Tip:
Highlight text to annotate it
X
HOSTAGE
Diangkat dari novel karangan:
ROBERT CRAIS
Aku ingin bicara dengan bajingan itu!
Kau dengar aku?
Aku ingin bicara dengan bajingan itu sekarang juga!
Aku menginginkan bajingan itu!
Kau cari si keparat itu sekarang
atau aku akan...
Aku akan menembak istri pelacurku dan aku
akan menembak anaknya!
Joe, tenanglah.
Tenang, kami sedang mencari kekasih istrimu...
- dan aku akan menemukannya. Mengerti?
- Kau ingin membantuku?
Yang mana kutembak duluan? Aku harus menembak
pelacur ini atau anaknya?
Hah? Bantu aku memilih!
Tidak, tidak, Joe, tak ada yang ingin mendengar
suara tembakan di sini.
Kau membuat kami semua takut.
Sekarang dengar, aku sudah coba membantumu
selama ini.
Kau ingin aku membantumu, kau juga
harus membantuku.
Kau tak tahu bagaimana rasanya, kawan.
Kau tak tahu bagaimana rasanya.
Kau tak tahu apa yang sudah kualami. Kau tak tahu
apa yang akan kuhadapi.
Kau pasti berpikir aku tak punya nyali, bukan?
Aku tahu kau bernyali, Joe.
- Tidak, kau pikir aku takkan berani melakukannya.
- Joe, kau memegang pistol.
Kau bisa lakukan apa yang saja
yang kau inginkan.
Aku sangat letih, kawan. Kapan Tuhan akan memberi
kesempatanku untuk tidur?
Aku tahu kau letih, Joe. Kau sudah terjaga
sepanjang malam.
Ayolah. Biarkan aku datang kesana.
- Bagaimana menurutmu?
- Tidak! Tidak, tidak!
Persetan denganmu!
Kau baik-baik saja?
Aku muak pada orang ini.
Jeff, aku sudah memperhatikan jalan masuknya.
Kita tahu anak itu kini berada di kamarnya. Jika kita bergerak sekarang,
kita punya kesempatan 100% untuk menyelamatkannya.
- Lalu kita pasrah tentang nyawa ibunya?
- Kesempatan hidupnya hanya 20%.
Jeff, kita harus segera bergerak demi anak itu.
Sekarang satu-satunya kesempatan kita.
- Sepertinya dia tak memikirkannya.
- Pembungkus kertas, jangan kau bicara seolah aku tak di sini.
- Kita sudah berada di sini selama 16 jam.
- Dasar kalian orang baru.
Semuanya tenang. Aku tahu kita semua letih.
Tampaknya aku cuma semakin mengalihkan Joe dari
topik pembicaraan. Segera pilih juru bicara...
Katakan sesuatu yang aku tak tahu.
Tunggu, tunggu.
- Aku mendengar suara tangisan.
- Anak itu telah terbangun.
Kita harus usahakan agar anak itu
tetap di kamarnya.
Diam, Sean. Diam!
Hei, Joe. Ini aku, Jeff.
Aku kembali lagi.
Dengar, biarkan saja ibunya Sean merawat anaknya.
Bagaimana?
Dia tak lebih daripada sampah, kau tahu?
Dia sama dengan sampah.
Dia mungkin kelaparan, karena dia bangun
dan dia cuma merengek...
- Kukatakan padamu, biar kulakukan sesuatu untukmu.
- ...sampai wanita jalang itu memberinya makan.
Cari tahu makanan apa kesukaan Sean,
aku akan mengirimnya kesana.
Dia dan ibunya bisa makan di kamar sementara
aku dan kau menangani hal ini.
- Bagaimana menurutmu?
- Sean!
Polisi ingin tahu kau mau makan apa,
jadi segera kemari.
- Anak itu beranjak dari tempat tidurnya.
- Ayo kemari!
Orang-orang kita cuma punya kesempatan 80%.
60.
30.
Halo?
Sean.
Hei, ini dengan Jeff Talley.
Nak, aku ingin kau segera kembali ke kamarmu.
Sekarang juga.
- Tn. Talley?
- Ya?
Apa kau akan menyelamatkan kami?
Ya, Sean. Aku akan menyelamatkanmu.
Kini aku tahu kenapa kau tak bisa memilih.
Karena Tuhan telah menakdirkan semuanya.
Aku dan pelacur itu akan pergi ke neraka.
- Tidak, Joe. Tenanglah, cobalah untuk tenang.
- Tapi anakku akan pergi ke sorga.
Maafkan aku, Jeff.
Joe, dengarkan.
Ayo, Joe. Angkat teleponnya, ayo angkat.
- Aku mendengar teleponnya berdering.
- Ayo angkat.
- Cuma suara deringan.
- Ayo angkat, Joe.
Jeff? Dia mengucapkan sesuatu.
- Kita harus segera bergerak!
- Sial!
- Di mana posisi kalian?
- Kami kehilangan ruang tembak.
- Dimana kau memposisikan mereka?
- Di titik utama, ada dua orang.
- Aku menyuruh mereka kesana.
- Ya Tuhan, pada hari ini...
aku sangat bersyukur atas semua karunia
yang kuterima.
Aku minta maaf atas semua dosa-dosa
yang pernah kulakukan.
Maafkan aku, Tuhan.
...dan selalu melindungiku sepanjang malam ini.
Bunda Maria, ibu sorgawiku, bawalah aku
dalam perlindunganmu.
Joe! Hei, ini aku, Jeff...
Dan St. Joseph...
Aku berada di luar rumahmu!
Utusan Tuhan, kumohon doakan aku.
Segera menuju jendela dan bicara padaku!
Ayolah!
- Amen.
- Ini aku, Jeff! Ayolah!
Joe, hanya Tuhan yang berhak memutuskan siapa yang hidup
dan siapa yang mati!
Dan Dia belum memutuskannya!
Joe! Semua ini tak harus berakhir sekarang!
Aku tahu kau bisa mendengarku!
Joe, datang ke jendela dan bicara padaku!
Ayo, berdoa bersamaku.
Aku akan berdoa denganmu, ayo.
Ayo, tembak saja aku. Tembak aku.
Ayo, aku di sini. Datanglah ke jendela.
Ayo, aku tahu doanya.
St. Joseph, Ya Tuhan...
Joe!
Sial!
Sean?
Sean?
Medis!
Semuanya mundur. Panggilkan tim EMT.
Karena ini tak adil. Hidupku tertekan
sejak ayah pindah ke sini.
Kita harus bisa mengerti keadaannya.
Ayahmu menghadapi masa yang sulit.
Omong kosong, Bu. Dia suka tinggal di sini.
Dia pikir Bristo Camino menyenangkan.
Bisa kita bicarakan hal ini di mobil?
Tidak, Bu. Kenapa kau tak memintanya
agar kembali ke LA?
Dia bertugas di sini, Amanda.
Di sini rumahnya, dan saat kita berkunjung,
ini juga menjadi rumah kita.
Ini bukan rumahku dan takkan pernah
jadi rumahku!
Bu, tidakkah kau mengerti? Aku tak suka
berada di sini!
- Jangan bersumpah, dan pelankan suaramu.
- Bagaimana dengan aku?
Kamar mandi masih kosong.
Kenapa kalian tak bercerai saja?
Freezie, ayo.
Tak apa. Aku masih belum menyelesaikannya.
Maafkan atas kegaduhan tadi.
Tampaknya dia memang ingin aku mendengarnya, bukan?
Hal ini mulai terasa berat, kau tahu?
Aku berharap kau akan bicara padaku.
Bagaimana mungkin aku tak bicara denganmu?
Aku sedang bicara denganmu sekarang.
Menyenangkan rasanya karena kau telah memikirkannya.
Aku berpikir mungkin aku sudah setengah jam
terlambat bekerja.
Setidaknya jelaskan pada anak gadismu
kenapa kau memilih pekerjaan ini.
Sampai jumpa minggu depan.
Hei.
Dengar, aku tak tahu yang mana
yang lebih menarik bagimu.
