersumpah bahwa kau tidak akan membiarkan Helius mengangkat pedang
dan hidup dengannya sebagai seorang nelayan sederhana.
Yah, itu bisa saja dalam masa yang biasa.
Tapi jika kau punya kekuatan, kau juga punya kewajiban.
Kau sembuhkan saja badanku dan biarkan jiwaku menjadi urusanku.
- Kemana kita akan pergi?
- Aku perlu berbicara dengan ayahku.
Kau tidak perlu takut.
Ini gunung berhala, tempat paling dekat dengan surga.
Tempat orang menghormati para dewa.
Setidaknya dulu begitu.
Zeus?
Ayah.
Poseidon, apa yang terjadi?
Hades dan Ares bersatu dengan Cronos melawan kemanusiaan.
Semua para dewa telah pergi, aku takut yang terburuk.
Sekarang. Hati-hati.
Sudah kupegang...
- Dimana ayahku?
- Ditangkap.
Pergilah ke dunia bawah dan bebaskan dia.
- Mereka menangkap ayahku.
- Kau adalah harapan terakhir dunia.
Jangan keras kepala.
Bagaimana aku melakukannya?
- Aku hanya setengah dewa.
- Cari setengah dewa lain.
Agenor. Dia adalah anakku.
Dia bersama Ratu Andromeda.
Dia akan membawamu ke tempat yang terjatuh.
Poseidon.
Ambil ini dan gunakan.
Jika anakku selamat dan terbukti pantas,
berikan padanya.
Putraku sendiri mengkhianatiku.
Terserah padamu,
Ingatlah aku adalah anakmu.
- Hades
- Kau berkeringat seperti manusia, saudaraku.
- Selanjutnya, tangisan?
- Jangan buang kata-kata padanya.
Cronos sedang menunggu, Ayah.
Ayah kita menawarkan perjanjian.
Oh, dasar bodoh.
Jika kami membantunya melarikan diri dari Tartarus,
dia akan membiarkan kami, para dewa yang tersisa, tetap menjadi abadi.
Tidak!
Biarkan dia berbicara.
Biarkan dia berbicara.
- Apakah kau menjadi lemah?
- Kau berada di dunia bawah, Ares.
jadi kau tetap harus mematuhiku.
Apakah kau lupa bagaimana ayah kita mencoba membunuh kita?
Tidak, aku mengingat semuanya
Dan apa yang dia inginkan sebagai imbalan keabadian berharga kita?
Kami hanya menawarkan sisa-sisa kekuatan hebatmu,
agar ia bisa melarikan diri.
Hades.
Apa yang telah kulakukan padamu?
Kau tertawa seakan kau memiliki pilihan tetapi tidak ada pilihan lain.
Aku harap kau sudah cukup memilikinya.
Tarik.
Ayah lebih membutuhkannya
Pegasus.
Pergilah.
Dia menyukaimu
Tapi tidak padaku
Ayah mencintaimu.
Aku tahu.
Hei, tetap lurus.
Kuda pintar.
Ayo
Chimera!
Pemanah, tembak...!
Cepat..! Cepat..!
Siap! Tembak!
Chimera...!
Bersiap...!
Tetap dibarisan!
Tetap dibarisan!
Jangan tembak!
- Aku bilang, jangan tembak!
- Yang Mulia
Turunlah.
Dulunya aku lebih pandai.
Hidup Perseus, pembunuh Kraken!
Hidup Perseus!
Perseus Agung, jika Anda datang untuk bergabung, sedikit terlambat.
Aku di sini untuk bertemu Ratu Andromeda.
Ini adalah medan perang, aku yang memegang perintah.
- Aku ingin berbicara pada ratu.
- Dan ratu ingin berbicara denganmu.
Yang Mulia
Mari.
Hidup Perseus!
Hidup Perseus!
Kau sibuk dengan pertempuranmu sendiri, Perseus,
Begitu pula dengan aku.
Ya, benar.
Saya tidak akan menghalangi Anda.
Sudah terlalu lama
- Saya punya seorang putra.
- Aku tahu, aku ingin melihatnya.
- Istriku, dia...
- Aku tahu...
Aku turut berduka.
Yang Mulia.
Demi pasukan kita, kita harus menghilangkan
perbedaan kita sebelum matahari terbenam.
