Tip:
Highlight text to annotate it
X
Original English sub by
budi212121
Translated & Resynced by
RainbowPie | @ditahersiyanti
Pada tahun 1607
Kami mengarungi lautan luas
Demi kejayaan, kemakmuran, dan kekayaan
dan Virginia yang lebih baik
Bagaikan hidup di surga
Hidup sejahtera dan bebas
Itulah yang dikatakan
para petinggi Virginia
Itulah yang dikatakan
para petinggi Virginia
Demi kejayaan, kemakmuran, dan kekayaan
dan Virginia yang lebih baik
- Siap untuk menyalakan meriamnya?
- Ya!
Hei, lihat. Apakah itu Smith?
Iya, benar.
Orang itu, ya?.
Kapten John Smith?
Aku banyak mendengar hal baik tentangnya.
Anda juga ikut dalam pelayaran ini?
Tentu saja dia ikut! Kau tak bisa
menaklukkan para Indian tanpa John Smith!
Benar. Aku tak akan
membiarkan kalian sendiri.
Di Pantai Virginia
Banyak batu mulia tersebar
Mengalir sungai berkilau
bagaikan perak
Bahkan emas yang bisa dipetik sendiri
Makanan enak untuk hewan peliharaan
Juga untuk diri sendiri
Kami mengandalkan
para petinggi Virginia
Demi kejayaan, kemakmuran, dan kekayaan.
dan Virginia yang lebih baik
Lepas jangkarnya!
Ayo, ***! Ayo!
Tolong bantu aku!
Awas!
Cepat! Airnya mulai masuk!
Hati-hati!
John! Tolong!
Tali pengikat meriamnya akan putus!
- Kencangkan ikatannya!
- Ya, tuan!
Tetap hati-hati!
Tenang saja, Thomas!
Kita hanya perlu mengikatnya kembali.
Kita sudah mau mati!
Awas!
Hati-hati, Thomas.
Tolong!
Ada yang tenggelam!
Tolong!
Tetap waspada! Dia masih tenggelam!
Tolong!
- Tarik bagian itu.
- Baik, tuan!
Smith!
Apa kau sudah gila?
Bertahanlah, Thomas.
Aku akan menyelamatkanmu!
Talinya!
Tarik!
Tarik terus!
Tarik! Tarik!
Jangan menyerah!
Tarik!
Bertahanlah!
Ah, beruntungnya kalian!
Yah, tadi itu cukup menyegarkan
- Kerja bagus, Smith.
- Tentu saja...
...kalian juga telah membantuku.
- Ya, ya.
- Tentu, tentu
- Tentu saja kami membantumu!
- Ya, kami ikhlas kok.
Ada masalah?
- Gubernur Ratcliffe!
- Tadi Thomas tenggelam, pak
Untung kalian
berhasil menyelamatkannya.
- Bagus, Smith.
- Terimakasih, pak.
Jangan patah semangat. Ini takkan lama
sebelum kita sampai di Dunia Baru,
dan ingatlah apa yang akan kita dapatkan...
Kebebasan, kejayaan,
petualangan baru dalam kehidupan kita.
Kalian adalah para kru terbaik
dari Inggris,
Tak ada satupun
Yang bisa menghalangi kita
Tetaplah berusaha!
Pidato yang mengagumkan, tuan.
Aku yakin mereka akan semakin bersemangat!
Semoga saja. Aku membutuhkan mereka
untuk menggali emas di Dunia Baru.
Dunia Baru ini
sepertinya menyenangkan, ya.
Aku akan mengumpulkan banyak emas,
membangun rumah mewah, dan bila
para Indian menghalangiku, aku akan menyerangnya!
Pikirkan lagi apa yang
akan kau lakukan, Thomas
- Aku siap membantumu.
- Apa kau pikir mereka akan membawa masalah?
Tidak masalah
selama Smith ada bersama kita.
Kita bisa menaklukkan mereka
Para Indian itu
Karena kita adalah
prajurit pemberani dari Virginia
Menurutmu, Dunia Baru itu
terlihat seperti apa, ya?
Mungkin sama saja seperti tempat lain.
Aku telah berkelana
ke berbagai tempat, Thomas.
Apa yang berbeda
di tempat yang baru ini?
Demi kejayaan,
kemakmuran, kekayaan
dan Virginia yang lebih baik.
Teratur bagaikan irama tabuhan gendang
Bernyanyi diiringi tiupan seruling
Musim silih berganti
Saatnya memanen makanan
Air terlihat jernih
Para pria juga membantu
mencari kebutuhan hidup
ang disediakan bumi kita.
Wahai leluhur, dengarkan nyanyian kami
Bantu kami mempertahankan tradisi
Menjaga api suci tetap membara
Hidup dengan keseimbangan alam
Musim silih berganti
Teratur bagaikan irama tabuhan gendang
Menanam bibit untuk memanen makanan
Teratur bagaikan irama tabuhan gendang.
Senang bisa kembali.
Suku Massawomecks sudah kutaklukkan!
Dengan pertolongan para ksatria,
desa kita kembali aman.
Dengan kembalinya dirimu,
warga disini merasa sangat gembira
Lihat wajah bahagia mereka.
Ya. Tetapi ada seseorang
yang belum kujumpai.
Dimana putriku?
Kau tahulah Pocahontas.
Dia memiliki semangat ibunya
Berkelana mengikuti hembusan angin.
Pocahontas!
Ayahmu sudah pulang.
Ayo turun!
Ayahku kembali, Flit.
Ayo, Meeko!
Aduh!
Tidak usah sampai lompat juga...
Dasar pamer.
Pocahontas?
Pocahontas? Apa kau baik-baik saja?
Sebaiknya kau tetap baik-baik saja
karena aku tak ingin terus mengawasimu...
Tidakkah kau pikir, kita sudah
terlalu dewasa untuk bermain seperti ini?
Bantu aku membalikkan perahunya.
Sedang apa kau tadi?
