Tip:
Highlight text to annotate it
X
Penerjemah : Sukair
Facebook : sukair@yahoo.com
Berhenti.
Ini harus diturunkan.
Apa? Kenapa?
Tidak, aku suka cermin di langit-langit,
tapi yang ini jelek banget.
Tapi yang penting,
kau kelihatan cantik di dalamnya.
Dengar, jika kita turunkan,
paling tidak kita harus mencoba...
...melakukan pemberkatan rumah baru ini.
Dan kau sarankan apa untuk ranjangnya?
Kita tak perlu ranjang, karena kita
punya karpet yang bagus ini.
Jadi ku rasa kita akan punya bekas bentuk
karpet ini diseluruh tubuh kita.
Tunggu, sayang,
kenapa kau tak pergi ke kantor?
Aku tak mau bermesraan cuma 30 detik.
Sudah ku bilang kalau aku akan terlambat.
Sekarang apa?
- Bagaimana petugas pemindah barang.
- Mereka?
- Ya.
- Mereka akan tiba disini dalam satu jam.
Kurasa waktunya cukup.
Derek. Kau nakal sekali.
Bukankah karena itu kau menikahiku?
Bagaimana dengan Kyle?
Dia akan baik-baik saja.
Anak itu akan tertidur lelap.
Gage Bendix?
Maaf?
Sepertinya kita berdua menuju
ke lantai 22.
Gage Bendix, ya. Aku bekerja disana.
Ku pikir juga begitu.
Ada janji dengan kami?
Kenapa, apa aku terlihat seperti klien?
Sebenarnya, ya.
Aku benci menghancurkan khayalan seseorang,
tapi aku magang.
Kau magang?
Butuh uang untuk bayar kontrakan.
Aku tak pernah menduga itu.
Biar ku bantu.
Ini.
Terima kasih. Aku berhutang padamu.
- Selamat pagi.
- Pagi.
Kau mengikutiku?
Tidak, aku membawa file ini untuk
ruangan Tn. Charles.
- Derek Charles?
- Ya, kurasa kau mengenalnya.
Ya, aku kenal dia dan
dia itu bajingan.
Dia orangnya sangat serius.
Tapi jangan bilang kalau aku beritahu, oke?
- Apa bisa membuatmu dalam masalah?
- Oh, ya. Masalah besar.
Bibirku terkunci.
- Patrick.
- Selamat pagi, Derek.
- Hei.
- Bagaimana rumah barunya?
Kacau, teman, kacau. Aku pergi
saat petugas pindahan datang.
Sharon pasti suka rumah itu.
Ya, jika dia telpon,
katakan kalau aku lagi rapat.
Hei. Masih ingat siapa yang dulu
duduk di meja ini, huh?
Dia akan tahu kalau aku bohong.
Bisa ku bantu?
Itu Derek Charles?
Ya.
Sebaiknya hati-hati, dia sudah menikah.
- Yang baik selalu sudah menikah.
- Benar.
Kau sudah bicara dengan teman
Jerman kita itu, Herr Ganz?
Sebenarnya, baru saja aku bicara dengannya
lewat telpon.
- Dan?
- Dia tidak suka kalau...
...stok pasarnya berputar, menurutnya
dana yang dibatasi bisa meluap.
- Menurutmu dia benar?
- Tidak. Kurasa dia salah.
Dia salah. Kau kan kenal Ganz.
Dia mulai ketakutan saat
semuanya berjalan ke suatu arah.
Jadi dia membuat keributan...
...tapi aku berencana bicara dengannya
untuk ikut dalam portfolio modal pribadi.
Untuk meraih 155 juta.
Aku ingin kau dukung Derek
dalam hal ini.
Aku merasa terhormat terlibat
di dalam dunia Derek.
Kaki siapa itu?
- Aku belum pernah melihatnya.
- Kurasa dia anak magang.
Kurasa maksudmu wanita penggoda.
Menyenangkan ada wanita seperti
itu dikantor, bukan?
Derek menikahi si mata manis yang kita
punya, menariknya dari pasaran.
Ya, pak.
Membuat kita rindu akan Sharon disini.
Kurasa kau tak merindukannya.
- Patrick, balas telponku.
- Tentu.
- Oke. Selamat malam, Marge.
- Bye, Derek.
D, kau pulang cepat? Aku punya
tiket untuk nonton Lakers malam ini.
Kau membunuhku. Aku sedang pindahan.
- Aku harus pulang.
- Jadi?
Jadi apakah aku kelihatan seperti pria
yang menginginkan perceraian?
Kenapa aku tidak menelponnya dan bilang
kita ada kerjaan mendadak?
- Tidak, terima kasih. Aku masih menikah.
- Pengecut.
Ya.
Sampai jumpa, Tn. Charles.
- Kau menipuku.
- Maaf, tapi kau yang mulai.
Akan ku balas.
Kau harusnya tahu...
...kalau semua orang tak setuju denganmu.
- Tentang apa?
Tentang Derek Charles
yang seorang bajingan.
Mereka bilang dia adalah pria
paling baik di perusahaan ini.
Ya, aku berhasil membodohi mereka.
Aku Lisa, by the way (ngomong-ngomong).
Hei, Lisa By The Way.
Sukses dengan kerjaan barumu.
Tolong tahan pintunya.
Mereka mempekerjakanku untuk
beberapa hari...
...jadi kurasa kita ketemu lagi Senin ini.
Sharon!
Giliranmu.
Tidak, kurasa sekarang giliranmu!
Jangan coba-coba menyangkal.
Sudah pasti giliranmu.
Sepertinya aku terjebak, huh?
Huh, Kyle?
Kemari.
Oh, ya ampun.
Ibumu beri makan apa untukmu?
Bagaimana menurutmu jika kita
pasang lagi cermin ajaib itu?
Sharon, kau nakal sekali.
Bukankah karena itu kau menikahiku.
- Pagi, Marge.
- Pagi, Derek.
Hai.
Masih ingat aku?
Lisa By The Way, 'kan?
Bagus, aku terkesan.
Hei, Marge, dimana Patrick?
Dia terkena flu.
Aku bersaing dengan pekerja
magang lainnya...
...dan aku harus mengurus mejamu.
Kuharap tak apa-apa.
Tidak, tak masalah. Kenapa tidak
ambil pulpen dan kertas, lalu ikuti aku?
Ini memo untuk pesta Natal Jum'at ini.
- Sudah waktunya?
- Ya.
Silahkan duduk.
Jadi kenapa mereka tak mengajak
pasangan masing-masing?
Apa?
Untuk pestanya. Disebutkan
tak boleh bawa pasangan.
Ya, itu aturannya Joe Gage. Sebenarnya,
dia lebih suka banyak yang menemaninya.
Kurasa mereka tahu kalau
akan ditendang dan tak bebas...
...jika pasangan mereka disini.
Itu alasan diadakan pesta, bukan?
- Jadi apakah pesta ini akan sedikit liar?
- Oh, biasanya tidak.
Berarti tak ada kegembiraan.
Aku baru menghubungi Patrick. Dia bilang
kau suka kopi hitam dengan 2 gula.
Jika sudah dingin, bisa kupanaskan
di dapur.
Tidak, sebenarnya, ini pas. Terima
kasih banyak. Ayo kita mulai.
- Aku siap.
- Hari Senin.
- Selesaikan yang penting dulu.
- Sudah ku tangani.
Tangani apa?
Tiap Senin kau selalu
mengirimkan istrimu bunga.
Minggu ini kau mengirimkannya
rangkaian bunga mawar.
Aku menghubungi mereka memastikan
bunganya sudah dikirim.
Terima kasih.
Jadi sudah berapa lama kalian menikah?
Maret ini sudah tiga tahun.
Dan kau masih mengirimkannya bunga
setiap minggu. Wanita yang beruntung.
Ya, itu semacam tradisi.
Patrick bilang kau mulai melakukannya
saat istrimu jadi asistenmu.
Kau dan Patrick banyak ngobrol juga.
- Ayo kita bahas ini.
- Baik.
Kenapa tidak kita mulai dengan Phil Trendle?
Buatkan janji makan siang
minggu depan...
...tapi usahakan di Resto The Water Grill.
Aku suka ikannya.
- The Water Grill itu luar biasa.
- Terry Mills.
- Apa aku terlalu cepat?
- Aku bisa ikuti.
Apa kau selalu se-efisien ini?
Itu mengejutkanmu?