Aku atau kue 'Tater Tot Casserole' milikku.
Amanda.
Amanda.
Aman...
Ini punyamu?
Dennis.
Tenang saja.
- Hei, ini lebih mirip dengan tiket $200.
- Diam.
- Kau punya uang $200? Hah?
- Diam, Kevin.
Lampu hijau.
Jika kau punya 4 dolar, kau tak bisa memberikannya 7 dolar.
Jadi kau perlu meminjam.
Ya, tapi... jadi kau...
Jika kau bermaksud meminjam,
kau harus tahu berapa banyak
yang kau pinjam.
Baik. Sampai jumpa.
- Bisa aku jalan-jalan ke Plaza malam ini?
- Plaza?
- Ya, cuma teman. Mungkin dia ingin menonton film.
- Bisa kita pesan Tn. Kim malam ini?
- Bisakah kau menunggu?
- Oh, Tn. Kim, akan segera kita hubungi.
- Aku lapar.
- Aku sedang bicara.
Aku sedang memesannya. Halo, ya. Aku ingin
memesan sesuatu, tolong dicatat.
- Bagaimana dengan pekerjaan rumah?
- Sudah selesai.
Aku percaya itu.
Ya. Kami ingin memesan...
Kita ingin memesan apa?
Kev, belilah sesuatu. Yang ukurannya besar.
Hei, kenapa selalu aku yang harus pergi?
Jika aku yang belanja, kau akan terbang.
Keluar dari mobil.
- Kau harus mendengarkan abangmu.
- Kalau begitu aku butuh uang.
Ada dalam kotak.
Untuk apa itu? Dennis?
Coba lihat mobil itu. Lihat mobilnya, Mars.
Hei, aku kenal dia.
Maksudku...aku tak kenal dengannya.
Aku cuma pernah melihatnya.
- Kau tahu di mana dia tinggal?
- Tidak.
Oh, kau pikir itu lucu?
Gadis jalang yang kaya sedang menaiki
mobil Escalade ayahnya.
Persetan denganmu.
- Halo, Louise.
- Selamat sore, Pak.
Siapa yang berada di lapangan?
Ruiz dan Kovaks sedang mengatur lalu lintas
di sekitar Monte Verde.
Dua unit, yang satu spatbornya penyok.
Kuharap dia sudah berusia 18 tahun.
- Selamat sore, Pak.
- Bill.
Mikey. Sepatu yang sangat dinamis.
- Senin yang kebetulan?
- Begini, Pak. Aku...
Bagaimana bisa kau berharap dianggap serius
sebagai seorang polisi...
jika kau memakai sepatu kets saat bekerja, nak?
- Maaf, Pak. Hal ini takkan terjadi lagi.
- Itu yang kau katakan saat Minggu yang kebetulan.
- Itu sebuah ketidaksengajaan.
- Ya.
Bagaimana jika kita menamakan hari ini dengan
"Pelanggaran di hari Senin"?
- Kemudian akan diikuti dengan apa?
- Pelanggaran di hari Selasa.
Benar.
Pelanggaran di hari Selasa.
Ya, aku ingin mengatakan Brenda terlihat sangat baik.
Baik. Dalam beberapa menit.
Ayah?
Bisa beri aku waktu sebentar? Anakku baru saja
datang kemari.
Apa yang sedang menempel di telingaku?
- Ponsel.
- Kenapa benda ini menempel di telingaku?
- Karena kau sedang bercakap di ponsel?
- Itu artinya kau telah...
- Mengganggu percakapanmu?
- Itu baru anakku yang jenius.
Baik, Tn. Genius. Aku menginginkan semua
pekerjaan rumahmu, di atas mejaku,
sebelum menonton televisi kembali.
Bagaimana?
- Ya Tuhan...
- Aku tahu.
Bagaimana jika kau tutup pintunya untukku, jagoan?
- Aku menghargainya. Satu, kemudian...
- Yang satunya lagi.
Ya. Terima kasih, jagoan.
Baik. Aku siap meminjamkanmu 'Surga Bisa Menunggu'.
Jam berapa kau ingin aku mengirimkannya?
Baik.
Selesai.
Aku menyukainya.
Mari kita menonton film.
Kita akan menonton film.
- Tapi sebelumnya kita akan mengambil mobil ayah.
- Tidak.
Dennis, ini lebih parah daripada hal lainnya
yang pernah kau lakukan.
Tetaplah di mobil. Mengerti?
Ayah, kau sama seperti dinosaurus!
Baik. Yang kumaksudkan banyak pria di luar sana.
Mereka orang lain. Bukan teman sekolahku.
Benar. Pria. Setuju?
Pria memandang pakaian seperti ini sebagai sebuah
undangan seksual. Itu yang kumaksudkan.
- Kau mencari sesuatu?
- Kosong?
Bagaimana itu bisa terjadi?
Dengar, bagaimana kalau begini?
Jika kuganti pakaianku,
- kau akan berikan $40 untuk malam ini?
- Jika hal itu tak mengingatkanku pada ibumu.
Bagaimana jika kau mengganti pakaianmu,
lalu setelah itu kita bicara tentang $40. Bagaimana?
Hei. Hei.
Pintu.
Ucapkan sekali lagi, pelacur kaya. Hah?
Katakan "Persetan denganmu".
Tommy?
- Tommy, apa...
- Hei, jangan bergerak.
- Tidak. tidak.
- Jangan bergerak, ***.
- Apa yang kau inginkan?
- Siapa lagi yang berada di rumah?
Tak ada.
Ayah!
- Tommy...
- Di mana ibumu?
Hah? Di mana ibunya?
Istriku telah meninggal.
Mars, pintunya.
Seharusnya kau mendengarkan kata-kata saudaramu.
- Sial!
- Apa yang kau lakukan?
Sudah kukatakan kau tetap di mobil.
- Dennis, kau tak boleh lakukan ini.
- Sudah kukatakan, jangan ucapkan namaku.
- Di mana kuncinya?
- Kunci?
- Di mana kunci mobilnya?
- Di kantorku.
Kantor. Kesana. Ayo, kesana.
Baik. Semuanya akan baik-baik saja.
Aku suka pakaianmu.
Omong-omong, Carol menjawab panggilan
alarm tanpa suara.
Mengatakan ada mobil yang mencurigakan
di depan rumahnya.
Baik. Carikan bantuan untuknya. Cari tahu
siapa yang berada di sekitar sana.
Bristo 23 dan 29, 15 permintaan bantuan.
Ruiz, Kovaks, apa kalian berada di luar sana?
Bristo 23 dan 29, 15 permintaan bantuan.
Bristo 23 dan 29, 15 permintaan bantuan.
Louise, di mana alamat sumber alarm itu berasal?
Aku akan memeriksanya sendiri.
- Ayah, berikan saja kuncinya.
- Aku akan berikan kuncinya, Sayang.
Aku cuma ingin meyankinkan...
- Apa itu? Ada apa itu?
- Pintu gerbang.
- Ada polisi. Dennis, ada polisi.
- Sial!
- Tak apa-apa. Aku mengenalnya. Tenanglah.
- Sial, sial, sial, sial!
- Tak apa-apa. Aku bisa...
- Diam!
Tenanglah? Aku bisa bicara dengannya dari sini
dengan menggunakan alat itu.
Aku bisa katakan padanya semuanya baik-baik saja.
Dia akan segera pergi, kalian juga bisa pergi.
Halo?
Selamat sore. Ini dengan Petugas Flores dari
Departemen Kepolisian Bristo Camino.
Kami mendengar adanya panggilan alarm.
Apa semuanya baik-baik saja?
Maafkan. Kami pasti tak sengaja tersandung alarmnya.
Aku mengerti, tuan. Hal itu memang sering terjadi.
Tapi ada sebuah mobil yang ditinggalkan
di depan rumah.
Apa anda pernah melihat pemiliknya?
Mobilnya bukan ditinggalkan. Ada seseorang di sini
memperbaiki pendingin udara.