Aku jelas mengatakan bahwa kita akan terus melawan Chimera.
Hari ini kita telah kehilangan 300 orang demi membunuh empat chimeras.
Kita telah menghina para dewa.
- Kita perlu berdoa.
- Apa kalian berdoa pada Ares?
Sebagai tentara, kita memang berdoa padanya.
Mungkin aku harus mengatakan bahwa Ares adalah musuhmu sekarang.
Aku akan berdamai dengannya.
Berdamai dengan dewa perang?
Perseus, apa strategimu?
Ada cara untuk menyelesaikannya.
hingga aku bisa pulang.
Untuk apa ini?
Untuk melakukan penawaran dengannya aku perlu 170 dayung.
Dalam tiga baris, satu dayung per orang.
- Kelihatannya seperti penipuan.
- Memang agak...
- seperti perjalanan bagi kapalku.
- Diam!
Yang Mulia, inspeksi pagi.
- Selalu banyak.
- Oh, Yang Mulia.
- Saya sangat senang melihat Anda.
- Ini adalah Agenor.
Seorang pencuri dan pembohong.
Aku tahu, kita tidak pernah berhasil...
tetapi cobalah mengerti.
Apa kau pernah sangat dicintai seorang
wanita.
kemudian mengurungmu
seperti kelinci peliharaan?
Dia ingin menikahi aku.
Ketika aku menolak, dia melarikan diri dengan permata mahkota.
Aku rasa karena mataku yang luar biasa.
Kau memiliki mata ayahmu.
Kau tahu ayahnya?
Agenor ini, adalah anak dari dewa besar Poseidon.
Pacar barumu ini benar-benar gila.
Aku sepupumu.
putra Zeus, manusia setengah dewa.
Terbengkalai, seperti kau.
Jika ayahku yang mengirimmu, aku tidak ingin tahu.
Ayahmu sudah meninggal.
- Para dewa tidak mati.
- Sekarang mati.
- Bagus, bisa bantu aku?
- Apapun.
Pergilah ke neraka.
Memang aku akan ke sana.
Aku hanya butuh informasi.
Ayahmu mengatakan bahwa kau bisa membawaku menuju tempat yang terjatuh.
Kau merindukan laut, bukan, Agenor?
Seperti rasa haus yang tidak bisa terpuaskan.
Kau pasti sehat jika tidak berada di sini.
Aku minta ijinmu.
Diijinkan.
Aku ingin emas sebanyak beratku.
Diijinkan.
Hanya beberapa koin, kau sangat kurus.
Coba kupikir dulu apa yang kuinginkan selagi aku di sini.
Jangan besar kepala.
Aku perlu sebuah kapal.
Kapal tercepatmu.
Tempat terjatuh berada jauh diseberang lautan.
- Dimana?
- Saat sudah ada di dek kapal, akan kutunjukkan padamu.
Kapalmu sudah menunggu
Ambilkan jubah keberuntunganku.
Kau tahu mengapa ini disebut jubah keberuntunganku, pak tua?
Karena ketika pertama kali aku memakai,
aku mulai tumbuh jenggot.
Bawa semua pasukan yang masih utuh,
untuk berkumpul di sini di Lembah Thirien.
Kalau aku tidak datang dalam dua hari
kemudian kau dapat berdoa.
Baik, Yang Mulia.
Berkumpullah!
Apa artinya Yunani tanpa seorang ratu?
Kau memberiku perintah sekarang?
Lepaskan dia.
Saatnya untuk menunjukkan dimana tempat terjatuh itu.
- Siapa yang terjatuh itu?
- Dewa, Hephaestus.
Siapa Hephaestus?
Hephaestus adalah dewa yang menciptakan garpu dari Hades,
trisula Poseidon, dan petir Zeus.
Jika digabungkan akan membentuk tombak tiga senjata para dewa.
Senjata yang digunakan para dewa untuk mengalahkan Cronos.
Hephaestus tinggal di pulau Kyle.
Yang belum pernah ditemukan.
Kyle tidak ada, bukan, Agenor?
Itu ada, dan aku akan membawamu ke sana.
Lepaskan aku dan memberi trisulanya.
Jika kau melepasnya, ia akan melompat dari
kapal, dan kau tidak akan melihatnya lagi.
Hephaestus dapat membantumu menyelamatkan ayahmu.
Jangan khianati keluarga.
