Tip:
Highlight text to annotate it
X
IDFL SUBCREW 2011
MANUAL TRANSLATED BY: JEAN ANNELIN
SUPERVISED BY : S H A V I E L L A
Tn. Roberts.
Aku terharu mengingat
seorang anak dgn suara parau.
Bukan krn suaranya
atau krn dia...
manusia terkecil yg pernah ku lihat...
atau bahkan krn dia adlh
penyebab kematian ibu ku,
tp krn dia adlh alasan knp
aku percaya pd Tuhan.
Keyakinan yg ada pd ku,
Ku dpt dari Simon Birch,
Bocah yg tumbuh bersama ku
di Gravestown, Maine.
Simon lah yg
membuat ku percaya.
Hi, Tn. Roberts!
dan keyakinan...
menguatkan hati kalian semua
keyakinan akan harapan dari Tuhan.
Akan kutinggalkan kalian
bersama pemikiran kalian sekarang.
dan saat aku kembali
kita akan berbincang2 lagi...
apa yg sudah kita baca.
dgn tenang dan serius,
itu cara yg ku inginkan.
Guru sekolah minggu kita
adlh wanita yg tak bahagia...
dgn nama Ny. Leavey.
namanya sgt cocok dgn dia,
krn dia sering meninggalkan kelas.
Dia sgt lucu.
Simon Birch sgt kecil
yg menyebabkan dia ingin selalu digendong.
Hey, turunkan aku.
Sebetulnya, kami tak bisa menahan
keinginan utk menggendongnya.
Kami pikir itu adlh keajaiban
betapa kecilnya dia.
Hentikan,
dasar bajingan.
Hey, jgn menggelitik.
Ku peringatkan kau.
Berikan pd ku!
Simon Birch?
Turun!
Aku tak pernah mengerti
reaksi Ny. Leavey.
Apa dia pikir Simon
naik kesana seorang diri?
atau itu yg meninggalkan kami dgn pemikiran
yg meyakinkan kami bhw...
Simon melayang ke surga?
Tp Simon bukan tikus.
Sejelas apapun cerita dalam Alkitab,
Simon menunjukkan kepada kita apa
itu "martir".
Simon Birch
adalah hasil persalinan terkecil...
yg tercatat dalam sejarah
Rumah Sakit Memorial Gravestown.
Okay, Ny. Birch...
perawat ini akan memberi Anda
suntikan untuk membantu menghilangkan rasa sakit...
- dan kemudian kita akan mulai.
- Okay.
Gesundheit!
- Ooh!
- Ooh!
- Doctor!
Oh-Oh, sayang.
Oh.
Ayah Simon pemilik
Perusahaan Granit Birch .
Tn. Birch adlh seorang ahli dlm
bidang bebatuan.
Dan hampir semua
di rumah mereka itu terbuat dari granit,
Termasuk Tn. Birch.
Eh...
Permisi, Permisi.
Permisi.
Heh!
Seiring dengan
hal-hal lain...
Simon lahir
dengan hati berukuran tak normal.
Prognosis tidak baik,
dan Dr Wells memperingatkan...
Kel. Birch bahwa Simon mungkin
tidak akan bertahan sepanjang malam.
Masukan-Masukan ke telapak tgn ku.
Tapi dia berhasil.
Namun, komplikasi tampak
terlalu besar, dan Dr Wells memperingatkan...
Kel. Birch bahwa Simon mungkin
tidak akan bertahan dlm 1 minggu.
Tp dia berhasil.
Kel. Birch tak tau bgmn menghilangkan
keganjilan dlm diri mrk,
sedikit kecewa.
Jd mereka tak berbuat apa2.
Aku akan pergi bekerja.
Minggu berganti bulan.
Dan bulan
berubah menjadi tahun.
Ayo, kita terlambat.
Tidak, Kau yg terlambat.
Aku hanya menumpang dgn mu.
Para dokter menyatakan
Simon adlh keajaiban.
Dan dia dengan cepat mengingatkan kita semua
jika kita lupa.
Jgn terlalu cpt. Pelan2 saja
- Aku mukjizat, Kau tahu.
- Yeah. Yeah.
Tetapi bahkan mujizat
tidak bisa berlangsung selamanya.
Dan meskipun kami tidak pernah membicarakannya,
tidak pernah jauh dari pikiran kita.
Mereka datang,
Bajingan Wenteworth
dan tikus granit nya.
Hey, Birch, tambahan yg bgs.
Apa yg kau pakai? Kotak korek api?
Semoga hari mu menyenangkan.
Anak bajingan tak di hormati sekarang.
Salah satu...
hari indah di musim gugur teman2,
jadi duduk tenang saja, santai...
dan biarkan "Big Daddy"
Dave Barton yg menyetir...
saat kita melalui
jalan raya dan tiba di WGV...
suara dari Gravestown.
Coba klik pada bagian yg ditandai
di file wax kita.
Yg ini adlh utk tim
Gravestown Tigers kita.
Baseball lebih seperti kehidupan
bagi seorang anak 12 thn.
Kau habiskan sebagian besar wkt mu
menunggu kegairahan itu mulai...
hanya utk mengetahui akhirnya
hal itu telah pergi dari mu.
Berpikirlah diluar sana, anak2.
Okay? Saat kau diluar sana, berpikirlah!
- Aku baru saja berpikir.
- Yeah?
- Thn lalu kita bermain dlm liga siput, betul kan?
- Uh-huh.
- Dan thn ini kita adlh bagian org2 kerdil.
- Jadi?
Mereka sebenarnya ingin kita bermain
baseball atau buang air?
Bgmn pun juga,
aku hanya berpikir.
Ibuku hamil saat tahun terakhirnya
di SMU.
Kenyataan bahwa dia menolak
mengungkapkan identitas ayah kandungku...
- membuat kehamilannya menjadi skandal besar.
- Hi, Joe!
Hi, Ny. Wenteworth.
Hi, Simon.
Bgmn kabar boneka kecil ku?
Ibumu memiliki payudara terbaik
drpd ibu2 lainnya.
- Yeah.
- Dan wanginya juga yg terbaik.
- Aku tau.
- Dia begitu seksi sampai2...
terkadang aku lupa dia itu
ibu dari seseorang.
- Okay! Okay!
- Aku hanya berusaha jujur.
Well, bgmn jika aku mengatakan
hal yg sama tentang ibu mu?
Aku ijinkan kau melakukannya.
Tak ada yg tau rahasianya. Tdk juga aku.
- Dan aku tak akan mau tau sampai hari ini,
jika itu bukan utk Simon Birch.
- Ooh!
Birch, di lapangan.
Hancurkan mereka, Simon.
Kau bisa, Simon.
Kau akan baik2 saja.
Simon mencintai baseball.
Aku tdk yakin kenapa.
Dia jarang dimainkan dan saat ia bermain,
dia diperintahkan utk tdk mengayun.
Zona strike-nya
sangat kecil.
Astaga!
Ha! Lihatlah anak ini.
- Dia itu hobbit kerdil.
- Nah, dia itu Thumbelina.
- Kalian berdua salah.
Dia itu munchkin yg nakal.
- Okay, baiklah.
- Ayo mulai permainan.
Lakukan yg kau bisa, Simon.
- Tunjukkan pd mereka bgmn ini seharusnya.
- Okay, Foster, dia milik mu.
- 0-1.
- Selamat tinggal, Birch.
- Selamat tinggal, nak.
- Foster, pelan2.
- Kau tidak perlu melakukan bola-cepat mu
pd anak ini.
- 0-2.
- Baiklah. Lemparkan pelan2, sekarang.
Aku sedang berusaha. Sial!
- Nol, tiga.
- Tadi itu bagus sekali!
- Layak utk ditonton.
- Terima kasih, Ny. Wenteworth.
Baiklah. Ayo Foster,
sobat. Tepat disana, kawan.
- Ball empat!
- Sial!
Pergi ke base mu.
- Whoa!
- Lihat itu!
Akan menunggumu lain kali.
Kepalamu lebih besar drpd
zona strike mu, ***.
Pitchers selalu diancam
utk menjatuhkan Simon, tapi itu jarang terjadi.
Aku pikir mereka takut
akan membunuhnya.
Hi! Bgmn keadaannya?
Enam, tujuh,
delapan, sembilan, sepuluh.
