Tip:
Highlight text to annotate it
X
Markas kalian memanggil.
Batalion kalian dalam siaga tempur.
Semoga Tuhan memberkati.
- Tendaku tidak ada.
- Mana poncoku?
Siapa yang mengambil jaringku?
Profile, itu botol airku.
Aponte sebaiknya kemari.
Atau dipenjara karena mangkir.
Kita periksa perlengkapan.
Senjata?
Kita permudah saja.
Sepatu dipakai, kalian bisa
berjalan menuju pertempuran. Ayo.
Di mana Aponte?
Dia sakit. Mungkin karena
makan daging. Aku juga sakit.
- Kalian pernah makan yang lebih buruk.
- Hanya kalau terpaksa.
Formulir permintaan ini
tidak diisi dengan benar.
Kita akan melakukan ini sesuai
dengan prosedur, Sersan Mayor.
Baik, Pak.
Aku ingin kau pastikan kalau
setiap butir peluru...
...dihitung dan dikembalikan
sesuai saat diterima.
Aku sendiri yang akan melakukannya.
Kecerobohan berbuah pemborosan.
Pasukanmu perlu dirapihkan, Gunney.
Pak, aku mau meminta teropong
malam untuk pasukanku.
- Tak terpikir olehku.
- Itu bukan bagianmu.
Aku kira mungkin...
Isi formulir permintaan dan
kirim sesuai rantai komando.
Formulir permintaan?
Perhatian!
Tenang, semuanya.
Mayor Malcom Powers, Pak.
Annapolis, Kelas '71.
Bagaimana pasukanmu?
Pasukanku siap bertempur sampai mati
untuk melindungi negara kita, Pak.
Semoga itu tak diperlukan.
Apa kita pernah bertugas bersama?
Aku tidak tahu.
Sersan Mayor Choozoo dan aku...
...pernah di Batalion Ke-2
di Ke-7 tahun 1968.
Pernah kudengar Batalion 1, Ke-7.
Kami berada di medan
tempur yang sama, Pak.
Sudah pasti.
Bagaimana menurutmu soal kesiagaan ini?
Ini kacau balau.
Apa?
Marinir harus siap tempur, Pak.
Bukannya duduk-duduk...
...mengisi formulir untuk peralatan
yang seharusnya sudah ada.
Pengamatan yang menarik, Gunney.
Lanjutkan, Mayor.
Perhatian. Perhatian.
Ini dia. Kita pergi berperang.
Ini adalah latihan
kesiagaan darurat tempur.
Kita batalkan.
Siaga tempur dibatalkan.
Sialan.
Mungkin lain kali, Pak.
Kalian dengar. Bubar.
Aponte.
Oh, dia.
Di mana dia?
Ada apa denganmu?
Tak ada yang menghilang dariku.
Jika pangkatmu tidak tinggi,
sudah kuhajar!
Tapi karena aku tak suka kekerasan...
...aku akan menahan
diri untuk saat ini.
Aku ampuni nyawamu.
Lagi pula, siapa Aponte itu?
Dia tidak penting, dan
jelas bukan saudaraku.
Gunney Highway.
Benar. Gunney Highway.
Masuklah.
Maaf, aku terpaksa memberitahu.
Ini istriku, Sara.
Bersihkan itu, Sayang.
Gunney, aku sudah isi
semua formulir yang ada.
Upah dari Korps tidak
cukup untuk keluargaku.
Jadi aku bekerja.
- Kau bekerja?
- Ya.
- Kau mau keluar dari Marinir?
- Tidak! Tidak mungkin.
Berarti kita harus memutus jalur
birokrasi omong kosong itu, ya?
- Ya, benar.
- Hentikan.
Ini. Dana khusus.
Dari sersan.
Jangan cemas, kau bisa bayar nanti.
- Ini. Kau bawa dia.
- Terima kasih.
Kenapa tersenyum? / Aku selalu
tahu kau seorang Sinterklas.
Kau ulangi tipuan seperti tadi...
...yang akan mengantarmu
ke penjara adalah ambulans.
Siap, Pak.
Jangan tinggalkan aku!
Orang ini tak punya belas kasihan.
Jadi?
Lureen di Palace
bilang kau sedang libur.
Lureen terlalu banyak bicara.
Boleh kutraktir bir?
Astaga.