Aku tidak pernah meragukanmu, Agenor.
Cronos Besar.
Ayah, kami membawakan anakmu Zeus.
Sesuai perintahmu.
Pulau Kyle.
Aku tidak akan menyentuhnya lagi.
Apa ini?
Aku tidak tahu. Siapapun yang melakukannya tidak ingin melihatnya.
Kita tidak punya pilihan.
Dewa yang terjatuh tinggal sedekat mungkin dengan surga.
Sungai mengalir ke sini.
Berarti dataran tinggi di sana.
Aku tidak melihat apa-apa.
- Kita harus berdoa pada dewa perang.
- Diam.
Aku tahu itu adalah kebiasaanmu, tapi apapun yang terjadi,
kita tidak berdoa pada Ares.
Jika kau melakukannya, dia akan menemukan dan membunuh kita semua.
Ikuti dia.
Tetap siaga.
Perangkap.
- Agenor!
- Ya, ya, Aku lihat.
Hal yang paling penting adalah tidak melakukan apapun.
Apa yang aku bisa lakukan?
Sialan!
Demi Zeus!
Aku bilang, tetap diam.
Aku sudah diam.
Tidak, tidak, tidak!
Potong pemberat itu.
- Tidak, jangan dipotong!
- Dia benar, jatuhnya akan membunuhnya.
Potong pemberatnya!
Potong pemberatnya!
Agenor!
Potong pemberatnya!
Agenor!
Agenor!
Aku tidak percaya.
Menunduk!
- Apa itu?
- Cyclops.
Andromeda, hambat dia!
- Pergilah.
- Pemanah!
- Galenas, bantu dia.
- Kau, ikuti aku.
Tidak!
Aku berdoa pada...
Ia pergi?
Hei!
Ini ide yang buruk.
Dimana dia?
- Senang kau masih menggantung di sana.
- Aku berikan mata yang sebelahnya.
Hei, untuk apa itu?
Ares yang malang, selalu menuruti perintah orang lain.
- Aku adalah tuanku sendiri.
- Yah, tentu saja.
Mungkin hanya manusia yang memiliki kebebasan.
Itulah.
Apakah itu sakit? Itulah artinya menjadi manusia.
Mengapa kau tidak menangis?
Menangis seperti anak kesayanganmu Perseus.
Jika aku menangis, itu hanya untuk kau, Ares.
Ares, cukup.
- Menangislah!
- Aku bilang cukup!
Kita sama, Hades!
Jangan melemah.
Kelemahanmu adalah kebencian
butamu pada ayah dan saudaramu.
Kau tidak tahu kapan harus berhenti.
Kau sudah menang.
Cronos sedang menghisap kekuatan Zeus.
Zeus? Ares? Hades?
Akhirnya, aku tahu kau akan datang.
Poseidon, aku melihat kilauan trisulamu.
Bukan mereka.
Kami mencari Hephaestus, pencipta senjata tangguh.
Haruskah kubiarkan?
Dia bilang "tidak"!
Tapi dia selalu bilang "Tidak"
Dia selalu bilang "Tidak"
Ya.
Kau adalah Perseus, putra Zeus?
Membunuh Kraken dan semua itu.
Dan siapa kamu?
Aku Agenor, putra Poseidon.
Agenor.
Pernahkah kau mendengar tentang Agenor?
Belum pernah mendengarnya.
Kau tahu, aku dikenal sebagai...
Navigator.
Navigator?
Navigator!
Tetap belum.
Jangan khawatir, banyak setengah dewa yang tidak berguna.
Tidak berguna?
Seperti teman mata satumu?
Cyclops itu membantuku menempa senjata-senjata para dewa.
Hargailah.
Navigator?
Tunggu, aku...
Poseidon meninggal, Zeus ditangkap.
Kata-kata itu mungkin bisa dipercaya.
Kami butuh bantuanmu menyelamatkan Zeus, agar ia bisa menghentikan Cronos.
Itu rencananya, kan?
Benar...Benar...
Jika demikian, lebih baik kita bersiap.
- Untuk apa?
- Akhir dunia terkutuk ini.
Cronos akan menghancurkan Bumi.
Akan tersebar di seluruh alam semesta.
Fantastis.
Kau menempa senjata-senjata ini disini untuk para dewa.
- Kau harus membantu kami.
