Tip:
Highlight text to annotate it
X
Buka kotak penyimpanan uang.
Diam!
Buka kotak penyimpanan uang!
Diam!
Hei, kamu. Kemari!
Letakkan dompetmu di lantai.
Cepat!
Ini! Ambillah!
Ke dalam tas!
Masukkan ke dalam tas!
- Kertas atau plastik?
- Plastik.
Hei, kamu. Kembali ke sini.
Dengar, nona. Aku tak peduli
apa yang kamu lakukan di sini. Mengerti?
Lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan.
Jangan libatkan aku.
Apa kamu bilang?
Kamu pikir aku seorang wanita?
Memang betul, bukan?
Kamu pikir aku takkan berani menembak
ke arah wajahmu. Begitu?!
Kuharap tidak.
Letakkan barang-barangmu.
- Apa?
- Barang-barang yang kamu pegang. Letakkan!
Kumohon. Ini botol yang terakhir dan aku membutuhkannya.
Letakkan.
- Aku sedang mengalami pendarahan di kaki.
- Aku sedang memegang senjata.
Siapa nanti yang akan membayarnya?
Berikan dompetku.
Telah melakukan penyerangan dan perampokan,
seorang pria kaukasia, usia 33 tahun.
Dia memecahkan kaca jendela saat mencoba melarikan diri.
Polisi telah meyiarkan rekaman kamera keamanan dari...
Jangan bergerak!
Jatuhkan senjatamu.
- Hei...
- Jatuhkan senjatmu!
- Jatuhkan sekarang!
- Baik.
Kamu ingin mencari urusan denganku?
Kamu ingin mencari masalah?
Keluar dari tokoku!
Keluar!
Dasar perampok.
- Hei! Minggir dari mobilku!
- Mobil yang mana?
Mobil yang sedang kalian duduki.
Tadinya kupikir ini toilet.
Sampai berita ini diturunkan, polisi memperkirakan
total kerugian sebesar $300,000.
Taylor, seorang pria kaukasia, usia 33 tahun,
diketahui mengendarai mobil Buick keluaran 1980 berwarna merah,
dengan nomor plat: K-R-S-4-2-7.
Polisi meminta kepada siapa saja yang melihat Taylor
atau kendaraannya...
untuk segera menghubungi pihak yang berwajib.
Kita beralih ke berita lainnya...
THE PERFECT HOST
Halo?
Halo, maafkan saya mengganggu anda.
Saya orang baru di LA, dan saya...
sedang dalam perjalanan mengunjungi teman
dan akan tinggal bersamanya,
tapi saya baru saja dirampok.
Mereka...
telah mengambil telepon genggam dan dompet saya.
Kebetulan saya terluka saat kejadian tadi, dan...
saya melihat tanda Jehovah pada jendela anda,
dan kiranya saya boleh diijinkan masuk...
menggunakan telepon anda dan menenangkan diri sejenak.
Saya tahu saat ini penampilan saya kurang berkenan.
Saudara seorang pengikut Jehovah?
Ya. Anda bisa membayangkan betapa senangnya saya...
saat melihat tanda itu pada jendela anda.
Tapi kenapa saudara tak memakai salib?
Tidak. Mungkin tak disengaja terputus dari leher saya
saat terjadi perampokan tadi.
Mungkin saudara bisa mendapatkannya saat natal berikutnya.
Saya tak mengerti.
Saya seorang Kristen.
Itu sangat mungkin.
Tapi saudara bukan pengikut Jehovah.
Kami tak merayakan natal...
dan kami sama sekali tak memahami arti salib.
Ya?
Apa aku sedang bicara dengan Warwick?
Ya, di sini Warwick.
Ini dengan siapa?
Halo, Warwick. Namaku John.
Aku temannya Julia.
Dia sedang tak berada di sini.
Ya, aku tahu.
Secara tak sengaja kami terpisah di Sydney.
Begitukah?
Ada yang bisa saya bantu?
Sebenarnya, aku punya sedikit masalah.
Aku baru saja tiba di sini,
dan saat di bandara aku kehilangan barang-barangku,
dan yang lebih sial lagi...aku telah dirampok.
Ya Tuhan.
Ya. Rencananya aku akan tinggal bersama sepupuku
tapi ternyata dia tak di rumah.
Oh ya?
Sebenarnya aku tak biasa melakukan hal ini, tapi...
Julia selalu mengatakan betapa baiknya anda.
Tadinya aku ingin menelpon anda,
namun setelah kupikir-pikir...
Aku berpikir mungkin sebaiknya...
aku diperbolehkan masuk dan
berpikir tentang langkah selanjutnya.
Anda merupakan orang terakhir tempat aku meminta bantuan.
Sebenarnya aku ingin membantu, tapi...
aku sedang menunggu teman-teman
untuk acara makan malam.
Tentunya aku akan berhutang budi pada anda.
Aku minta maaf.
Baiklah. Tak apa-apa.
Mungkin lain kali saja.
- John?
- Ya.
Maafkan. Julia takkan pernah memaafkanku.
Tentu anda boleh masuk ke dalam.
- Anda pasti sudah kelelahan. Halo, namaku Warwick.
- John.
Boleh aku ambilkan minuman?
Air mineral? Anggur?
Ya. Mungkin anggur akan lebih baik.
- Merah atau hitam?
- Merah.
Terima kasih.
Silahkan.
Terima kasih.
- Rumah anda sangat nyaman.
- Terima kasih.
Silahkan duduk.
Baiklah. Terima kasih.
- Begaimana dengan perjalanan anda ke Australia?
- Sangat menyenangkan.
Pemandangannya sangat indah.
Pantainya menakjubkan.
Tadinya aku berharap bisa tinggal lebih lama lagi.
Bepergian.
Salah satu kesenangan dalam hidup.
Ya, tentu saja.
Jadi, apa yang anda lakukan saat anda sedang tak bepergian?
Kupikir aku tak terlalu menganggapnya istimewa.
Sebenarnya aku kurang begitu menyukai acara bepergian
seperti yang anda kira.
Di jaman sekarang ini kita punya begitu banyak pilihan.
Bukan begitu?
Jadi, bagaimana kabar Julia?
Dia baik-baik saja. Ya.
Sangat baik.
Bagaimana perasaannya
sebab dia akan masuk kerja kembali?
- Semuanya biasa saja.
- Itu cukup mengejutkan.
Saat terakhir kami berbincang,
dia mengatakan ingin mencari pekerjaan yang lain.
Dia agak jarang menyinggung soal pekerjaannya.
Aku kurang tahu tentang hal itu.
Memang tak ada yang menyalahkannya. Aku juga pasti tak bisa
melakukan pekerjaan seperti itu. Bagaimana dengan anda?
Tidak. Aku juga takkan mampu.
Dengar, aku perlu sambil menyiapkan acara makan malam.
Anda ingin...?
Ya, tentu.
- Jadi, anda sudah lama tinggal di sini?
- Tidak juga.
Anda tinggal sendirian?
Ya.
Kupikir anda sedang membutuhkan telepon.