Ya. Ya, sebagian anak magang yang
kerja disini, mereka seperti...
Kurasa kau akan tahu kalau aku
bukanlah tipe anak magang yang kau suka.
Kami ada di toko kelontong,
aku sedang belanja...
...dan Kyle menggoda gadis penjaga toko.
Gadis itu 16 tahun, dan dia masih 2 tahun.
Dia menatap gadis itu dengan pandangan
yang sama saat kau lihat wanita cantik.
Ku rasa kau mengajarinya cara
menggoda wanita. Ayah dan anak sama saja.
Ngomong-ngomong, saat pulang,
aku singgah ke kampus tadi...
...dan aku mengambil katalog
kurikulum semester berikutnya.
Ku katakan padamu, aku sudah tak sabar.
Kau membutuhkanku?
Akan kutunjukkan malam ini padamu.
Aku ingin pendapatmu tentang pendidikan ini.
Apa kau mendengarkanku?
Sayang.
Jika aku memilih Ekonomi Manajerial
dan Manajemen Operasi...
...maka aku takkan mengambil Sistim
Manajemen Informasi...
...sampai semester berikutnya, 'kan?
Kuliah?
- Derek.
- Ini seperti gelar online?
Ayolah, sayang, jangan malam ini.
Kau tahu ini penting bagiku.
Ini juga penting bagiku...
...tapi aku lebih suka kalau kau
jadi seorang ibu, tinggal dirumah bersama Kyle.
Kau tahu aku suka jadi ibu rumah tangga.
Kita punya semua diruangan ini. Aku
mencari cukup uang untukmu dan aku...
Ini bukan masalah uang.
Kita sudah sepakat.
Kau bilang kau akan bekerja, aku
punya bayi, kau dapat promosi.
Lalu aku dapat gelar sarjana.
- Aku bilang begitu?
- Ya.
Kau punya sesuatu yang kau bicarakan
saat pulang ke rumah.
Aku juga punya hal yang ingin ku bicarakan.
- Jadi Kyle akan jadi anak tunggal?
- Kita carikan dia anjing.
Anjing betina yang mirip denganmu
di keluarga ini...
...dan bilang padanya kalau ini saudarinya.
- Bisa kita panggil dia Sharon kecil?
Hei, Sharon kecil. Kemari.
Kau tahu betul siapa
yang kubicarakan.
Kau tahu, aku ingin lihat kau
mengatakannya di depan wajahnya.
D? Kenapa kau tak telpon balik tadi?
- Jam berapa kau telpon?
- Sekitar jam 4.
- Kau harus tinggalkan pesan.
- Aku tinggalkan pesan kok.
Oh, Patrick sakit,
dan, kau tahu, ada...
yang menggantinya dan dia bilang...
...Shannon barusan telpon tapi
tidak meninggalkan nomor.
Dia? Ku kira kita sudah sepakat,
tak boleh ada asisten wanita.
Sayang, aku tidak mengatur
keberadaan anak magang.
Dia cantik?
Biasa saja.
Sebenarnya, kau tahu,
dia lebih pintar dari Patrick.
Kecuali melupakan pesanmu.
- Aku ingin dia dipecat segera.
- Segera.
- Aku serius.
- Aku janji.
Selamat malam, Shannon.
Ku harap kami tak mengganggu apapun.
Tidak, tidak, aku senang kau disini.
Aku membawa Kyle ke The Grove hari ini
untuk melihat Santa.
Kau mau ikut?
Mau berfoto duduk di pangkuan Santa?
Tidak, aku mau, tapi aku banyak kerja.
Kau ingin aku kembali bekerja disini, 'kan?
Permisi. Ini kopimu,
masih panas.
Hei, Lisa.
Ini isteriku, Sharon. Sharon,
kenalkan ini Lisa. Dia mengganti Patrick.
Senang berkenalan denganmu, Ny. Charles.
- Hai.
- Hai. Dan ini pasti Kyle.
Aku bisa bilang kalau
dia akan jadi playboy.
Hai, Kyle. Aku Lisa.
Bilang hai, Kyle.
Oh, dia bisa mengatakan halo, Biasanya
dia tak malu didekat orang asing.
Anak yang cakep.
Dia mirip denganmu.
Menurutmu begitu?
Sebagian orang berpikir kalau dia
mirip dengan Sharon yang cantik.
Berbicara tentang keluarga yang sempurna.
Kalian bertiga harusnya jadi model
sampul depan sebuah majalah.
Bagus kalau kamu tidak disini terlalu lama.
Aku tahu suamiku bisa sangat menyusahkan.
Sebenarnya, aku belajar banyak dari suamimu.
Kurasa begitu.
Joe Gage ingin menemuimu
saat kau ada waktu.
Baik.
Senang bertemu denganmu, Sharon.
Sama-sama, Liz.
- Namaku Lisa.
- Maaf?
Namaku Lisa. Kau bilang Liz.
Maaf. Lisa.
- Sharon.
- Bukan aku. Salahkan Shannon.
- Apa maksudnya tadi?
- Maksudmu apa?
"Dia mirip denganmu, Derek. "
Tapi dia memang ganteng sepertiku.
Kau bilang dia biasa saja.
Gadis itu cantik, bukan biasa saja.
Aku tak menyadarinya.
Mataku hanya tertuju padamu.
Dan kau pikir rayuanmu itu berhasil?
Ayolah.
Aku akan mengajakmu keliling.
Kau bisa ketemu teman-teman.
Aku tahu kau pasti merindukan mereka.
- Kapan Patrick masuk kembali?
- Besok.
Lebih baik kau berharap begitu.
Crudo.
Wow, lihat pohonnya.
Natal sudah tiba.
- Hei, Stan.
- Selamat pagi, Tn. Charles.
- Aku kembali.
- Patrick.
- Sudah agak baikan?
- Ya, terima kasih.
Kau tahu butuh lebih dari sekedar
sakit perut...
...untuk menghalangiku menghadiri
pesta Natal.
Ya.
Tak sama halnya dengan Marge.
Kau masih disini rupanya?
Gadis yang malang memberitahu
kalau dia sakit perut.
Dia tertular Patrick.
Itu karena dia memakai lip gloss-ku.
Baiklah, gadis-gadis.
Jaga tingkah lakumu disini.
Jadi berapa kali kau mendengarkan
pembicaraan Derek lewat telpon?
Seperti kau tak pernah melakukannya.
Aku terlalu licin untuk bisa ketahuan.
- Aku yakin itu.
- Sudah berapa lama kau disini?
- 10 tahun bulan April ini.
- Ku rasa kau tahu banyak...
...tentang yang terjadi di belakang
pintu itu dibandingkan yang lain.
Manis, kau takkan menduga.
Julukanku adalah 411.
411. Mungkin kita perlu
keluar minum-minum seusai kerja.
Kau bisa mengajakku bergosip ria.
Jika kau pikir kau bisa menggali informasi
dariku seperti halnya majalah Cosmos...
...kau benar.
Maaf, ku pikir semuanya
sedang makan siang.
- Aku sebaiknya pergi.
- Jangan.
Kau tetap disini. Oke?
Aku hanya mau ambil makan siangku dan...
...masuk kembali ke ruanganku.
Oke?
- Kau baik saja? Kau ingin membicarakannya?
- Tak ada apa-apa.
Tak ada apa-apa?
Kau tahu, sebagian orang yang ku kenal
tidak menangis tanpa sebab.
Kau pikir aku menangis?
Aku cuma alergi.
Oh, alergi, oke.
Kau alergi terhadap apa?
Laki-laki, ternyata.
Boleh aku duduk?
Ya.
Kau punya masalah dengan pacarmu sekarang?
Aku mulai berpikir kalau ada
yang salah dengan diriku.
Tak ada yang salah dengan dirimu.
Ku harap aku bisa percaya itu.
Mungkin kau hanya belum menemukan
orang yang tepat.
Aku mulai berpikir semua pria yang
baik pasti sudah punya pasangan.
Aku bukan ahli, tapi, kau tahu,
jika hubunganmu tak berhasil...
...maka mungkin dia bukan jodohmu.
Mungkin.
Dan lalu, kau tahu,
kau akan bertemu dengan orang yang tepat...
...kau akan tahu segera.
Begitukah yang terjadi antara
kau dan Sharon?
Ya. Ya, begitulah.
- Hebat. Sekarang aku cemburu.
- Kenapa?