Kau tak bisa kembali begitu
saja, tanpa peringatan.
Menggangguku di tempat kerja,
hampir berkelahi...
...aku hampir kehilangan pekerjaan.
Lalu kau muncul, berharap
aku menjadi baik...
...mengundangmu duduk dan tersenyum.
Selalu sama, Highway.
Berani, tapi tidak pintar.
Apa kau takut?
Ya. Aku takut akan memukulmu
dengan wajan ini.
- Itu bukan yang pertama kali, kan?
- Bukan.
Rumahmu bagus.
Terima kasih. Kau mau gelas?
- Kakimu masih sakit?
- Aku jadi pelayan 5 malam seminggu.
Tak ada pesta dalam kehidupanku.
Untuk masa lalu.
Selama bukan waktu senang.
Kita juga pernah
mengalami saat senang, kan?
Entahlah, aku tak bisa mengingatnya.
Bagaimana perasaanmu?
Hebat sekali.
Tak pernah merasa lebih baik.
Kenapa kemari?
Aku kembali ke Pengintai,
tempatku yang seharusnya.
Lalu?
Kali ini berbeda.
Bagaimana?
Aku datang untuk mengakhirinya.
Aku tak tahu mau ke mana lagi.
Aku ingin mengakhirinya
seperti saat memulainya.
Mau keripik?
Ada keripik manis.
Ya, terima kasih.
Ini dari tempat kerja.
Katakan.
Apakah dulu kita saling mengasuh?
Maaf?
Apa kita berkomunikasi dengan
penuh arti dalam hubungan kita?
Hubungan?
Aku kira kita dulu menikah.
Aku memikirkan masa
lalu akhir-akhir ini.
Aku memikirkan apa yang salah.
Dengan apa?
Dengan aku.
Korps. Kita.
Ini memang sepertimu.
Kau tak pernah melihat kalau tak
semua bisa menjadi benar dan salah.
Memang ada apa lagi?
Tidak semudah itu.
Aku melewati kamar kontrakan
kita saat kita menikah dulu.
Astaga, kecil sekali.
Katanya semua mengerut mengikuti usia.
Katakan padaku.
Apa yang kauinginkan
dari pernikahan kita?
Kita pernah bicara soal
perkebunan alpukat...
...tentang membeli rumah dengan
alat pemanggang di kebun belakang.
Tapi kau selalu ikut serta
dalam setiap perang yang ada.
- Sialan!
- Ada apa?
Kenapa aku bisa sebodoh ini?
Apa maksudmu?
- Kau mengubah taktik padaku!
- Apa yang kaubicarakan?
Tidak lagi menyerang dari depan,
tetapi dari belakang.
Aku sudah tahu, Highway,
dan aku mau kau keluar dari sini!
Kau tidak bersikap berwibawa
untuk wanita dewasa.
Dasar Marinir tua,
kutunjukkan apa itu berwibawa!
Keluar dari sini! Cepat!
Sebaiknya segera pergi
atau aku akan berang!
Bawa itu, keparat!
Aku tak mau melihat muka tuamu lagi,
kau dengar?
Jangan pernah kembali. Selamanya!
Dia masih saja gila.
Bedebah!
Aku membencimu, Highway!
Keparat!
Pemenang malam ini...
...adalah Nona Sarita Dwayne!
Tunggu. Ini omong kosong.
Kau berusaha menipuku.
Tak ada yang suka pecundang.
Aku suka kesempatan yang adil.
Mari kita ambil suara.
Kalian berhak memberi suara.
Yang memilih gadis ini,
katakan ya.
Tidak!
Yang memilih aku,
katakan "Rock the house".
Rock the house!
Tidak. Kalian pasukan ***?
Aku tak mau bermain-main.
Jangan minta tanda tanganku.
Kau bisa merampokku...
...membuatku lapar, memukulku,
dan membunuhku...
...tapi jangan membuatku bosan.
- Senang bisa membantu.
- Aku berhutang makan malam.
Powers akan menghukummu jika
dia tahu soal ini!
- Sersan Mayor?
- Kau siapa?
Jones, Batalion Ke-2.
Peleton Pengintai.
Peleton Highway?
Bangunlah, Marinir. Bantu aku.
Highway tahu aku tak bersalah.
Kita seperti saudara.
Aku bayar jaminannya.