Tadi anda mengatakan akan mengatur rencana.
Terima kasih.
Ini aku.
Aku akan menghubungimu nanti.
- Sedang tidak beruntung?
- Tidak.
- Mau wortel?
- Tak perlu repot-repot. Terima kasih.
Sebenarnya aku sungkan menanyakannya.
Apa anda tak keberatan jika aku tetap di sini ½ jam lagi...
mudah-mudahan nanti sepupuku sudah tiba di rumah.
Aku pasti sudah merepotkan anda. Aku minta maaf.
Hari ini aku memang apes.
Ya, tak apa-apa.
Silahkan duduk. Santai saja.
- Anda yakin?
- Kita akan menyelesaikannya.
Aku akan menghubungi pihak bandara.
Semoga kita bisa menemukan barang-barang anda.
Sebenarnya aku tak terlalu kuatir tentang hal itu.
Aku sudah berikan informasi tentang sepupuku
pada pihak bandara...
dan mereka mengatakan akan menghubunginya,
jadi...
- Bukankah sepupu anda sedang tak berada di rumah?
- Benar.
Dia tak berada di rumah.
Dengar, jika anda tak berdiri dibarisan depan,
anda tentu akan menjadi orang terakhir menerima apapun.
- Maskapai penerbangan apa yang anda gunakan?
- Qantas.
Bisa tolong disambungkan ke bagian informasi barang hilang
untuk maskapai Qantas di Los Angeles?
Ya. Hallo, saya ingin melaporkan telah terjadi kehilangan.
Tunggu sebentar.
Anda menyimpan tanda terima isi bagasi?
Tidak. Tadi kusimpan dalam dompet.
Dompetku juga sudah hilang.
Tidak ada.
Nama belakang anda?
Jones.
John Jones?
Orangtuaku...
- Hanya Jones.
- Memang tak begitu kreatif.
Ya. Dari Sydney.
Tentu.
Baik, saya mengerti.
Mereka tak punya informasi apapun tentang Jones.
Bagaimana ciri-cirinya?
- Apa?
- Barang bawaan anda. Berikan gambarannya.
Tunggu sebentar.
Tas warna hitam, ukurannya sedang,
ada pita kecil berwarna merah di pegangannya.
Jika saya gambarkan ciri-ciri barang bawaan yang dimaksud,
apakah...
Kapan dia akan kembali?
Kelihatannya orang ini agak susah diajak berkomunikasi.
Tak perlu dikuatirkan.
Selesaikan saja pembicaraannya.
Anda tak perlu kuatir.
Dia mengatakan pengawasnya akan kembali satu jam lagi.
Anda yakin sepupu anda akan berada di rumah?
Aku tak bisa menjamin, sebab dia tak tahu tentang kedatanganku.
Aku hanya ingin membuat kejutan dengannya.
Kelihatannya urusan ini akan menjadi sedikit rumit.
Bagaimana jika anda tetap di sini dan ikut acara makan malam?
Lalu kita akan menghubungi pengawasnya satu jam lagi.
Bagaimana menurut anda?
Kupikir ide yang baik.
Terima kasih.
Baik, saya akan menghubungi anda kembali.
Baiklah, terima kasih. Ya.
Sudah selesai.
Sekarang aku perlu bersiap-siap.
Anggap saja seperti di rumah sendiri.
Masih ada anggur di dapur bila anda menginginkannya.
Aku tak akan lama.
- John?
- Ya.
Ceritakan padaku. Aku ingin mendengar apa yang anda kerjakan
bersama Julia di Sydney.
Tentang semuanya.
Kami berdua hanya berkeliling mengitari kota.
Bagaimana kalian bertemu pertama kali?
Lewat seorang teman dekat.
Aku bertemu dengannya pada acara ulang tahun.
Tapi sepertinya kalian sering bersama.
Ya, begitulah.
Terlebih saat mendekati hari terakhir perjalanan.
Sebenarnya aku berharap bisa menghabiskan waktu bersamanya
lebih lama lagi.
Dia gadis yang menyenangkan.
Dia yang menyarankan anda untuk mengunjungiku?
- Ya. Itu dikatakannya selama dalam perjalanan.
- Julia memang cukup perhatian.
- Tapi kupikir ada yang aneh.
- Apa itu?
Aku sempat berbincang dengannya beberapa hari yang lalu.
Dia tak bercerita tentang anda.
Bagiku juga aneh.
Tapi mungkin saja dia terlupa.
Kupikir itu tak mungkin.
Dia selalu menceritakan semuanya padaku.
Aneh rasanya, dia sama sekali tidak...
...bercerita tentang anda.
Kuharap dia akan bercerita tentangku
saat lain kali kalian berbincang-bincang.
Anda benar.
Mari kita segera hubungi dia.
Akan kuambil teleponnya.
Aku yakin Julia akan senang mendengar
bahwa kita berdua berada di sini.
Kupikir di Sydney sekarang pkl 09.00 pagi.
Tentunya dia sudah bangun.
Kukira setiap hari Rabu dia selalu ikut senam yoga.
Aku tak tahu apa dia akan ada di sana.
Tapi sekarang bukan hari Rabu. Di sini memang hari Rabu,
tapi di sana pasti sudah hari Kamis. Bukan begitu?
Anda benar. Tentu saja,
mereka satu hari duluan dari kita.
Disana sudah hari Kamis.
Teleponnya berdering.
Ternyata cuma mesin penjawab.
Halo, Jule. Ini aku.
Aku sedang bersama John saat ini.
Baru kali ini aku berjumpa dengannya.
Ya, dia baru saja mendapat kemalangan.
Kukira kamu akan memberitahukanku tentang kedatangannya.
Jadi aku bisa bersiap-siap. Sekalipun demikian...
...aku berharap kamu baik-baik saja. Hubungi aku bila kamu ada waktu.
Sampai jumpa.
Dia pasti masih tertidur.
Baiklah, aku akan melanjutkan memasak...
silahkan anda bersantai sejenak.
Para tamuku mungkin sebentar lagi akan tiba.
- Anda tak keberatan?
- Ya, silahkan.
- Di mana ruang beristirahat?
- Letaknya di sebelah sini. Mari kutunjukkan.
Silahkan anda menyusuri lorong ini.
Pintu kedua di sebelah kiri anda.
- Terima kasih.
- Dengan senang hati.
Ada yang salah?
Anda berjalan pincang.
Pergelangan kakiku terkilir.
Tapi tampaknya sudah mulai membaik.
Pergelangan kaki anda terkilir.
Itu pasti terasa nyeri, John.
Mudah-mudahan anda bukan baru saja menenggak minuman.
Bukan begitu, John?
Tak perlu sungkan. Akui saja.
Dari tadi aku memperhatikan anda mondar-mandir
mengambil minuman anggur merah.
Aku sendiri lebih menyukai yang warna putih.
Warna merah agak sensitif di tempatku bekerja.
Tempat kami banyak peraturannya.
Selain itu juga akan meninggalkan noda di gigi.
Anda pernah ke Rumania?