Timber-r-r!
Ayo balapan ke quarry.
Aku akan mengalahkan mu. Aku tau jalan pintasnya.
Tidak, kau tak tau.
Keberuntungan satu thn.
Keberuntungan satu thn.
Sudah ku bilang aku tau jalan pintas.
- Oh, astaga, tadi dingin sekali.
- Membeku.
- Oh, bola2 ku
berubah jadi kelereng.
Bola2ku berubah menjadi BBs.
- Hitung waktu ku.
- Simon!
- Tolonglah!
- Kenapa menjadi masalah berapa lama...
- kau dapat menahan nafas mu?
- Aku tdk tau. Hanya seperti itu.
Satu Mississippi.
Dua Mississippi.
Tiga Mississippi.
Empat Mississippi.
Joe.
- Hi, Joe!
- Hi, Ann.
Hi, Marjorie!
Apa yg sedang kalian rencanakan?
- Tdk bagus.
- Mana Simon?
Dia disekitar sini.
- Dia sangat menakjubkan.
- Seperti boneka kecil.
Waktunya! Waktunya! Waktunya!
- Tiga puluh Mississippi.
- Tiga puluh Mississippi?
Tiga puluh Mississippi?
Aku hitung 34 Mississippi.
Kau tau, knp kau menyuruhku menghitung
jika kau juga akan menghitung sendiri?
Aku mau di verifikasi.
Hi, Simon.
Kapan mereka sampai disini?
- Sekitar 14 Mississippi.
- Marjorie sudah punya buah dada.
- Yeah.
- Dan mereka akan segera menjadi payudara yg besar.
- Aku tau.
- Mungkin dia akan membiarkan kita
menyentuhnya kapan2,
- Aku tau.
- Mungkin dia akan membiarkan kita
menyentuhnya kapan2,
- jika kita membayarnya.
- Kenapa kau tdk tanya padanya?
- Oh, uh, Marjorie?
- Hentikan! Hentikan!
Uh, Simon punya sebuah pertanyaan utk mu.
- Apa itu, Simon?
- Bukan apa2. Selamat tinggal.
Dia ingin tau, uh,
mungkin jika dia membayarmu...
bisakah dia memegang pay...
- Dia ingin tau
apa dia bisa memegang pay...
- Diamlah! Okay?
Dia ingin tau apakah...
- Dia ingin tau...
Dia hanya ingin tau...
- Ku pikir Marjorie menyukaimu.
- Dia menyukaimu.
- Dia bilang kau lucu.
- Maksudnya lucu seperti
seekor bayi kura2 yg lucu.
- Gadis2 tdk mencium bayi kura2.
- Bgmn kau tau?
Aku hanya tau.
Jika kau jadi aku,
kau juga akan tau.
Tapi keadaan akan berbeda
ketika Tuhan membuatku menjadi seorang
pahlawan.
Kau tau, kau tdk boleh berkata ttg
mslh pahlawan ini, Simon.
- Knp tdk?
- Karena aneh.
- Anak2 lain akan menggodamu terus
seperti yg sudah2.
- Adku tdk peduli. Itu kenyataannya.
Tapi kau tdk punya bukti apa2.
Aku tak perlu bukti.
Aku punya keyakinan.
Masalahmu adlh kau tdk punya
keyakinan.
Aku punya keyakinan.
Aku hanya perlu bukti utk mendukungnya.
Kita tinggal di
rumah nenek ku,
monster dari semua tempat tinggal.
- Sering terjadi kesalahpahaman
pada Gravestown Inn.
- Shoo! Shoo!
- Ini bukan penginapan.
- Sebuah fakta yg tak pernah...
mengganggu bagi nenekku.
Tapi sekali lagi, kebanyakan hal
menjadi gangguan bagi nenekku.
- Hi, nenek.
- Pelan2.
Terutaman Simon Birch.
- Hi, gadis2!
- Mahkluk itu.
Tapi bukan maksudnya
bahwa dia tdk punya kebaikannya sendiri.
Kenyataannya, saat pembantu kami Hildie terserang kanker
dan kakinya harus diamputasi,
Nenek menyewa dua org
pembantu lagi,
yg seorang hanya utk
menjaga Hildie.
Hildie tdk pernah bekerja lagi
satu hari pun dlm hidupnya.
Dan tahun pun berganti, dia bahkan
mulai menjadi seperti nenekku...
- dan tdk terlihat seperti pembantu lagi.
- Anak itu positif...
- tdk natural.
- Sangat ganjil.
- Dan suaranya seperti...
- Seekor tikus.
Lebih dari satu.
Sekumpulan tikus.
- Tikus2 tercekik.
- Tikus2 tercekik.
Bagus sekali, Hildie.
Halo, semuanya!
Apa yg salah dgn mu?
- Tdk ada yg salah dgn ku.
- Hi, Mom.
- Sesuatu telah terjadi.
- Ya, sesuatu telah terjadi.
Kau kelihatan...bersinar.
Well, aku bertemu seorang pria
di kereta.
- Dlm perjalanan di Boston and Maine.
- Kau hamil?
Bu, aku baru bertemu dia.
Terakhir kalinya kau bertemu pria
di the Boston and Maine,
- kau pulang ke rumah dlm keadaan hamil.
- Ibu.
- Apa aku akan punya adik kecil?
- Semuanya, tolonglah.
Aku hanya ngobrol dgn nya,
tapi aku sangat menyukainya.
- Mmm.
- Mmm.
Jadi, kapan kita akan bertemu
si Tn. Luarbiasa ini?
Tuhan Maha Baik.
Yolanda!
Hey, tunggu! Tunggu aku!
Aku ingin menemuimu.
Simon Birch, pergi dr sana.
Kau akan menakutinya.
Aku tak bisa melihat.
Aku tak bisa melihat.
- Hello, Ben.
- Hello, Rebecca.
- Kami baru saja membicarakanmu.
- Betulkah?
- Mari masuk.
- Terima kasih.
Kau pasti Simon...
dan kau Joe?
Senang bertemu kalian. Aku mendengar semua tentangmu
dari ibumu di kereta api.
- Ada apa di dlm tas itu?
- Joseph!
Oh, tdk, tdk, tak masalah. Uh, sebenarnya, Joe,
ini adlh sesuatu yg aku bawa
khusus utk mu.
Pasangan2 kencan ibuku
selalu membawakan hadiah utk ku...
karena mereka hendak merebut hati ku,
tp itu tak pernah berhasil.
- Jadi, Joseph, bgmn pendapatmu ?
- Tas yg bagus.
Ku beritahu sesuatu.
Um, knp tdk ku ambil saja ini ...
dan ku letakkan di atas meja disana.
Lalu kau bisa melihatnya sendiri
kalau kau suka.
Itu mungkin cuma
mainan Lego konyol atau apa lah.
Oh, um, bisakah kalian membantuku?
Uh, tolong perhatikan saja tas itu
utk ku.
And, uh, beri tanda padaku
kalau itu bergerak.
Okay?
Thanks.
Kau seorang guru drama?
- Mereka mengajarkan itu?
- Well, saat aku mencoba dan melakukannya,
Ny. Wenteworth,
ternyata teater berguna bagi murid2 utk
mengekspresikan diri mereka...
- dlm cara2 yg biasanya tdk mereka lakukan.
- Bgmn caramu melakukannya?
Well, satu cara yg sudah terbukti berhasil
dgn baik adlh saat aku memperkenalkan props.
- Anak2 muda kelihatannya merespons hal itu.
- Props yg seperti apa?
Well, seperti yg baru saja aku
tinggalkan di hall sana.
Kenyataannya, sebuah drama kecil bisa saja
terjadi dlm pembicaraan kita barusan.
Kita lihat saja nanti.
Oh, astaga, itu adlh kacang yg bnyk sekali.
Knp tdk aku letakkan
bbrp dari mereka disana?
Aku tak perlu kacang2 itu.
- Kau lihat tadi?
- Apa?
- Ku pikir itu tadi bergerak.
- Kau hanya mengkhayal.
- Mungkin itu anak anjing.
- Tdk kecuali itu anak anjing mati.
Yeah. Dia tak akan membawa
anak anjing mati di kencan pertamanya.
Itu sesuatu yg lain.
Menurutku dia hanya mempermainkan kita.