- Dia membutuhkanmu, Aggie.
- Hingga perang berikutnya.
Beruntung kita membebaskannya.
Sialan.
Kopi.
Aku selalu ingin datang
ke tempat ini.
Lihat sejarah ini.
Mary telah melayani Marinir
selama tiga perang.
Dia bagaimana?
Aggie akan membuatnya kembali bugar,
seperti biasanya.
Highway memang beda.
Tak ada teman yang lebih baik
saat kau dalam kesulitan.
Heartbreak Ridge.
Itu benar.
Apa Heartbreak Ridge itu?
Kita harus saling mengerti...
...sebelum kita lebih jauh.
Apa kita akan lebih jauh?
Kau akan keluar dari Korps.
Tapi kau selalu sok jagoan.
Selalu begitu.
Dan tak ada ruang di masa
depanku bagi seorang Marinir.
Aku tak begitu suka caramu
mengucapkan 'Marinir'.
Aku bisa mengatakan
'Marinir' sesukaku.
Aku berhak atas itu.
- Itu memang benar.
- Aku hidup di lubang tikus...
...saat mereka membawa pulang
tentara dalam keranda logam.
Kurasa aku tak bisa tidur
selama tahun 1968.
- Kau ingat tahun itu?
- Ya. Aku ingat.
Aku menyalakan televisi tiap pagi,
selalu makan malam di depan televisi...
...mata terpaku, berharap mendapat
sedikit kabarmu dari berita...
...lalu berdoa semoga
saja tak ada kabar.
Lalu aku tidur dan berandai-andai...
...kau di mana? Sedang apa?
Apakah masih hidup?
Dan aku tak bisa tahu.
Kurasa ada yang lebih berat
bagi wanita selain ditembaki.
Ketidaktahuan itu lebih buruk.
Maafkan aku.
Tak apa, Sayang.
Tak apa-apa.
Kami berperang selama 6 hari 6 malam.
Bayonet terpasang, jarak dekat.
Bertarung dengan sengit.
Mereka membalas dengan sengit.
Banyak yang gugur.
Kami adalah Infantri Ke-23.
Kami ikut Korps setelahnya.
Kami lebih muda dari kau sekarang.
Aku tak pernah dengar Heartbreak Ridge.
Ini tak ada di buku sejarah.
Sebuah perang kecil.
Tempat itu tak bernama,
hanya nomor.
Stoney Jackson melihatnya,
dan berkata, "Nona-nona...
...jika ini tak bisa membunuh kita,
akan membuat patah hati.
- Siapa Stoney Jackson?
- Suami Marry.
Dia sersan peleton kami.
Dia yang merekomendasikan agar
Highway mendapat Medali Kehormatan.
Gunney Highway mendapat Medali?
Dia menjaga dua sarang
senapan mesin sendirian.
Dia tidak tidur selama 3 hari.
Serbuan musuh yang terakhir
dia lawan hampir sendirian.
Saat semuanya selesai...
...hanya ada aku, Stoney Jackson...
...dan Tom Highway.
Hanya kami yang masih hidup.
Apa yang terjadi pada Jackson?
Dia gugur di Khe Sahn tahun 1968.
Mau makan?
Aku bisa segera siapkan.
Tidak perlu.
Maaf, Bu.
Apa Anda sudah bangun...
...saat Gunney Highway
berangkat ke markas?
Aku yang tuangkan kopi
dan siapkan peralatannya.
Perhatian, Peleton!
Hadap kanan!
Maju jalan!
Setiap peleton akan
berjalan menuju sasaran...
...dalam hal ini sasarannya
adalah Kubangan Batalion.
Siapapun yang tiba lebih dulu
akan mendapat libur 72 jam.
Sebuah kehormatan bagiku jika
Anda bisa menemani peletonku.
Terima kasih, Sersan.
Bangun dari bangkumu.
Johanson, kencangkan talinya.
- Gunney, aku takut ketinggian.
- Aku juga.
Kau juga?
Terjun dari pesawat yang masih baik
bukanlah tindakan yang alamiah...
...jadi lakukan saja
dan nikmati pemandangan.
Ayo bergerak.
Kita berhasil. Kami
peleton pertama yang tiba.
Tidak secepat itu, Pak.
Sial. Peleton Ke-1.
Mayor. Itu Highway.
Sial.