Orang-orang Rumania kebanyakan minum anggur merah.
Jadi gigi mereka juga bewarna merah.
Bisa jadi mereka sering makan daging merah.
Aku tak tahu. Tapi yang jelas gigi mereka warnanya merah.
Begitulah orang-orang Rumania.
Ini sangat menggiurkan.
Jadi, siapa saja yang akan datang malam ini?
Hanya beberapa teman lama.
Apa saja pekerjaan mereka?
Ada yang jadi artis, kemudian ada yang jadi jurnalis,
ada juga pengacara.
Pengacara?
Ya, Roman.
Dia memang pintar.
Aku sudah katakan padanya agar mencoba sesuatu yang berbeda,
mulai membuka praktek sendiri...
tentunya akan lebih mampu menghasilkan uang.
Tapi dia tak setuju. Dia tetap berpegang pada prinsipnya.
Jadi, dia di bidang apa?
Pengacara perpajakan?
Ya ampun, tentu tidak. Dia seorang jaksa.
Dia bekerja di Kantor Kejaksaan.
Dia sangat berbakat.
Anda sudah merencanakan acara makan malam
yang menyenangkan.
Sepertinya aku telah kehabisan tenaga.
Aku harus pergi.
Aku sangat lelah.
Ya. Mudah-mudahan sekarang
sepupuku sudah berada di rumah.
Tidak. Jangan bertindak konyol.
Aku tak setuju anda berkeliaran di luar sana tanpa tujuan.
Pasti akan ada seseorang di rumah.
Aku tak ingin merusak acara makan malam anda.
Aku sangat kelelahan. Aku capek.
Sebenarnya aku sama sekali bukan tipe tamu...
- yang layak untuk anda.
- Tidak.
- Aku akan pergi.
- Tidak. Duduklah, silahkan duduk.
Silahkan duduk dan dengarkan aku.
Ini cuma acara makan malam yang tak formal.
Sedikit anggur dan percakapan ringan.
Anda tak perlu melakukan apa-apa.
Para tamuku, mereka sangat humoris.
Percayalah.
Anda akan tertarik pada mereka.
Sungguh.
Jadi, jam berapa acaranya akan dimulai?
Seharusnya mulai pkl 20.00, tapi seperti biasanya,
mungkin mereka akan datang terlambat.
Seorang perampok berhasil membawa kabur uang
sejumlah $300,000...
Ini tidaklah sulit seperti yang anda duga.
Tunggu.
Anda cukup membuat jadwal.
Buatlah daftar acara yang ada.
Itu takkan menyulitkan anda.
Warwick, bisakah kuminta anda untuk tenang sebentar?
Ini tentang sebuah perencanaan.
Sederhana dan apa adanya.
Trik membagi waktu yang tepat.
- Hal ini...
- Diamlah!
Apa aku mengganggumu?
Aku tahu kamu temannya Julia.
Tapi aku tak terbiasa bercakap seperti itu.
Mungkin lebih baik kamu pergi saja.
Itu temanmu Julia.
Saat ini sedang dilakukan pengejaran
terhadap pelaku perampokan bank tersebut.
Salah seorang karyawan bank mengatakan bahwa si pelaku
bertempat tinggal di Los Angeles. Pria itu bernama John Taylor.
Taylor diketahui telah melarikan diri ke pinggiran kota...
setelah sebelumnya menyekap kasir
dan membawa kabur uang sejumlah $300,000.
Saat ini Taylor menjadi tersangka atas kasus penyerangan
dan perampokan bersenjata.
Dia terlihat terakhir kali
saat keluar dari sebuah toko di Silver Lake.
Police menegaskan bahwa Taylor sangat berbahaya
dan harus dihindari.
Dalam berita lainnya,
Komisaris Polisi anti korupsi telah memaparkan rencana...
Duduklah.
Ayo, duduk!
Aku tak keberatan jika kamu merokok.
Kamu merasa terganggu bila aku merokok?
Kamu tak boleh membunuhku.
Aku akan ada acara makan malam.
Aku akan menggorok lehermu,
lalu meletakkanmu dalam bak mandi.
Aku akan menyantap semua makananmu...
dan aku akan tidur diranjangmu.
Kamu mengerti?
Aku ingin kamu mengambil teleponnya.
Segera hubungi teman-temanmu dan katakan pada mereka
bahwa acaranya dibatalkan.
Baik.
Halo, Rupert. Ini aku.
Ya, aku tahu kamu terlambat.
Itu tak masalah.
Aku telah membatalkan acaranya.
Tiba-tiba kepalaku terasa pusing.
Ya. Maukah kamu menelpon yang lainnya
dan menyampaikan permintaan maafku pada mereka?
Terima kasih.
Tidak, aku tak apa-apa.
Aku akan menjumpaimu besok.
Sampai jumpa.
Anak baik.
Ya Tuhan.
Kamu terluka.
- Aku bisa mengatasinya.
- Tidak. Tak apa-apa.
Ijinkan aku melakukan sesuatu.
Aku akan ambilkan air untuk membersihkan lukamu.
Bagus sekali.
Apa yang sedang kamu lakukan?
Membersihkan lantai dari kotoran yang kamu buat.
Aku sama sekali tak main-main.
Kamu mengerti?
Kamu mengerti?
- Ada berita terbaru?
- Ya.
Sepertinya kamu kurang beruntung.
Ya, tapi aku akan bisa mengatasinya.
- Ini sungguh keterlaluan.
- Kami baru saja menyelesaikan lima kasus beruntun.
Kuharap kamu tak menerima uang dari kasus-kasus tersebut.
Itu merupakan hal yang ilegal.
Benar.
- Ada berita apa?
- Pengakuan seorang saksi mata.
Kita sudah dapatkan seorang saksi mata?
Ya, karyawati bank.
Dia yang telah memaparkan identitas Taylor.
Dia mengatakan bahwa Taylor
memang pernah datang beberapa kali.
Benarkah?
Taylor sama sekali tak punya akun di bank tersebut.
Dia datang karena kagum pada wanita itu.
Dia pernah coba mengajaknya keluar hingga tiga kali.
Dia meminta nomor telepon wanita itu namun tak pernah menghubunginya.
Sejak saat itu John tak pernah muncul lagi.
Sampai hari ini.
Ini nomor telepon rumahnya.
Menurutku dia hanya seorang idiot, atau...
melakukan pendekatan asmara agar dapat menyelubungi niatnya
untuk merampok bank.
Kupikir dia bukan seorang idiot.
Kamu takkan memberikan nomor teleponmu pada seseorang
dan kemudian merampoknya.
Dia mengenakan rambut palsu dan kaca mata hitam.
Dia memang cerdik.
Kenapa kamu melakukannya?
Melakukan apa?
Mencuri.
Kenapa tak berusaha mencari uang
dengan jalur yang benar?
Aku tak bermaksud ingin mempermasalahkannya.
Aku cuma ingin tahu.
Selalu ada jalan untuk mendapatkan uang.
Begitukah?
Memangnya apa yang kamu tahu?