Taruhan pasti tak ada apa2 di dalamnya.
Dia benar2 hanya mempermainkan kita.
Ayo buka tasnya.
- Aku tak mau membukanya.
- Apa kau tak mau melihat isinya?
Apa yg ingin aku lakukan dan apa yg ku lakukan
adh dua hal yg berbeda.
Kalau kita kesana-kemari melakukan
semua hal yg kita suka sepanjang waktu,
akan terjadi kekacauan.
Kau saja yg buka.
- The prop.
- Apa?
Itu monster!
- Kau baik2 saja.
- Tolong!
- Dia semperna bukan?
- Dia akan memakan kami.
- Kau baik2 saja.
Itu hanya seekor armadillo.
- Seekor apa?
- Itu adlh seekor armadillo. Lihat?
Aku menemukannya dlm perjalananku
di San Antonio minggu lalu.
Tidak seburuk itu
kalau kau sudah terbiasa dgn nya.
Bgmn menurutmu, Joe?
- Aku tak mau.
- Boleh aku memilikinya?
Well, knp kau tdk, uh,
uh, memberinya kesempatan!
Mungkin dia akan bertumbuh dgn mu.
Jadi Shirley Temple
berkata kpd Senator McCarthy...
- Aku tdk bilang, "***,"
Ku bilang, "Moppie."
Uh, Bu?
Bolehkah Simon menginap disini?
Kami ingin menghabiskan malam ini
di luar di bawah bintang2.
Tentu, sayang, asal tdk menjadi masalah
bagi orangtua Simon.
- Mereka tdk peduli.
- Kamu bisa menolongku dan menelepon mereka?
- Yeah?
- Bolehkah aku menginap di rumah Joe mlm ini?
- Aku tdk peduli.
- Aku sudah siap utk ciuman selamat malam.
- Oh, Bu.
- Aku duluan! Aku duluan!
Oh, jgn "oh, Mom" padaku.
Ayo bangun. Mm-whaa!
Selamat malam, Sayang.
Aku sayang kamu.
Simon, tdk kah sedikit dingin
di luar sana?
Menurutmu apa kita perlu baju hangat?
Susah menemukan baju hangat seukuran ku.
Mereka harus membuatnya khusus
dan ayahku bilang harganya terlalu mahal.
Ini.
- Bgmn menurutmu?
- Terima kasih, Ny. Wenteworth.
- Mm. Aku sayang padamu.
- Selamat malam, Ben Goodrich!
Bonsoir Monsieur Birch.
Buenas noches,
Senor Wenteworth.
Kalian harus tetap di pekarangan.
Aku suka dia.
Aku tidak.
Mungkin Tuhan mengirim dia
utk jadi ayahmu.
Tuhan mengirimkanku seorang sinting
dgn seekor armadillo?
Tuhan punya rencana utk semua org,
termasuk Ben Goodrich.
Well, dia bukan ayahku.
Ayahku yg asli ada di suatu tempat
di luar sana.
Tn. Hanson memiliki mata sepertimu.
- Guru penjaga toko itu?
- Dan dia kidal, seperti kau.
Itu karena dia memotong jempol kanannya
dgn gergaji kayu.
Aku tdk bilang dia kidal alami.
Mungkin dia sengaja memotong jempolnya
dgn tujuan utk menunjukkan pd ibumu....
betapa besar dia mencintai ibumu,
seperti Van Gogh dgn telinganya.
Aku tdk melihat ibuku tertarik pd
seorang guru penjaga toko metal.
Pendidikan Bhs. English mungkin,
tapi tdk penjaga toko metal.
Aku tak mengerti knp
dia tdk bilang saja padamu.
Kau sudah menjadi seorang bajingan.
Kau mungkin dpt menjelaskannya juga.
- Dia bilang dia akan memberitahuku
saat aku sudah cukup dewasa.
- Dan kapan itu?
Aku tak tau.
Segera, ku harap.
Keadaan menjadi semakin serius antara
ibuku...
dan si pria armadillo,
Ben Goodrich,
cukup sampai pada satu hari Minggu
ibu mengajaknya bersama kami ke gereja.
Hi, Joe! Hi, Ny. Wenteworth!
Hi, Ben Goodrich!
Hi, Simon!
Aku punya sesuatu utk mu.
- Kau membuatnya utk ku?
- Tentu saja, boneka kecilku.
Ku pikir udara akan jadi lebih dingin
dgn segera dan kau akan butuh...
sebuah baju hangat indah
khusus utk mu.
Mudah2an, ini pas utk mu.
Jadi, ayo kita lihat?
Oops!
Oh, astaga.
Well,
itu adlh benang yg sangat panjang.
- Dia kelihatan seperti gembel.
- Sempurna.
Persis seperti dirimu.
Ayolah.
Diberkatilah dia yg
diampuni pelanggaran2nya,
yg dosa2nya dihapuskan.
Kataku, aku kan mengaku semua
pelanggara2ku kepada Tuhan...
dan ampunilah kami Tuhan
atas ketidak-layakkan dosa2 kami.
- Inilah perkataan Tuhan.
- Terima kasih, ya Tuhan.
Aku ingin mengambil waktu sedikit
utk mendiskusikan bbrp...
kegiatan2 yg akan segera akan berlangsung.
menurut kalender gereja.
Ini dia.
- Ada yg salah, Simon?
- Siapa yg tau apa yg Tuhan pikirkan
ttg event2 itu?
- Ada yg punya pertanyaan?
- Uh, tdk, pak.
Uh, tidak, Yang Mulia...
Ayah, terima kasih.
Tidak, pak.
Selalu menyenangkan melihat wajah2
baru dlm persekutuan.
Uh, aku ingin mengundang mereka...
utk bergabung dgn istri dan anak2 ku
dan, uh, aku...
utk menikmati kopi dan donat
di bawah seusai pelayanan.
- Apa hubungannya kopi dan donat
dgn Tuhan?
- Simon Birch, diamlah.
Simon, apa ada hal yg ingin kau bagi
dgn kami semua?
Ku bilang, "apa hubungannya kopi dan donat
dgn Tuhan?"
Itu sekedar penyegaran supaya
mereka bisa bersosialisasi dan, uh,
berdiskusi ttg event2 nanti.
Siapa yg bilang gereja butuh
sebuah sarapan kontinental?
- Simon!
- Aku ragu kalau Tuhan tertarik
pada kegiatan2 gereja.
- Simon!
- Jika Tuhan membuat gereja
menjual kue2 dan menjadi prioritas kita,
maka menurutku kita semua mendapat
banyak masalah besar.
Simon, cukup!
Anak2 diijinkan...
utk pergi ke sekolah minggu.
- Simon?
- Ya, Bu?
Tidakkah kau merasa berutang
maaf pada Rev. Russell?
- Simon?
- Akan ku pikirkan.
Well, kau bisa duduk saja disana dan berpikir...
sampai kau minta maaf
kpd Rev. Russell.
Kelas dibubarkan.
Joe, bubar.
- Sampai jumpa, alligator.
- Sampai nanti, crocodile.
- Rev. Russell.
- Keluarlah, Joe.
- Dia tdk bermaksud apa2.
- Berhentilah membuat alasan utknya.
Jika Simon ingin menjadi bagian dari
persekutuan kita,
dia harus mulai bersikap seperti
org2 normal.
- Dia seorang normal.
- Simon Birch bukan seorang yg normal.
Pergilah saja keluar, Joe.
Well...
apa kita, uh, siap utk minta maaf?
Dia sedang memikirkannya.
Simon.
Apa yg kau pikir sedang kau lakukan
duduk dipojok sana?
- Berpikir ttg Tuhan.
- Dipojokan sana?
Iman tidak tergantung ada
di lantai mana.
- Jaga dia tetap disini.
- Tapi utk berapa lama?
Selama yg diperlukan.
- Bu.
- Hi, sayang. Mana Simon?
Tidak pernahkah ibumu mengajarimu...
utk tetap diam selama misa?
Tsk. Apa yg sudah kukatakan?
Tentu saja dia tidak pernah.
Orangtuamu tdk pergi ke gereja,
kan, Simon?
Kau lihat, itu karena
mereka bukan anggota dr ini.
Dan tidak juga kamu.