Berkhayal. Meeko!
Mimpi itu lagi?
Sudah menemukan artinya?
Sepertinya memang berarti sesuatu,
tapi aku tak tahu apa itu.
- Coba tanya ayahmu.
- Akan kucoba.
Ayolah, Flit.
Berhenti bermain.
Kita harus kembali.
...menghadapi musuh yang tangguh.
Peperangan dimulai
ketika matahari terbit
hingga terbenam.
Prajurit kita bertempur dengan gagahnya,
tetapi Kocoum-lah yang paling berani.
Ia menyerang layaknya
semangat yang dimiliki seekor beruang.
- Ia sudah berhasil...
- Tampan sekali!
Lihat 'senyuman' nya itu.
...mengalahkan musuh-musuhnya.
Malam ini, kita akan memberinya kehormatan.
- Putriku.
- Winggapo (halo), Ayah.
Aku senang melihatmu kembali.
Untung Ayah pulang dengan selamat.
Ikut aku.
Ada sesuatu yang ingin kukatakan.
Ceritakan apa yang terjadi
pada dirimu belakangan ini.
Selama beberapa malam ini
aku bermimpi aneh.
Sepertinya akan terjadi sesuatu
yang sangat menarik.
Ya. Ada kabar gembira untukmu.
Benarkah? Apa itu?
Kocoum ingin menikahimu.
Kocoum menikahiku?
Aku setuju dengan penawarannya.
Tapi dia sangat...kaku.
Nak, Kocoum akan menjadi
suami yang baik.
Ia sangat setia dan kuat,
juga bisa membuatkanmu rumah yang bagus.
Dengannya, kau akan aman.
Ayah, menurutku mimpi ini
mengarahkanku pada sesuatu yang lain.
Inilah jalan terbaik bagimu.
Tapi, mengapa aku tak bisa memilih...
Pocahontas, ikut aku.
Kau adalah anakku,
putri seorang kepala suku.
Suatu hari nanti
kaulah yang akan memimpin suku ini.
Dimanapun air mengalir berasal
pasti menuju ke sungai.
Kemanakah arah sungai mengalir
Meskipun ada yang memiliki aliran berkelok-kelok
Yang dipilih tentu yang mengalir tenang.
Itu sebabnya aliran sungai sangat panjang.
Sangat teratur
seperti irama tabuhan gendang.
Ibumu mengenakan ini saat kami menikah.
Ia ingin melihatmu mengenakan ini.
Cocok sekali.
Ayah ingin aku hidup tenang
Seperti aliran sungai.
Tapi terkadang tak seperti itu.
Apa yang paling kusuka dari sungai adalah
Kau takkan melangkah
di sungai yang sama dua kali.
Aliran air selalu berubah
Selalu mengalir
Tetapi, orang-orang itu
tak bisa hidup seperti itu
Kita semua harus
mengorbankan sesuatu
Demi keamanan diri, rasa ingin tahu pun dikorbankan.
Apa yang terdapat di aliran sungai
Menunggu di aliran sungai ini.
Kuingin melihat sesuatu
Mengikuti aliran sungai ini.
Di balik sana
Tempat burung terbang bebas.
Aku tak tahu
Kemana mimpiku 'kan menuntunku
Mengikuti aliran sungai
yang menuntunku
mengarahkanku
Aku bisa merasakannya melalui pohon
atau dibalik air terjun
Apakah aku hanya
mengikuti takdirku?
Untuk seorang pria gagah
yang bisa membuatkanku rumah yang kokoh
Dan tak pernah bermimpi
akan sesuatu yang lebih baik.
Mengikuti aliran sungai
Kuingin melihat sesuatu
Mengikuti aliran sungai ini
Di balik sana
Melewati hamparan laut luas
Aku tak tahu
Kemana mimpiku 'kan menuntunku
Apakah mengikuti aliran sungai?
Mengikut aliran sungai yang manakah
Apakah yang tenang
seperti irama tabuhan gendang?
Haruskah ku menikahi Kocoum?
Dan mengabaikan mimpi-mimpiku?
Atau, apa kau akan
menungguku, Sang Pemberi Harapan?
Mengikuti aliran sungai ini.
Pocahontas, ya?
Nenek Willow, aku ingin berbicara denganmu.
Pagi, nak.
Aku senang kau datang.
Wah, kalung ibumu!
Ini yang akan
kubicarakan.
Ayah ingin aku menikahi Kocoum.
Kocoum? Tapi dia lelaki yang terlalu serius!
Aku tahu. Ayah pikir, ini jalan terbaik bagiku
Tapi, akhir-akhir ini, aku bermimpi sesuatu.
Dan kupikir...
Oh, sebuah mimpi! Ayo kita dengarkan!
Diam!
Nah, ceritakan mimpimu.
Aku berlari-lari dalam hutan.
tiba-tiba, ada suatu benda tajam
mengarah padaku.
Seperti jarum yang berputar-putar.
Jarum yang berputar? Aneh sekali!
Ya, terus berputar, berputar
dan berputar... sampai akhirnya berhenti.
Menurutku, jarum berputar itu
akan menunjukkan jalan takdirmu.
Tetapi, seperti apakah itu?
Bagaimana aku menemukannya?
Ibumu juga pernah menanyakan hal sama.
Benarkah? Apa yang kau katakan?
Kukatakan, dia harus
mendengarkan dengan seksama
Disekelilingmu terdapat banyak sekali jiwa, nak.
Ada yang hidup di tanah,
di air maupun udara
Jika kau mendengarkannya,
mereka akan menuntunmu.
- Aku mendengar hembusan angin.
- Ya.
Apa yang dikatakannya?
Aku tak mengerti.
Kau akan mengerti.
Dengarkan kata hatimu
Kelak kau mengerti
Biarkan ia menuntunmu
Ia berkata, ada sesuatu yang datang.
Awan berbentuk aneh?
Dengarkan kata hatimu
Kelak kau mengerti.
Apa yang kau lihat?