Aku hanya mengutarakan pendapatku.
Mencuri bukanlah pekerjaan yang baik.
Kukatakan padamu apa yang akan terjadi.
Aku akan membunuhmu.
Aku sudah mengambil keputusan itu.
Tapi jika kamu bisa membuatku senang,
mungkin aku akan berubah pikiran.
Sebagai permulaan,
simpan semua pendapatmu itu untuk dirimu sendiri.
Karena kamu tak tahu apa-apa tentang aku.
Kamu juga perlu mengikuti perintahku,
dan jangan mencampuri urusanku sampai esok pagi.
Kamu takkan kusakiti.
Aku hanya menumpang di tempatmu malam ini.
Mengerti?
Kamu sudah paham?
Kukatakan pada mereka aku akan memasak daging bebek.
Mereka tahu bahwa malam ini sungguh spesial.
Seharusnya mereka ada di sini.
Sudah kebiasaan mereka ingkar janji.
Padahal aku selalu datang tepat waktu di acara mereka.
Aku selalu datang tepat waktu.
Lalu tiba-tiba aku terima panggilan dari seorang ekstrimis.
Tak perlu disesali.
Semuanya sudah terlanjur.
Maafkan aku, Warwick. Kita memang sangat kelelahan,
kita takkan bisa melanjutkannya.
Mungkin rasanya seperti terbanting, bukan?
Rupert dan aku sudah dua kali menontonnya.
Aku tak sabar menantikan mereka membawa DVD.
Kenapa kamu tak mencari mereka?
Sepertinya kamu memang harus pergi.
Rupert memang sangat baik.
Setidaknya kamu bisa menirukanku.
John.
Permisi.
Monica, bagaimana kabarmu?
Permisi, Rupert.
Maafkan atas sikapku.
Semuanya.
Perhatian, semuanya!
Ini teman baru kita, John.
Silahkan kalian menyapa John.
Halo, John.
Kamu baru saja tertidur.
- Kamu baik-baik saja?
- Kami kuatir melihat keadaanmu.
Ya, benar.
- Tentang apa?
- Kami kuatir melihat keadaanmu.
Singkirkan tanganmu dariku.
Dasar kamu gila!
Sialan kamu!
Bersikaplah lebih sopan.
Kamu pasti telah lapar, Rupert.
Silahkan disantap dagingnya.
Roman.
Apakah kamu memecahkan kasus baru-baru ini?
Aku yakin John akan tertarik
tentang proses peradilan.
Kamu tahu aku tak bisa membahasnya saat ini, Warwick.
Ini tak etis.
Ayolah, di sini cuma ada kita
dan empat dinding tertutup.
Ya. Saat ini hal itu memang membosankan, Roman.
Yang terpenting saat ini kita sedang bersama seorang penjahat
di meja kita.
Jadi, kamu orang baru di LA, John?
Ya. Dia baru saja tiba dari Sydney, Australia.
- Selamat siang, sobat.
- Hei, Chelsea. Tenanglah.
Mohon jaga sikapmu.
Monica dan aku mengunjungi pameran Caravaggio
sekitar minggu lalu.
Oh ya? Bagaimana pamerannya?
Menakjubkan.
Mereka hanya memiliki beberapa,
tapi mereka selalu membuat dua sumber pencahayaan
pada setiap lukisan.
Bila yang satu memudar, maka yang lain akan muncul.
Ya. Ini tentang metode pencahayaan lukisan yang betul-betul nyata.
Sungguh mengagumkan.
Aku tak tahu banyak tentang Caravaggio.
Kamu pasti bercanda.
- Kapan dia melukis?
- Sekitar tahun 1600-an.
Sebenarnya dia memiliki karakter yang menarik.
Dia seorang pezinah dan pembunuh.
- Apakah dia begitu?
- Ya.
Tapi yang lebih menarik, selain itu...
Dia telah menginspirasi banyak kriminal pada jaman sekarang.
Kedengarannya menakutkan.
Aku punya buku yang bercerita tentang dia.
Tunggu sebentar.
Mudah-mudahan aku bisa menemukannya.
Di sini rupanya.
Ya Tuhan!
Chelsea.
John. John!
Ya, aku tahu. Dia memang kucing yang miskin.
Kemari.
Apa kamu akan minta maaf pada Chelsea?
Untuk apa?
Kamu telah menjatuhkan dia lalu kamu menginjak dia.
Bagaimana?
Aku minta maaf.
Aku tak melihatmu.
John, kamu punya kabar terbaru yang menarik?
Kabar terbarunya saat ini aku duduk di sini
dengan orang gila.
Sama sekali tak ada yang menarik dengan hal itu.
Aku sudah pernah mengalami
yang lebih buruk daripada ini, Warwick.
Lihatlah.
Kamu akan menyukainya.
Saat ini tengah malam.
Roman, kupikir akhirnya aku mulai menangkap
sebuah kemiripan denganmu.
Lalu pada akhirnya nanti.
Tak perlu merasa tertekan.
Tempat untukmu ada dalam setiap halaman.
Darimana kaset video ini didapat?
- Apa maksudmu?
- Kaset video selama sebulan.
Kita telah menyimpan semuanya di bawah.
Baik. Hubungi bagian peralatan.
Minta mereka segera turun ke bawah.
Kamu makhluk ciptaan yang terindah yang pernah kulihat.
Kamu sangat menakjubkan.
Aku yakin kamu mengatakannya pada semua gadis.
Sepertinya kamu sudah terbiasa dengan wanita.
Kali ini berbeda. Kamu benar-benar spesial.
Bagaimana aku bisa percaya?
Ada banyak gadis pernah berjuang mendekati Warwick.
Perjalanan asmara yang menyenangkan.
Aku tak bisa disalahkan
atas cintaku yang kubagi-bagi.
Aku tahu. Tapi bagaimana dengan Julia?
- Dia sedang di Australia.
- Tapi kamu menjalin hubungan dengannya. Dia..
Dia..
Dia bagaikan kapal pesiar di malam hari.
Seseorang yang bermimpi ingin mendapatkan segalanya.
Tapi hatiku tetap terpaut padamu.
Semuanya akan baik-baik saja.
Datanglah pada Warwick.
Warwick.
Ini benar-benar membosankan, Warwick.
Kamu tahu masih ada orang lain di sini.
Aku sampai lupa.
Adakah di antara kalian yang tak merasa nyaman?
Aku tak bisa berbincang dengan siapa pun di sini,
tapi aku merasa nyaman.
Warwick, bukankah kita ada acara terakhir pkl 20.00?
Kamu benar. Kita akan melihatnya.
Akan kutunjukkan padamu.
Roman, kemarilah.
Bantu aku mengangkat John.
Di sebelah kanan. Siap?
Satu, dua, tiga.
Kuharap kamu betah berada di sini.
Kamu akan menyaksikan adegan yang menegangkan.
Aku memangkas rambutku sendiri dan merias wajahku.
Sungguh indah.
Mengagumkan.
Halo, kamu.
Semua sudah di sini. Silahkan bersenang-senang.