Bicara tdk pada waktunya,
mengacau di kelas,
memberitahu anak2 lain kalau...
kalau Tuhan punya rencana yg spesial utk mu.
Omong-kosong macam apa ini?
Dan omong-kosong macam apa ini?
- Hello, Rebecca.
- Masuklah, Simon.
Aku tadi hanya... Tidak, tunggu.
Aku tadi...
- Keluar.
- Aku tadi hanya memberinya pelajaran.
- Dan pelajaran apa itu?
Mempermalukannya?
- Oh, astaga, ini terlalu bos sekali.
- Ini semua salahku.
- Hey, jgn merasa terlalu bersalah.
Dia ibuku.
Berkata pd anak2 lain kalu dia
semacam pahlawan super. Kalau dia...
- Kalau dia adlh alat Tuhan.
- Siapa bilang dia bukan?
- Siapa menurutmu yg akan menang
dlm perkelahian?
- Pertanyaan bagus.
Ny. Leavey org yg kejam, tapi dia
seorang perokok. Ibumu bisa mengalahkannya.
Kita tak bisa membiarkannya
berbicara seperti itu.
Itu menakuti anak2 lainnya.
Oh, kupikir kau yg ketakutan Ny. Leavey.
Apa? Knp aku harus takut pd
si kecil Simon Birch?
Krn anak itu memiliki iman yg lebih besar
dr yg kau ketahui.
- Ahh!
- Oh, astaga.
Ayolah, kalian berdua.
Ayo, anak2.
Ayo cari Ben.
- Jaket ku!
- Oh, tdk apa2, Simon.
Akan ku ambilkan utk mu.
Terima kasih,
Ny. Wenteworth.
Kau tau, Simon?
Terima kasih.
Strike three!
KAu keluar, batter.
October 30, 1964.
Tim kita dikalahkan
telak oleh Horseshoe Bay.
Ini bukanlah suatu kejadian
yg luar biasa,
tapi di hari tertentu seperti ini
tanpa alasan tertentu,
Coach Higgins memutuskan utk berkemas,
jadi kita semua bisa pulang.
Itu adlh keputusan yg akan menghantui
orgtua malang itu seumur hidupnya
Simon!
Kau berikutnya.
Ayo, Simon. Ayo.
Buat saja kontak dengan bolanya.
Oh, tdk.
Simon, ayunkanlah.
- Apa?
- Kau dngr aku. Ayunkan pemukulnya.
- Ya, pak.
- Baiklah, kalahkan dan
hancurkan mereka.
Kau pasti bisa, Simon.
Lemparkan yg satu ini pulang.
Ball... one.
Simon.
- Ayun pemukulnya.
- Tadi itu trll tinggi
Ayolah, Simon.
Kamu pasti bisa.
- Pukul melewati bangku2 penonton.
- Pastikan utk melepaskan pemukulnya,
jadi kau tdk berlari dgnnya.
Baiklah. Ayo.
- Ball... two.
- Simon.
Ayun pemukulnya. Ayun.
- Aku sedang memunggut lemparanku.
- Ah, demi Tuhan.
Rebecca!
Di-dia meninggal.
Aku ikut sedih.
Maafkan aku.
Lord, tolong agar aku bisa...
memberikan kenyamanan, drpd hanya mendapatkannya,
utk mencintai, drpd dicintai.
Krn dgn memaafkan diri sendiri juga,
seseorg dapat merasakan kedamaian...
Dengarkanlah doa kami demi
pelayan-Mu, Rebecca.
Dan bukakan baginya pintu masuk
ke dlm tanah damai sejahtera dan sukacita,
dlm kesatuan dgn org2 suci-Mu.
Dlm kepastian bagi
kebangkitan utk kehidupan abadi...
dalam nama anak-Mu, Yesus Kristus,
kami serahkan saudara kami, Rebecca.
Dan kami berikan tubuhnya
pada tanah ini.
Dari tanah menjadi tanah,
dari debu menjadi debu.
Dan dari abu menjadi abu.
Tuhan yg telah memberkati
dan menjaganya.
Amen.
Keberatan jika aku bergabung?
Apa itu yg kau punya?
Kartu2 baseball milik Simon.
Dia memberikannya utk ku.
Hmm.
Aku tak mengerti.
Kartu2 baseball konyol ini yg...
menjadi barang2 favorit Simon.
Mungkin krn itulah dia
memberikannya utk mu.
Aku tdk mau ini semua.
Bagus karena aku bertaruh
dia akan menginginkannya kembali.
- Aku masih tdk mengerti.
- Mungkin itu adlh cara dia berkata, "Maaf."
Bahwa dia tetap menyayangimu.
- Jadi apa yg hrs ku lakukan?
- Aku tdk tau.
Berikan dia sesuatu sbg balasannya?
Sesuatu yg dia tau pasti kau
menginginkannya lagi.
Apa ini?
Ini utk Simon.
Pastikan dia mendapatkannya.
Ibuku menemukan armadillo-nya.
- Dia pingsan.
- Sungguhan?
Persis seperti di film2.
Dia berteriak kemudian dia jatuh.
- Keren.
- Cukup keren.
Ini.
Kau tau, saay aku pertama kali melihat
tas itu, kupikir isinya bola baseball.
- Apa? Kenapa?
- Aku tak tau.
Kau benar2 mengambilnya, bukan?
Knp aku harus menginginkan
bola baseball itu?
Well, seseorang sudah mengambil bolanya.
Siapa lagi yg menginginkannya?
- Mungkin waktu itu dia ada disana.
- Siapa?
Ayahmu.
Mungkin dia yg mengambil bolanya.
Maafkan aku, Joe.
- Itu lepas dari tanganku.
- Apa maksudmu?
Aku adlh alatnya Tuhan.
Aku harap org lain saja.
- Tapi Dia ingin itu diriku.
- Simon, itu kecelakaan.
Tidak ada kecelakaan.
Tuhan punya rencana utk kita semua.
Tidak ada rencana apa2, Simon.
Tidakkah sekarang kau mengerti?
- Tapi Tuhan...
- Tidak ada Tuhan.
Itu seperti percaya pd
Santa Claus atau Kelinci Paskah.
- Semuanya omong kosong, Simon.
- Jangan katakan itu.
Ibuku meninggal karena dia
terkena pukulan bola baseball,
dan kau kecil karena
kau terlahir sebagai bayi yg sakit.
Hanya itu. Tolong berhenti utk membuat semuanya
jadi masuk akal. Kau tdk bisa.
Joe.
Simon.
Ke dalam surga...
biarlah semoga para malaikat...
menuntunmu.
Simon. Simon.
Aku mendengarmu.
Apa yg kau inginkan?
Apa yg kau inginkan dariku?
Simon, ini aku.
Oh.
Ku pikir kamu...
orang lain.
Maafkan aku.
Aku tau.
Ayo. Kita pulang.
Timber-r-r!
Keberuntungan satu tahun.
Keberuntungan satu tahun.
Oh! Oh, astaga, dingin sekali!
- Dingin membeku!
- Bola2ku berubah jadi buah prem beku.
Bola2ku berubah jadi raisin.
Lihat!
Ayo.
Ayo balapan ke dok.
Nah, ku pikir tidak...
Siap, sedia, mulai.
Hey, curang!
Ketika org yg kau cintai meninggal,
kau tdk lgsg sekaligus kehilangan mereka.
Kau kehilangan potongan demi potongan,
seiring waktu.
Seperti saat surat2 berhenti datang.
Yg kuingat jelas sampai hari ini
adlh wangi ibuku.
Dan betapa aku membencinya ketika itu
perlahan2 menghilang.
Pertama2 dari kamar mandi
dan foto2nya,
lalu dari gaun2 yg
ia jahit sendiri,
dan terakhir, dari ranjang dan
bantal2 tidurnya.
Simon dan aku jarang bicara banyak
ttg hari di lapangan baseball itu.
Itu terlalu menyakitkan
bagi kami berdua.
Krn sebesar aku mencintai ibuku,
aku tau Simon mencintai dia sama besarnya.
Dia satu2nya sosok ibu yg nyata bagi Simon.
Hi, Nenek.
Nenek?
Joe.
Kemarilah.
Duduklah.
Ibumu sangat bangga padamu.
Apa kau tau itu?
Dia tdk menginginkan anak lain.
Hanya dirimu.