Aku yakin semuanya bik-baik saja.
Bisakah anda keluar sebentar?
- Katakan sesuatu.
- Petugas, anakku sedang demam.
Aku sedang menemani dokter memeriksa keadaannya.
Apa kau sangat membutuhkanku datang kesana?
- 15, silahkan menjawab.
- Kantor Bristo, ini dengan 15. Ganti.
Carol, diberitahukan ada tindak pidana
terkait mobil merah itu.
Kendaraan itu dicurigai terlibat dalam pembajakan mobil
minggu lalu di Valencia...
Mars! Sial, sial, sial, benar-benar sial!
Sial!
Kode tiga! Aku sedang ditembak.
Aku sedang ditembak!
Kau duduk saja di sofa! Aku perlu berpikir, ***.
- Sial! Sial!
- Dennis, di mejaku aku punya daftar nama...
pengacara dan hakim.
- Aku bisa membantumu keluar dari masalah ini, Dennis.
- Sial! Jangan pernah ucapkan namaku!
- Tidak! Tidak!
- Dennis! Dennis! Dennis!
Hentikan!
Ayah, tidak! Ayah, bangun!
Sialan kau.
Flores tertembak. Flores tertembak!
Tetap tenang, tetap tenang.
Aku sedang menuju...
- Hector, kau baik-baik saja?
- Ya Tuhan!
Ya Tuhan. Apa yang kau lakukan?
Mereka mengenali mobilmu. Mereka tahu
kita pernah membajak mobil.
- Sial.
- Perhatian, kalian yang berada di rumah.
Ini Kepala Polisi Talley dari Departemen Kepolisian
Bristo Camino.
Aku akan mendekatkan mobilku untuk mengevakuasi
petugas yang sekarat.
Aku tak akan masuk ke dalam rumah.
Kuulangi: Aku tak akan masuk ke dalam rumah.
Jangan menembakku.
Jangan menembakku.
Carol, ayo. Berikan tanganmu.
Bertahanlah. Ayo.
Ayo.
Bertahanlah. Tetap bertahan.
Hei.
Kau bisa kembali. Letakkan ini di salah satu mobil.
Pergilah.
Sheriff akan tiba 15 menit lagi.
Deputinya bernama Captain Shoemaker,
negosiatornya Wil Bechler.
Terima kasih, Louise.
Mobil itu terdaftar atas nama Mary Anne Kelly
dari Agua Dulce.
Kami sedang melacak keberadaannya.
Tapi seorang tetangganya mengatakan dia tinggal bersama kedua anaknya
berusia belasan tahun, Dennis and Kevin.
Dan tetangganya juga mengatakan bahwa Dennis
punya masa lalu yang buruk.
Kalian akan dipenjara.
- Kalian semua akan dipenjara.
- Cukup!
- Kenapa kalian tidak meninggalkan kami?
- Ikat mereka.
- Ikat mereka dengan apa?
- Aku tak tahu. Pikirkan sesuatu.
Ikat mereka. Naik ke atas. Ayo.
Aku takkan meninggalkan ayahku.
Aku akan menjaganya. Aku akan mencarikan
es untuk kepalanya, atau bantal.
- Tak apa-apa.
- Ayo. Sekarang.
Sekarang.
Ya?
Karena kau yang mengangkat teleponnya,
aku akan mengasumsikan ini adalah Dennis.
Aku akan menganggapnya sebagai 'ya'.
Ini dengan Jeff Talley, Dennis. Aku bersama
para polisi lokal.
Kau yang bertanggung di dalam sana?
Ya. Aku yang bertanggungjawab.
Baik.
Berarti kau tahu siapa yang menembak
anggota polisiku.
- Siapa yang melakukannya, kau atau Kevin?
- Tidak...tidak, jangan tanyakan itu pada kami.
Aku ingin bicara dengan Tn. Smith sebentar.
Aku ingin mendengar darinya bahwa semuanya
baik-baik saja di dalam rumah.
Persetan denganmu. Aku yang mengatur di sini.
- Kau bisa bicara denganku.
- Benar, Dennis.
Kau yang mengatur semua ini.
Mengatakan kau yang bertanggungjawab, itu akan menjadi
tanggungjawabmu. Kau mengerti?
Persetan denganmu.
Jangan coba mempermainkan aku.
Kau cari helikopter untuk menerbangkan kami dari sini.
Aku cuma seorang penegak hukum lokal, Dennis.
Kau carikan helikopter sebelum aku
mulai menembak orang-orang.
Tenang, Dennis. Tenang.
Tak ada yang ingin mendengar suara tembakan
di dalam sana.
Kau katakan kau tak menembak polisi?
Baik. Aku percaya padamu.
Tapi takkan ada yang bisa membantumu jika kau mulai
menyakiti orang di dalam sana.
- Kau mengerti?
- Penuhi saja keinginanku.
- Aku bukan orang yang tepat, Dennis.
- Kalau begitu carikan aku orang yang tepat!
- Louise, ganti.
- Lanjutkan, Pak.
Telah dikonfirmasi semua anggota keluarga Smith
berada di dalam rumah,
bersama dengan dua tersangka, kemungkinan
ada orang ketiga.
Kau ingin menghisapnya?
Baik.
- Tak ada jalan keluar di sebelah sini.
- Di sini juga tak ada jalan keluar.
- Hei, Dennis. Dennis.
- Apa?
- Dennis.
- Apa?
Polisi itu...Mars sudah menembaknya.
Kau tahu, Kevin? Mars pasti punya alasan.
- Punya alasan?
- Ya.
Dennis, kau baru mengenalnya, sekitar tiga minggu,
dan dia sudah menembak polisi.
Menurutmu ini kesalahan siapa, Kevin?
- Dia menembak polisi.
- Hah?
Seharusnya kau tetap di mobil. Jika kau mendengarkanku,
kau bisa memperingatkan kami.
Kau bisa berbohong pada polisi itu. Melakukan sesuatu
selain mengomel seperti ini.
Di atas sini juga tak ada jalan keluar.
Hei, kalian harus kemari dan
lihat yang satu ini.
Dapur. Bagasi.
Dan kantor di sebelah sana.
Ya ampun.
...sementara itu penyanderaan sedang berlangsung.
Kami tak punya informasi lainnya,
selain gambar yang kau lihat di sini.
Benar-benar orang kaya.
Tidak, tidak, tidak, tidak.
Ini buruk. Tidak, ini mimpi buruk!
Benar-benar orang kaya.
Letakkan kembali.
- Claustrophobia?
- Coba cari fobia lainnya.
Mars. Mars, Kevin.
Coba lihat semua ini.
Hai. Ini dengan Walter Smith. Anda terhubung ke kotak suara.
Mohon tinggalkan pesan.
Kita punya masalah. Aku tak bisa
menghubungi akuntannya.
Aku tahu. Aku sedang menontonnya di televisi.
Kita harus bisa mengendalikan situasi ini. Kita punya waktu 9 jam
sebelum proses serah terima.
Bristo Camino merupakan departemen kepolisian yang kecil,
jadi kita meminta bantuan kepada Departemen Sheriff Ventura County,
yang akan segera tiba di sini.
Pak Kepala, kami mengerti petugas yang tewas...
- Bisakah kau berhenti?
- Kita harus menolong ayah.
Diam. Perhatikan ke televisi. Mereka polisi. Mengerti?
Mereka akan menolong kita.
- Kita harus memotong pengikatnya.
- Diam.
Kita berguling. Ke bawah tempat tidur. Lalu, mungkin kita bisa mendapat
apa yang ada di bawah tempat tidur.
- Ke bawah tempat tidurku? Ada apa di bawah tempat tidurku?
- Peralatan merokokmu. Kita bisa memecahkannya.
Apa? Kau pernah menyelinap ke kamarku?
- Ayo, cepat. Lebih cepat. Kau harus bisa melakukannya.
- Aku sedang mencobanya.
Tunggu, sstt.
Ya Tuhan. Apa yang kalian lakukan?
Kalian tak mendengarnya?