Dia punya segalanya.
Suami yang sempurna, anak yang sempurna,
pernikahan yang sempurna.
Tidak. Tidak ada yang sempurna.
Kau tahu, selalu ada masalah
dalam setiap hubungan.
Hal yang paling penting adalah
terus melangkah.
Kau harus tetap melangkah, kau tahu?
Hei, Lisa, dengar, jangan sesali dirimu
karena pria itu.
Lihat dirimu, kau cantik,
kau wanita yang menarik.
Pria manapun akan beruntung memilikimu.
Yang benar.
Tidak. Jujur saja,
jika aku masih sendiri...
Kau hanya berusaha membuatku
merasa baikan.
Apa itu berhasil?
Ya.
Bagus.
Tetap begitu, oke?
Kau akan baik saja.
Terima kasih, Derek.
Tuan... Tn. Charles.
Maaf, permisi.
Tak apa-apa.
Apa itu barusan?
Oh, teman, pacarnya baru memutuskannya
dan aku berusaha bersikap baik.
Akan ku singkap roknya.
Pantatnya benar-benar menggairahkan.
- Hentikan, Ben.
- Ayolah. Jangan pura-pura kau tak menyadarinya.
Tidak, teman, aku tak bermain lagi.
Aku sudah pensiun dan melatih orang sepertimu.
Aku masih di permainan ini. Hanya saja
aku istirahat, menunggu saatnya bermain lagi.
Hati-hati, D.
Ini bukan seperti dulu...
...dimana kau bisa bermain
dengan rekan kantormu dan bercinta.
Hati-hati, D?
Kau sudah menikah, itu saja.
Jika kau berpikir gadis itu...
- Kau melihatnya lebih dulu.
- Dasar bodoh.
Sayangnya, kurasa aku bukan tipenya.
Sekarang, kau, tampaknya sesuai...
Yang coba ku katakan adalah wanita ini...
...melihat tempat kerja
sebagai kawasan perburuan.
Dan kurasa matanya tertuju padamu.
Terima kasih, sudah mendengarkanku, Lisa.
(Kurasa kau akan suka ini)
JUDULNYA THE SEASON TO BE CRUDE.
Darimana kau dapat ini?
Bajakan. Ini illegal.
Kita bisa dipenjara.
Pantas. Aku suka CRUDO.
Dan The Automator adalah RAJA.
- Setuju.
- Terima kasih. Kembali kerja.
Sharon. Hei.
Aku sedang menidurkannya, sayang.
Merah? Biru?
- Merah? Biru?
- Yang merah saja.
- Masak apa malam ini?
- Biasa. Formula, oatmeal.
Bagaimana penampilanku?
- Kau kelihatan keren.
- Aku memang keren.
Kau masih ingat saat kau
pergi ke pesta dan mabuk.
Kyle.
Makanlah sesuatu.
Tentu. Aku akan beli burger di Jake's.
- Oke. Aku mencintaimu.
- Oke. AKu juga mencintaimu.
Kwartal ke empat, Derek Charles
bersiap-siap, 3 detik lagi berangkat.
- Aku mencintaimu, sayang.
- Bye. Makanlah sesuatu, sayang.
- Ada yang duduk disini?
- Ya.
Tidak, aku bercanda.
Jadilah tamuku.
- Lihat dirimu.
- Ini pesta Natal.
Oh, ya. Kau kelihatan cantik.
Terima kasih.
Kau pernah makan disini sebelumnya?
Ya. Kau juga?
Ternyata kita sama.
Terima kasih, John.
Masih Burger terenak di kota ini.
Benarkah?
Hei, John? John?
John.
- Aku pesan juga ya?
- Buatkan untuknya. Yang spesial.
- Ini enak sekali.
- Sudah ku bilang kan.
Kau tahu, kami biasanya kemari
seusai kerja keras dan melepas penat.
- Kerja keras?
- Ya.
Saat itu, aku juga sering minum disini.
Hei, bagaimana masalah pacarmu?
- Terus melangkah, 'kan?
- Tepat sekali.
- Baiklah.
- Jadi, apa rencana besarnya, Derek?
Menjalankan perusahaan saat umur 35...
...gemilang saat 40, pensiun di pulau
pribadi dan memiliki Lakers saat 50 tahun.
- Aku fans Sixers.
- Aku prihatin mendengarnya.
Aku akan bawa kau masuk timku, oke?
- Permisi?
- Ya.
Bisakah aku pesan dirty martini?
Tentu.
- Kau mau?
- Tidak, terima kasih.
Oh, ayolah. Pembual besar.
Tidak, terima kasih.
- Ini Natal. Tak ada kerja.
- John, tidak.
- Buatkan juga untuk temanku.
- Seberapa dirty (kotor) kau inginkan?
Sangat kotor.
Ini untukmu.
Patrick? Patrick. Patrick.
Sekali lagi, kerjaan yang bagus
sebagai kepala seksi panitia dekorasi.
- Kau seperti Santa yang penolong.
- Aku takkan biarkan kalian melakukannya.
Hei, jangan coba ini dirumah, ya?
Kau akan sakiti dirimu.
Ada apa?
Ada apa?
Kau kelihatan cantik.
Aku akan segera kembali.
Aku datang ke arahmu, Derek.
- Aku datang untukmu.
- Tidak, aku tak bisa dansa.
Tidak, ayolah, kau tak ingin
dansa denganku. Oke, oke.
Ya. Baiklah.
- Ini kau, Marge?
- Ini aku.
Biarkan aku menari boogie .
- Aku tak tahu kau bisa seperti itu.
- Karena aku terjebak di belakang meja.
- Oke, kau punya kaki lincah.
- Oh, ya.
- Baiklah. Kau lincah sekali.
- Lincah, benar-benar lincah.
- Benar-benar lincah.
- Aku datang.
Baiklah, sayang. Dia milikmu.
- Hei, Bajingan Kantor.
- Tn. Bajingan Kantor untukmu.
Tequila?
Bir, tiga martini, dan tequila?
Tidak, kurasa tidak lagi.
Pengecut.
Berdansalah.
Kau bisa juga.
Ini dansa Soul Train untukmu, sayang.
- Apa yang kau punya?
- Kau ingin lihat yang ku punya?
- Ayo, ayo.
- Kutunjukan.
Kau bisa juga. Oke.
- Seksi, seksi.
- Hei.
Kau tahu, awalnya aku tak
niat datang malam ini.
Kenapa?
Aku masih baru disini dan...
Aku yakin semua orang disini
senang kau muncul.
Bahkan kau?
Apa maksudmu, "bahkan diriku"?
Aku pendukung terbesarmu.
Kau ingin menaruhnya di pipiku?
Jika tidak, orang-orang akan berpikir
ada sesuatu yang terjadi.
Kalau begitu,
kita ambil kesempatan itu, huh?
Kau mau kemana?
Malamnya baru dimulai.
Sally Sloane. Kita punya Sally Sloane.
Kau masih ingat dia?
Dia menari dipangkuan kita!
- Sally.
- Derek masih single!
- Dia single!
- Aku harus pulang.
Kau ingin pergi dan mencari masalah?
- Tidak, terima kasih.
- Dimana semangat liburanmu?
Bersama anak dan istriku.
Aku pipis dulu,
dan kemudian pulang, oke?
Kau sama sekali tak menyenangkan.
Lisa, Lisa.
Hei, hei, hei. Hentikan, hentikan.
Ayolah, berhenti, jangan.
Sial.
Kau harus hentikan ini.
Siapa disana?
Hentikan. Oke. Oke.
Lisa, Lisa.
Oh, astaga, Lisa, Lisa. Hentikan.
Jangan lakukan itu. Jangan...
Hentikan, hentikan.
Hentikan.
Lisa, hentikan.
Hentikan itu.
- Apa? Derek.
- Kau ini kerasukan apa?
Ada apa? Derek!
Jika kau tak bisa menyetir pulang,
aku punya voucher taksi.
Voucher taksi bagi mereka
yang tak bisa nyetir. Kau tak ingin terluka kan.
Ayolah, jangan malu.
Gila.
Hidup menentang bahaya, kan?
Patrick, kau bodoh.
Berdansalah denganku.
Berdansalah denganku
Bagaimana acaranya?
Seperti biasa, sayang.
Ada sesuatu yang menarik terjadi?
Tidak.
Selamat pagi.
Hei. Pagi.
- Semuanya baik saja?