Rupert, tetaplah mengobrol dengan mereka
atau aku akan membuatmu sibuk.
Halo, Chelsea.
Tidakkah ini mengagumkan?
Tadinya aku sempat kuatir mereka akan segera pergi
tapi semuanya berjalan lancar.
Apakah kamu gembira?
Ya Tuhan. John, kita sedang berpesta.
Kelihatannya dia tak gembira.
Dia hanya butuh dorongan untuk bersemangat.
Hei, Chelsea, Rupert. Kemarilah.
Ayo, kemari.
- Siap? Satu, dua, tiga.
- Sampanye!
Hei, John.
Ya. Waktu terus berjalan, bukan?
Kuharap kamu suka fotonya.
Warwick, bisa aku bergabung dengan barisan 'Conga'?
Apa?
Bisa aku bergabung dengan barisan 'Conga'?
Seharusnya kami masih punya waktu sebentar lagi, tapi...
kamu akan bisa minum koktail
jika kamu menginginkannya.
- Apa di dalamnya?
- Kamu juga menginginkannya, bukan?
Tetaplah di situ. Aku akan mempersiapkan pengambilan gambar sesaat lagi.
Aku akan meminumnya.
Hei, Rupert. Tolong buatkan 'Midway' untuk John.
Bagiku tampaknya kamu sudah siap, John.
Conga!
John, lihat apa yang kamu lakukan.
Kamu telah membuat kekacauan.
Halo, aku tak melihatmu.
Masuklah.
Ya. Aku memang fantastis!
Apa? Ya, aku sayang padamu.
Ya, aku sayang padamu!
Katakan sekali lagi. Terima kasih.
Kamu telah lama menunggu?
Ayo, bergoyang.
Mari kita bergoyang. Goyangkan badanmu.
Berikan padaku.
Sudah berapa banyak kamu minum?
Menjauh dariku! Kamu memang pelacur.
Bagaimana rasanya?
Ya. Tidak. Ini lebih dari yang kuharapkan.
Ya, putaran badan yang bagus.
Tidak. Ini benar-benar hebat.
Pestanya sungguh menyenangkan.
Ya, tentu. Tahan sebentar.
Perhatian semuanya.
- Hari-harimu menyenangkan?
- Ya, tentu saja.
Aku tak yakin pada Kelly dan Adam,
mereka selalu saja membuat keributan
setiap mereka datang.
Tak apa-apa.
- Jadi, aku bisa menginap di sini malam ini?
- Aku sudah perkirakan kamu akan memintanya.
Ya?
Kamu belum bosan padaku?
- Kurasa belum.
- Bagus.
Itu mengingatkan aku...
Tenang. Tak apa-apa.
Kamu akan baik-baik saja.
Halo?
Halo?
Halo?
Ya.
Halo, Tn. Wilson.
Maafkan, tadi aku mengira anda tak di sini.
Teman anda...
Ana baik-baik saja?
Dia baik-baik saja.
Dia hanya kebanyakan minum.
Dia selalu memainkan perannya sepanjang malam.
- Peran apa yang anda maksudkan?
- Kami baru saja usai berpesta dengan kostum.
Dia tetap memainkan perannya dengan melompat ke kolam renang.
Anda bisa melihatnya sendiri.
Ini tentu sangat melelahkan.
Kukira dia sedang kesakitan dari suara yang ditimbulkannya.
Aku telah katakan padanya untuk tidak mencampur minumannya.
Aku minta maaf karena kami sudah mengganggu anda.
Tapi sebentar lagi kami akan segera selesai.
Aku berjanji anda takkan mendengar keributan lagi.
- Tentu, jika anda yakin semuanya baik-baik saja.
- Ya, terima kasih. Maafkan kami.
- Aku perlu melihat dia sebentar.
- Baik. Silahkan.
Baiklah. Jaga diri anda.
- Tenanglah. Anda cuma kebanyakan minum.
- Maaf. Masih ada keperluan yang lain?
Anda yakin dia baik-baik saja?
Kelihatannya dia berusaha keras untuk menarik topengnya.
Terima kasih, Tuhan! Aku sudah coba meminta dia melakukannya
sepanjang malam.
Dia benar-benar sedang mabuk.
Kupikir sekarang waktunya dia untuk tidur.
Begitu juga denganku.
Jadi, jika tak ada apa-apa lagi...
- Kupikir tidak.
- Baiklah kalau begitu...
- Selamat malam.
- Selamat malam.
Selamat malam.
Selamat malam.
Tempat tidur sudah menunggumu, anak muda.
Bagaimana jika wanita itu menghubungi polisi, Warwick?
Apa yang akan kamu lakukan?
Warwick, itu hanya sedikit gangguan.
Dia bukanlah pria paling tampan di dunia ini.
Diam!
- Kita harus memikirkannya sekarang.
- Lain kali saat seseorang datang...
Diam!
Warwick, seharusnya yang perlu kamu perhatikan
adalah kakinya.
Kupikir perlu mendapat perhatian.
- Perhatian?
- Yes.
Aku akan menghentikan darah yang terus mengucur dari lukamu
dan mengotori lantaiku...
sekali untuk selamanya.
Ternyata tak ditanggung.
Sudah kukatakan padamu.
- Apa tak ada prosedur yang lain?
- Sayang, semuanya akan baik-baik saja.
Ini sama sekali tak baik.
Ini seperti sebuah lelucon.
Apa kamu akan bisa bekerja besok?
Ya, aku akan segera sembuh.
Kamu tak bisa terus-menerus menahan sakitmu.
Kamu tak bisa terus minum obat penahan rasa nyeri,
hatimu akan berhenti bekerja.
Baik, dokter.
Ini sebuah bencana.
Kita harus mendapatkan uang.
Tidak.
Kemarilah.
Kumohon, Sayang. Kemarilah.
Kamu tak boleh mencuri uang dari manapun.
Itu takkan terjadi.
Aku sudah mencoba sebelumnya.
Ya. Akibatnya kamu di penjara.
Aku tak ingin dipenjara lagi.
Semuanya akan baik-baik saja.
Kedua gambar ini kelihatannya sama bagusnya.
Aku tak bisa memutuskannya.
Kamu lebih suka yang mana?
Aku akan memutuskannya nanti.
Kenapa kamu lakukan ini padaku?
Langkah yang bagus, Roman.
- Warwick, kumohon dengarkan aku.
- Aku mendengarkan.
Kumohon jangan lakukan hal ini, Warwick.
Bagaimana?
Biarkan aku pergi.
Warwick, aku akan melakukan apapun.
- Warwick.
- Aku takkan melakukannya, Roman.
Setiap aksi akan mendapat reaksi yang sama besarnya, John.
Apa?
Itu ilmu fisika.
Itu sebuah hukum alam.
Oh, Sayang.
Jangan menangis.
Apa yang bisa kulakukan untuk membuatnya lebih baik?
Bairkan aku pergi.
Kumohon jangan bunuh aku.
Kamu adalah tamuku
dan aku senang kamu ada di sini.