Baik, ayo. Bertengkar denganku sekarang.
- Berhenti menjerit, kau penjahat kecil...
- Tolong! Tolong!
Ya Tuhan. Kalian bercanda.
Apa kalian bercanda?
Anak ini...Potong ikatannya, ya.
Anak ini beratnya cuma sekitar 30 pound.
Apa kau bercanda? Ikat dia. Mengerti?
Ikat dia di kamarnya.
Lakukan dengan benar. Mengerti?
Lakukan dengan benar.
- Kau urusi gadis itu.
- Semuanya akan baik-baik saja!
Lakukan dengan benar tanpa harus memperkosanya.
Bagaimana dengan adikku?
Jangan kuatirkan dia.
Kau kedinginan?
Tidak.
Aku Marshall.
Siapa namamu?
Jennifer.
Silahkan.
Silahkan.
...situasinya saat ini masih terkendali...
"Jeff Talley, Kepala Polisi".
- Apa helikopternya sudah diminta kemari?
- Sudah berangkat dari landasan.
Mungkin perlu mendatangkan seorang menteri
atau pendeta kemari.
Seperti mengendarai sepeda, bukan?
- Kau ingin bicara dengannya?
- Robby!
Sudah mendapatkan sambungannya?
Kau rindu pada LA?
Lima menit,
tim serbu, lima menit.
- Menggunakan panggilan cepat?
- Ya.
- Ya?
- Dennis, ini dengan Jeff Talley.
Aku ingin mengenalkanmu dengan Wil Bechler
dari Departemen Sheriff.
Kau siap bicara dengannya?
Apa dia orangnya?
Ya, Dennis. Dia orangnya.
Sebentar.
Semoga beruntung. Kita akan bertemu lagi.
Kapten Shoemaker? Kapten?
- Terima kasih sudah datang kemari.
- Terima kasih, Jeff.
- Jika kau membutuhkan sesuatu, hubungi aku.
- Baik.
...situasi penyanderaan sedang berlangsung.
Jim, rinciannya masih kurang lengkap saat ini,
tapi inilah yang kami ketahui sejauh ini.
Pagi tadi, seorang petugas polisi tertembak
dan meninggal saat...
Hei. Bagaimana kabarmu? Ini aku.
Kalian sudah berada di rumah?
Sebenarnya, kami masih di tempatmu.
Setelah kau pergi, Amanda dan aku,
kami bertengkar lagi.
Dia menyalakan televisinya.
Dia menyaksikan semuanya.
Sebenarnya...
Aku sudah kembali ke County, jadi aku
tak berada di sana lagi.
Dengar, aku tahu kau sibuk, tapi bisakah
kau berhenti sejenak?
Kupikir bisa, ya.
Aku harus ke tempat Carol.
Dia punya seorang anak.
Itu bukan salahmu dia meninggal, Jeff.
Kau tahu?
Itu bukan salahmu.
Ya.
- Jadi, tentang apa argumennya tadi?
- Oh, kau tahu. Tentang apa semua itu.
Dia takut kita bercerai.
Bagaimana menurutmu, Jane?
Menurutmu kita akan bercerai?
- Tidak.
- Bagus. Aku juga tidak.
- Baik, aku akan menjumpaimu sebentar lagi.
- Baik.
- Sampaikan salamku pada Amanda.
- Akan kusampaikan.
- Baik.
- Aku mencintaimu.
Huh!
Jalan.
Aku tahu kau takut, tapi sepanjang
kau tak melakukan hal bodoh,
kami tak akan menyakitimu.
Apa kau mengerti?
Apa yang kau inginkan?
Aku ingin kau meletakkan tanganmu
menghadap atap mobil.
Maafkan aku.
Kini, kau tak keberatan meletakkan tangan kirimu
melalui sela kemudi?
Kemarikan tangan kananmu.
Bagus.
Bagus.
Kini pria di belakangmu akan menahanmu.
Jangan berontak. Ini demi kebaikanmu.
Kumohon.
Coba lihat melalui kaca ke belakang.
Sekarang.
- Ayah!
- Jane! Amanda!
Aku tahu. Aku tahu, aku tahu.
Tapi setidaknya mereka masih hidup.
Mulai saat ini, kau mengendalikan apa yang terjadi
pada mereka.
Bisa kami melepaskanmu sekarang?
Kau bisa tenang?
Bagus. Bagus.
Sekarang, dengarkan aku. Aku ingin kau kembali
ke rumah Walter Smith.
Ada sebuah DVD di dalam rumah Walter Smith
yang menjadi milikku.
Aku sudah tak mendapat perintah lagi.
Kau akan mendapatkan kembali perintah hingga orang-orangku
datang untuk menyelesaikan pekerjaan.
Kau tak akan mengijinkan siapapun masuk
atau keluar dari rumah itu.
Sejauh ini kau mengerti yang kumaksudkan?
Bagaimana aku melakukannya?
Kau...Jeff Talley yang terkenal.
Sepuluh tahun di SWAT, tujuh tahun
negosiator sandera utama.
Kau harus membayangkannya.
Saat ponsel putih ini berdering, itu mungkin saja aku
dengan intruksi selanjutnya.
Jika kau menyimpang dari apa yang kurencanakan,
aku akan membunuh istrimu.
Kemudian aku akan membunuh anakmu.
Tapi jika aku mendapat apa yang kuinginkan,
kau akan berjumpa keluargamu kembali.
Ini.
Sekarang, tunggu sampai mobil kami menjauh
sebelum kau melepaskan dirimu.
Mari kita sukseskan urusan ini, Talley.
- Ya?
- Ada seorang anak mencoba menghubungi kita.
Dia katakan dia adalah Tommy Smith.
Aku baru akan menyambungkannya dengan Sheriff,
tapi dia katakan dia melihatmu di televisi dan dia
ingin bicara denganmu.
- Baik, Louise. Sambungkan dia.
- Sebentar.
- Kau pria yang di televisi?
- Ya, Tommy, ini pria yang di televisi.
Pria yang disebut Dennis telah memukul ayahku,
dan sekarang dia...
Tenang, tenang, tenang.
Tenang, Tommy. Tenang.
Aku sangat ketakutan, dan kau harus menolong kami.
Tenang dan bicaralah dengan pelan.
Apa ayahmu tertembak?
Dennis memukulnya berkali-kali dengan pistolnya.
- Dia memukul ayahku.
- Tommy. Tommy. Tommy!
- Dia membutuhkan dokter.
- Cobalah bicara dengan tenang. Mengerti?
- Tetap tenang.
- Baik.
Baik. Apa kau berada di tempat aman?
Aku di tempat tidurku. Mereka mengira aku masih terikat,
tapi aku berhasil melepaskan diri.
Tunggu, Tommy. Bagaimana kau bisa tahu
mereka tak mendengarmu?
Karena aku bisa melihat mereka di saluran keamanan.
Katakan padaku apa saja yang kau lihat
di televisi.
Aku melihat Dennis.
Aku melihat Kevin.
Aku melihat ada tiga orang.
Aku melihat orang bersenjata.
Aku melihat...pria yang bernama Mars...
Tunggu, Tommy.
Katakan padaku tentang Mars.
- Kapten Shoemaker?
- Carikan aku alat tembak udara secepat mungkin.
Ini dengan Shoemaker.
Mereka menyaksikanmu dari kamera.
Chief Talley?
Para tersangka di dalam rumah memperhatikanmu.
- Mereka memperhatikan semua gerak-gerikmu.
- Dari mana kau dapat informasi ini?
Jika aku jadi kau aku akan berpikir apa yang harus dilakukan
dengan informasi itu.
Mikey. Ya, ini aku. Dengarkan aku.
Ya, Pak.
Ya, para penembak jitu sedang berubah posisi.
Louise? Louise, masuklah.
- Ayo, Louise. Di mana sambungannya?
- Aku terkunci.
Ini sambungan istimewa, Pak. Mereka takkan
menginjinkanku masuk.
Bagaimana dengan ponsel Walter Smith?