- Ya.
Teman, kau harusnya tak pulang.
Roger dari bagian Penerimaan
melempar kuenya di pohon Natal.
Sayang aku melewatkannya.
Waktu yang tak tepat?
Tidak.
Joe ingin tahu kapan kau
menyiapkan portofolio Ganz.
Katakan padanya akan ku selesaikan
sore nanti.
Terima kasih.
Tentu.
Joe sangat menyukai wanita, huh?
Aku tak tahu.
Hei. Tak apa kalau aku pulang lebih dulu?
- Ya. Pulanglah.
- Baiklah. Sampai besok.
Oke.
Hei, Lisa.
Hei.
Aku harus minta maaf atas
Pesta Natal semalam.
Ku pikir aku ingin memberimu kejutan.
Ya, kau tahu,
kita berdua sama-sama mabuk.
Jadi lupakan saja itu.
Bagaimana jika aku tak bisa?
Lisa, tak ada yang terjadi.
Baiklah, seperti katamu,
tak ada yang terjadi.
Oke, keluar dari mobilku.
Keluar dari mobilku sekarang.
Keluar.
Tenang.
- Derek, tenang.
- Ayo. Keluar dari mobilku.
- Keluar dari sini.
- Tak ada yang melihat kita.
Tuhan. Aku hampir gila hari ini.
Terus berpura-pura...
...sedang konsentrasi pada kerjaanku,
sementara aku terus memikirkan tentang...
Lisa! Keluar dari mobilku sekarang!
Derek, ada apa?
- Apa yang kulakukan?
- Hei, hei.
Aku tak tahu yang terjadi denganmu,
apakah kau gila atau apa...
...tapi ku katakan padamu.
Tak ada yang terjadi sesuatu antara kita.
Tak ada! Oke? Aku takkan meresikokan
pekerjaanku. Demi Tuhan, aku kerja disini.
Hentikan! Jangan sentuh aku. Keluarlah.
Keluar.
Keluar.
- Keluar! Ayo!
- Astaga!
- Mungkin kau memang bajingan.
- Ya, memang. Keluar.
Sharon?
Shar?
Ada yang ingin ku katakan padamu.
Ada apa?
Aku habiskan satu jam setengah
ngobrol dengan kakakku.
- Sheila?
- Bisakah kau percaya Tim ...
...berselingkuh dengan beberapa
rekan kerjanya selama setahun setengah ini?
- Bagaimana dia tahu?
- Tim mengatakannya.
Dia bilang dia ingin meninggalkan kakakku.
Dengan tiga anak.
- Ya, itu menyedihkan.
- Ini bencana. Jika itu terjadi padaku...
Tidak, takkan pernah terjadi padamu,
karena aku takkan berselingkuh.
Aku tahu.
Tim itu bajingan.
Aku tahu.
Jadi, apa yang ingin kau katakan?
Apa?
Kau bilang kau punya sesuatu
yang ingin kau katakan. Apa?
Tidak.
Hanya masalah kerjaan.
Tak ada yang tak bisa kuatasi.
Kenapa tak kau katakan padaku?
Sejujurnya, tak ada yang perlu diceritakan.
Dia menyerobotmu, muncul di mobilmu.
Ayolah. Kupikir kita teman baik.
Aku tak percaya kau tak
mengatakan lebih cepat.
- Ben, kau pikir ini lucu?
- Ya, lucu.
Kurasa mungkin dia memang
sedikit menyukaimu. Hanya saja aku tak pernah...
Aku tak mengerti. Kau tahu, aku...
Jujur saja, Ben.
"Hei, apa kabar?" Aku tidak...
Aku berusaha bersikap baik.
Itu saja.
Kau yakin kau tak membuka peluang baginya?
Sedikit pun?
- Tidak. Tak pernah. Sumpah.
- Gadis itu seksi.
- Jadi, apa yang akan kau lakukan?
- Melaporkan ke bagian Personalia.
Kau takkan membuat dia dipecat, 'kan?
- Aku tak punya pilihan.
- Hati-hati saja menyikapi ini.
Bagaimana jika dia bilang
kalau kau yang merayunya?
Tidak.
Kita bicara tentang riwayat
perilakumu, Derek.
Ketika terakhir kali kau punya
asisten wanita, huh?
Orang-orang pasti ingin tahu.
- Pagi, Tn. Charles.
- Hei.
- Hank ada di dalam?
- Masuk saja.
- Hei, Hank.
- Derek, hei.
- Apa kabar?
- Hei.
Aku ada... Aku ada masalah pribadi
yang ingin kubicarakan denganmu.
Kau kenal Lisa Sheridan, anak magang?
Ya, ya, ya.
Dia membantumu sementara.
Ya, benar.
Hank, ini agak aneh, oke?
Jika kau kemari untuk mengkomplain
tentang penampilannya...
...kau bisa bernapas lega.
Agency-nya sudah telpon.
dan mengatakan kalau dia takkan kembali.
Mereka mengirimkan pengganti.
- Oh, ya?
- Ya.
Mereka bilang kenapa?
Tidak.
Kenapa, apakah ada masalah?
Masalah?
Tidak. Tak ada masalah.
Aku pikir dia memang agak bermasalah,
itu saja.
- Tapi jika dia memang sudah keluar, maka...
- Dia sudah pergi.
Ya.
Ya.
Ya.
- Ada yang lain?
- Tidak. Kurasa tak ada.
- Bagaimana rumah barunya?
- Tak ada yang lebih baik.
- Sampaikan salamku untuk Sharon.
- Tentu.
Sebenarnya, kau bisa singgah
saat kami sudah berbenah. Singgahlah.
- Kedengaranya bagus.
- Baiklah.
- Sampai nanti, Hank.
- Bye-bye.
- Jadi?
- Dia keluar.
- Kau serius?
- Ya.
Apa kau punya tapal kuda?
Kau bajingan paling beruntung yang ku kenal.
Sepertinya begitu.
Bukan kado Natal yang buruk.
Baiklah.
Terima kasih.
Terima kasih. Aku dapat banyak
kado. Lihat ini.
Friedrich?
Hei, ini aku Derek Charles.
Hei. Bagaimana Natalmu?
Hebat. Aku menghabiskan waktu
bersama keluargaku.
Tidak, sekarang aku ada di kantor.
Tentu saja. Itu yang kita lakukan.
Hei, kau sudah lihat prospektusnya?
Aku sudah bilang.
Aku sudah bilang.
Ya. Tidak, ku pikir kita
akan merayakan Tahun Baru yang meriah.
Sayang, sudah jam 3 lewat?
Ini yang terakhir kali aku merayakan
Tahun Baru di luar.
Tahun depan, kita akan merayakannya di rumah.
Hanya kau, aku dan Kyle.
Apa kau tak mau membukanya?
Tidak. Itu bisa menunggu sampai pagi.
Bagaimana jika itu Ganz dengan persetujuannya?
Ini masih sore di Munich. Lihatlah, pemalas.
Ganz?
bukan.
Apa itu?
Bukan apa-apa. Aku hanya
memblok spam baru ini.
TINGGALKAN AKU SENDIRI.
Dan lalu Joe berkata:
"Oh, kami tak minum. Ini cuma untuk
senang-senang saja. Kami takkan mabuk.
Jika Joe bilang begitu, dia pasti
sedang mabuk saat itu.
Benar? Nanti aku akan menghubungimu
dan mengecek kamu dan Kyle.
Oke.
Tarian di pangkuan. Siapa yang membawa
tarian itu?
Ini... Ini bisnis kesenangan.
Ini berhasil.
Kita menyukainya.
Kecuali kalau ini idenya Joe.
Ini ide yang hebat,
jadi tentu saja itu ideku.
Baiklah. Kalau begitu ayo tunjuk tangan...
...bagi siapa yang ingin melihat
yang seksi, dada yang montok...
...yang menutupi muka mereka?
Derek, kau tak mau ikut?
Aku sudah menikah.
- Aku tak perlu membayar untuk itu.
- Kau membayarnya.
- Hanya saja kau belum tahu itu.
- Dengar, dengar.
- Permisi, pak.
- Apa ini?
Dirty martini.
- Tidak, aku tidak...
- Ini dari wanita yang duduk di bar.
Aku harus katakan aku tipe pria
yang menyukai pelayan wanita di sini.
Kita harus bergabung dengan klub ini.
Derek, Kau baik saja?