- Diamlah!
Bagaimana caranya jika aku tidak memiliki kekuatan lagi?
- Siapa yang dia bicarakan?
- Jangan berani menjauh dariku!
Ayahnya yang maha kuasa merebutnya dariku,
ketika aku berpihak pada Hades dalam pertengkaran keluarga mereka.
Ya, aku tahu sekarang bahwa itu adalah sebuah kesalahan.
Orang-orang cepat melupakan.
Pada awalnya, Hades sangat bijaksana.
Jujur dan kuat.
Saat ayahmu mabuk kekuasaan.
Kami bahkan berharap kapan Zeus akan sadar,
kesalahannya dan mengembalikan...
Kenapa tidak?
Dia bisa jika dia mau!
Aku minta maaf jika kau berpikir menjadi manusia tidak cukup.
Tapi kami manusia selalu berharap walaupun tidak ada harapan.
Dan kami percaya, ketika...
Dan terkadang, tidak perduli dengan yang lain, kita berhasil.
- Yang mana dari kalian berdua yang bertanggung jawab?
- Aku.
Lalu...
Jika kami dewa, bagaimana kau akan membantu kami melepaskan Zeus?
Sayang, kau mengingatkanku pada seseorang.
Aphrodite.
Dia istriku.
Mari ikut aku.
Jika Zeus di dunia bawah, pasti dia ditahan di jantung Tartarus.
Tapi waktunya hanya sedikit sampai kekuatannya benar-benar habis.
Bagaimana kita bisa ke sana?
- Kita tidak bisa.
- Biasanya, kalian tidak bisa karena kalian manusia .
Tapi ketika aku merancang ini, aku telah menambahkan jalan rahasia.
Katakanlah seperti jalan pintas.
Kau yang merancang Tartarus?
Dan aku yang membangunnya.
Aphrodite, aku tidak saja bisa membawamu ke sana,
tetapi juga mengajakmu berkeliling.
Agar penjara Tartarus benar-benar kebal,
aku membuatnya dari luar ke dalam.
Jadi aku harus meninggalkan sebuah jalan...
Agar aku bisa keluar saat pekerjaannya selesai.
Dan labirin ini adalah satu-satunya cara
agar manusia dapat masuk ke dunia bawah..
dan sampai ke jantung Tartarus.
Dimana anak brengsekku, Ares?
Apa Cronos akan mengasihaninya dan kau?
Apakah akan ada akhirnya?
Aku takut, Saudaraku.
Apakah itu yang ingin kau dengar?
- Bahwa aku seorang dewa dan aku takut.
- Dan memang seharusnya!
Ketika manusia berhargamu mati,
setidaknya jiwa mereka pergi ke tempat lain.
Ketika dewa mati, itu bukan kematian...
Hanya kekosongan.
Penghilangan.
Terlupakan.
Terlupakan.
Perseus.
Ayah.
Aku sudah dekat, tunggu aku.
Jika pensejajaran ini tepat, ia akan
menampilkan gambar perubahan yang ada di dalam.
- Terus terang, itu adalah sebuah karya besar.
- Yah, itu memang berguna.
- Bolehkah aku memegangnya dan menavigasinya?
- Tidak
Tapi... Kau kan putra Poseidon.
Dialah yang mengajari aku bagaimana untuk menavigasi.
Itu dan cara merayu putri duyung.
Navigator, ini adalah pintu masuk labirin.
Ada ratusan pintu.
Semuanya bisa membunuhmu.
Kecuali satu.
Begini, aku merancangnya agar bisa menipu pikiranmu.
Lagipula pikiran merupakan perangkap terbesar.
Jad kau harus mengendalikan ketakutanmu...
agar tidak menyerang diri sendiri atau satu sama lain...
jika kau ingin selamat masuk ke Tartarus.
Itu dia.
Itu dia pintunya
Semuanya mundur!
Siapa dari kalian yang berdoa padanya?
- Kau mengkhianati ayah kita.
- Dia yang mengkhianatiku...
Dengan memilihmu.
Cukup indah.
Cepat! Ini tidak terbuka lama.
Tidak! Tidak sekarang!
Dewa besar Ares, kasihanilah aku.
Akulah yang berdoa padamu.
Aku berdoa agar Anda menemukan kedamaian di hati.
Kita bersaudara, tapi tidak setara.