Kau mendapatkannya?
Uh...ya. Ya, aku mendapatkannya.
- OK, lanjutkan.
- Ini 805-459...
Dennis, kau tahu apa yang kudengar? Kudengar ayahmu
seorang penjahat.
Tidak, kami sudah selesai. Mengerti?
Aku menginginkan helikopter untuk menerbangkanku
keluar dari sini.
Kau mengerti, brengsek?
Dennis, dengar. Aku...
Hai. Ini dengan Walter Smith. Anda terhubung
ke kotak suara.
- Sial.
- Mohon tinggalkan pesan.
Ayo, Dennis. Angkat. Ayo.
Ponselnya terus berdering.
- Halo?
- Dennis, ini dengan Jeff Talley.
Dengarkan aku. Perhatikan saluran keamanan.
Dennis, kau bisa mendengarku?
Ya. Aku tak tahu apa yang kau maksudkan.
Tentu kau tak mengerti!
Diam dan dengarkan aku!
Perhatikan televisinya.
Tetap perhatikan kamera di luar.
- Ya, apa yang harus kulihat?
- Diam!
Segera tiarap dan tetap perhatikan
kamera yang di luar, Dennis.
Aku sedang memperhatikannya. Mengerti?
Aku memperhatikannya.
Apa?
Apa? Apa yang mereka lakukan?
- Apa?
- Bicara padaku. Dennis.
- Ya. Ya, aku di sini.
- Dengarkan aku. Dengarkan baik-baik.
Target Sheriff adalah membuatmu terbunuh.
Pertama mereka akan menembak kamera-kamera itu,
lalu mereka akan menembakmu.
Kau sudah jelas?
- Apa maksudmu?
- Aku mencoba menyelamatkan nyawamu!
- Aku tak mengerti apa...
- Diam! Aku mencoba menyelamatkan nyawamu.
Tapi kau katakan kau bukan orang itu.
Akulah orang itu, Dennis.
Aku orangnya.
Sersan, tarik orang-orangmu mundur hingga 50 yard.
Tahan. Kau mengambil alih autoritas atas situasi ini.
Aku sudah mendapat perintah kembali.
Apa yang kau tunggu?
Abaikan. Kau tak bisa memberi perintah
pada anggotaku.
Sepuluh menit yang lalu kau menghubungiku dan mengatakan
agar aku menembak kameranya. Sekarang...
Kau menembak kameranya?
Aku memberikan informasi bagus padamu dan kau mengabaikannya
begitu saja? Cara kerja yang bagus.
Aku tak ijinkan kau campur tangan kembali
setelah kau keluar dari urusan ini.
- Ini daerahku.
- Kapten Shoemaker!
Aku mengundangmu ke yurisdiksiku.
Dennis mengatakan dia tak percaya lagi padaku.
Dia katakan dia akan tembak satu sandera
jika dia tak bicara dengan Talley,
sekarang.
Nama penembak itu adalah Mars.
Kau perlu mencari tahu tentangnya dari database.
Pertanyaanmu selanjutnya adalah:
Bagaimana kau bisa dapat informasi itu?
Anak kecil yang di dalam rumah menghubungiku
melalui ponsel kakaknya.
Pak?
Pak? Kau baik-baik saja?
Kembalilah ke atas, nak.
Hei, Dennis. Ini Jeff. Semuanya
baik-baik saja di dalam sana?
- Kami terganggu di sini.
- Aku tahu. Aku tahu. Aku akan coba menolong.
Dennis, aku perlu bicara dengan Walter Smith.
Smith tak bisa bicara.
Apa Smith tak bisa bicara karena kau
tak mengijinkannya?
- Atau dia tak bisa bicara karena dia tak bisa?
- Ini bukan salahku.
Aku memukulnya dan dia belum jatuh!
Aku tahu. Aku mengerti.
Kau mendapat banyak tekanan di sini.
Tapi kuharap kau mengerti. Aku mencoba menyelamatkanmu,
dan kau tahu itu.
Yang kuminta kau juga membantu
menyelamatkan nyawanya.
Ayolah.
Dia ingin aku menyerahkan orang tua itu.
Ya. Ya.
- Sekarang giliranmu.
- Ya. Ide yang baik.
Ini bukan tindakan yang bijaksana. Kami tak punya
informasi yang cukup.
Dengar, aku ingin membantu.
Tapi aku tak mengijinkanmu melakukan sesuatu
yang membahayakan oranag-orangku.
Kau ingin membantuku?
Matikan lampunya.
Bawa burung-burung keluar dari sini.
Kumohon.
Mikey, aku di belakang pos komando.
Kau bisa datang kemari?
Aku melanggar semua aturan...
tapi satu hal.
Sekarang, Dennis sudah tak mempercayaiku lagi.
Jika kau tertembak, kita semua...
Aku mencoba menyelamatkan sebuah nyawa, Wil.
Ya, Chief?
- Siapa yang menggunakan EMT, Mike?
- Ada sekitar tujuh unit.
- Nama, Mikey. Nama.
- Baik. Uh...
Ada Hoffman, ada Latona,
Ridley, Jackson...
Ridley. Panggil Ridley kemari.
Katakan padanya untuk menerobos masuk.
- Baik.
- Kau juga.
Tunggu...
- Aku juga kenapa?
- Menerobos masuk. Kau yang menyetir.
Penembak jitu satu dalam kendali.
Ambulans berjarak 20 yard dari pintu gerbang.
Tak ada aktivitas.
Oh, sial.
Ayo.
Dia MOI. Ayo kita bawa dan pergi.
- Baik. Dalam hitungan ketiga. Siap?
- Ya.
Satu, dua...
Tiga.
***.
Ayo.
Jalan, Mikey, pergi.
- Mike, berhenti di sini.
- Apa, Chief?
Hentikan ambulansnya!
- Semua baik-baik saja?
- Jeff, apa yang kau lakukan?
- Kita akan membangunkannya.
- Apa?
Kita akan membangunkannya,
dan kau akan melakukannya.
Tubuhnya kaku dan melemah. Dia bisa saja mengalami
kerusakan otak, sepanjang yang kutahu.
- Kita perlu ke rumah sakit.
- Bangun.
- Hei, Jeff...
- Bangun, Smith.
- Apa yang sedang kau lakukan?
- Singkirkan tanganmu dariku!
Kau ingin aku menuliskan hal ini? Begitu?
- Aku akan menuliskannya pada laporan...
- Dasar sial!
Beri dia sesuatu yang berbau garam.
Beri dia suntikan epinefrin.
Aku membutuhkannya satu menit saja. Aku harus menanyakan
satu hal padanya.
Dia tak bisa menjawabmu!
Kalau begitu beri dia narkoba.
Aku tak akan memberikan suntikan pada orang ini.
Jeff. Jeff!
Kalau begitu ambil saja pistolmu.
Ambil pistolmu dan tarik pelatuknya.
- Dasar sial, aku butuh bantuanmu!
- Kau ingin membunuhnya?
Lanjutkan, bunuh saja dia.
Ayo. Ayo. Itu yang kau inginkan?
Aku perlu bantuanmu, Bob.
Tidak, Jeff. Tidak.
Yang kau lakukan bisa membunuh orang ini.
Sial.
Apa yang sedang anda saksikan adalah rekaman
yang diambil beberapa menit yang lalu.
Kami belum tahu secara pasti siapa sandera
yang telah diselamatkan,
tapi kelihatannya seorang pria dewasa.
Jika dugaan kami benar, berarti dia adalah
Walter Smith,
pemilik rumah ini...
Smith dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Smith membuatku takut.
Dia tahu posisinya dalam rantai makanan.
Dia akan baik-baik saja.
Begitu juga kita. Jika kita tak mendapatkan
DVD tersebut,
kita butuh akuntan itu hidup-hidup.
Sekarang kirimkan seseorang kesana dan
pastikan kita tak kehilangan dia.
Jam berkunjung kini telah berakhir.
Ya?
Seseorang di bagian informasi sedang menanyakan
keadaan Walter Smith.