Ya. Ya, kurasa aku lihat
seseorang yang ku kenal.
Seseorang yang kau kenal,
atau seseorang yang ingin kau kenal?
Dia bukan si penggoda.
Kau tak bisa salahkan dia.
Terlalu takut pada Sharon.
Bicara tentang Sharon, aku bilang
aku akan menghubunginya. Aku segera kembali.
Hei. Hei, sayang.
Bagaimana kumpulan pria-pria itu?
Seperti yang kau tebak,
semuanya buang-buang waktu.
Dalam setengah jam, aku akan...
Derek, kau masih disana?
Tunggu, kurasa Kyle ingin
mengucapkan selamat malam.
Derek, kau masih disana?
- Sayang, aku akan telpon balik.
- Ini cuma sebentar.
- Ucapkan selamat malam untuk Ayah.
- Mereka memintaku untuk kembali.
- Sayang, aku akan telpon balik.
- Derek?
Derek?
Apa barusan Sharon?
Aku bisa melihat ada perasaan tak
nyaman di wajahmu...
...saat kau bicara dengannya.
Bagaimana kau tahu aku disini?
Ada apa? Kau tak kelihatan
gembira melihatku.
Aku tak senang melihatmu.
Apa yang kau lakukan disini?
Kau bilang kalau kau takkan pernah
meresikokan pekerjaanmu.
Karena itulah aku keluar,
dengan begitu kita bisa bersama.
Kau salah mengerti.
Aku sudah menikah, aku bahagia.
Jadi takkan mungkin kita...
...bersama, takkan pernah.
Kau kuatir tentang apa yang mungkin
Joe dan Ben pikirkan.
Akan kukatakan padamu
apa yang mereka pikirkan.
Mereka berpikir kalau kita merencanakan
pertemuan ini dan kita melakukannya.
Apa yang kau bicarakan?
Aku mengerti sikapmu.
Salah satu dari kita harus mengemandoi,
dan kurasa aku saja.
Jadi kau bisa kembali dan katakan
selamat malam pada teman-temanmu, dan...
...aku akan menunggu di kamarku, 610.
Aku takkan mendatangi kamarmu.
- Kau ingin aku yang mengunjungimu?
- Kau sakit jiwa.
- Kau butuh bantuan.
- Aku tahu.
Tolong aku, Derek.
Menjauhlah dariku.
- Sharon?
- Sharon?
Ini Ben. Kau sudah mau tidur?
Tidak. Aku akan kembali.
Hei, ayolah, D, ini belum larut.
Ayo ke kamarku dulu, kita lihat minibar,
kita ajak juga Joe.
Tidak, aku tak bisa. Minuman
terakhir itu membuat ku mabuk.
Baiklah, pemabuk. Jangan lupa,
jam 9 besok pagi, di Ruangan Tiffany.
Joe cukup bersemangat.
Ya, 9 pagi.
Keluar.
Sayang.
Tidak.
Apa rasanya nyaman?
Tidak.
Diam, sayang.
Tidak, tolong, hentikan.
Apakah rasanya enak?
Housekeeping.
- Sharon?
- Oh, maaf.
Oh, Tuhan.
Oh, sial.
Tentu saja, kita disini di Gage Bendix...
...punya beberapa keuntungan
dari kompetisi...
...tidak kurang dari kenyataan
yang secara pribadi kita pegang.
Kita tak kuatir tentang tranparansi
yang dipersyaratkan oleh Perusahaan Umum.
Syukurlah, aku berpikir untuk
mengirimkan seseorang mencarimu.
Maaf. Aku ketiduran.
Kau ketiduran.
Keuntungan terbesar kedua adalah
sebagian besar dari klien kita...
...merupakan individu yang lebih
peduli pada...
...pemeliharaan modal dari keuntungan
yang terlalu besar di setiap tahunnya...
Kalian bisa lihat dari grafiknya.
Yang penting disini adalah
menempatkan klienmu dengan rasa tentram.
Salah satu yang kusarankan untuk
dilanjutkan dalam masa-masa sulit...
...pemberian kredit,
terserah kalian ingin sebut apa itu...
...yang penting mereka mengerti
kalau Amerika tetap berbisnis.
Maaf, pak, isterimu disini.
- Sharon.
- Kenapa dia?
Dia disini.
Permisi, Joe.
Dari penilaian itu, aku meyakinkan kalau
kalian bisa percaya diri dan mengatakan...
Ini istri anda, pak.
Maaf aku tak disana saat
kau terbangun. Aku pergi ke spa.
Apa yang kau lakukan?
Ku pikir kau butuh alasan
untuk keluar dari sana.
- Kau ingin makan siang?
- Makan siang?
Ya, diluar cerah.
Aku sudah pesan tempat...
Hei.
Kau pikir ini apa?
Pagi hari.
Kita tak melakukan apapun semalam.
Kau tak ingat?
- Semalam sangat sempurna.
- Tak ada yang terjadi!
Sayang, jangan keras-keras.
Nanti dilihat orang.
Dilihat orang?
Baik. Itu tepatnya yang kuinginkan.
- Apa yang kau lakukan?
- Aku ingin kau didepan orang.
Aku akan bawa kau ke depan Joe dan yang
lainnya jadi kau bisa katakan semua...
- Kenapa kau hancurkan ini?
- Tak ada "ini. "
Jangan berkata begitu.
Sialan, kemari.
Ada apa denganmu?
Kenapa kau bersikap seperti orang asing?
Itu memang tepatnya aku bagimu, orang asing,
seseorang yang tak kau kenal.
Sekarang kau masuk kesana...
...dan katakan semua kebohonganmu,
atau tinggalkan aku sendiri.
Jangan semua kau salahkan padaku, Derek.
Kita berdua tahu arah mana yang kita
tuju dari sejak awal.
Apa?
Pertama kali kita bertemu di lift.
Terus dirty martini.
Pesta Natal.
Kau bilang andai kau masih sendiri
jadi kita bisa bersama.
Tidak. Aku tak mengatakannya.
- Kau Mengatakannya!
- Tidak! Aku tak mengatakannya.
Derek, kau bilang itu.
Kau bilang itu.
Jika aku masuk dan mengatakan pada mereka,
itu semua adalah kebenaran.
Itukah yang kau inginkan?
Kau ingin aku mengatakan yang sebenarnya?
Baiklah kalau begitu.
Hei, hei.
Dengarkan aku!
Apa yang kau lakukan?
Pukul aku. Kau bisa lakukan
apapun yang kau inginkan.
Kau tahu?
Tak masalah apapun yang kau lakukan, kau katakan
atau apapun yang ada dalam otakmu...
...karena tak pernah terjadi
apapun antara kita, takkan pernah.
Oke, Lisa?
Derek.
Derek?
Derek?
Aku sadar ini sudah agak melenceng.
Ku pikir sebagian pertanyaan yang akan
kalian ajukan akan bermanfaat...
...dan aku minta maaf atas
panjangnya penjelasanku.
Semuanya baik saja?
- Untukmu.
- Terima kasih.
- D?
- Oh, tidak, tidak, terima kasih.
Kau tak minum?
Tidak, tidak untuk sore ini.
Aku minum es teh saja.
Itu baru pertama kalinya.
- Kau baik saja?
- Ya.
Dia mulai dewasa.
Sialan. Yang benar saja.
Tidak. Hei. Hei, Bangun.
Hei. Lisa.
Ayolah, bangun, bangun.
Kau tak boleh disini.
Ayolah. Aku akan menyeretmu keluar.
Ayo...
Tidak, tidak, tidak.
Aku butuh tenaga medis di sini di kamar 583.
Ada seorang wanita di kamarku.
Ku rasa dia overdosis setelah
meminum obat-obatan.
Ya, ya. Cepat! Sekarang, tolong!
Oke.
Bernafaslah.
Bernafaslah.
- Derek. Apa yang terjadi?
- Aku akan menelponmu.
Halo?
Hai, Ben. Ini Sharon.
Hai, Sharon, hai.
Maaf mengganggumu.
Aku mencoba menghubungi Derek,
dan dia biasanya menelponku sekarang.
Aku tak bisa hubungi ponselnya.
Apa dia bersamamu?
Ya, ada...
Ada semacam insiden disini.
Dia baik saja?
Ben?
Ku rasa dia sendiri yang
akan mengatakan padamu.
Ben, kau membuatku takut sekarang.
Dimana dia?
Permisi. Apa dia baik saja?