Awan...yang sangat aneh.
Lihatlah, Wiggins. Dunia Baru yang penuh dengan emas
tepat di depan mata.
Akan banyak hal menarik
yang akan kita alami, kan, Percy?
Apakah kita akan bertemu orang pedalaman?
Jika iya, kita harus menyapa mereka dengan pantas.
Parsel!
Kita datang dengan terhormat.
Airnya cukup dalam.
Tinggal sebentar lagi menuju ke tepi laut.
Hei, Percy.
- Baik. Komandoi mereka
- Sudah, pak.
Semuanya telah siap.
Mengenai para warga pedalaman...
Aku mengandalkanmu agar mereka
tidak mengacaukan misi kita.
Tentu akan mudah bagiku
untuk mengatasi mereka.
Baik. Sampai disini saja, Smith.
Dah, Percy.
Pria seperti Smith, ya?
- Aku tak pernah sepopuler dia.
- Aku mengagumimu, tuan.
Jangan kau pikir aku tak tahu
apa yang dikatakan para munafik di pemerintahan itu.
Oh, yang mereka bilang bahwa anda
seorang sosialita
- gagal & menyedihkan itu?
- Inilah kesempatanku
untuk merebut kekuasaanku kembali.
Ingat perkataanku, Wiggins
ketika aku berhasil memperoleh emas yang banyak,
maka Raja James
mungkin akan menurunkan tahtanya kepadaku.
- Bangun, kalian semua!
- Cepatlah!
Indah sekali.
Dan ini akan menjadi milik kita.
Aku belum pernah melihat ini sebelumnya.
Ayo kita segera turun dari kapal ini
sebelum Ratcliffe terus memanfaatkan kita.
Ayolah, ***.
Kita kesini bukan hanya melihat-lihat, kan?
Tarik terus kapalnya!
Cukup!
Tahan dan ikat talinya!
John, tolong ikat tali ini.
John? John?
- Sedang apa kau disana?
- Hanya melihat pemandangan.
Hei!
Wah...lihat apa yang kutemukan disini.
Lapar, ya?
Ini biskuit untukmu.
Ini adalah...'makanan'.
Kau menyukainya, ya?
Kuberikan lagi untukmu.
Ada orang lain disana?
Hei...apa yang...kau lakukan?
- Awas kau ya!
- John, ayo turun!
- Gubernur Ratcliffe sedang menuju kesini.
- Aku akan pergi.
Kau lihat warna kulit mereka?
Putih dan pucat.
Rambut mereka juga berbeda dengan kita.
Saudaraku sekalian,
kita harus mengetahui apa tujuan mereka kemari.
Kekata, apa yang anda lihat?
Mereka bukan manusia seperti kita...
...melainkan para iblis kejam
berkulit putih dan pucat
memiliki senjata yang menembakkan api secepat kilat
Mereka mengeruk tanah
seperti serigala liar
Menghabiskan apapun di sekitar mereka.
Yang Mulia Powhatan, biarkan aku memimpin pasukan kita
untuk menyerang mereka.
Kita akan mengalahkan mereka
seperti kita menghancurkan suku Massawomecks.
Kocoum, pada peperangan sebelumnya
kita telah mengetahui seperti apa musuh kita.
tetapi orang-orang berkulit pucat itu,
sangat asing bagi kita.
Perintahkan beberapa prajurit menuju sungai
untuk memantau mereka.
Semoga mereka tidak menetap disini
Aku nyatakan wilayah ini
dan seluruh hasil alamnya
atas nama Yang Mulia Raja James I,
Kita namai wilayah ini, Jamestown.
Bravo! Bravo!
Sangat bagus, tuan!
Bergegaslah, Percy!
Kita harus tampil bersih
untuk menyambut Dunia Baru.
Kapten Smith, aku telah
Imenentukan tempat yang tepat.
Tak ada warga pedalaman
sejauh mata memandang.
Meskipun mereka tidak terlihat,
bukan berarti mereka tidak ada.
Aku memerintahkanmu untuk menjelajahi wilayah ini
dan menemukan penduduk asli.
Akan kutemukan para penduduk Indian itu.
Sekarang, mulai bekerja!
Kalian, persiapkan kapalnya.
Yang disana, bangunlah beberapa benteng!
Dan yang lainnya...
mulailah menggali!
- Saatnya menggali!
- Menggali?
Tentu saja!
Mari ingat kembali apa yang ditemukan orang Spanyol
ketika mereka berkunjung ke Dunia Baru.
Emas yang banyak!
Bertahun-tahun mereka menjelajah
hingga sampai ke Dunia Baru.
demi memperoleh kekayaan alamnya.
Tetapi kini...
...giliran kita.
Emas dari Cortéz
Perhiasan dari Pizarro
Akan terlihat usang
mulai sekarang
Emas yang kita temukan disini
jauh lebih mewah.
Dengan bantuan kalian semua
Mari kita menggali daratan Virginia.
Mari menambang
Menambang setiap pegunungan.
Mari menggali.
Menggali sampai lelah.
Ambillah cangkulmu!
Cepat!
Menggali dengan cangkulmu
'Kan kita dapatkan
emas yang berkilau
Mari dapatkan emas
dan menjadi milikku, milikku, milikku.
Gali dan terus menggali
Gali, gali, dan terus menggali.
- Hei, nonny, nonny, hei, nonny, nonny
- Ooh, aku menyukai ini.
- Hei, nonny, nonny, hei, nonny, nonny
- Menjadi kaya dengan mudah
- Hei, nonny, nonny, hei, nonny, nonny
- Akan terdapat banyak gundukan
- Dan aku akan berada di puncaknya
- Gali, gali, dan terus menggali!
Para rivalku disana
akan iri padaku
Ku tak sabar melihat reaksi mereka
yang melihatku bersinar
Para wanita cantik
akan mengagumiku
Sang Raja akan menghadiahiku
Oh, memberikanku tahtanya
Semuanya milikku!