Kamu seharusnya menyalahkan dirimu sendiri.
Jadi, di mana dia sekarang?
Siapa?
Julia.
Dia ada di Bangkok.
Dia mungkin akan pergi ke Hanoi,
tapi belum bisa dipastikan.
Siapa yang belum bisa memastikan?
Julia.
Siapa dia?
Gadis yang kamu temui di Australia, bodoh.
Aku tak pernah pergi ke Australia, Warwick.
Berarti kamu berbohong padaku?
Ya. Aku telah berbohong.
Itu sama sekali tak menjamin karaktermu.
Kamu adalah Julia, Warwick.
Apa?
Kamu adalah Julia.
Roman, Rupert, dan Monica..
Mereka semua adalah kamu, Warwick.
Agar hal ini lebih menarik, John,
aku juga perlu beberapa tokoh lainnya.
Aku tak bisa menjadi tuan rumah yang ramah.
Ada yang mau koktail?
Monica? Ya betul, aku lupa.
Yang mana kamu suka? Anggur? Kopi?
Silahkan bersantai.
Rupert?
Simpan satu botol untuk Roman.
Sekarang bagaimana?
Ini semua tentang waktu, John.
Itu berarti...
Sekarang saatnya melakukan sesuatu.
Setelah itu semuanya akan cukup, bukan?
Kedengarannya menyenangkan.
Maksudku, aku masih tamumu, bukan?
Ya, tentu saja.
Jadi, bagaimana?
Apa yang ada dalam pikiranmu?
Tunggu..
Jika kamu menang, aku akan menjamin kamu bisa bebas.
Tapi apa yang kudapat bila kamu kalah?
Hidupku sebagai taruhannya.
Tidakkah itu cukup?
Aku tak bisa memberikan yang lebih dari itu, Warwick.
Ya, itu benar.
Tapi aku telah memilikinya.
Kamu pernah main catur sebelumnya?
- Ya, beberapa kali.
- Baik.
Ketika kamu akan melangkah,
kamu harus menyebutkan huruf yang mana...
dan angka yang terpaut dengannya.
Sebagai contoh, jika kamu ingin melangkahkan kudamu,
kamu harus mengatakan...
kuda ke petak F3.
Jika ingin melangkahkan bentengku,
aku akan mengatakan...benteng ke petak A7.
Baik. Kemudian bagaimana langkah yang terbaik?
Itu yang kumaksudkan...
kamu tak perlu kuatir susunan catur lawanmu,
tapi kamu harus membangun susunan caturmu dengan baik.
Jika kamu sudah bisa membaca lawanmu
dan kamu tahu kelemahannya...
maka dengan perencanaan yang baik
kamu akan bisa mengalahkan lawanmu.
Aku mengerti. Jadi, jika aku mendengarkanmu
dan aku berpura-pura menikmatinya...
ketika kamu mengajarkan aku bermian catur,
kamu mau bercinta denganku?
Ya, usaha yang bagus.
Kamu akan mendapatkannya kapan saja.
Kamu tak perlu berpura-pura tertarik.
Apa yang bisa kamu lakukan padaku?
Apa yang bisa kamu lakukan?
Tentu kepuasan atas sebuah kemenangan
sudah cukup untuk pria sepertimu.
Tidak. Bagiku, bila ingin menang
kita harus mengalahkan.
Bagaimana kamu akan mengalahkanku, John?
Aku tak tahu, Warwick.
Bagaimana aku harus mengalahkanmu?
Biar kupikirkan.
- Raja.
- Ya.
Walaupun keseluruhan permainan berlangsung di sekitar posisi raja...
dia harus tetap dipertahankan
dan harus dilindungi.
Lihat, gerakannya sangat terbatas. Dia hanya bisa bergerak ke sini,
lalu kemari, satu kotak satu langkah.
Terkadang, pion juga sangat berarti.
Dia hanyalah anak catur yang paling sederhana.
Fungsinya memang paling mudah,
tapi jika kamu menggunakannya dengan baik...
tentu akan bisa menghancurkan.
Seolah kamu punya perpanjangan tangan.
tapi jika kamu tak memperhatikan dengan baik,
lawanmu akan mengalihkan perhatianmu...
dan mengalahkan dengan satu langkah...
Itulah keindahan permainan ini.
Aku tahu apa yang bisa kamu lakukan
jika kamu kalah.
- Ya.
- Sekarang giliranku, bukan?
- Ya, dengarkan aku.
- Mentri ke petak G6.
- Baik. Seandainya aku menang..
- Skak mat!
Apa?
Skak mat.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Bagaimana kamu bisa melakukannya?
- Ayo, Warwick. Lepaskan ikatanku.
- Tapi aku akan mendapat hadiah besar.
Kamu katakan akan melepaskan aku jika aku menang, Warwick.
Ayo, lepaskan aku.
Kamu pernah bermain catur sebelumnya.
Kamu menipuku.
Kamu memang pembohong, Warwick.
Kamu bisa mengatakan banyak hal tentangku, John.
Tapi satu hal yang pasti, aku bukan pembohong.
Kamu bebas pergi.
Kamu hanya seorang pria yang tak berharga.
Bukan begitu, John?
Kamu tak punya keyakinan,
atau melakukan perlawanan sama sekali.
Kamu biarkan aku melakukan apa saja terhadapmu.
Itulah yang telah terjadi.
Aku berpikir mungkin kamu memang menyukainya.
Kamu bukan siapa-siapa.
John, kamu cocok untuk di pakai lalu segera dibuang...
Kamu hanya pemain pendukung.
Tak punya apa-apa.
Bisa dikatakan bahwa kamu tak benar-benar ada.
Kamu mau kemana?
John, kamu mau pergi kemana?
John, letakkan.
John, hentikan. Kumohon.
Kamu memperlakukanku seperti seekor binatang.
Kamu libatkan aku dalam dunia ciptaanmu.
Kamu ingin menjatuhkan martabatku?
Tidakkah itu menyakitkan saat kamu mengatakan
aku ini tak ada apa-apanya?
Tapi itu benar.
Hei, John.
Lihat bagaimana aku mempermainkan
pantat yang indah ini.
Cintai aku!
Cintai aku!
Warwick, kamu tahu, kamu perlu mendapatkan keduanya.
Kupikir tidak.
- Dia tahu apa yang dilakukannya.
- Begitukah?
Aku tahu kamu menyukainya.
Kamu tak tahu kapan harus pergi, Monica.
Dia harus berperan dalam pekerjaannya.
Morton, apa yang kamu lakukan?
- Letnan, apa saya membangunkan anda?
- Tidak. Saya sudah bangun.
- Kamu datang lebih cepat.
- Ya, aku tahu.
Anda pasti ingin melihatnya.
Baik. Silahkan masuk.
Duduklah.
Aku akan segera kembali.
Ya, aku yakin sekarang.
John Taylor terlibat dalam kasus ini.
Salah seorang karyawati bank bekerja sama dengan dia.
Benarkah?
- Bisa kupinjam TV anda?
- Aku tak punya.
Aku lupa.