Dokter masih memeriksanya.
Derek. Oh, Tuhan. Aku sangat kuatir.
Kau baik saja?
Apa yang kau lakukan disini?
Aku baik saja.
- Dimana Kyle?
- Julie yang mengawasinya.
- Ada apa?
- Sharon.
Tn. Charles. Apa kabar?
Namaku Monica Reese.
Aku seorang detektif.
- Detektif?
- Ya. Ini isteriku, Sharon.
- Dia baru tiba.
- Jadi kau belum mengatakan padanya?
- Apa?
- Apa kau lebih suka kita bicara berdua?
- Berdua? Ada apa, Derek?
- Tak apa-apa. Kita bisa bicara disini.
Aku tertarik pada pernyataanmu
yang kau berikan pada polisi di TKP.
Aku hanya ingin mengklarifikasi
beberapa hal, oke?
Ayo kita duduk.
Detektif Reese, jam 3 pagi,
15 Januari.
Wanita muda ini, Lisa Sheridan,
apa dia bekerja di kantormu?
Lisa si penggoda itu?
Ada apa dengannya?
Ya, dia mencoba menyakiti dirinya.
Kenapa? Apa? Apa yang dia lakukan?
Ny. Charles, maaf.
Aku ingin mendengarkan dari
suamimu langsung.
Begitu juga denganku.
Tn. Charles, Lisa Sheridan ini...
Ya, dia bekerja bersama kami
selama dua minggu.
Apa, kau baru mengenalnya
selama dua minggu?
Kira-kira dua minggu.
Cukup lama baginya untuk berfantasi
kalau kalian berdua menjalin kasih?
- Apa?
- Tidak. Tidak.
Dia mendatangiku saat pesta Natal...
...dan kemudian di area parkir.
Dan lalu dia muncul di...
...hotel, dan aku menolaknya.
Dan ketika... maaf.
Dan ketika kau menolaknya...
...dia mencoba untuk bunuh diri, tanpa busana,
diranjangmu, di kamar hotelmu.
Tunggu, tunggu. Dia telanjang di
ranjangmu, Derek?
- Ny. Charles.
- Dia telanjang di kamar hotelmu?
Kumohon.
- Akankah kau bilang kalau hubungan ini...
- Tak ada hubungan.
Tak ada perselingkuhan.
Kau katakan kalau dia mengarangnya
tanpa ada andil darimu?
Itu tepatnya yang ku maksudkan.
Kenapa kau berpikir dia memilihmu?
Entahlah. Mungkin aku mengatakan sesuatu
yang dia salah artikan.
- Sayang, ayolah.
- Seperti apa? Seperti apa?
Apa tepatnya yang kau katakan yang
mungkin dia salah artikan, Derek?
- Aku minta kamu...
- Tidak, tidak, dia takkan kemana-mana...
Aku tak mengatakan apapun padanya.
Aku tak menuntunnya.
Kau tak tahu kalau dia di hotel?
Aku tak tahu bagaimana dia
bisa masuk kamarku.
Dia bilang pada petugas hotel kalau dia
isterimu dan ingin memberi kejutan untukmu.
- Tak ada yang perlu ku katakan.
- Berhenti, Sharon.
- Apa kau bercinta dengannya?
- Tidak, aku tidak...
...bercinta dengannya.
Sharon, ayolah. Aku membutuhkanmu dan
aku tak mau kau pergi sekarang.
- Tn. Charles. Tolong.
- Sebentar.
Tetap disini.
Kumohon jangan kemana-mana.
Dengar, aku tak peduli apakah kau
berhubungan dengannya atau tidak.
Aku tak berhubungan dengannya, oke?
Takkan pernah.
- Oke.
- Oke.
Detektif?
Itu dokternya. Aku segera kembali.
Sharon.
Aku bersumpah ini cuma salah paham.
Salah paham.
Seorang wanita mencoba bunuh diri karena
dirimu, itu sebuah kesalah pahaman?
Kau pikir aku akan percaya itu?
- Kau percaya padaku?
- Tidak, aku tak percaya padamu!
- Kau bahkan tak menelpon balik putramu...
- Sharon, dengar.
Sepertinya dia sudah melewati masa kritis.
Mungkin besok mereka akan
mengeluarkannya dari ruangan ICU...
...dan membawanya ke lantai lima
untuk evaluasi kejiwaan.
Itu berita bagus. Oke, terima kasih.
Dia memberikan sebuah nama
pada dokter jika terjadi sesuatu.
Kau masih bertahan dengan ceritamu?
Sharon. Sharon, kita harus bicara?
Terima kasih, Julie.
Aku akan menghubungimu besok.
Sharon, semuanya baik saja?
Julie. Hei, terima kasih.
Sharon.
Sharon.
Hei.
Sharon.
Bisa kita bicara?
Sharon, aku hanya... Sekarang dengar,
Sharon, yang ingin kulakukan...
Apa, apa, apa, Derek? Apa?
Apa yang kau inginkan?
- Aku hanya ingin bicara denganmu.
- Sekarang kau ingin bicara.
- Sharon, kau mengenalku.
- Tidak, aku tak mengenalmu.
Aku tak mengenalmu. Aku kenal Derek
yang selalu menceritakan segalanya.
- Oh, ayolah.
- Tapi kau? Aku tidak lagi mengenal dirimu.
Sharon, aku salah.
Jika aku tidak ke rumah sakit,
jika aku tidak menghubungi Ben...
...akankah kau menceritakan ini?
Apa kau sudah gila?
Tentu saja akan ku ceritakan.
Seperti kau ceritakan
tentang pesta Natalnya, huh?
Atau bagaimana dengan di tempat parkir?
Ya, kau sudah ceritakan kalau kau
berada di tempat parkir bersama wanita itu.
Apa yang belum kau ceritakan, Derek?
Aku mendengarkan semua hal
yang tidak kau ceritakan padaku.
Aku salah. Harusnya aku mengatakan
padamu kebenaran sejak...
Memang harus!
Tapi kenapa tak kau katakan?
Karena ku pikir ini bukan
masalah besar awalnya...
...dan ternyata ini semakin rumit.
- Bagaimana aku mengatakan tanpa merasa?
- Bersalah? Bersalah?
Aku isterimu, Derek. Kau harusnya
percaya padaku. Kau membiarkan ini terjadi.
Kau pikir aku menginginkan ini terjadi?
Jangan pura-pura tak bersalah.
Aku disana di ruanganmu. Aku melihatmu.
Aku lihat bagaimana kau bermain
dan kau mempermainkan wanita ini...
...tapi kau tak pernah lakukan itu padaku.
Sampai sekarang.
Apa ini? Apakah ini karena aku
ingin melanjutkan kuliah?
Astaga, Sharon, bukan seperti itu.
Wanita ini gila, oke?
Tak ada yang terjadi antara...
Apakah aku pernah meminta sesuatu padamu?
Aku tak pernah meminta apapun.
Yang ku inginkan kau jujur padaku.
- Aku sudah katakan yang sebenarnya!
- Tidak.
- Sudah.
- Tidak, kau tak jujur.
- Aku katakan sejujurnya.
- Tidak, kau bohong.
Kita berikrar di hari pernikahan kita...
...kalau kita akan saling berbagi apapun.
Tak peduli betapa buruknya
atau betapa tak nyamannya itu.
Aku secara rinci menanyakanmu,
"Apa ada sesuatu terjadi di pesta itu?"
Dan apa yang kau katakan padaku?
- Kau bilang tidak.
- Aku tahu.
- Aku tak tahu apa yang harus ku percaya sekarang.
- Oke.
Kurasa aku butuh waktu sendiri.
Kurasa aku butuh waktu sendiri.
Hentikan, hentikan, oke?
Ayolah. Sharon. Kumohon?
- Sharon, ayolah.
- Keluar dari rumahku!
Ini gila, Sharon!
Tidakkah kau lihat apa yang sebenarnya terjadi?
Keluar dari rumahku.
Tak ada yang terjadi dengan...
Oke. Kau tahu?
Katakan saja apa yang kau ingin aku
lakukan dan akan ku kerjakan!
Pertama, ku sarankan kau mengambil sikat gigimu.
Lalu aku ingin kau ambil kaus kakimu,
alat pencukurmu, celana dalammu...
...kondommu, jika kau butuh,
dan pergi dari sini!
- Dan pergi kemana, Sharon?
- Ke neraka.