Aku sudah tua, Joe.
Aku tak akan disini selamanya.
- Nenek, jgn berkata begitu.
- Shh.
Dan saat aku mati,
tidak ada lagi yg tersisa utk menjagamu.
Jadi, kita harus memutuskan
bgmn nanti nasibmu.
Bgmn dgn ayahku?
Hanya ibu yg tau siapa ayahmu.
Dia bahkan sama sekali tak pernah memberitahuku.
Well, bgmn jika aku bisa
menemukannya?
Maksudku, jika dia mungkin bertemu dgn ku.
Jika dia tau seperti apa aku.
Kau tidak bisa berpikir seperti itu.
Kau hanya bisa bergantung pada
dirimu sendiri skrg.
Mengerti?
Pergilah mandi.
Aku kemudian menyadari bahwa
bermain tebak2an...
dgn Simon tidak akan pernah
cukup lagi.
Aku tidak lagi hanya ingin tau
siapa ayahku,
Aku harus mengetahuinya, dan
aku makin kehabisan waktu.
Tersangka di arah 2:00.
- Tn. Van Gundy?
- Dia mengajari ibumu piano, kan?
Itu lima tahun lallu, Simon.
Umurku 12, ingat?
Oh, yeah. Kau kelihatan kecil utk
seumuranmu, kan?
Menganalisa tersangka.
- Tn. Prescott?
- Dia selalu menyimpan potongan2 daging
yg terbaik utk ibuku.
Aku tak melihat bgmn potongan daging babi
bisa menuntun ke hubungan intim,
tak peduli betapa bagusnya itu.
- Hi, Ben.
- Hey.
- Apa yg sedang kalian lakukan?
- Kami hanya...
- Ini urusan pribadi.
Oh.
- Hey, Ben.
- Hey, Bob. Apa kabar?
Hi, Tn. Baker.
Hey, kawan2. Hi, Joe.
Kau tau, aku tak dapat kesempatan
utk berbicara dgnmu setelah pemakaman .
Banyak sekali org waktu itu.
Itu karena ibumu adlh org yg sangat spesial.
Kalau kau butuh sesuatu,
hubungi saja aku, okay?
- Okay.
- Okay.
Well, semoga beruntung di hari pertama
sekolah, kawan2.
Beri tau aku kalau kau butuh apa2, Ben.
Kantor biasanya tidak banyak membantu.
Okay, trims.
Aku mungkin akan ikut uji coba
tim renang thn ini, Tn. Baker.
Itu bagus, Joe.
Aku juga seorang perenang.
Sama sepertimu.
Hey, apa kalian mengambil kelas drama
musim gugur ini?
Jadi, kalian tau apa yg akan kulakukan?
Aku akan menyelesaikan pesanan2 ku,
dan, uh, kalau kalian merasa tertarik,
uh, datanglah dan bilang "hi" besok.
Okay? Baiklah.
Bye, Ben.
- Dia bilang ibuku orang yg spesial.
- Orang yg "sangat" spesial.
Mereka memang mengobrol banyak di
malam pertemuan POMG.
Kenapa kau tdk bilang hal ini
sebelumnya?
Itu pertemuan POMG,
mereka memang seharusnya berbincang2.
Tidak sepanjang malm.
Terutama dgn guru olahraga.
Apa menurutmu yg mereka lakukan?
Berdiskusi ttg masa depanmu
dlm olahraga?
Tn. Baker.
Yeah.
Ayo! Ayo!
Terus menendang!
Teruslah menendang sampai ini berakhir!
- Hey, itu bagus.
Itu bagus. Kerja yg bagus.
Kerja bagus, kalian semua. Itu tadi cukup bagus
utk hari pertama latihan.
Sean, kerja bagus.
Ambil handuk.
Bagus sekali!
Sampai bertemu lagi besok.
- Lima puluh-empat Mississippi.
- Shh. Astaga, Simon.
- Itu rekor baru.
- Sekilas info. Tak ada yg peduli.
Aku peduli.
Apa kau dengar tadi?
Shh.
- Apa itu?
- Aah! Itu seekor kuda.
Anjing baik.
Brutus! Brutus, dimana kamu?
Ayo.
Terkunci.
- Well, kupikir itu cukup.
Ayo. Kita pergi.
- Tunggu!
Menurutmu jika aku memberimu dorongan,
kau akan bisa...
meraih kunci itu dan membuka pintunya?
- Tidak.
- Oh, ayolah!
Kau selalu berkata kalau Tuhan
punya rencana yg spesial utkmu, kan?
- Kalau Dia menciptakanmu
sekecil ini utk alasan yg bagus.
- Menurutku rencana Tuhan tidak...
termasuk menyelinap masuk tanpa ijin.
Kita tidak menyelinap apa2!
Ayolah, tolong?
- Ow, ow, ow.
- Sudah kau dapatkan?
Ow! Dapat! Oh!
Terkunci!
Sekarang, ayo pergi!
- Apa kau gila?
- Aku harus tau.
Well, silahkan.
Well, apa itu bola kita?
Apa tulisannya "Tigers"?
Ayolah, Joe.
Apa tulisannya?
- Tidak-tidak adil.
- Joe?
- Joe!
- Ini tidak adil!
Ini tidak adil.
Ada masalah apa dengan kalian, anak2?
Baker menggagalkan kalian dalam
fisika atau apa?
- Simon tidak melakukan apa2.
Ini semua salahku.
- Aku membantumu menyelinap masuk.
- Tidak, dia tidak melakukannya.
- Kau tidak mungkin melakukannya tanpaku.
- Tutup mulut, okay?
- Usaha yg bagus, Joe.
Sekarang, kalau yg kulihat
kalian bisa menghabiskan waktu yg sulit
disini terpenjara,
atau kalian melakukan pelayanan umum.
Pelayanan umum.
Itu sudah kuduga.
Dan aku sudah memanggil pendeta,
dan dia akan senang sekali...
menerima kalian berdua membantunya
pada Retreat Musim Dingin Junior Lamb's.
Tapi itu sepanjang libur Natal.
Yeah, kami tidak mau mengasuh
anak2 kelas 3 konyol di perkemahan bodoh itu.
Baiklah! Aku akan pergi ke ruang belakang sana
dan mengambil baju penjara kalian.
- Okay, okay! Akan kami lakukan.
- Bagus.
Sekarang, Joe. Aku akan menelepon nenekmu
utk datang dan menjemputmu.
- Oh, dia tidak bisa menyetir.
- Well, aku harus menemukan seseorang yg
bisa menjemput kalian berdua.
Hanya ada dua laki2 yg bertugas mlm ini
dan mereka berdua ada di luar sana.
- Bgmn dgn orangtua ku?
- Joe, apa kamu punya saudara yg lain?
- Tdk, pak.
- Anda sudah menghubungi orangtua ku?
Ya, sudah.
Apa yg mereka katakan?
Mereka bilang...
mungkin kami harus meninggalkan kamu
disini mlm ini.
Kurasa mereka pikir itu akan memberimu
sedikit pelajaran.
Bgmn pun juga, aku harus.
mengeluarkan kalian dari sini.
Apa kau tau siapa saja yg mungkin datang
kemari di jam2 begini?
- Yeah.
- Siapa?
Yeah, siapa?
Mungkin hanya utk masuk dlm WGV. Coba klik
pd bagian yg ditandai di wax file kita.
- Ben?
- Yeah?
- Apa kau marah?
- Tdk.
Well, merasa gagal,
tapi tdk marah.
Ku harap kau punya alasan bagus utk
hal yg telah kau lakukan itu.
- Alasannya yaitu krn Joe jadi gila.
- Tutup mulutmu, Simon.
Itu alasan yg bagus seperti biasanya.
- Betulkah?
- Tentu.
Setiap org punya hak utk menjadi
sedikit gila di waktu2 tertentu.
- Hidup tdk selamanya mudah.
- Atau adil.
Oh, tentu saja tidak adil.
Hey, apa kalian mau,
uh, pizza
atau hot dog atau apapun?
- Kamu mau mengajak kami makan pizza?
- Yeah, sudah jam 9:00. Kalian tdk lapar?
Bukan begitu.
Itu akan kelihatan seperti...
memberi penghargaan utk
prilaku buruk kami.
- Tapi jika kau mau.