Teruslah menambang!
Semuanya milikku!
Teruslah mencari emas!
Dengan para pekerja itu
kebanggaanlah yang kudapatkan
Temanku, Raja Jimmy
mungkin 'kan memberiku tahtanya
Bila semua emas ini
Milikku
Gali, gali, dan terus menggali
Hampir seumur hidupku, ku berkelana
demi menemukan tempat seindah ini.
Tempat yang menantang bagiku
Banyak rintangan menghadang
dan aku tak mau melewatkannya
Di wilayah yang bisa kujinakkan ini.
- Ini adalah sebuah petualangan yang mengasyikkan
-Tetaplah bekerja!
- Menambang...
- Jangan lalai, tuan-tuan!
Ayo, teruslah menambang
Tambanglah emas untukku!
- Emas yang indah
- Temukan emas yang indah
Mari kita kuasai wilayah ini
Teruslah menambang,
aku ingin membantumu, tuan-tuan
Tetapi kesehatanku tak memungkinkan
- Tempat yang indah
- Tersembunyi emas yang indah
- Ditemukan oleh pria-pria gagah
- Ini akan membuatmu hidup mewah
Mari temukan emas yang indah
Yang berada disini
Milikku...
Tidak! Tunggu! Kumohon...
Tolonglah...
...jangan lari
Tenanglah.
Aku takkan menyakitimu.
Biarkan aku membantumu.
Kau tak mengerti perkataanku, ya?
Tidak apa.
Dengarkan kata hatimu
Kelak kau mengerti
Biarkan ia menuntunmu
Siapa namamu?
Dengarkan kata hatimu
Kelak kau mengerti
Pocahontas.
Apa?
Namaku Pocahontas.
Aku John Smith.
Teruslah bekerja!
Gali sampai ketemu.
Pasti ada di sekitar sini.
- Banyak sekali jumlah mereka.
- Mungkin lebih dari 100 orang
- Sudah menemukan sesuatu?
- Hanya batu dan debu, tuan.
Sampai lama kami harus menggali, pak?
Kami sangat lelah,
bekerja siang malam...
Demi raja dan negara kita.
Aku tahu, aku tahu.
Aku juga lelah seperti kalian. Wiggins!
Wiggins!
- Disini!
- Buang ini.
Siapa anjing pintar?
Tangkaplah!
Para Indian! Kita dikepung!
Siapkan senjata kalian!
Lari!
Bersiagalah!
Pastikan setiap orang memegang senjata!
Tembak!
Mereka, bodoh!
Dimana Smith ketika aku membutuhkannya?
Namontack!
Kembali ke desa!
Diam, kalian semua!
Mereka akan kembali lagi.
Semuanya kembali ke tempat istirahat.
Lanjutkan pembangunan bentengnya!
Ya, tuan!
Dan kau...
belajarlah cara menggunakan senjata
Bukanlah pria sejati
bila ia tak tahu cara menembak yang benar.
Para iblis ini menghancurkan tanah kita,
dan sekarang, melukainya.
Luka ini terlihat aneh bagiku.
Kita harus mengalahkan mereka, bersama-sama.
Kocoum, kirimkan pesan
kepada setiap kepala desa.
Kita akan memanggil bala bantuan.
Manusia berkulit putih itu berbahaya!
Tak ada yang boleh mendekati mereka.
Itu dinamakan topi besi.
Topi besi.
Apa nama sungai ini?
Quiyoughcohannock.
Kalian memiliki nama yang sangat aneh disini.
Chickahominy.
Quiyo... Quiyoughcohannock.
Pocahontas.
Namamu juga terdengar aneh bagiku.
John Smith.
Hey! Apakah makhluk aneh ini temanmu?
- Meeko!
- Baik, apa kabarmu, Meeko?
Tidak apa. Ini hanyalah jabat tangan.
Akan kutunjukkan sesuatu.
Tidak terjadi apa-apa.
Belum, belum. Kemarikan tanganmu.
Inilah cara kami untuk saling menyapa.
Begini cara kami berkata 'halo'. Winggapo.
Winggapo.
Dan mengatakan 'selamat tinggal'. Anah.
Aku lebih suka 'halo'.
Ah, aku ingat kau.
- Flit tidak menyukai orang asing.
- Tapi aku bukanlah orang asing lagi.
Dia keras kepala, ya?
- Sangat.
- Hei!
- Meeko! Kembali kesini.
- Jangan khawatir, ia takkan bisa merusaknya.
- Hei! Apa yang kau lakukan?
- Meeko, kembalikan itu.
Tak apa. Ia bisa menyimpannya.
Anggap saja hadiah dariku.
Benda apa itu?
- Kompas.
- Kompas?
Itu berguna untuk menunjukkan arah
bila kau tersesat.
Tidak apa.
Aku akan beli lagi di London.
London? Itukah nama desamu?
- Ya. Desa yag sangat besar.
- Seperti apa?
Jalanan yang penuh dengan kendaraan,
jembatan diatas sungai,
dan bangunan setinggi pohon.
- Aku ingin melihatnya.
- Tentu saja kau bisa.
- Bagaimana?
- Kami berencana untuk membangun gedung disini.
Akan kami tunjukkan
bagaimana memanfaatkan lahan yang kalian miliki.
- Agar menjadi lebih baik.
- Menjadi lebih baik?
Ya. Akan dibuat jalan
dan rumah yang bagus...
Rumah kami sudah cukup bagus.
Kau berpikir begitu
karena kau tak pernah melihat yang lebih baik.
Tunggu, aku tak bermaksud menyinggungmu...
Hei! Tunggu!
Tunggu!
Masih banyak yang dapat kuajarkan padamu.
Kami bisa membuat kehidupan
para orang pedalaman agar menjadi lebih baik.
Orang pedalaman?
Eh, maksudku, orang asing...
- Kami satu suku.
- Tunggu.
Bukan ini maksudku.
Biar kujelaskan padamu.