Baiklah.
Ini berkisar tiga minggu sebelum terjadinya perampokan.
Taylor masuk ke bank, lalu mengisi slip penyetoran.
Lalu dia merampok bank.
Begitulah.
Bagaimana kamu yakin bahwa dia Taylor?
Tato miliknya.
Itu memang dia.
Tentang karyawati bank tersebut - Simone De Marchi.
Ini orangnya.
Menurut pengakuan Simone, John masuk dan bertanya padanya.
Tapi seperti yang anda lihat,
dia tak mendekati wanita itu untuk berkonsultasi.
Inilah proses terjadinya perampokan itu.
Tampak John menunggu di barisan antrian.
Karyawati bank tersebut memintanya untuk maju.
Namun dia tak beranjak.
Dia mempersilahkan nasabah dbelakangnya
untuk maju duluan.
- Dia menunggu. Pertanyaannya, kenapa dia menunggu?
- Karena dia ingin Simone yang melayaninya.
Benar sekali.
Dia sama sekali tak menyalakan alarmnya.
Dia tak menyimpan tumpukan uang ke dalam.
Dia tetap melayani penyetoran.
Dia mempersiapkan uang itu di ruang belakang.
Dia bisa bebas melakukannya...
tanpa ada yang menaruh curiga.
Dia memiliki semua kesempatan.
Dia seolah-olah tak melakukan apa-apa.
Ini kejutannya. Setelah sebulan kemudian mereka kembali,
dia akan mengambil liburan selama dua minggu.
- Anda tahu kapan akan dimulai?
- Hari ini.
Dia telah berbohong dengan mengatakan
John datang dan bertanya padanya...
karena dia butuh alasan untuk
mengalihkan perhatian kita pada Taylor.
Mereka berdua pelakunya.
Bisa jadi begitu.
Wanita itu menyimpan uangnya.
Taylor jadi tersangka.
Gadis pintar.
Sudah menemukan jejak Taylor?
Kupikir jika kita mengikuti Simone,
kita akan menemukan Taylor.
Menurutmu Taylor akan datang mencari wanita itu?
Ketika dia sadar
apa yang dilakukan wanita itu padanya, ya.
Wanita itu berada dalam pengawasan?
Ya. Valdez ditugaskan untuk mengintai rumahnya.
Salah seorang karyawati bank mengatakan bahwa pria itu
pernah tinggal di Los Angeles. Namanya John Taylor.
Aku ingin mengecek pemesanan yang dibuat.
Aku akan menjumpai istriku pkl 09.00.
Hanya ingin memastikan bahwa dia telah memesannya.
- Nama?
- Simone Pryer.
Ya, sudah dipesan. Sedan tipe Ford.
Pkl 09.00 AM.
Terima kasih. Semoga hari anda menyenangkan.
Jika aku mendengarkanmu dan aku berpura-pura menikmatinya...
Kamu tak perlu berpura-pura tertarik.
Saya ingin mengkonfirmasikan pemesanan pada pagi ini.
Tentu, Los Angeles.
Nama depan, Simone.
Tak ada?
Baik. Terima kasih.
Simone Pryer.
Tak ada?
Baik. Terima kasih.
Begitukah? Apa nama lokasinya?
Pemesanan di mulai pkl 09.00, bukan?
Pkl 08.00?
Semuanya akan baik-baik saja.
- Apa yang terjadi?
- Tak ada apa-apa, Tuan.
Kelihatan sebuah titik terang sekitar 20 menit yang lalu.
Itu berarti sesuatu.
- Ini masih tetap menakjubkan bagiku.
- Apa itu?
Orang-orang ini.
Mereka seharusnya tahu, tak ada kesempatan bagi mereka
untuk melarikan uang dari tempat ini.
Jika ada celah, seseorang akan selalu mencobanya.
Hal itu manusiawi.
Bukan itu maksudku. Ada yang salah dengan sistem saraf mereka.
Otak mereka telah mengalami gangguan.
Kenapa mereka tak bisa loyal mengejakannya?
Anda akan kehilangan pekerjaan anda
bila mereka semua melakukannya.
Penegakan hukum lebih dari sebuah pekerjaan, detektif.
Baik. Dia sudah datang.
Kamu tahu apa masalah yang sebenarnya?
Tak ada pencegahan.
Coba lihat di Asia Tenggara,
Kamu meludah di depan umum di Singapura,
itu sudah cukup untuk menangkapmu.
Kamu terlibat dengan obat-obatan terlarang,
itu artinya hukuman mati.
Bukankah itu cukup ekstrim?
Begitukah?
Kamu bisa memeriksa daftar kejahatan di Singapura.
Masyarakat harus mengerti bahwa pemerintah
memang serius membuat peraturan.
AS lebih menyerupai taman kanak-kanak.
Bukan begitu?
Lihat. Dia berbelok.
Ayo jalan!
- Jalankan mobilmu!
- Diamlah!
Jalankan!
Saat ini dia bisa di mana saja.
Kita akan tetap melanjutkannya?
Kalian pergi ke atas.
Aku akan memeriksa yang di bawah.
Baiklah.
Tetap hidupkan alat komunikasi kalian.
Kamu tak mengharapkanku, bukan?
Sayang? Aku sangat kuatir tentangmu.
- Jangan.
- Apa yang terjadi dengan wajahmu?
Dengarkan. Aku bahkan tak tahu bagaimana
kamu bisa menemukan aku.
Maksudku, kamu tak punya ponsel.
Aku sudah gila. Aku tak bisa lagi berpikir.
Aku sangat panik. Polisi memburumu kemana-mana.
Aku tak tahu harus bagaimana. Aku mengganti mobilnya.
Tadinya aku ingin menjemputmu, Sayang.
Aku sangat senang melihat...
Kelihatannya kamu sudah membaik.
Tak ada rasa nyeri pagi ini?
- Tidak. Maksudku, terkadang masih...
- Hentikan.
Kamu mengerti, Simone?
Kenapa kamu melakukannya?
Karena...kamu melakukannya.
Aku melakukan apa?
Pekerjaanku di bank sebagai taruhannya.
Aku bahkan tak mendesakmu melakukannya.
Apa yang terlintas di pikiranmu?
Kamu seorang penjahat.
Menurutmu apa yang sudah terjadi?
Aku ingin mempercayaimu.
Mungkin kita masih bisa melakukannya.
Maksudku...
kamu sadar akan kenyataan saat ini.
Kita tak begitu berbeda.
Tapi yang mereka lakukan mereka membentuk sebuah tim
kemudian hasilnya akan dibagi-bagikan.
Sebenarnya dengan begitu akan bisa mendatangkan uang.
Kamu butuh aku. Kamu takkan bisa melewati perbatasan.
Kamu tak bisa melakukannya tanpaku.
Jika kamu ingin bergabung denganku dalam urusan ini,
aku bisa carikan orang yang dapat dihubungi.
Hei!
Kamu bisa bergabung sekarang.
Masalahnya adalah...
jika kamu menyimpan uangmu
pada salah satu tim di sana...