- Tdk, Joe.
Tdk benar mengambil keuntungan
dari Ben seerti itu.
Tak ada pizza utk kita.
Okay.
Ice cream?
Jadi sekarang, aku tdk tau apa aku
bisa bertemu ayahku atau tdk.
Mungkin dia sadar
kau blm siap menghadapi kenyataan.
Ben.
kau tau yg sebenarnya?
Tdk. Kurasa ibu ku akan
mengatakannya pd saat aku siap.
Tp jika kau tau,
maukah kau memberitahu ku?
Yeah.
Ya, akan ku beritahu.
Ben?
APa Ny. Wenteworth
pernah bicara ttg aku?
Selalu, Simon.
Semua membicarakan mu.
Itu cara kami spy tdk bosan.
- Apa dia mengatakan pd mu ttg takdir ku?
- Simon!
Apa maksud mu?
- Aku akan menjadi pahlawan.
- Bnr kah?
Suatu tujuan yg tdk jelas,
kan?
- Bgmn kau akan melakukannya?
- Aku tak tau.
Aku terus menunggu pertanda
dari Tuhan.
Spt ilalang yg terbakar
di Sepuluh Perintah.
Tp kurasa dia tak akan melakukan
hal spt itu lagi.
Yah, uh, kau tau,
kau harus sedikit bersabar.
Aku sudah bersabar,
tp aku kehabisan waktu.
Simon, kau berumur 12 th!
Kau punya bnyk waktu!
Kurasa tdk, Ben.
Waktu adlh monster
yg tak bs dijelaskan.
Merespon spt siput
pd ketdk sabaran kita.
Lalu berlalu spt kijang
saat kau lengah.
Simon dan kau sdg terburu2
mencari jawaban...
dari akhir perjalanan yg kami tak sempat
perhatikan tanda2nya.
Bgmn kami tau semua
berjalan utk suatu alasan?
Dan ku harap
kalian...
mau membantu membuat...
pagelaran Natal terbaik.
Jd, sekarang, ada yg mau
jd sukarelawan,
- atau harus ku tunjuk?
- Yah, aku mau jadi Joseph!
Cocok utk mu, Eddie.
- Sepertinya aku dpt awalnya.
- Awal apa?
Itu si perawan Maria, Eddie.
Apa yg harus Joseph lakukan?
Baiklah, sekarang.
ada yg mau jd Maria?
Cantik, Bunda Maria yg cantik.
Maria, Maria, Maria.
Siapa yg mau jd?
Marjorie?
Kau mau jadi
Maria utk kami thn ini?
- Ya, nyonya.
- Anak baik!
Baiklah, skrg.
Yg mana dari...
bintang masa depan kita
yg mau menjadi 3 orang majus?
Hm?
3 orang majus.
Siapa yg mau jadi?
Baiklah.
Gary, Allen, Matthew,
Kalian akan menjadi 3 org majus.
Skrg kita lihat siapa yg tersisa.
Ah, ya, kita ada gembala,
Tp mrk tak akan bnyk berperan.
Ny Leavey
selalu mencoba merendahkan...
peran para gembala,
tp kami tak bs dikelabui.
Kami tau itu peran yg sulit
krn yg harus kau lakukan...
adlh berdiri dgn tongkat dan
tdk blh tertawa...
jika ada yg salah berbicara.
Baiklah.
Turunkan. Turunkan.
Uh, Joe, Melanie,
Ming, Tommy.
Kalian akan menjadi gembala.
Baiklah.
Skrg, kita lihat selanjutnya.
Ada...
Oh, malaikat.
Ya, malaikat.
Malaikat Tuhan yg cantik...
berada tinggi, jauh diatas
semua...
yg cantik, malaikat Tuhan yg luar biasa.
Aww!
- Aku tak bisa! Aku takut ketinggian!
- Baiklah, kalau begitu, ini akan menjadi...
kesempatan yg tepat
utk mengatasi ketakutan mu.
- Bisakah aku menjadi keledai atau apapun?
- Kau adlh malaikat.
Kau memiliki cahayamu sendiri utk disaksikan
oleh seluruh dunia.
- Well, aku akan bertukar dgn Howard.
- Tdk!
- Yeah!
- Aku bisa jadi Joseph. Joseph tdk melakukan apa2.
- Sudah kubilang kan.
Kau akan menjadi seorang malaikat
yg baik, Howard.
- Tapi...
- Terima kasih.
- Gila.
- Bgmn dgn ku?
Well, Simon, kamu tau?
- Peranmu adlh yg paling penting dr semua.
- Tidak.
Tanpa kamu,
tdk akan ada pementasan.
Aku tak mau menjadi pemeran bayi Yesus,
lupakan saja!
- Kau satu2nya yg cukup
di dlm palungan.
- Aku tdk mau!
Ayolah , Simon.
Pasti akan menyenangkan .
Mudah! Disitu dikatakan kain bedungan.
Dibedung saja!
Simon, itu manis sekali!
Aku kelihatan seperti korban kebakaran.
- Kau membeuatnya tertawa.
- Dia menertawakanku.
Apa bedanya?
Dia menyukaimu.
Semua org menyukai bayi Yesus yg
dibedung kain lampin.
- Hebat!
- Kau sungguh menyukainya? Well, terima kasih.
Kenapa Ming mendapatkan
semua gadis2?
Tapi, uh, keadaan akan
jadi berbeda...
saat Tuhan menjadikanmu pahlawan,
betul kan, Simon?
- Betul?
- Huh?
Oh, yeah.
Ku rasa.
Kau! Kau, kau, kau,
kau, kau, kau! Okay, okay. Kemarilah!.
Jadi, apa semua sudah siap
utk mencoba kostum?
- Tidak.
- Skrg apa lagi, Simon?
Apa itu?
- Mereka itu burung perkutut.
- Mereke terlihat seperti dari
luar angkasa.
Penonton tdk akan tau mereka itu apa.
Mereke burung merpati, Simon!
Penonton tau merpati itu apa!
Mereka merpati2 raksasa !
Besar mereka setengah besarnya keledai!
Mereka jadi kelihatan menyeramkan!
Oh, lihat apa yg kutemukan
sedang melamun. Seekor kura2.
Oh! Burung perkutut kecil! Lihat itu.
Oh, jadi bgmn latihannya?
Tolong. Ku mohon! Aku akan mencekiknya.
Aku bersumpah! Aku akan mencekik tikus
granit kecil itu...
sekalipun itu hal terakhir yg akan ku lakukan,
dgn tangan2 terkutuk ku!
- Akan kucekik dia!
Aku merasa sedikit gila saat ini.
- Simon.
- Hey!
- Kau akan mendapatkan ini semua
selesai arak2 nanti.
Jika kau bisa berhenti mengacaukan
latihan kami.
Mengerti?
Ada pertanyaan?
Apa Tuhan punya rencana utk
kita semua?
Aku lebih suka berpikir Dia punya.
Aku juga! Aku pikir Tuhan menciptakanku seperti
ini dgn alasan tertentu.
Well, aku senang bahwa, um,
bahwa keyakinanmu itu, uh...
membantumu mengatasi, um,
kau tau,
kondisi--kondisi mu.
Bukan itu maksudku.
Aku pikir aku ini
alatnya Tuhan.
Bahwa Dia akan menggunakanku utk
rencana2-Nya.
Sungguh bagus memiliki keyakinan, Simon,
tapi, uh,
jgn terlalu berlebihan.
Alatnya Tuhan.
Hey, nak. Kau baik2 saja?
- Hey, nak.
- Hi. Apa ada yg salah?
Ayahku membuatku hrs mengikuti
retreat besok.
- Knp kamu menangis?
- Aku takut kepada anak2 yg lain itu.
Mereka jauh lebih besar dariku.
- Tidak semuanya.
- Apa kamu akan pergi juga?
Dan akan ku pastikan tdk akan
terjadi apa2 dgn mu. Aku janji.
Pergilah kesana bersama monyet2 terbang tadi.
Kami burung2 perkutut.
Quack. Quack.
- Kau menanganinya dgn cukup baik.
- Anak2 kecil selalu mendengarkan ku...
karena penampilanku.
- Sayang sekali Marjorie bukan anak 6 thn.
- Tidak lucu!
Bintang Bethlehem
bukan sebuah pinata.