- Tinggalkan aku!
- Tidak, aku takkan pergi.
Ayolah, jangan marah.
'Orang asing' hanyalah sebuah kata, kau tahu?
Kata yang berarti...
orang yang kurang berpendidikan.
Sepertiku.
Yah, 'orang asing' yang kukatakan
maksudnya adalah..
Maksudnya...orang yang tak seperti dirimu.
Kau pikir aku asing bagimu
Meskipun kau telah berkelana
ke berbagai tempat.
Kupikir begitu
Tetapi, aku masih tak mengerti
Mengapa kau menganggapku 'orang asing'.
Masih banyak yang belum kau ketahui.
Kau tak tahu
Kau pikir, semua keindahan alam ini milikmu.
Bumi dan seisinya
hanyalah sebuah benda mati bagimu.
Tetapi, aku tahu.
semua makhluk hidup di bumi
Memiliki jiwa, roh, bahkan nama.
Kau pikir semua orang di dunia ini
Adalah yang berperilaku sepertimu.
Tapi, jika kau mengenali bumi lebih dalam.
Kau akan mengetahui
apa yang sebelumnya kau anggap asing.
Pernahkah kau mendengar lolongan rubah
di bawah sinar rembulan?
Atau bertanya kepada Kucing Tersenyum;
mengapa kau bisa tersenyum?
Dengarkan nyanyian ini.
Hembusan angin yang mewarnai hidupmu.
Dapatkah kau merasakan
hembusan angin ini?
Cobalah jelajahi hutan yang masih alami ini.
Rasakan buah-buahan segar langsung dari alam.
Nikmati seluruh anugerah bumi ini.
Janganlah sewenang-wenang memanfaatkannya.
Hujan dan sungai adalah saudaraku.
Burung bangau dan berang-berang
merupakan sahabatku.
Kita semua terhubung satu sama lain.
Dalam sebuah rantai yang tak terputus.
Seberapa tinggi pohon bisa tumbuh?
Kau takkan pernah tahu
jika kau menebangnya terus-menerus.
Pernahkah kau mendengar lolongan rubah
di bawah sinar rembulan?
Meskipun warna kulit kita berbeda.
Dengarkan nyanyian ini.
Hembusan angin yang mewarnai hidupmu.
Dapatkah kau merasakan
hembusan angin ini?
Rasakan keindahan alam.
Janganlah sewenang-wenang memanfaatkannya.
Dengarkan nyanyian ini.
Hembusan angin yang mewarnai hidupmu.
Suara apa itu?
Genderang. Tanda bahaya.
Seharusnya aku tak disini.
- Aku ingin terus bersamamu.
- Aku tak bisa.
- Kumohon, jangan pergi
- Maafkan aku.
Aku harus pergi.
Baik! Yang ini sudah siap!
Dua penopang tiap sisi.
Siap! Dorong!
Hati-hati! Ini licin.
Ayolah, ***,
ini hanyalah pagar kayu.
- Tahan! Tahan!
- Akhirnya.
Ini akan kuat untuk menopangnya, kan, John?
- Ada sesuatu, John?
- Apa?
- Akhir-akhir ini kau terlihat murung.
- Ia ketinggalan banyak aksi seru, sih.
Jangan khawatir, John. Nanti kau juga bisa
bertarung dengan para Indian itu.
Ya, kita akan mengalahkan mereka,
seperti yang sebelumnya kita lakukan.
Kita bisa menaklukkan mereka.
Para Indian itu.
Cukup, cukup,
kembalilah bekerja.
Ayolah, Ben. Sedikit bersenang-senang, kok.
Tentu! Kita sudah cukup bersenang-senang, huh.
Lihat kita. Tidak dapat emas, tidak dapat makanan.
sedangkan Ratcliffe enak-enak saja di dalam,
tak pernah menderita.
Aku menderita!
Harusnya aku sudah kaya sekarang,
tapi aku tak menemukan apa-apa.
Berpikir, berpikir!
Pasti ada di suatu tempat
Tapi, dimana?
Aku menggali di hampir seluruh wilayah
tpi hasilnya nihil!
Mengapa aku tak bisa menemukannya?
Mengapa susah sekali mencarinya?
Aku...Aku...
Aku membuatnya sendiri!
Lepaskan itu...
Tentu saja. Para Indian itu.
Wiggins, tahukah kau mengapa orang asing itu
terus-menerus menyerang kita?
Karena kita menebangi pohon
dan merusak tanah mereka?
Emas! Mereka memiliki itu
dan tidak ingin kita merebutnya.
Baiklah, sepertinya aku harus memaksa mereka.
Kalian disana! Dimana Kapten Smith?
- Ia...pergi.
- Ya, karena nyanyianmu itu menakutinya.
- Segera cari dia!
- Bagaimana jika kita bertemu dengan para Indian?
Untuk itulah senjata ada.
Bergegaslah dan cari dia!
Pocahontas.
Seharusnya kau tetap di dalam desa.
Kami akan baik-baik saja.
Kami akan mengumpulkan makanan
untuk para pria yang sedang bertarung.
Jangan pergi terlalu jauh.
- Jangan pergi terlalu jauh.
- Baik, Ayah.
Ketika kau mengenakan kalung itu,\kau terlihat mirip sekali dengan ibumu.
Aku merindukannya.
Ia masih bersama kita.
Ketika aku merasakan hembusan angin
aku juga merasakan kehadirannya.
Orang-orang mengaguminys
karena kebijaksanan & kekuatannya.
Suatu hari, kau akan mewarisi sifatnya.
Aku akan merasa sangat terhormat.
Jangan pergi keluar sendirian.
- Aku akan mengirim Kocoum.
- Jadi, ada apa?
- Apa?
- Kau menyembunyikan sesuatu.
Tidak ada apa-apa, kok.
Pocahontas, aku janji akan menjaga rahasiamu.
Takkan kubilang pada siapapun...Pocahontas, lihat!
- Orang asing! Akan kupanggil...