Halo?
Kamu tak bisa keluar dari sini.
Berikan kuncinya.
Morton, apa yang terjadi?
Letnan, kami sudah dapatkan Simone. Sudah kami periksa mobilnya,
kami tak menemukan uang di dalamnya.
Tak ada petunjuk tentang Taylor.
- Baik.
- Kami akan membawanya ke kantor.
Anda melihat Taylor?
Belum. Coba kalian berputar menyusuri sepanjang tangga,
lalu kembali lagi.
Aku akan menjumpaimu di sana.
Aku ada urusan memproses beberapa barang di sini.
- Tapi anda tak boleh melakukannya, Pak.
- Seperti yang kukatakan, ini cuma barang lokal.
Aku akan menghubungimu jika aku memerlukanmu.
Baik.
Kamu benar-benar takkan pergi
dengan uang sebanyak ini, bukan?
Aku bersumpah. Jika aku sampai tertangkap,
aku akan melibatkanmu di pengadilan.
Aku bisa gambarkan setiap jengkal interior rumahmu
dengan sangat detil.
Aku seorang petugas polisi.
Kamu pikir orang akan percaya padamu?
Ya, tentu.
Kamu akan menerima penebusan dosa. Aku akan memberikannya.
Atau kamu takkan bisa lagi memegang minuman kerasmu.
Sekarang bagaimana, Warwick?
Dengan beranggapan kamu punya uangnya,
kupikir kita bisa saling memahami.
Atau aku akan menembakmu
saat kamu mencoba melarikan diri.
Masalahnya, kamu belum pernah menembak seseorang.
Bukan begitu?
Menurutmu aku belum pernah?
Terserah padamu.
Detektifku akan tiba di sini sebentar lagi.
Pemeriksaan di sana akan berjalan ketat.
Ini akan berguna saat melewati perbatasan.
Terima kasih.
Tak perlu berterimakasih, John.
Kamu telah membuatnya menjadi lebih baik.
Semoga perjalananmu menyenangkan.
Hati-hati!
Aku telah berpikir tentang John Taylor.
Oh ya?
Tentang apa?
Di pintu keluar area parkir. Anda anda di sana.
Menakjubkan dia bisa melewti anda.
Ya, kupikir aku sudah bertambah tua.
Aku ingin tahu kemana dia pergi.
Kejadian itu sudah beberapa bulan yang lalu.
Saat ini mungkin dia sudah melwati perbatasan.
Mungkin dia sudah berada di negara lain.
Bisa jadi.
Tak perlu terlalu merisaukannya.
Masih banyak penjahat yang lebih barbahaya daripada Taylor.
Dan percobaan yang dilakukan Simone De Marchi berhasil digagalkan.
Bukan begitu?
Kamu telah melakukan tugasmu dengan baik.
- Anda belum pernah bertemu dengannya sebelumnya?
- Taylor?
Tidak.
Tak pernah?
Tentu saja tidak. Kenapa?
Mungkin dimasa lalu anda pernah bentrok dengannya.
Kelihatannya dia meyankinkan...
Mungkin anda pernah melihatnya di kantor.
Anda juga belum pernah bersosialisasi dengannya, bukan?
Dia bukan tipe orang yang cocok kuajak bergaul, detektif.
Lalu...
Mungkin yang ini bisa membuat sedikit kejutan.
Ya Tuhan.
Tampaknya hal itu sangat mengganggu. Bukan begitu?
Kupikir tehnologi sudah berada di luar kendali.
- Apa?
- Jika pria seperti Taylor...
bisa membuat sesuatu yang profesional seperti ini...
Tunggu. Apa anda berpikir bahwa Taylor
telah merekayasa foto itu?
Tentu saja.
Itu foto langsung jadi. Pengambilan gambar yang nyata.
Ini bukanlah hasil editan dengan 'Photoshop'.
Itu sudah pasti.
Masih ada penjelasan yang lain?
Selain yang nyata seperti itu?
Ben, kamu sudah bekerja berapa lama?
Sepuluh tahun.
- Enam.
- Enam tahun.
Apa kamu pikir aku benar-benar bergaul
dengan orang seperti dia?
Aku tak bisa mengabaikannya.
Maafkan, Warwick. Aku harus menganalisanya.
Bagus. Aku juga ingin tahu bagaimana dia melakukannya.
- Lalu hal lainnya...
- Ya?
ada seorang saksi...
yang mengatakan bahwa Taylor berada dalam sebuah rumah
setelah kejadian perampokan.
Dia mengatakan, dia melihat pria itu lagi
keesokan paginya.
- Berada di luar rumah milik tetangganya.
- Benar.
Itu rumah anda.
Maksudmu wanita yang tinggal
di belakang rumahku itu?
Ya.
Morton, kamu tahu berapa kali
wanita itu menghubungi kantor ini?
Wanita itu cuma mengada-ada.
Ya, aku tahu tentang dia.
Itu sebabnya kami tak menganggapnya serius...
hingga saat ini.
Kelihatannya foto ini diambil di rumah anda.
Ini hanya sebuah sofa putih.
Sofa yang bewarna putih.
Kenapa harus anda? Jika ini palsu,
kenapa dia harus meletakkan foto anda di dalamnya?
Dia telah menghina kita.
Jadi, darimana dia mendapatkan foto anda?
Dari suratkabar. Pesta perayaan natal tahun lalu.
Kamu satu-satunya orang yang menunjukkan padaku
bahwa berkasnya sangat berguna. Kamu yakin itu?
Mungkin saja besok kita akan melihat foto langsung jadi
saat kalian berdua...
sedang duduk bersama dalam bak mandi.
Ya.
Kecuali...
Kecuali apa, Ben.
Aku akan melakukan kesalahan,
jika aku tak mempelajarinya dengan seksama.
Memang seharusnya begitu.
Kamu detektif yang baik.
Sekarang aku permisi dulu.
Aku perlu menyelidiki sekitar rumah anda.
Baik.
Bagus.
Kamu tahu sesuatu?
Ben, aku menghargai itikad baikmu.
Datang kemari dan berbicara denganku pasti cukup sulit.
Tapi, apa kamu benar-benar akan membawa ratusan polisi
masuk ke dalam rumahku?
- Abaikan saja. Bukan itu jalan keluarnya.
- Aku setuju.
Lantas, apa yang ada dalam pikiran anda?
Bagaimana dengan makan malam?
Kapan?
Kamu boleh datang malam ini. Ada beberapa teman
yang juga akan datang. Aku akan memasak.
Ini akan menyenangkan.
Kamu bisa menjelajahi rumahku.
Aku sudah punya rencana yang lebih resmi.
Aku akan menjadi orang sipil, Ben.
Aku tak harus mengenakannya.
Aku senang bisa menjaga persahabatan kita.
Baiklah.
- Kedengarannya makan malam menyenangkan.
- Bagus.
- Pkl 08.00?
- Tentu.
Oh ya, Ben...
Kamu minum anggur merah atau putih?
Merah.
Luar biasa.
Diterjemahkan oleh: Pisces