Marjorie! Marjorie!
Keluarkan permen karet itu, skrg!
Bunda Maria tdk mengunyah2
permen karet.
Kita akan kemana?
Turun kau dari sana!
Turun dari sana skrg!
Itu berbahaya!
Aku ini setengah keledai.
Apa gunanya itu bagiku skrg?
Aku perlu merokok.
Monster.
Oh! Oh, hello, Agnes.
Hello, Pendeta. Hi.
Ah, sudah siap utk mlm ini?
Tentu saja.
# Joy to the world #
# Miss Leavey's dead #
# They guillotined her head #
# We took it from her body #
# And flushed it
down the potty #
# And watched it go round and round #
# And watched it go round and round #
# And watched it go round and round
and never saw it go down #
# Joy to the world
Miss Leavey's gone #
- Oh, Agnes.
- Oh! Oh!
# She's buried
in the lawn #
Psst! Psst!
Terima kasih.
Selamat Natal.
Selamat Natal juga utk mu.
- Selamat Natal.
- Selamat Natal.
Ayo, ayo.
Jgn takut.
Sebab aku membawa kabar sukacita bagimu.
Jgn takut!
Sebab...seb.....
- Sebab...
- Simon.
Apa kau baik2 saja?
Sebab aku membawa kabar...
sukacita!
Oh, astaga! Oh, astaga!
Oh, oh, astaga!
Simon, ada apa?
Dada itu!
- Dapatkan dia, Simon!
- Astaga!
Oh, sial!
- Lepaskan aku!
- Aku hanya mencoba membantu!
Uuh!
Ohh!
- Aku merasa tdk enak badan.
- Kalau kau muntah di panggung,
Aku bersumpah akan meninggalkan mu
di atas sana...
- sampai Natal berikut!
- Tunggu!
Uh-oh.
Yeah, yeah! Ayolah!
Ku hajar kau,
bajingan kecil.
Hey, tinggalkan dia sendiri.
Cari org lain seukuranmu.
- Okay.
- Oh!
- Sudah ku bilang ini ide buruk.
- Hajar! Hajar!
Oh, sial!
Aku ingin muntah!
- Oh, tdk.
- Simon!
Oh, tdk!
Boleh aku turun skrg?
Selamat, Simon.
Kau baru saja memberi kami arak2an Natal
kami yg pertama.
Well, kau ingin mengatakan sesuatu?
- Bolehkah aku mendapatkan kembali
kartu2 baseball ku ?
- Tidak boleh!
Oh, Simon.
- Apa yg terjadi mlm ini?
- Aku tdk tau.
Sex membuat org2 jadi gila.
Itu mungkin, uh... Itu mungkin benar.
Tapi, uh, tdk ada jawaban seperti itu.
Simon,
kamu menghabiskan banyak sekali waktu
duduk merenung di sudut di bawah sana...
drpd waktu yg kau habiskan
dgn anak2 lain.
Kamu, uh, menakuti mereka dgn cerita2 mu...
- ttg menjadi sebuah alat Tuhan.
- Itu bukan hanya cerita.
Dan kamu menginterupsi khotbah ku,
dan kamu menolak utk minta maaf.
Aku kehabisan ide, Simon.
Aku tdk bisa berbicara dgn
orangtua mu krn,
well, mereka tdk pernah masuk gereja.
Dan a-aku tdk bisa bicara dgn
Rebecca krn...
krn, uh...
um...
Simon, maksudku adlh...
kami semua yg ada disini...
Well, kami butuh sedikit bebas darimu.
Jadi, saat semua kekacauan ini selesai,
dan ayahnya Marjorie Albright menerima
permintaan maaf mu,
kita akan berbicara lagi ttg kamu.
- Bgmn dgn retreat-nya?
- Joe akan pergi sendiri.
Dan sudah waktunya aku harus
bicara dgn nya juga.
Simon, maafkan aku.
tapi, seperti kata Alkitab,
"Ada bbrp kedisiplinan...
bagi mereka yg melanggar jalannya."
"Mengenakan denda org benar adlh salah.
Memukul org mulia pun tdk patut."
Amsal 17, ayat 26. Itu, uh,
bagus sekali, Simon.
Tapi mungkin kau juga tau yg ini:
"Kebodohan membalut hati
seorang anak,
tapi cambuk disiplin
menjauhkan itu dari dirinya."
- "Akal budi menahan seseorang dari amarahnya,
- Simon.
- dan kemuliaannya adlh
mengalahkan balas dendam."
Simon... apa yg kau ingin aku
lakukan? Hmm?
Apa yg kau ingin aku katakan?
Aku ingin tau apakah ada
alasan2 utk semua hal.
Dulu aku yakin,
tapi skrg aku tdk begitu yakin.
Aku ingin kau mengatakan padaku bahwa
Tuhan punya rencana bagiku.
Rencana bagi masing2 dari kita.
Ku mohon.
Simon...
Aku tdk bisa.
Okay, kamu meremas payudaranya dan
kamu mendorongnya ke dalam palungan.
Bukan mslh besar. Itu bisa saja
terjadi pd siapa saja.
Well, mungkin tdk pd semua org.
Siapa yg peduli apa yg
Rev. Russell katakan, huh?
Dia dan istrinya, mereka dua org paling
menyedihkan yg kita kenal.
Dia dan istrinya, mereka dua org paling
menyedihkan yg kita kenal.
- Kau baik?
- Yeah.
Mau kemana kamu?
- Pulang.
- Kenapa?
Ini Natal.
Aku bisa mengambilkan sepeda.
Aku jalan saja.
Simon?
Simon?
Simon!
Simon!
Simon sakit.
- Seberapa sakit?
- Dia cuma sakit, okay?
Tapi aku harus bertemu dgn ny
sebelum aku pergi retreat.
Kamu dapat bertemu dgn nya
sepulang dari retreat.
Tapi tdk boleh kah aku masuk dan
melihatnya bbrp detik saja?
Masuklah, skrg.
Simon sedang sakit.
- Aku tau.
- Begitu juga aku ketika ku dengar
apa yg dilakukannya.
Seluruh kota membicarakan
hal itu.
Dasar pengacau kecil.
Hey! Anakmu bukan seorang pengacau.
Dia seorang pahlawan.
Apa yg kau bicarakan ini?
Ku bilang, dia seorang pahlawan.
Dan kau tdk pantas mendapatkannya.
Aku ingin kau mengetahuinya.
... enam, tujuh,
delapan, sembilan,
- sepuluh, sebelas,
- Terima kasih. Dan Tuhan memberkatimu.
dua belas...
Uh, hanya itu?
- Kita singkat saja.
- Apa itu maksudnya hanya gurauan?
Bersenang2lah. Okay?
- Tolong katakan kalau kau akan datang.
- Aku hanya mampir utk bilang selamat tinggal.
Tapi apa yg akan kamu lakukan
tanpa aku?
Well, pertama2, aku akan diam2 masuk
ke kantor Rev. Russell dan
mengambil kembali kartu2 baseball ku.
Kedengarannya seperti masalah.
Maaf aku akan melewatkannya.
Well, aku bertaruh kalian akan
sangat sedih mengetahui kalau...
Ny. Leavey sudah mengambil cuti.
Dia akan menghabiskan waktu
dgn ibunya di Connecticut.
Okay, Joe. Ayo pergi.
Simon, kau harus beristirahat di rumah.
Sebaiknya kamu pergi.
Yeah.
- Jadi, uh, sampai ketemu bbrp
hari lagi, benarkan?
- Tentu saja.
- Cepat sembuh, okay?
- Okay.
Aku berharap dapat
mengingat setiap detail dlm minggu itu.
Bahkan skrg, terkadang aku duduk
dan mencoba mengingat warna,
suara, wajah.
Tapi itu semua hanya kembali padaku
dlm kepingan dan potongan.
Jika saja aku tau,
aku akan lebih memperhatikan.
Tapi kau tdk akan pernah bersiap utk
saat2 yg akan mengubah hidupmu.
Whoa. Hey. Hey, apa kau okay?
Yeah.
- Pelan2 saja.
- Kau sangat bagus dgn mereka, Joe.
Kau harus melihat Simon.
Dia satu2nya yg benar2 mereka dengarkan.
Jgn katakan kau sudah merindukannya
saat ini. Ini baru satu hari.