- Sedang apa kau disini?
Aku ingin menemuimu kembali
- Pocahontas! Pocahontas!
- Kumohon, jangan katakan pada siapapun.
Cepat! Kesini!
- Tapi...
- Nakoma.
- Dimana Pocahontas?
- Aku tak tahu.
Pocahontas tak bisa terus bepergian jauh.
Di luar sana sangat berbahaya.
Katakan padanya. Ia mendengarkanmu.
'Ia mendengarku' tentu saja.
Tempat ini sangat indah.
Dan kami pergi sejauh ini
hanya untuk mencari emas.
- Emas?
- Hei, Meeko.
- Apa itu emas?
- Kau tahu, yang berwarna kuning,
dan berasal dari dalam tanah.
Bernilai tinggi.
Ini, kami punya banyak.
Emas.
Bukan. Emas itu seperti ini.
Tak ada yang seperti itu disini.
- Tak ada emas?
- Aku tak pernah melihatnya
Jadi, semua ini percuma, ya?
Mereka tak tahu tentang ini.
- Apa mereka akan pulang?
- Mungkin sebagian.
Kau juga akan pulang?
Yah, aku selalu berkelana,
dak tak punya tempat
yang bisa kusebut rumah.
Kau bisa tinggal disini.
Apa itu?
- Kau melihat sesuatu?
- Tidak, aku hanya...
Aku tak melihat sesuatu yang aneh, kan?
Lihatlah dengan seksama.
Biarkan aku menuntunmu...
Halo, John Smith.
Pocahontas, pohon itu berbicara denganku.
Kalau begitu balas perkataannya.
Jangan takut, tuan muda.
Teriakanku lebih seram dari gigitanku.
- Katakan sesuatu.
- Apa yang harus kau katakan pada sebuah pohon?
Apa saja.
- Jadi...
- Mendekatlah, John Smith.
Ia berjiwa pemberani.
Dan juga tampan!
- Oh, aku menyukainya.
- Tentu saja.
Smith! Smith, dimana kau?
- Jangan sampai mereka melihat kita.
- Cepat kesini!
Tempat ini mengerikan.
Bisa saja ada orang pedalaman mengintai kita.
Jika kau menemukannya, tembak saja.
- Perhatikan langkahmu!
- Bukan aku, tapi pohonnya!
Kau pikir pohon bisa bergerak sendiri...
Ayo pergi dari sini.
- Lari!
- Bagaimana dengan Smith?
Ia sudah besar, dan bisa jaga diri!
Untung kau melindungi kami.
Tanaman jalar ini
masih berfungsi dengan baik.
Aku harus kembali
sebelum lebih banyak orang mencariku.
- Kapan kita akan bertemu kembali?
- Malam ini, disini.
Ah, aku tak pernah sebahagia ini
selama 200 tahun lamanya.
Apa yang kulakukan?
Harusnya aku tak boleh bertemu dia.
Tapi, aku ingin menemuinya.
Siapa yang tak mau? Aku juga ingin.
Di dalam hatiku, firasatku berkata
ini sesuatu yang tepat.
Mungkin ini arti mimpimu.
Mimpiku? Mungkinkah ia
yang akan ditunjukkan jarum berputar itu?
Mereka telah datang.
Pocahontas, apa kau gila?
Apa yang kau lakukan dengannya?
- Kau datang!
- Kocoum!
Lihat mereka! Sekarang, kita bisa mengalahkan
para iblis berkulit putih itu!
Setelah semua berkumpul,
kita akan segera menyerang mereka.
Ayah, aku ingin berbicara denganmu.
rJangan sekarang, nak.
Ada pertemuan antar kepala suku.
Kita tak perlu menyerang mereka.
Pasti ada cara yang lebih baik.
Terkadang, kita haru mengikuti takdir..
Mungkin kita bisa bicara dengan mereka.
Mereka takkan mau.
Tetapi, jika salah seorang dari mereka ingin,
apa Ayah mau mendengarnya?
- Pocahontas...
- Ayah mau?
Tentu saja, tapi tak semudah itu.
Ini tak semudah yang kau pikirkan.
Tenang, Thomas, ini aku.
- Oh, John! Hampir saja aku membunuhmu.
- Jangan menembak seperti itu.
Buka kedua matamu. Kau akan lebih fokus.
- Smith! Akhirnya kau datang.
- Kami mencarimu kemana-mana.
Smith! Kemana saja kau?
Aku sedang menjelajahi wilayah ini, pak.
Bagus. Kau pasti telah mengetahui
tempat tinggal para Indian.
Kita butuh informasi itu, untuk strategi penyerangan.
- Penyerangan?
- Kita akan menghabisi mereka.
- semuanya.
- Tidak! Jangan lakukan itu!
- Oh, tidak bisa?
- Dengar, kita tak perlu menyerang mereka.
- John, apa yang ada dalam pikiranmu?
- Aku bertemu salah seorang dari mereka.
- Apa?
- Orang asing?
Mereka bukan orang asing.
Mereka bisa membantu kita.
Mereka lebih mengenal tempat ini.
- Dan lihat. Ada makanan.
- Apa itu?
Tentunya lebih enak dari biskuit dan bubur.
Aku suka bubur.
Kita tidak butuh makanan mereka!
Mereka ingin membunuh kita!
Mereka punya emas,
dan akan terus melindunginya!
- Tapi tak ada emas disini.
- Tidak ada?
Pasti teman asingmu itu yang mengatakannya.
Ya.
Bohong!
Dasar licik.
Tidak ada tempat bagi mereka
di zaman modern ini.
Tetapi ini wilayah mereka!
Ini wilayahku!
Aku yang membuat peraturan disini.
Jika ada yang menemukan orang Indian
tetapi tak membunuhnya,
akan kuhukum.
Pocahontas!
- Nakoma.
- Jangan pergi.
Aku berbohong untuk melindungimu,
dan aku tak mau mengulanginya.
Aku harus melakukan ini.