Ayo, kita kalahkan mereka.
Peleton Ke-1, ikuti aku!
Pengintai menang.
Gunney, kau keterlaluan.
Peleton Ke-1 pemenangnya!
Menurutku kita mendapat dilema, Pak.
Sebagai wasit, kuperintahkan agar
menyatakan Peleton 1 sebagai pemenang.
Itu tidak adil.
Lalu apa usulmu?
Perkelahian.
Baiklah, pasukan, seret mereka.
Buka kaosmu.
Tarik mereka keluar!
Keluarkan mereka!
Pengintai!
Sersan Mayor, Peleton ke-1 menang.
Menurutku tidak begitu, Mayor.
Kau keterlaluan, Gunney.
Peleton Ke-1 pemenangnya.
- Kenapa begitu?
- Anak buahmu curang.
Menurutku, dia berimprovisasi.
Dia curang!
Dia beradaptasi. Dia mengatasi.
Hanya ada satu cara menyelesaikan ini.
Sersan peleton, maju.
Ingat, Sersan, aku yang memimpin
peletonmu hari ini.
Orang tua, ini saatnya kau
diberi pelajaran.
Sungguh menyenangkan bisa mengalahkan
pasukan elit si Mayor itu!
Aku digigit banyak serangga.
Dengan benjolan ini,
kau seperti punya otot.
Kurasa aku terkena duri beracun.
Kau bisa dapat tugas ringan
karena kotoran di badanmu itu.
Mimpimu terwujud. Kau tak
perlu melakukan semua ini.
Aku semakin mahir dalam hal ini.
Orang ini pasti sakit.
Aku beritahu siapa yang sakit...
...Gunney Highway adalah orang
tersakit yang pernah ada.
Itu benar! Pesan sekarang dan dapatkan
albumnya dari Studio Pengintai...
...dengan lagu seperti
Highway si Orang Sakit...
...Poles Senjataku maka
Kupoles Senjatamu.
Itu laguku! Aku suka yang itu!
Marinir Bionik.
- Itu dia! Marinir Bionik.
- Ya, lagu itu saja!
"Kita sering berlaga, di tempat
bernama Heartbreak Ridge"
"Jangan macam-macam dengan Highway,
tentara terhebat"
"Dia Marinir bionik yang sinting"
"Tentara seumur hidup,
yang suka kebersihan barak"
- "Dia menendang bokong Powers"
- "Menghajar kepalanya"
"Jika macam-macam dengan dia,
kau pasti akan mampus"
"Dia Marinir bionik yang
mengeluarkan api"
"Si garang tak mengenakan apapun
tapi seragam hijau Marinir"
- "Tak ada waktu mandi"
- "Tak ada waktu merokok"
"Jangan macam-macam dengan Highway,
atau kau akan dipenjara"
Kuberitahu sesuatu.
Highway mendapat Medali
Kehormatan di Heartbreak Ridge.
Hebat, kan?
Aku tahu dia hebat, tapi tak
sehebat itu.
Mayor Powers ingin pernyataan
dari kalian masing-masing.
Pernyataan apa?
Sersan Highway memakai peluru tajam...
...dengan senjata terlarang
saat pelatihan.
Kata siapa?
Aku kira kalian tak suka Highway?
Aku dengar suara tembakan AK-47
dari tempat latihan kalian.
Kalian tak mau kembali ke sediakala?
Tanpa ada yang mengganggu?
Sepertinya saat ini pun tak ada
yang mau macam-macam dengan kami.
Ada libur akhir pekan
untuk semuanya.
Aku mulai denganmu.
Tidak ada.
- Kau?
- Tak bisa bahasa Inggris.
Kalian akan sulit jika tidak
mau bekerja sama.
Tak ada yang mau kami
laporkan padamu, Webster.
Kembalilah saja ke Peleton Ke-1...
...dan jangan marah. Pergi saja.
Kau sudah diperingatkan.
- Aku benci acara sosial.
- Kau akan suka.
Kehadiranmu diminta di acara
Komandan MAU.
- Berseragam lengkap.
- Persetan.
Kau harus datang,
Sersan Thomas Highway.
Berdiri tegak, gagah,
mengenakan semua tanda jasamu...
...agar mereka bisa melihat
pahlawan yang belum mati.
- Kita ke bar saja.
- Ide bagus.