Aku harus memberi mereka lebih banyak waktu.
Tindakan terakhir dari kekuatan dewaku.
Ayo!
Kita lihat apa kau...
Perseus!
Hephaestus!
Perseus, pintunya menutup.
Lari!
Ares!
Apa itu semua yang kau bisa, dasar..?
Pergilah ke pintu.
- Cepat!
- Cepat!
Oh, Corrina...
Bodoh berdoa padanya.
Tapi dia hanya seorang pengecut yang hanya membunuh yang lemah.
Dia berperang dalam banyak pertempuran.
Dia membunuh orang tak bersalah selama berabad-abad.
Hanya itu yang dia tahu.
Aku tidak bisa mengalahkannya.
Saudaraku, dua hari lalu aku duduk di penjara bawah tanah...
aku mengakui bahwa aku
berusaha melarikan diri...
tapi kemudian memutuskan menjadi putra Poseidon,
tapi hari ini aku di sini mencoba menyelamatkan alam semesta.
Jadi, bantu aku.
Yang mulia, aku menyadari bahwa dalam labirin dengan jutaan kemungkinan..
ini adalah hal terakhir yang ingin kau dengar, tapi...
Ikuti aku.
Lewat sana.
Atau sini.
Aku tidak tahu bagaimana kita akan
melewati ini tanpa Hephaestus.
Lewat sana.
Lewat sini.
Andromeda.
Tidak, harusnya ada koridor.
Peta ini tidak berguna.
Ada sesuatu di sini bersama kita.
- Berikan petanya.
- Tidak
Pembunuh Kraken, bukankah kau seharusnya entah dimana berpose untuk dibuatkan patung?
- Agenor, berikan petanya!
- Peta ini tidak berguna!
Lewat sini!
Agenor!
Aku tidak tahu harus ke mana!
Lewat sini!
Cepat!
Awas.
Andromeda!
Gunakan tombak!
Ayo!
Keluar, cepat!
Dingin di sini, ya?
Kau tidak nyata.
Helius.
Mengapa kau lakukan?
Tolong Ayah, jangan bunuh aku.
- Perseus.
- Perseus.
Apa yang terjadi?
Tartarus.
Ayo pergi.
Ayo.
Cronos telah mendapatkan kembali kekuatannya.
Hades.
Maafkan aku.
- Untuk apa?
- Karena mengasingkanmu.
Maukah kau memaafkan aku untuk itu?
Mengapa kau bertanya?
Karena aku memaafkanmu untuk ini.
Lepaskan aku, Hades.
Aku tahu, masih ada kebaikan di dalam hatimu.
Kau tidak memiliki harga diri, Hades.
Tidak, aku tidak akan membiarkan kau membunuhnya.
Saudaraku.
Kau tidak dapat menghentikan ini.
Ares!
Cepat!
Lari! Lari!
Ayah... Ayah...
Ayah, buka matamu
Perseus.
Perseus, Anakku.
Gunakan kekuatan yang ada pada dirimu.
Perseus, cepat.
- Ares!
- Andromeda!
Hades, ikutlah bersama kita.
Tidak!
Trisulanya, berikan padaku.
Peganglah.
Mengesankan. Kau telah mengumpulkan pasukan yang besar.
- Tenda Raja siap.
- Dan cocok untuk seorang dewa?
Zeus yang agung.
Cronos akan datang padaku.
Perseus, aku tidak punya kekuatan untuk menghentikannya.
Aku ingin meninggalkan dunia yang aman tapi aku gagal.
Aku seharusnya bersamamu.
- Aku hanya...
- Kau mengeluarkan aku dari Tartarus.
Kau menyelamatkan aku.
Menurutmu apa yang telah kau melakukannya?
Aku tidak berhenti berpikir untuk kembali pada anakku.
Kalau begitu gunakan itu, berjuanglah untuk anakmu.
Ingat, hanya tombak dari tiga senjata para dewa
yang bisa mengalahkan Cronos.
Dan tangan yang memegang tombak itu haruslah dirimu.
Kami hanya memiliki dua dari tiga senjata para dewa.
Trisula Poseidon.
Dan garpu Hades.
- Jadi tinggal petir Zeus?
- Yang berada di tangani Ares.
Ya.
Saudaraku.
Aku berdoa padamu.
Temui aku di kuil para dewa.