- Ia salah satu dari mereka!
- Kau tak mengenalnya.
Jika kau menemuinya,
berarti kau mengkhianati kami.
Aku berusaha menolong kalian.
Pocahontas,
kau adalah sahabatku.
Aku tak ingin kau terluka.
- Aku tahu apa yang akan kulakukan.
- Pocahontas, jangan!
Ratcliffe hanya membuang-buang waktu saja
dengan memanfaatkan kita.
Bagaimana bila Smith benar?
Bahwa tak ada emas disini?
Ratcliffe selalu berbohong pada kita.
Dengarkan aku.
Mereka menyerang kita pasti ada alasannya.
Mereka menyembunyikan sesuatu.
Jika mereka memiliki emas,
kita harus merebutnya.
- Tidak mau, ah...
- Cuaca disini tak cocok denganku.
Sejak pertama kali disini,
aku sudah merasa tak nyaman.
Aku juga sama.
- Ikuti dia.
- Ya, pak.
Aku ingin tahu kemana ia akan pergi.
- Ya, pak.
- Jika kau menemukan orang Indian...
...tembaklah.
Dan, Thomas,
kau adalah seorang prajurit yang lemah,
dan tidak lihai.
Jangan mengecewakanku.
- Kocoum.
- Ada apa?
- Ini tentang Pocahontas.
- Apa? Kenapa dengannya?
Kupikir, ia sedang dalam masalah.
Kurasakan tanah ini bergetar, nak.
Apa yang terjadi?
Para pasukan telah disini.
- Pocahontas.
- John!
Dengarkan aku. Pasukanku
akan menyerang desa kalian.
Kau harus memperingatkan mereka.
Mungkin belum terlambat untuk menghentikan ini.
Ikutlah denganku, dan berbicara dengan ayahku.
Pocahontas, percuma saja.
Aku juga telah berbicara pada pasukanku,
tetapi mereka tak mau mendengarku.
Itu adalah makhluk teraneh yang pernah kulihat!
Percy?
- Tenang, Percy! Kemari!
- Meeko, hentikan!
Lihat, kan?
Ketika dua kubu dalam masalah, kita tak bisa menghentikannya
- Kalian berdua, hentikan!
- Tak apa. Ia teman kita.
Anjing nakal! Duduk!
- Apa yang kau lakukan? Meeko!
- Percy, kemari!
- Sedang apa kau? Hentikan!
- Cukup!
Ini cukup untuk melerai kalian.
Ada sesuatu yang ingin kuperlihatkan. Kemari!
- Riak air.
- Ada apa?
Awalnya kecil, tetapi lama-kelamaan makin besar.
Seseorang yang harus menghentikan mereka.
Mereka takkan mau mendengar.
Tuan muda, terkadang hal yang tepat
imemang sulit dilakukan.
Tidakkah kau sadar?
Hanya dengan menghentikan peperangan-lah
kalian berdua bisa terus bersama.
Ayo berbicara kepada ayahmu.
Kocoum, jangan!
Kocoum!
Tinggalkan dia!
Kocoum, hentikan!
Buka kedua mata.
- Thomas!
- Apa dia...
Kau membunuhnya.
- Kupikir...
- Pergi kau!
Pocahontas, percuma saja! Ia hanya...
Ia membunuhnya!
Persiapkan segalanya...
Thomas, pergi dari sini! Pergilah!
Ulah siapa ini?
Pocahontas pergi menuju hutan.
Kocoum menemukannya.
dan pria kulit putih ini menyerangnya.
Senjatamu memang kuat,
namun sekarang kemarahan kami yang lebih kuat.
- Bunuh dia saat matahari terbit!
- Tapi, Ayah!
Aku menyuruhmu untuk tetap tinggal.
Kau membangkang padaku.
- Kau membuatku malu.r!
- Aku hanya berusaha membantu.
Karena kebodohanmu,
Kocoum jadi korbannya!
Bawa dia pergi!
Kocoum hanya berusaha melindungiku.
Pocahontas...
aku yang menyuruh Kocoum untuk mencarimu.
Aku sangat mengkhawatirkanmu.
Kupikir aku melakukan hal yang benar.
Ini semua salahku.
Aku takkan bisa menemui John Smith lagi.
Ikut aku.
Pocahontas ingin melihat orang yang membunuh Kocoum tadi.
Cepat.
Pocahontas.
- Maafkan aku.
- Untuk ini?
Aku pernah mengalami yang lebih berbahaya.
Aku lupa persisnya, tetapi...
Akan lebih baik jika kita tak pernah bertemu.
- Maka hal ini takkan terjadi.
- Pocahontas, lihat aku.
Aku lebih baik mati esok,
daripada hidup seribu tahun tanpa mengenalmu.
- Pocahontas.
- Aku tak ingin meninggallkanmu.
Tidak akan.
Apapun yang terjadi,
kita akan selalu bersama. Selamanya.
Tolong! Tolong!
- Tolong!!
- Tenang, ***. Ada apa?
Smith tertangkap!
- Siapa yang menangkapnya?
- Para Indian!
- Orang Indian?
- Ya! Mereka menangkapnya!
- Kemana mereka pergi?
- Menuju utara
- Seberapa banyak mereka?
- Entahlah, mungkin berkelompok.
Dasar iblis!
Ini sempurna, Wiggins!
Rencanaku akan berhasil.
Emas-emas itu akan jadi milikku!
Kita harus menyelamatkannya!
Ia telah melindungi kita.
Thomas benar!
Kita harus lakukan sesuatu.
Apa yang kubilang.
Orang Indian itu tak bisa dipercaya.
Smith berusaha mendekati mereka,
dan lihat apa yang terjadi padanya!
Sekarang mari kita selamatkan dia.
Serang saat matahari terbit!
Apa yang diharapkan
dari para iblis itu?
Ini yang kau dapatkan
ketika dua suku saling berseteru.
Orang-orang berkulit gelap itu.