Apa kabarmu malam ini?
Terima kasih.
Sebuah kehormatan bisa menyambut
penerima Medali Kehormatan.
Terima kasih, Pak.
Sudah bertemu dengan
kekacauan belum lama ini?
Belum, Pak.
Terima kasih sudah mampir.
Semoga senang.
Aku suka saat yang berpangkat
tinggi menjadi hormat...
...saat melihat tanda jasa.
Apa yang dilakukan saat pesta,
menunjukkan jari kecilmu?
Asal jangan melepas celana
dan mengeluarkannya.
Bukankah J.J. Johnson pernah
melakukannya saat pesta di San Diego?
Bukan! Itu aku. J.J. memamerkan
bokongnya pada Jenderal di Pantai Cina.
Mari bersulang untuk J.J. dan potongan
tubuhnya yang tak bisa ditemukan.
Pria terlucu yang pernah kutemui.
Di pesta seperti ini,
perbincangannya selalu dewasa.
Choozoo, kurasa aku mau
kabur lewat pintu belakang.
Dan melewatkan semua
kesenangan ini?
Kau takkan patah hati
jika aku menyela, kan?
Aku akan melupakannya.
Aku mau lihat makanannya.
Mau berdansa?
- Sedang apa di sini?
- Aku masih dalam daftar undangan.
- Benarkah?
- Ya.
Apa yang lucu?
Aku baru terpikir,
ini membuatku ingat malam dansa SMA...
...dan pengawal bersenjata penggaris.
"Agnes Ann, ingatlah, menjauhlah
sekitar 8 inci..."
"... saat berdansa
dengan lelaki muda itu".
Ya. Aku ingat itu.
Bukankah itu di malam pertama kita...
Ya. Ya, benar.
Agnes Ann,
waktu itu kau seperti hewan liar.
Apa kata majalahmu soal itu?
Tidak tahu.
Belum sampai bagian itu.
Kau masih membacanya?
Benar.
Apa katanya soal mantan istri?
Tidak banyak.
Hanya seks itu hebat karena...
...kau tak perlu menentukan hubungan
atau menjadi bermakna.
- Kau serius ingin memahami kami.
- Sebisa mungkin.
Apa itu karena kau tak bisa lagi
menjadi Marinir dan tak punya tujuan?
Aku terlalu lancang. Maafkan aku.
Tidak apa-apa.
Kita sudah lama saling kenal...
...untuk lari hanya karena
hal kecil seperti kelancangan.
Maaf. Aku tak pantas berkata begitu.
Sepertinya kita tak
pernah akan berhasil.
- Dengan suaminya.
- Begitu.
- Aku senang.
- Ini pertemuan seluruh keluarga.
Aku berpikir soal perkebunan
alpukat yang kita bicarakan.
Tom, Roy meminta aku menikah dengannya.
Apa jawabanmu?
Perhatian!
Status siaga Unit Amfibi Marinir Ke-22
telah ditingkatkan.
Semua perwira dan staf NCO
harap segera kembali ke unitnya.
Terima kasih.
Ini siaga latihan lainnya, kan?
Kita akan berperang.
Kita akan membantu
usaha penyelamatan...
...warga Amerika di Pulau Grenada.
Pulau apa?
Grenada. Sebuah pulau di Karibia
yang dikenal dengan "Pulau Rempah".
Jaraknya 86 mil dari Venezuela.
Tugas kita adalah
memasuki teluk kecil...
...dan mengintai sebelum
Pasukan Marinir mendarat.
Aku tak bisa.
Aku ketinggalan minyak gosokku.
Ini saatnya melakukan tugas.
Ayo bergerak.
Cepat. Ayo.
Dengarkan!
Bersiap meluncurkan helo.
Kacamatamu.
Bersiaplah.
Choozoo, kau terima?
Choozoo, di sini Highway.
Kau mendengarku?
Batalion ingin peletonmu mengintai
menuju universitas.
Kau jangan jauh dari Powers.
Kita bertemu saat selesai.
Menyebar.
Apa itu?
AK-47. Mengeluarkan
suara yang khas.
Lanjutkan dengan hati-hati.
- Bawa senapan itu memutar.
- Baiklah.
Lindungi aku.
Highway sudah gila.
Mereka mundur, Letnan.
Baiklah, Aponte.