Kau mengatakan bahwa kita tidak setara...
Buktikan padaku bahwa kau benar.
Buktikan pada ayah kita bahwa kau benar.
Aku dengar kau, saudaraku.
Cobalah untuk menunda Cronos.
- Jangan ada pidato panjang.
- Ya, tidak akan.
Rencana pertempuran kita harus sederhana.
Tiga garis pertahanan. Pasukan Agenor
akan berada di garis depan dalam selokan
Ambil posisi!
Lumuri seluruh tubuhmu, atau kalian akan terbakar.
Setiap bagian dari kain, setiap potongan kulit...
saling membantu....
Phalanx akan berada di tengah. dan infanteri berada di baris terakhir.
Aku sendiri yang akan memimpin infanteri.
Tugas kita adalah menahan Cronos selama mungkin.
Jadi kita punya kesempatan untuk menang.
Siap!
Ambil posisi!
Cronos ada di sini.
- Bakar!
- Bakar!
Api ketapel!
Saudaraku.
Saudaraku.
- Tolong, jangan menyakitinya.
- Aku tidak akan menyakitinya.
Aku akan membunuhmu.
Dan aku ingin dia melihat.
Aku ingin kau tahu bagaimana rasanya...
ketika seseorang merebut ayahmu.
Baris pertama, serang!
Tetap bersamaku!
Bangun.
Jadi inikah yang dilakukan seorang ayah untuk anaknya?
Saudaraku.
Saudaraku.
Aku memaafkanmu.
Kau terlihat 10.000 tahun lebih muda.
Aku merasakannya.
Kematian mengitarimu.
Itu adalah terakhir kalinya, aku bisa menyingkirkannya.
Kita masih memiliki kekuatan yang tersisa untuk mengakhiri perseteruan kita.
- Seperti di masa lalu yang indah.
- Mari kita selesaikan.
- Kita tidak memiliki senjata.
- Sebelum senjata, kita hanya punya kekuatan.
- Kita masih muda.
- Ya.
Mari bersenang-senang.
Helius, senjatanya!
Kembali! Kembali!
- Tetap tertib!
- Tetap tertib!
Tombak tiga dewa.
Pukulan pertama milikku, saudaraku.
Perseus.
Sekarang bersama-sama, saudara.
Ayo, mereka memberi kita kesempatan.
Saudaraku.
Ayo.
Perseus
Perseus! Perseus! Perseus!
Perseus! Perseus! Perseus!
Perseus! Perseus! Perseus!
Dia menunggumu.
Sebelum dia pergi.
Anakmu memberimu kekuatan.
Ya.
Seperti juga anakku.
Mungkin Hades bisa menyembuhkanmu.
Dia telah memberikan kesempatan terakhirku.
Dan kau mengorbankan diri untuknya?
Tidak akan ada pengorbanan lagi.
Dan tidak ada dewa lagi.
Gunakan kekuatanmu dengan bijaksana, Perseus.
Terima kasih, anakku.
Semua kekuatanku telah habis.
Siapa tahu, mungkin tanpa itu aku akan menjadi lebih kuat.
- Aku tahu itu rusak
- Ya memang.
Tapi aku bisa jalan, kan?
Ibuku selalu mengatakan bahwa setiap orang harus punya kemuliaan
Kau tahu, sekarang aku telah dikenal, aku telah mendapatkan nama.
Navigator.
Jika aku tidak salah, kau anak Perseus?
- Ya, aku Helius.
- Apa itu anakmu?
Helius?
Helius sini, aku punya cerita untukmu.
Temui paman navigatormu...
- Aku Agenor.
- Helius.
Aku dengar bahwa kau sangat mengecewakan.
Itu benar, aku besar.
Ini adalah pengasuhku.
Tigra.
Kita harus siap untuk serangan berikutnya.
Kami telah memperkuat resimen ketiga bagian utara Argos...
senjata akan siap dalam dua hari, sehingga di barat...
Ayah, aku ingin pulang.
Aku telah memutuskan menjadi nelayan membosankan tidak begitu buruk.
Kita tidak akan pulang.
Ambillah.
Kau Helius.
Kau adalah putra Perseus, dan cucu Zeus.
Ambillah.
Berat.
Ya memang.
Apa terlalu berat?
Tidak.
T A M A T
diterjemahkan oleh: A R E S