Harusnya kita bunuh saja.
Racun yang tak berguna.
Mereka orang asing, orang asing.
- Manusia tak berguna
- Orang asing, orang asing.
Buatlah mereka menjauh!
Mereka tidak seperti kita.
Pastinya mereka seperti ibilis.
Mari kita menabuh genderang peperangan.
Mereka orang asing, orang asing.
Jahat dan rakus.
Mari menabuh genderang peperangan.
Inilah yang ditakutkan.
Orang berkulit putih itu memang sangat jahat.
Sangat licik dan rakus.
Dibalik kulit putih itu
Tak terdapat jiwa didalamnya.
Apa mereka mengeluarkan darah?
Mereka orang asing, orang asing.
Manusia tak berguna.
Orang asing, orang asing.
Berjiwa pembunuh
Mereka berbeda dari kita.
Tak bisa dipercaya.
Mari menabuh genderang peperangan.
Mereka orang asing, orang asing.
Pertama, urus yang ini dulu
Dan menabuh genderang peperangan.
Orang asing, orang asing.
Ayo serang mereka!
Orang asing, orang asing.
Sekarang, terserah kalian!
- Orang asing
- Orang asing.
Manusia tak berguna
Mari menabuh
genderang peperangan.
Saat matahari terbit,
mereka akan membunuhnya, Nenek Willow.
Kau harus menghentikan mereka.
- Aku tak bisa.
- Ingatlah mimpimu, nak.
Aku salah, Nenek Willow.
Aku memilih jalah yang salah.
Aku merasa tersesat.
Kompas ini.
Jarum yang berputar.
Ini jarum yang terdapat di mimpimu!
Aku benar. Jarum ini mengarah padanya!
- Matahari terbit.
- Belum terlambat, nak!
Biarkan jiwa alam menuntunmu!
Kau tahu kemana harus menuju.
Sekarang pergilah!
Inilah saatnya.
Ayo, bergegaslah!
Inilah saatnya.
Bawa tahanan itu!
Kita saksikan kematian mereka.
Aku tak tahu harus melakukan apa
Tetapi aku akan terus mencoba.
Buat mereka berhutang kepada kita.
Elang, bantu terbangkan kakiku.
Tanpa adanya peringatan.
Gunung, kuatkan tekadku.
Ayo kita kalahkan mereka.
- Bantu aku, jiwa seluruh alam.
- Antara kita dan mereka.
Aku harus cepat kesana.
Mari kalahkan manusia-manusia menjijikkan itu.
- Orang asing
- Iblis
- Iblis
- Bunuh mereka!
- Orang asing
- Orang asing
Apalagi yang ditunggu?
Lenyapkan mereka sampai tak bersisa.
Seberapa kencang suara
tabuhan genderang peperangan itu.?
Kita lihat apakah yang akan terjadi.
Apakah kematian ia yang kucintai
dikarenakan adanya
- Perseteruan...
- Tidak!
Jika Ayah ingin membunuhnya,
Ayah juga harus membunuhku.
Mundur, nak.
Tidak! Aku mencintainya.
Lihat disekelilingmu.
Kalian semua memillih jalan
yang membawa kalian pada kemurkaan.
Aku akan memilih jalan yang berbeda.
Bagaimana denganmu, Ayah?
Putriku berbicara dengan
kebijaksanaan melebihi umurnya.
Kita semua datang kesini
dengan penuh amarah,
Tapi, ia datang dengan
keberanian dan kelembutannya.
Mulai hari ini, kuperintahkan,
tak ada lagi saling membunuh.
Bebaskan dia.
Ini kesempatan kita! Tembak!
- Jangan!
- Apa?
- Ia membebaskannya!
- Mereka ingin berdamai!
Ini hanya akal-akalan, kau lihat? Tembak!
Baik, aku yang akan menuntaskannya.
Tidak!
John!
Kau menembaknya!
Ini kesalahannya sendiri!
Salahnya!
- Smith memang benar.
- Seharusnya kami tak mendengarkanmu.
- Ambil senjatanya!
- Pengkhianat!
Kuperintahkan kalian, lepaskan aku.
Beraninya kalian!
Ikat dia!
Kalian semua akan merasakan akibatnya!
Anda juga!
Bagaimana keadaannya, Thomas?
Semakin cepat ia pulang ke Inggris,
semakin bagus.
Kuharap ia cepat sembuh.
- Apa kapalnya telah siap?
- Sebentar lagi.
Itu dia barang terakhir yang akan dibawa.
Setelah kita sampai
Akan kubunuh kalian semua!
Akhirnya ia pulang dengan terhormat.
Kapalnya hampir siap.
Kami harus membawamu ke kapal.
Atau kita akan tertinggal.
Tunggu dulu. Pocahontas akan kemari.
Lihat.
Pulang ke kotanya adalah satu-satunya jalan.
Ia akan meninggal bila tetap disini.
Ini.
Dari kulit pohon Nenek Willow.
Semoga rasa sakitmu mereda.
Sakit apa?
Aku pernah mengalami yang lebih parah dari ini.
tetapi...
Kami akan selalu
menerimamu dengan baik.
Terimakasih, saudaraku.
Kupikir kau membenci orang asing.
Kalung ibuku.
Sampai jumpa, Percy.
Mau ikut denganku?
Kau harus menentukan takdirmu sendiri.
Aku harus tetap disini.
Kalau begitu, aku takkan pulang.
Jangan. Kau harus kembali
- Tapi aku tak mau berpisah denganmu
- Tidak akan.
Apapun yang terjadi,
Kita akan selalu bersama...
...selamanya.
- Bertahanlah, kawan.
- Kita akan bergegas, John.
- Semua siap?
- Ya!
Bersiap-siap!
Angkat jangkarnya!
Turunkan layarnya!
Translated & Resynced by
RainbowPie | @ditahersiyanti
Palembang, 13 Maret 2013, 09:37 WIB
Mohon maaf bila ada salah & kekurangan :)