Halo?
Aku perlu menanyakan apa kau anggota keluarga Smith.
Maaf, tapi aku hanya diijinkan memberitahumu...
bahwa Tn. Smith meninggal saat tiba di sini,
dan semua pertanyaan harus diajukan besok pagi...
melalui kantor koroner di daerah itu.
Jika kau mau, aku bisa berikan...
Halo?
Sial.
- Kau baik-baik saja?
- Tentu saja tidak. Aku tak merasa nyaman, Jeff.
Orang ini seharusnya ke rumah sakit.
Sial, apa yang sedang terjadi?
Bukan cuma hidupnya yang sedang kau selamatkan.
Matikan radionya. Jika kau ingin berkomunikasi denganku,
hubungi aku melalui ponselku.
- Apa?
- Bukankah sudah kukatakan...
jangan ada seorangpun yang masuk dan
keluar dari rumah itu?
Sekarang Smith sudah mati.
Apa perdulimu Smith sudah mati? Kau katakan
yang kau inginkan adalahnya sebuah DVD.
Dasar keparat. Tunggu orang-orangku atau aku akan
membongkar jantung anakmu keluar.
Persetan denganmu.
Lanjutkan. Bunuh saja keluargaku.
Bunuh aku.
Tapi sebelum kau melakukannya, aku akan masuk
ke dalam rumah Smith,
aku akan menjual semua DVD sialan itu,
kau dan FBI bisa mengajukan tawaran
pada pihak eBay.
Bagaimana dengan hal itu, bajingan sok pintar?
Kupikir kita masih saling membutuhkan, bukan?
Ya.
Kupikir juga begitu.
Ini bukan Los Angeles, Jeffrey.
Dalam hati nuranimu kau tak ingin ada anak
yang jadi korban lagi.
Kini kita sudah hampir selesai, kau dan aku.
Jadi jaga kepentinganmu bersama-sama.
Ya.
Kau juga.
Sial.
Hei. Kita bawa Benjamin, kita gunakan tali,
kita panjat bukit yang berbatu itu.
Itu tindakan bodoh. Mereka punya helikopter.
Mereka punya sinar infra merah.
Jangan menjadi keledai yang bodoh.
Kita tak akan keluar dari pintu depan.
Bagaimana caramu membawa Benjamin
melalui bukit berbatu itu?
Apa yang akan kau lakukan? Kau tak melakukan apa-apa!
Lakukan sesuatu!
Kau pikir kita bisa keluar dari masalah ini?
Apa kau sudah gila?
Kalau begitu lakukan sesuatu. Apa saja!
Lakukan sesuatu, Kevin. Hah? Lakukan sesuatu.
Aku ingin mendengar rencanamu.
Silahkan, katakan rencanamu. Silahkan.
- Bakar saja.
- Apa?
Rumah ini. Kita bakar.
Akan banyak asap. Helikopter tak bisa melihat
jika banyak asap.
Bagaimana dengan gadis itu dan adiknya?
Hah?
Hah? Bagaimana dengan gadis itu
dan adiknya?
Jangan membunuh orang lebih banyak lagi.
Produk asuh klasik. Saat berusia tiga tahun,
Marshall Krupcheck...
menyaksikan ayahnya membunuh ibunya,
lalu melihat ayahnya bunuh diri.
Kau bisa menebak yang selanjutnya.
Perhatikan ini.
Dia baru berusia 17 tahun saat itu.
Kasirnya, dia berusaha mengucapkan sesuatu.
- Dia mengucapkan, "Tolong aku".
- Ya.
Kenapa dia berdiri di sana?
Kenapa dia cuma berdiri di sana?
Dia tak cuma berdiri di sana.
Dia menyaksikan pria itu menemui ajal.
Kita bicara tentang orang yang salah.
[Diterjemahkan oleh: Pisces]
Dia menyebabkan ibumu meninggal.
Ibuku, dia cuma...
Dia tak memperdulikan ayahku.
Dan dia, seperti...mati.
Dia merasakan sakit hati.
Aku tahu kau ketakutan.
Tapi aku juga takut.
Kau mau?
Apa hari terindah dalam hidupmu?
Kau tak tahu?
Bagiku adalah hari ini.
Itu baru gadisku.
Itu baru gadisku.
- Lanjutkan, Louise.
- Ini dengan Tommy Smith lagi.
Ya, sambungkan dia.
Tommy, kau tersambung dengan Chief Talley.
Hei, Tommy. Bagaimana kabarmu, kawan?
- Baik.
- Di mana kau?
- Aku di tempat persembunyianku.
- Di mana tempat persembunyianmu, Tommy?
Ini semacam lubang saluran.
- Sudah dapat denah rumahnya?
- Aku menemukannya di atas...
Tommy... Tommy, dengarkan aku, kawan.
Di mana letaknya tempat persembunyianmu?
Apa ada semacam pipa dan kabel
di tempat itu?
- Ya.
- Dia ada di ruang saluran udara.
Tempat persembunyianmu menuju kemana, Tommy?
Bisa kemana saja.
- Chief Talley?
- Ya, aku masih di sini, Tommy.
Dennis... dia menemukan Benjamin milik ayahku.
Apa itu Benjamin?
Benjamin adalah uang seratus dolar, Tommy.
Berapa banyak Benjamin yang dimiliki ayahmu?
Dua tas besar.
- Chief Talley?
- Ya, Tommy?
Apa ayahku akan baik-baik saja?
Ya, nak. Seorang teman baikku sedang menjaganya.
Tommy, aku ingin kau kembali ke kamarmu sekarang.
Mengerti?
Baik.
Apa kau mengubah ponsel kakakmu menjadi sistem getar
seperti yang kuminta?
- Ya.
- Anak pintar.
Tunggu hingga aku menghubungimu kembali.
Mengerti?
- Baik.
- Baiklah.
- Aku harus dapatkan denah rumah yang lebih rinci.
- Ya.
Di mana Shoemaker?
- Ya.
- Ini tentang Walter Smith.
- Apa yang terjadi?
- Dia telah terjaga.
- Kuberi dia suntikan.
- Baiklah.
Terima kasih.
Tn. Smith, namaku Jeff Talley.
Aku Kepala Polisi di sini di Bristo Camino.
Aku sudah bicara dengan anakmu, Tommy.
Dia masih berada di dalam rumah,
bersama kakaknya Jennifer.
Aku tahu kau sadar dengan para anak muda yang bagaimana
mereka sedang berurusan.
Aku membutuhkan DVD itu, Tn. Smith.
Kau tahu yang kumaksudkan.
Selamatkan anak-anakku.
Tentu aku ingin menyelamatkan keluargamu.
Tapi satu-satunya cara yang bisa kutempuh
dengan mendapatkan DVD itu.
Surga Bisa Menunggu.
Di mana letaknya?
Di kantor.
Tommy.
- Kau baik-baik saja, kawan?
- Ya, aku baik-baik saja.
Bagus.
Tommy, aku ingin menanyakan pertanyaan selanjutnya padamu.
Mengerti?
Baik.
Jika kau bisa melakukannya dengan hati-hati,
dan hanya jika kau melakukannya dengan hati-hati,
apa kau bisa menuju kantor ayahmu tanpa
seorang pun yang melihatmu?
Kupikir bisa. Tapi ayahku selalu mengatakan
aku tak boleh berada di dalam sana.
Sstt. Pelankan suaramu, kawan.
Pelankan suaramu. Ingat?
Baik. Baik.
- Tommy, kau suka main video game?
- Ya.
Benarkah?
Video game apa yang biasa kau mainkan?
Aku suka Monster Jam, aku bermain Bounty Hunter,
aku bermain Wubba Zorg...
Wubba Zorg. Aku tahu Wubba Zorg.
Aku tahu permainan itu.
Itu berarti kau tahu siapa Agen Zero, bukan?
Ya.
Menurutmu apa yang akan dilakukan
Agent Zero saat ini?
Menurutmu dia akan berkata
"takkan pernah", Tommy?