Pelan-pelan.
Cerutu Kuba.
Bentuk tim tiga orang.
Kita menyebar. Aku yakin teman
mereka masih ada di sekitar sini.
Ayo.
Cepat menyebar. Ayo.
Maju.
Maju.
Sepertinya bir dan roti tertinggal.
Aku mau mengambilnya ke New York.
Kau hebat dengan mesin?
Jones namaku, mesin keahlianku.
Fragetti, ikut dengannya.
- Siap? Ayo.
- Mari.
Swede, ke sana dengan M-60.
Ya!
Ini dia Pangeran Rock datang.
Tetap di sana.
Merunduk.
Tuhan.
Maafkan aku.
Ayo.
Masuk ke sana. Katakan siapa dirimu,
agar tak ada pihak kawan yang terluka.
Halo, para sandera.
Aku Stitch Jones, Tn. Hebat.
Katakan Marinir Amerika, bodoh.
Aman.
Marinir Amerika!
Kau ada peningkatan.
Sialan. Gunney!
Marinir Amerika, Bu.
- Marinir Amerika!
- Semuanya baik?
Kau tahu kata mereka soal universitas,
yang di belakang sayang dilewatkan.
Kompi Delta bilang akan memberi kita
papan luncur dan izin ke pantai.
Seorang pelajar menciumku 4 kali.
Kurasa aku jatuh cinta.
- Apa pria itu tampan, Profile?
- Dia gadis, Gunney.
Bersihkan senjata. Periksa amunisi.
Semua aman, Pak.
Tak ada korban, tak ada musuh.
Bagus. Aku mau mengambil
foto sebelum misi berakhir.
Kami bertemu perlawanan sengit
selama perjalanan, Pak.
- Mungkin fanatik lokal.
- Bukan.
Tentara Kuba dengan senapan Rusia.
Data itu sudah diperkirakan.
- Sersan? Ini dari Batalion.
- Lanjutkan.
Katanya, kembali ke dalam perang.
Itu kata-katanya, Pak.
Katanya dia mau
pengintaian di bukit itu.
Dia bilang pilot kita
melihat kendaraan lapis baja.
Kau selalu penuh dengan kabar baik.
Kau terlalu jelek untuk hidup abadi.
Gunney, intai bukit itu.
Tunggu Kompi Foxtrot sebelum
menyerang. Tetap berhubungan.
Apa aku membawa kembali datanya,
atau itu juga sudah diperkirakan?
Pergilah.
Kurasa Powers menyukaimu.
Kau sebaiknya waspada.
Ayo maju, Pengintai.
Bersiap.
Terus maju.
Merunduk.
Salah besar, masuk seperti ini.
- Ini salahku. Kubawa mereka kemari.
- Mintalah maaf pada ibu mereka.
Astaga, Gunney!
Gempur sasaran itu.
Aponte!
Hubungi Batalion,
minta bantuan udara.
Gunney, kurasa Profile tewas.
Jangan biarkan dia mati, Gunney.
Itu bukan terserah padaku.
Ayo. Semuanya merunduk.
- Kau bagaimana?
- Aku baik.
Lebih baik daripada Profile.
Aku masih bisa bertempur.
Apa kita akan selamat?
- Kau ada kencan, Collins?
- Kau tak pernah tahu.
Gunney, Profile tewas karena aku.
Memang sudah waktunya. Saat
waktumu tiba, tamatlah sudah.
Aku bisa membuat kita semua terbunuh.
Ya, tapi tidak.
Jangan buat kesalahan yang sama.
Baik.
Kurasa aku tahu cara
memanggil bantuan udara...
...jika bisa mencari tahu
kabel ini terputus di mana.
Jones!
- Itu namaku, bercinta keahlianku.
- Terima kasih telah bersedia.
Apa katamu?
Naik ke atap.
Cari tahu di mana kabel ini terputus.
Ayolah. Jangan diam saja.
Seandainya saja aku di New Jersey,
menonton The Flinstones.
Ini omong kosong.
Apa kalian tidak tahu
siapa yang kalian tembak?
Aku Pangeran Rock.
Dasar pemakan pisang, yang
tak bisa bahasa Inggris.
Halo?
Bisa berfungsi.
Tentu saja. Aku hampir
tertembak demi telepon.
Halo? Operator?