Tapi kemudian,
aku harap mungkin selama empat musim.
Sharon!
Nona Sheridan?
Hei, aku Monica Reese.
Aku detektif yang menangani kasusmu.
- Masuklah.
- Terima kasih.
Maaf aku berantakan sekali.
Mereka tak mengijinkanku mandi
atau mencuci rambutku.
Rupanya aku masih dalam pengawasan.
Jadi kau ingin bicarakan
tentang kejadian malam itu?
Kau sudah bicara dengan Derek?
Ya.
Dan apa dia baik saja?
Dia sudah bicara.
Kapan aku bisa menemuinya?
Ya, kurasa itu tak mungkin.
- Kenapa?
- Nona, aku tak bermaksud menyinggungmu...
...tapi kurasa Tn. Charles
tak ingin bicara denganmu...
...atau melanjutkan kontak apapun.
Lalu kenapa dia mengirimkan itu?
Dia mengirimkanmu bunga?
Bunga Lili. Favoritku.
Cantiknya.
Lisa sayang, ini cuma kesalahpahaman,
jangan tinggalkan aku... Derek
Ya.
Nona Sheridan, bisa kau ceritakan
apa yang terjadi di hotel itu?
- Kenapa kau disana?
- Apa Derek tak mengatakan padamu?
Ya, tapi aku ingin mendengarkan
langsung darimu.
Tak banyak yang bisa diceritakan.
Dia memintaku untuk menemuinya di hotel.
Dan kau setuju?
Tentu saja.
Dan lalu apa yang terjadi?
Ku rasa kau bisa menebak
apa yang kami lakukan.
Ya. Kalian... Kalian tidur bersama.
Ya.
Derek menyangkalnya, jadi...
Dia mencoba melindungiku.
Dia sangat baik.
Benar.
Keesokan harinya, dia bilang kalau istrinya
tak mau bercerai.
Kau tahu tipe wanita yang
tak pernah mau melepaskan?
Ya.
Lalu dia bilang kalau kami
tak bisa saling bertemu lagi.
Aku bertindak berlebihan.
Aku tak menyadari saat itu
kalau dia begitu mulia.
Mulia? Apa maksudmu, "mulia"?
Dia memikirkan tentang putra kecilnya,
Kyle.
Yang akan terjadi padanya
jika mereka bercerai.
Lisa. Boleh aku memanggilmu Lisa?
Ya.
Bagaimana kau, kau tahu...
...mendefiniskan hubunganmu dengan Derek?
- Pasangan kekasih.
- Ya, aku mengerti.
Tapi maksudku, apa kau percaya
kalau dia mencintaimu?
Aku bukan perusak rumah tangga orang.
Monica, aku tak merampasnya.
Pernikahan mereka memang sudah berakhir.
Aku prihatin juga terhadap isterinya.
Bagaimana bisa?
Ya, tak mudah...
...menerima kalau suamimu
jatuh cinta pada wanita lain.
Benar.
Aku hanya berharap dia tidak
melakukan sesuatu yang bodoh.
Aku tak perlu mengatakan dampak
dari kejadian ini pada perusahaan.
- Walaupun itu bau ketidakpantasan.
- Tidak pantas. Tak ada ketidakpantasan!
Ini hanya fantasi gila
dari wanita yang terganggu pikirannya.
yang mungkin menuntut balas
secara hukum atas pelecehan seksual.
Aku yang dilecehkan secara seksual.
Aku tak percaya ini terjadi padaku.
Ini seperti mimpi buruk.
Sekarang lebih baik kau berharap
kau bisa menyadarkannya.
Sialan kau, Joe!
Derek, tenang. Aku percaya padamu,
dan aku akan selalu mendukungmu.
Jika akhirnya terjadi sesuatu yang...
Itu takkan mungkin terjadi.
Tak ada apa-apa.
Bagus. Kalau begitu tak ada
yang perlu kau kuatirkan.
- Aku menempatkan Ben untuk laporan Ganz.
- Tidak. Ganz klienku...
- Dengar...
- Tidak, Joe.
Aku tidak kehilangan klienku gara-gara ini.
Kau istirahatlah, tunggu sampai
ini semua berakhir. Fokuslah pada Sharon.
Maaf mengganggu.
Derek, ada Detektif Reese ingin menemuimu.
Yang benar saja.
Kau pikir aku mengirimkannya bunga?
Asistenku punya semua informasi
pribadiku di komputernya.
Dia pasti telah mengaksesnya
saat dia bekerja disini.
Ini Catatan Harian Lisa.
Ini semacam diari, ku rasa...
...yang coba dia simpan.
- Oke.
Ini tulisan tangan dan cerita mendetil...
...dari hubungan seksual kalian bersama.
- Apa?
- Harus ku ingatkan, ini...
"Kami... "
Ini omong kosong.
Tak satupun disini terjadi.
AKu tak pernah ke apartemennya.
Aku tak pernah menyentuhnya.
Menurut catatan ini,
kau seorang kekasih sejati.
Oh, dan rupanya,
kau menjanjikan sesuatu padanya.
Berjanji akan menceraikan isterimu dan...
Oke, detektif.
Kau kelihatannya pintar.
Kau tak bisa percaya itu.
Dengar, satu-satunya masalah adalah
dia yakin akan hal ini.
Ada yang bisa kulakukan untuk
melindungiku dan keluargaku, 'kan?
Tentu.
Kau bisa memohon agar dia ditahan.
Kita lakukan itu.
- Tapi sepertinya tak perlu.
- Kenapa tidak?
Karena kakaknya Lisa terbang dari
San Francisco...
...dan membawa Lisa kembali
bersamanya pagi tadi.
Aku tak bisa katakan kalau
aku tak bahagia mendengarnya.
Mungkin dia akan dapatkan
bantuan yang dia perlukan.
Kau siap?
- Hei.
- Kyle. Hei, sayang.
Minggu depan hari ulang tahunku.
Selamat ulang tahun.
Sharon, apa kau akan biarkan
aku merayakannya sendiri?
Makan malamlah denganku?
Ayolah, Sharon.
Pindahkan kakimu, Derek.
Bagaimana menurutmu?
Jujurlah.
Derek, menumu. Menumu.
- Oh, menuku, maaf.
- Terima kasih.
Sharon, ini sangat berarti bagiku.
Aku merindukanmu.
Dan, entahlah, ada banyak hal
yang ingin ku katakan padamu.
Ini pesta ulang tahunmu.
Kau kelihatan cantik.
Aku mencintaimu.
Sharon, aku mau pulang.
Oke, ini sudah tiga bulan.
Dan aku akan lakukan apapun untuk
memperbaiki ini, untuk kembali seperti dulu...
...kuliahmu, kau dan Kyle,
Maksudku...
...apapun kau minta, akan ku penuhi.
Aku punya sesuatu untukmu.
- Boleh aku buka?
- Tidak.
Kita lihat akhir dari
makan malam ini.
Hai. Aku temannya Sharon, Kate.
Kau?
Samantha. Ny. Charles sedang makan malam.
Sharon menyuruhku untuk singgah.
Aku punya hadiah untuk Kyle.
Aku ingin memberikan langsung untuknya.
Oh, tak bisa, dia sedang tidur.
Aku takkan membangunkannya.
Mungkin kau bisa kembali lain kali.
Tapi aku sudah disini sekarang.
Aku...
Aku mengerti, kau hanya melakukan
tugasmu. Bagus.
Kau ingin aku menelpon Sharon?
Ya.
Baiklah.
Sharon. Hei, ini Kate.
Dimana aku? Tentu saja aku dirumahmu,
Kau bilang agar aku singgah.
Dia lupa.
Tidak, Samantha ingin aku menelponmu.
Dia agak sedikit hati-hati
Tidak. Tidak, tidak.
Jangan memarahinya.
Tidak, Tuhan, ayolah.
Dia cuma melakukan tugasnya.
Bagus. Baiklah, semoga makan malamnya
indah. Sampaikan salamku untuk Derek.
Oh, Sharon, tunggu.
Kau ingin bicara dengannya?
Tidak, tak usah.
Baiklah, aku akan
jumpai kamu besok pagi.
Aku tak akan lama.
Ya.
Sharon, kau tahu,
aku merindukanmu dan aku mencintaimu...
...dan aku tahu kau juga merindukanku.
Aku memang merindukanmu, tapi aku
tak tahu apakah itu saja cukup.