Tidak, dia takkan mengatakan "takkan pernah".
Agent Zero akan menolong Kapten Wubba
menyelamatkan Planet Xenon.
Apa kau menyukai kapten...
Apa kau menyukai kapten Wubba?
Dan rumahku adalah Planet Xenon.
Dan Kapten Wubba akan menyelamatkan Planet Xenon.
Benar, kan?
Ya, Tommy.
Kapten Wubba akan menyelamatkan Planet Xenon.
Tapi aku butuh bantuanmu.
Tempat masuk yang paling efisien adalah dari sini.
Sekitar kolam.
Empat orang tim pemanjat masuk. Mengendap-endap melalui
salah satu jendela loteng di sini.
Baik.
Aku akan membuat pelaku dan kedua temannya di halaman.
Aku menjaga kedua anak itu di rumah.
- Berapa lama waktu yang kau butuhkan?
- Dua menit.
Anggap kau bisa membawa kedua sandera
ke sekitar kolam.
Bagaimana kau akan membawa ketiga tersangka
ke sebelah sini?
Tampaknya kita perlu melompati jembatan itu, bukan?
- Ya?
- Aku akan datang.
- Apa?
- Kau dan aku perlu bicara.
Pastikan kau sendirian.
Dennis?
Dennis?
Apa maumu?
Apa kau sendirian?
Ya.
Kita punya masalah, Dennis.
Oh, ya?
Ya.
Walter Smith baru saja meninggal.
Kau dengar yang kukatakan?
Ya.
Aku tahu Mars yang membunuh anggota polisiku,
tapi Smith meninggal ditanganmu.
Semua ini menjadi lebih rumit.
Bukan begitu, Dennis?
Aku tak bermaksud mengatakan harga helikopter
sangat mahal.
Harus membayar bahan bakarnya,
pilotnya...
dan Kepala Polisi.
Kau tahu apa yang dilakukan polisi bila mereka
sudah pensiun, Dennis?
Mereka akan bermain golf.
Aku tak ingin main golf. Aku tak suka golf.
Aku ingin punya rumah di lapangan golf.
Itu yang kuinginkan.
Walter Smith bicara padaku sebelum dia meninggal.
Aku tahu tentang uangnya.
Aku tak tahu apa-apa tentang uangnya. Aku tak mengerti
apa yang kau maksudkan.
Aku membicarakan tentang transaksi.
Kau ingin helikopter, aku ingin
rumah di lapangan golf.
Lima puluh ribu.
Mungkin kau bisa bernegosiasi dengan Sheriff
tentang hal itu.
Tidak. Tidak!
Tidak.
Sial.
Setengah.
Aku akan berikan kau setengahnya.
Bagaimana?
Itu sekitar...dua juta. Mengerti?
Setengahnya sudah bagus.
Baik. Katakan pada kedua temanmu.
Jennifer dan Tommy tetap di rumah.
Kalian bertiga berada di sini di lapangan.
Aku akan membayar helikopternya
dengan uang tunai.
Bagaimana aku tahu pilotnya tak akan menembakku?
Biar aku yang mengkuatirkan pilotnya.
Pastikan saja dia menerima tas itu. Mengerti?
Ya.
Tiga puluh menit.
Surga...Bisa...Menunggu.
Aku yang melakukannya. Cuma aku yang bernyali melakukannya.
Aku membuat tawaran.
Baik. Terserah. Yang penting bawa kita keluar.
Aku akan membawa kita keluar, Kevin.
Menurutmu apa yang kulakukan?
- Kau cuma membuatnya semakin parah.
- Dengar, aku selalu menjagamu.
Omong kosong.
Memang begitu kenyataannya, Kevin.
Selalu begitu dan akan selalu begitu.
Selalu. Mengerti?
Bagaimana jika mereka cuma memancing kita keluar
agar bisa menembak kita?
Mereka bisa saja membunuh kita sampai jutaan kali, Kev.
Tapi mereka takkan melakukannya, karena Talley
ingin mendapat bagian.
Ya. Mendapatkan bagiannya lalu menembak kita.
Kita akan pergi.
Tunggu. Kita pergi kemana?
Kita akan pergi naik helikopter.
Tidak. Tidak, aku tak mau.
Aku bukan gadismu.
Aku tak akan kemana-mana denganmu.
Aku tak akan pergi...
Kau adalah gadisku.
Dan gadisku akan ikut denganku.
Tim merah masuk. Setelah di dalam,
paket kita akan berada di sini.
Pintu kolam bagian dalam.
Ada pertanyaan?
Semua ada dalam tas itu!
- Dua juta.
- Baik. Ayo kita pergi.
Di mana...
Apa-apaan ini? Ini bukan seperti
yang kita diskusikan.
Bukan seperti ini yang kita bicarakan.
Tiga orang dalam helikopter. Cuma itu muatan
yang bisa ditampung, Dennis.
Kukira kau yang bertanggungjawab.
Bukankah itu yang kau katakan?
- Kau katakan, "Aku orangnya".
- Aku orangnya! Aku yang bertanggungjawab!
- Buktikan padaku.
- Mars, tinggalkan dia!
Jenny dan aku takkan pergi kemana-mana.
Dennis. Orang pemilik rumah ini seorang kriminal.
Begitu juga dengan teman-temannya.
Uang ini adalah milik mereka.
- Kau ingin uangnya lebih banyak lagi?
- Mereka akan mengejarmu dan membunuhmu.
Kau ingin uangnya lebih banyak lagi?
Kau telah memilih rumah yang salah
pada hari yang salah.
- Aku tak bohong padamu.
- Omong kosong.
Satu-satunya hal yang kubohongi adalah tentang Smith.
Dia belum meninggal. Kau tak membunuh siapapun.
Itu berarti kau dan adikmu masih bisa
melewati semua ini.
Mari berjalan keluar denganku. Letakkan pistolmu
dan keluar sekarang.
- Ayo, jangan biarkan dia mengacaukannya.
- Dennis, dia bohong.
Mereka akan menembak kita begitu kita keluar
dari pintu gerbang.
- Kau bohong padaku!
- Tembak dia.
- Apa-apaan itu?
- Maaf. Maafkan aku.
Tembak dia!
- Aku akan berbalik.
- Tak akan.
Aku akan berbalik dan melangkah keluar dari sini.
- Dan aku akan menghubungimu lewat ponsel.
- Dennis, ayolah. Ayolah, Den.
- Tembak dia!
- Dennis. Dennis, jangan.
- Kita bisa pergi.
- Biarkan dia pergi.
- Persetan denganmu.
- Ayo, Kevin. Ikut denganku.
- Ambil tasnya.
- Ayo.
Ambil tasnya kataku.
Bawa tasnya!
Sialan, Dennis!
- Dennis...
- Aku yang bertanggungjawab.
Tolong, tolong, kami butuh bantuan!
Tolong kami!
Tidak, kumohon! Kumohon!
Tidak, kumohon! Tolong! Tidak!
Tetap tenang. Tetap tenang.
Anak-anak masih berada di dalam rumah.
Aku benci padamu.
Aku ingin pergi.
Kumohon.
Aku ingin pergi.
- Aku adikmu.
- Aku tahu itu.
Aku adikmu! Jadi kau harus memilih.
Aku atau Mars.
Aku pilih uangnya.
Oh. Kau pilih uangnya.
Kau pilih uangnya?
- Bagaimana menurutmu?
- Sudah selesai?
Chief Talley.
Situasinya saat ini sudah di luar kendalimu.
Kau telah sembrono mengabaikan protokol...
dengan menempatkan dirimu dan anggotaku
dalam jarak tembak.
Pendapatku? Kau boleh tetap memberi perintah, tapi kemungkinan
hasilnya akan negatif.
Jeff!
- Apa yang kau lakukan?
- Tidak, Jeff. Jeff, Jeff.
Kau telah membuatnya semakin jelas, Chief.
Kau tamat. Kau sudah selesai.
Chief Talley? FBI berada di barikade
dan mereka menanyakanmu.