Aku melakukan panggilan
darurat, interlokal...
...ke Kamp Lejeune, Karolina Utara.
Dibayar di tujuan.
Apa?
Ada yang punya kartu kredit?
Mereka tak bisa.
Jangan takut. Stitch di sini, dan
tak pernah bertempur tanpa kartuku.
Ya.
6-6-0...
...5-5-8...
...0-7-1-1...
Kamp Lejeune?
Kau sungguhan?
Arah 2-1-9...
...6-3-2-1-8
- Mereka menerima?
- Entahlah. Teleponnya mati.
Berikan padaku.
Gunney, kau mau ke mana?
Jika penanda kita tak terlihat,
kita dalam masalah besar.
Tapi kau tak tahu apa
kita berhasil menghubungi.
Kita harus berimprovisasi, Pak.
Highway tertembak!
Bagaimana sekarang, Pak?
Ayo.
Jangan mati, ***.
Gunney!
Jones.
Hanya karena kita berpegangan tangan
tak berarti kita akan mandi bersama...
...sampai subuh.
Kau dengar?
- Kukira kau mati.
- Itu maumu.
Letnan, apalagi yang kau tunggu?
Baiklah, anjing neraka,
mari rebut bukit itu!
Maju!
Bawa mereka pergi.
Jalan! Angkat tanganmu!
Semua aman, Pak!
- Kopral Jones!
- Ya, Pak!
Bawa mereka pergi.
Kalian dengar!
Bawa mereka pergi!
Apa yang kaulakukan?
Hanya menikmati pemandangan, Pak.
Kau melanggar perintah langsung.
Sudah kubilang tetap berhubungan
dan jangan merebut bukit tanpa aku.
Berdirilah, Highway!
Dengan segala hormat,
kau mulai membuatku bosan.
- Siapa yang berwenang di sini?
- Aku, Pak. Mayor Malcolm Powers.
Kau yang memimpin penyerangan?
Letnan Ring dan Sersan Highway
melanggar perintah, Pak.
Sudah kubilang menunggu bantuan,
tapi mereka menyerang bukit ini.
Kenapa?
Karena kami dibayar untuk
berimprovisasi, mengatasi, beradaptasi.
Aku yang memberi perintah
untuk menyerang, Pak.
Ring, ini akan merusak karirmu.
- Kau orang baru di infantri, Mayor?
- Ya, Pak. Aku dari Perbekalan.
- Kau ahli dalam hal itu?
- Ya, Pak!
Kalau begitu teruskan, karena kau
kacau balau sebagai perwira infantri.
Ini adalah Unit Amfibi Marinir, Mayor.
Pasukanku adalah penyerang hebat.
Ring dan Highway
membawa segelintir orang...
...melaksanakan inisiatif pribadi,
dan menghajar musuh!
- Kerja bagus, Letnan.
- Terima kasih, Pak!
Letnan, pastikan para siswa
dikawal kembali ke Cherry Point.
Kau dibubarkan!
Apa yang kalian lihat?
Pergi dari daerahku.
Semper Fi.
Chooz, kurasa kini
kita tidak lagi 0-1-1.
- Itu keluargaku.
- Hebat.
- Ada yang menunggumu di sini?
- Tidak.
Tapi ini hari yang indah
dan aku siap bermain.
- Beri mereka neraka, ***.
- Pasti.
Sudah kubilang, aku siap bermain.
Kau paham maksudku?
Kapan saja, ***.
Tak lama lagi kau
jadi warga sipil.
Memanjangkan rambut, tidur larut,
menjadi bintang musik.
Sersan Mayor Choozo memberi
aku formulir daftar ulang.
Sudah kau tanda tangan?
Ya, Gunney, aku lebih hebat
sebagai Marinir daripada penyanyi.
Kau juga lebih bodoh dari dugaanku.
Kau sendiri bagaimana?
Tidak, aku berhenti.
Tak ada ruang bagiku di Korps.
Lagipula, ada kau.
Kurasa semua arak-arakan
ini membosankan untukmu.
Sejujurnya, ini yang pertama bagiku.
Itu gadis-gadisku.
Gunney, panggilan tugas.
Subtitle Bahasa Indonesia oleh Baso.
Tolong beri rating ya, biar
tahu subs-ku baik atau tidak.
Z ya!
email: mangkok.iklan@gmail.com