Kita tidak bicarakan tentang
perceraian, 'kan?
Aku tidak datang dari keluarga yang bercerai.
Ayah dan ibuku akan merayakan 30 tahun
perkawinan mereka tiga bulan lagi.
Aku menyaksikan mereka dan aku
ingin sekali seperti mereka.
Kita akan bisa seperti itu.
Aku ingin kau mengerti bahwa
aku tak ada hubungan dengan gadis itu.
Aku tahu seharusnya aku jujur
padamu sejak awal...
...dan aku tidak jujur.
Dan itu takkan pernah terjadi lagi.
Tapi aku menyayangimu.
Maksudku, aku mencintaimu dengan sepenuh
hatiku dan aku juga mencintai anakku.
Kurasa Kyle merindukan ayahnya.
Apakah Sharon... juga merindukan Ayah?
Akan kulakukan apa saja, apapun.
- Apapun?
- Terserah kau.
Oh, kurasa malam ini semakin baik.
Bagaimana dengan mobil Benz-nya?
- Benz.
- Mobilku Benz?
Aku... Oh, ya.
Aku bawa kuncinya.
Kau tahu, ini...
Aku merindukanmu.
Sampai jumpa lagi!
Sama-sama!
Oke, berhasil, berhasil.
Selamat datang kembali, sayang.
Kau membawa mobilku.
- Kalian kembali begitu cepat.
- Hei.
Ada masalah dengan Kyle?
Tidak, dia tak rewel.
Tapi baru saja temanmu pulang.
- Teman apa?
- Temanmu Kate?
Aku tidak mengenal Kate.
Dia barusan disini.
Dia membawa sesuatu untuk Kyle.
Oh, astaga! Dimana Kyle?
- Di tempat tidurnya.
- Seseorang masuk ke rumah ini?
- Ya.
- Berapa lama dia disini?
Tak lama. Ada apa?
Kau bilang tak masalah!
Kyle?
Dia mengambil bayiku.
Oh, Tuhan, oh Tuhan!
Apa yang terjadi? Katakan.
Dia bilang dia bawa sesuatu untuk Kyle
dan kemudian dia pergi.
Dia pergi? Kyle tidak ada di kamar!
Hubungi 911! Sekarang!
Kyle?
Kyle?
Kyle? Nak?
Kyle!
Kyle, oh.
Dia pasti belum jauh.
Kita menunggu hasil tes darah.
Sepertinya dia baik saja.
Aku rasa kau bisa membawanya pulang.
- Terima kasih, dokter.
- Terima kasih.
Hei.
Bagaimana dia?
Dokter bilang dia baik saja.
Aku yang tidak baik.
Dia berada di rumahku.
Dan sekarang putera kami
berada di ranjang rumah sakit.
Kau bilang dia berada di San Francisco.
Kenapa dia kembali?
Dan bagaimana dia tahu
kalau kami sedang keluar?
Jelas sekali dia mengawasi rumahmu.
Kami ingin kau menemukannya.
Akan ku lakukan apapun semampuku
untuk menemukannya.
Sebaiknya kalian bisa melakukan
sesuatu pada wanita itu.
Atau aku yang akan melakukannya.
Jadi, apa yang harus ku lakukan sekarang?
- Membeli senjata?
- Kumohon.
Kami punya tim yang akan melacaknya.
Untuk sementara waktu, lebih baik kamu
siapkan sistim keamanan di rumah.
Dia bisa menyakiti puteraku.
Puteraku.
Oke. Kau tak ingin tidur?
Kyle. Tak apa-apa, sayang.
Oh, tidak.
Oh, tidak. Tuhan.
Ini gila.
Dia tak pernah pergi.
Ya, aku ingin bicara dengan
Detektif Reese segera.
Namaku, Derek Charles.
Ya, dia mengenalku.
Ini darurat. AKu harus bicara dengannya.
Hai, ini Lisa, maaf aku tak ada.
Tinggalkan pesan setelah bunyi bip.
Kau dengarkan aku.
Kau tahu tepatnya siapa ini.
Kau datang ke rumahku,
kau sentuh anakku...
...dan kau pikir kau gila?
Akan kutunjukkan kegilaan itu bagaimana.
Jangan macam-macam denganku, jalang!
Sudah siap. Kalian siap biar kutunjukan
bagaimana sistimnya bekerja?
Tentu.
Sederhana.
Masukkan saja kodenya,
dan sekarang keamanannya berfungsi.
Jika ada masalah darurat,
ini adalah tombol paniknya.
Jika kau tekan ini,
polisi akan segera datang.
Ada juga kode untuk suamimu.
Oke, jadi sudah kau siapkan semua?
Jam berapa kau berangkat?
Sore ini setelah aku menjemput
Kyle di rumah kakakku.
- Oke, hati-hati menyupir.
- Oke.
- Aku akan kesana besok pagi.
- Baiklah.
- Set alarm-nya.
- Kau tak perlu ingatkan.
- Aku mencintaimu.
- Aku juga mencintaimu.
Bye.
Kantor Derek Charles.
Patrick.
Lisa? Oh, Tuhan, sudah lama.
Apa, sepertinya sudah 6 bulan?
Aku tahu. Ada banyak gosip
yang harus kita bagi.
Aku harusnya tak bicara denganmu.
Aku bisa dipecat.
Percayalah, kau takkan di pecat.
Apa maksudmu?
Derek tak bilang padamu?.
Bilang apa?
Dia akan meninggalkan Sharon.
Mereka akan bercerai.
- Bercerai?
- Sepertinya ini mengejutkan.
Dengar, itu takkan pernah terjadi, Lisa.
Patrick, ayolah.
Aku tahu apa yang ku bicarakan.
Lantas kenapa mereka pergi ke
San Diego untuk perayaan orang tuanya?
Derek tidak pergi.
Ya, sebenarnya dia pergi.
Sharon berangkat sore ini,
Derek menyusul besok pagi.
Lisa? Apa kau dengar aku?
Patrick, aku harus pergi.
Tidak, kau baru saja telpon.
Dompetku.
Joe butuh ini jam 5.
- Ya. Sharon di jalur satu.
- Oke.
- Hei.
- Hei, sayang, aku baru meninggalkan rumah.
- Oke, bagus. Kau sudah set alarmnya?
- Alarm...
Oh, Tuhan, aku lupa.
Jangan kuatir. Aku akan segera pulang.
Biar aku saja.
Tidak. Aku baru turun. Aku akan
kembali, dan nanti akan ku telpon balik.
Hei. Telpon balik.
Apa kau terima pesanku?
Maaf. Kami tak ingin kau mengetahui ini.
Aku tahu akan seperti ini.
Aku tahu betapa sulit menerima
seseorang yang tak mencintaimu lagi.
Aku tahu.
Kau berkhayal.
Aku akan menghubungi polisi
dan membawamu pergi.
- Tunggu, itu tak...
- Jangan sentuh aku.
- Kita bisa bicara.
- Aku sudah bilang, jangan sentuh aku!
Dasar gila!
Lepaskan aku!
Kau menghubungi Kediaman Charles.
Sharon.
Apa kau disana?
- Derek.
- Lisa?
Apa yang kau lakukan di rumahku?
Sharon.
Sharon?
Derek, akan kuhubungi kau kembali.
Aku ingin bicara dengan Detektif
Reese, sekarang, tolong.
Ya. Tidak, ini gawat.
Kemari, jalang.
Akan ku sapu lantai ini
dengan pantat kecilmu.
Oh, kau ingin berpegangan?
Kau menjerit sekarang, huh?
Kemari!
Apakah aku tidak bilang untuk
tidak datang ke rumahku?
Tak boleh seorang pun menyentuh anakku.
Ayolah. Kemari!
Ayolah, inikah yang kau inginkan?
Ayo.
Kemari lebih dekat lagi.
Kau hampir bisa, kemari.
Ayo.
Kau ingin memukulku?
Kau hampir mendapatkanku.
Ayo, jalang.
Raih tanganku.
Ayo, raih tanganku.
Sudah ku pegang.
Ayo, ayo.
Jalang gila.
Lepaskan aku.
Oh, Tuhan.
Oh, Tuhan.
Sharon? Kau baik saja?
Apa yang terjadi?
Ku rasa kau tahu apa yang terjadi.
Tetap disini.
- Oh, sayang.
- Kau baik saja?
Semua berakhir.
Penerjemah : Sukair
Banda Aceh, 23 Juli 2009