Di mana Chief Talley?
Laura Shoemaker, Departemen Sheriff.
Aku yang bertanggungjawab.
Apa kau Talley?
Walter Smith dan keluarganya adalah saksi
di bawah perlindungan federal.
Chief, pemerintah US ingin berterima kasih atas pengabdian
dan kerjasamamu.
Chief, jalan, sekarang.
Chief Talley tak mendapat komando lagi di sini.
Sekarang ini menjadi urusan federal, Bu.
Masuk.
Mungkin itu ponsel yang bewarna putih.
Tunggu...
- Ya.
- Kau sudah hampir selesai, Talley.
Yang harus kau lakukan adalah tetap tenang
dan berikan sisanya pada anggotaku.
Saat mereka berhasil mendapatkan DVD itu,
kau bisa bertemu keluargamu kembali.
Memalsukan FBI.
Pasti sangat mahal.
Mungkin mereka anggota FBI,
dan mungkin juga tidak.
Semakin sedikit yang kau ketahui,
semakin bagus untukmu.
Jangan sentuh aku.
Dengar, setelah semua ini berakhir, kita akan bersama-sama lagi.
Bagaimana, Kev?
Kue yang ada di sini...
Maksudku, orang kaya selalu punya jalan keluar, kau tahu?
Kemari, biar kulihat seberapa parah.
Kev.
Dasar sial, ada anak-anak di dalam rumah.
Mengubah ini menjadi sebuah penyerbuan
bisa membuat mereka terbunuh.
Kau mendapat perintah, aku juga mendapat perintah.
Kita berhenti di situ.
Jika kau mendekati rumah ini,
keluargamu akan mati.
Sudah berakhir.
Aku akan membawa mereka dan pergi.
Baik.
Kau akan pergi, hah?
Pergilah.
Sial!
Sial. Sial.
Mereka menembaknya. Mereka menembaknya.
Maafkan aku, Kevin, maafkan aku.
Maafkan aku, maafkan aku.
Sial!
Mars, mereka menembak Kevin!
Mars!
- Dennis.
- Mars?
Kumohon, lakukan sesuatu.
Kumohon.
Kumohon, kumohon, kumohon...
- Sudah kulakukan.
- Apa?
Ayo, cepat!
Cepat, kumohon!
Ayo, cepat! Lebih cepat lagi!
Ayo!
Cepat. Cepat!
Tommy! Lari, Tommy, lari!
Tembak dia, Tommy!
Tembak dia!
Tembak dia!
Tommy, tembak dia! Tembak dia!
Tembak dia, Tommy! Tembak dia!
Tembak dia!
Lakukan.
Silahkan. Lakukan.
Lepaskan pengamannya dulu.
Ayo!
Ayo, ayo! Ikuti aku!
Jalan, jalan, jalan!
Ayo, Tommy.
Angkat ponselnya, nak. Ayo.
- Ayo, Tommy, angkat ponselnya.
- Chief Talley?
- Dengan siapa kau bicara?
- Tommy, di mana kau?
- Dia datang!
- Lari!
Tommy. Tommy, kau bisa mendengarku?
Jawab aku, Tommy.
- Lebih cepat, lebih cepat lagi.
- Ayo.
Ayo. Lewat sini.
Ya Tuhan.
Tidak!
Ayo, kau harus lebih cepat!
Ayo!
Cepat, cepat! Dia datang.
Tommy!
Tommy, jawab aku.
Jawab aku, Tommy!
Tak apa-apa. Dia tak bisa melihat kita.
Dia tak bisa melihat kita.
Ya Tuhan.
Ya Tuhan! Tidak! Tidak!
Ya Tuhan!
Chief Talley!/ Kau melakukannya dengan baik.
Kau melakukannya dengan baik.
Baik.
Jennifer, ayo. Kita harus pergi sekarang.
Ayo. Hidupkan pancurannya.
Sana, pergi.
- Hidupkan pancurannya, basahkan beberapa handuk.
- Aku menemukannya.
Basahkan semuanya.
Tommy, ayo. Ayo.
- Aku menemukan film spesialmu.
- Ya Tuhan.
Kau sangat berani.
Tapi ini belum berakhir. Mengerti?
Bantu kakakmu. Kami masih mendapat masalah.
Cepat, pergilah.
Sial!
Ayo, ayo. Merunduk.
Jatuhkkan senjatamu.
Sekarang berbalik, perlahan.
Tak ada yang boleh pergi sampai aku
mendapatkan yang kuinginkan.
Biarkan mereka sampai ke pintu depan.
Biarkan mereka pergi.
Merunduk. Ayo merunduk!
Ayo.
Terima kasih untuk semuanya.
Seberapa parah?
Kau banyak kehilangan darah dan bisa saja mati,
kita tak tahu pasti.
Kau harus ke rumah sakit, Jeff.
Sekarang.
Tak ada waktu.
Ya?
Kau tahu bahwa kau telah mengacaukan semua ini?
Keluargamu akan mati!
- Diam.
- Mereka akan mati.
Diam. Sekarang diam dan dengarkan.
- Sial! Bicara.
- Ini aku.
Ini dengan Walter Smith.
Sekarang bagaimana?
Coba lihat ke jendela.
Dengarkan aku. Aku...
Aku bahkan tak tahu siapa mereka.
Atau apa yang mereka lakukan.
Aku membuat buku.
Kau tahu, mendirikan perusahaan kulit,
rekening luar negeri.
Kemudian aku mengenskripsinya ke dalam satu kepingan CD
dan meletakkannya di satu titik pengiriman.
Maksudku...
Kami belum pernah bertemu muka.
Aku ingin melihat keluargaku.
Jane? Amanda?
Sstt. Sstt.
Tak apa-apa, Sayang.
Kita akan keluar dari sini sebentar lagi.
Sekarang, cuma Jeff Talley yang terkenal bisa muncul
dengan keadaan seperti itu.
Dan aku melihat kau telah tertembak.
Walter, keadaanmu juga tampak kacau.
Bagaimana aku tahu kau masih memiliki
yang kuinginkan?
- Trinidad...
- Tunggu.
- Lanjutkan.
- Trinidad Mercantile, Republik Dominika.
Uh... Perwakilan Michelangelo Sister.
Nomor akunnya Brenda 65007265.
...65.
Um... Um...
- Antilles Nasional Belanda...
- Diam.
- Antilles Belanda...
- Diam, Walter.
- Kau berhasil.
- Baik.
Sekarang kau akan melepaskan mereka, bukan?
Biarkan keluargaku pergi. Antarkan mereka
ke pintu depan.
Aku pergi dengan mereka. Smith akan tinggal di sini.
Semuanya gembira.
Aku belum melihat wajah kalian.
Aku bahkan belum melihat wajah kalian!
Kubiarkan kau pergi, kau biarkan aku pergi.
Kau mau bernegosiasi?
Itu yang kau inginkan, Talley?
Kau ingin menelanjangiku?
Aku cuma ingin kita semua senang.
Lepaskan ikatan Walter. Kirimkan dia padaku, dan kami
akan menghilang hari ini juga.
Bebaskan mereka. Aku akan tetap di sini.
Biarkan mereka pergi.
Kau terima hal ini: Aku tak melakukan tawar-menawar.
Kuberikan. Kau ambil. Itu saja.
Lepaskan dia.
Bagus.
Tangan. Angkat kedua tanganmu ke atas.
Oh, kau akan segera mati.
Kau akan segera mati!
Terima kasih banyak. Dia belum melihat wajahmu?
- Dia sudah melihat wajahku!
- Keluargaku belum melihat wajahnya.
- Apa yang kau tunggu? Bunuh dia!
- Mereka belum melihat wajahnya.
Ayo.
Keluargaku belum melihat wajah Walter Smith!
Lepaskan mereka!
- Ayo, apa yang kau tunggu?
- Biarkan mereka hidup! Lepaskan mereka!
Dasar keparat, bunuh dia!
Ayah.
[Diterjemahkan oleh: Pisces]