- Dia sahabat baik ku.
- Ya, aku tau.
Gotcha!
- Ny. Wenteworth.
Dan bgmn kau bisa berakhir...
dgn Simon Birch
sebagai sahabatmu?
Aku tdk tau. Mungkin karena kami berdua tau
bgmn rasanya menjadi org asing.
Digoda atau...
menjadi bahan gosip org2.
- Mereke menggodamu?
- Yeah, kau tau, bajingan2 Wenteworth,
dan hal2 lain seperti itu.
Well, orang-orang bisa menjadi
sangat tdk bisa memaafkan, Joe, uh...
Maafkan aku.
- Joe!
- Kelihatannya seseorang membutuhkanku.
Joe.
Kau bisa bicara padaku...
kapan saja.
Oh Tuhan, tdk heran
dia menjaga rahasianya.
Kamu yakin kita berbuat hal
yg benar, huh, Simon?
Kita sudah berjanji padanya, Ben.
Kau juga sudah berjanji, ingat?
Kau benar. Aku sudah berjanji.
Rev. Russell?
Pendeta?
Uh... aku butuh kunci2...
dapurnya.
Pendeta?
Seorang kidal.
Sama seperti aku.
Apa maksudmu?
Aku bertemu ibumu 13 thn lalu.
Aku datang ke Gravestown
utk wawancara di gereja.
- Tidak.
- Dia sedang pergi ke kota utk
membeli hadiah utk ibunya.
Hentikan.
Aku tdk pernah bertemu seseorang
seperti dia, Joe.
Dan aku jatuh cinta.
- Tepat disana di
the Boston and Maine.
- Joe! Joe!
Simon.
Apa kamu dengar apa katanya?
Dia bohong, benarkan?
Joe...
Joe!
Lepaskan dia, Pendeta.
Joe.
Joe.
Bajingan.
Ku harap aku tak pernah tau.
Ku harap aku tak pernah mengetahuinya.
- Aku seperti bayi saja, huh?
- Tidak.
- Bayi besar sialan.
- Tidak, kau tdk begitu.
- Ku harap aku bisa pulang lagi.
- Aku tau.
Kembali pada hal2 yg biasanya.
Aku tau, kawan.
Ku pikir Simon akan naik
bis dgn Joe.
- Dia akan baik2 saja.
- Ben, itu salah.
Aku ingin menjaganya,
tapi katanya dia tdk memerlukan itu.
- Well, kedengarannya
sungguh seperti Rebecca bagiku.
- Yeah.
Menghantuiku seumur hidupku.
Seandainya aku bisa mengulang kembali. Aku...
Aku hanya berharap itu tdk pernah terjadi.
Well, disana ada seorang anak yg
sangat baik yg tak akan ada disini
seandainya itu tdk terjadi.
Ben?
... sebelas,
- dua belas,
- dan dia peringkat 13.
- Hey, kau datang.
- Sudah ku bilang aku akan datang. Ayo.
Ayo naik.
Trims.
Kau okay?
Kau okay?
Aku tadi sedang berpikir.
Mungkin ini adlh takdirmu.
Utk membantuku menemukan ayahku.
Yeah. Mungkin.
...bahwa anak2 kita seharusnya kembali
pulang hanya dalam hitungan minggu.
- Ayolah. Kembalikan itu.
- Kau yg mulai!
Tenanglah, kalian.
Hati2!
Oh, Tuhan!
- Aku tak bisa... aku tak bisa berhenti!
Aku tak bisa menghentikannya!
- Oh, Tuhan yg baik.
- Oh, tidak!
- Oh, Tuhanku!
Oh, Tuhan yg baik!
Oh!
Rev. Russell!
Aku tdk bis--aku tidak bisa berenang!
Hey, kau mau kemana?
Kembali.
Okay, semuanya, tetaplah tenang.
Okay. Kita akan keluar dari sini.
Hey, ayolah. Tenanglah.
Dengarkan saja aku.
Hentikan!
Aku tdk akan membiarkan apapun terjadi
pada kalian. Mengerti?
Skrg, arusnya sangat kencang.
Jadi aku akan membawamu pd Joe... sekaligus,
dan joe akan menolongmu.
- Ayo!
- Okay.
Kau dulu, kemudian kau.
Kamu setelah dia.
Jgn khawatir. Semua akan baik2 saja.
Aku sudah memegangmu.
Skrg, kamu. Ayolah.
Cepat. Kau berikutnya.
Well, sudah cukup. Ayolah.
Simon, ayo cepat.
Tunggu. Kita kehilangan satu.
Simon!
Joe!
Kakiku tersangkut.
Aku takut.
Bertahanlah.
- Aah!
- Ayolah. Aku memegangmu.
Ayo, Stuart.
Tenanglah.
Aku mendapatkannya.
- Mana Simon?
- Dia di dlm. Aku akan mengambilnya.
- Tdk, tdk! Aku saja.
- Simon!
Ambil dia. Ambil dia, Joe.
Tarik dia lewat jendela.
Tarik dia keluar, Joe.
- Joe!
- Simon!
- Tdk, tdk, tdk, Simon!
Simon!
Aku saja.
Simon!
Joe!
Simon!
Simon!
Okay, Joe.
Jaga kepalanya tetap di atas air.
Hmm. Hmm.
- Bawa mereka naik ke jalan.
- Bgmn dgn Joe?
Kami mendapatkannya. Joe!
Kemarilah dgn ku, anak2.
Disini. Di bawah sini.
Disini. Cepatlah!
Ayo.
Kemarilah, anak2.
Ayolah. Ayolah.
Ayolah.
Ayolah.
Ayolah, Joe.
Simon.
Jgn tinggalkan aku.
Aku ingin melihat Simon.
Bapa Russell,
Sampai ketemu hari Minggu.
Dia kedatangan tamu.
Simon...
Aku sudah dengar apa yg kau lakukan
kpd anak2 itu.
Seluruh kota membicarakannya.
Aku hanya ingin kau tau...
kalau menurutku apa yg kau lakukan itu...
sangatlah berani.
Dan kamu adlh pahlawan,
Simon Birch.
Yesus, Simon,
kamu kelihatan berantakan.
Hey.
Hey.
Apa anak2 itu baik2 saja?
Yeah.
Mereka semua selamat?
Bahkan Stuart.
Apa kau lihat bgmn
anak2 itu mendengarkan aku...
karena bgmn penampilan ku?
Yeah.
Jendela itu ukurannya sama dgn ku.
Extra kecil.
Extra, extra kecil.
Lebih dari 200 Mississippi.
Tak ada yg suka kesombongan.
Berjanjilah padaku.
Yeah.
- Kau akan mengambilkan kartu2 baseball ku.
- Tidak.
Ambil dan berbagilah dgn Ben. Ku mohon?
Okay. Aku janji.
Simon?
Yeah.
Kau adlh sahabat terbaik yg pernah
aku punya.
Aku tau itu, bodoh.
- Joe?
- Yeah.
Aku harus pergi skrg.
Okay.
Sampai ketemu, alligator.
Timber-r-r!
Keberuntungan satu thn.
Musim dingin meninggalkan dinginnya
yg membeku.
Dan segera saja musim semi dan
musim panas kembali.
Nenek meninggal pada bulan Juni...
karena serangan stroke.
Dan karena Hildie selalu konsisten
mengikuti contohnya,
dia terkena stroke juga dan
meninggal di bulan Juli.
Kami menguburkan mereka
saling berdampingan.
Begitulah yg mereka inginkan.
Ben Goodrich scr resmi
mengadopsiku...
tepat dua hari sebelum
ulangtahun ku yg ke 13.
Tidak sehari pun berlalu tanpa aku bersyukur
pada Tuhan, telah memberikan dia bagiku .
Dgn bantuan Simon,
akhirnya aku menemukan ayahku yg sesungguhnya.
Ada sebuah doa yg aku
panjatkan bagi Simon Birch.
Itu doa yg sama yg dia ucapkan
saat pemakaman ibuku...
saat malam itu aku menemukannya
sendirian dalam kegelapan.
Ke dalam surga...
semoga para malaikat menuntunmu.
Ayah?
Ayah! Aku suka berlama-lama
disini,
tapi aku ada pertandingan, ingat?
Okay, Simon.
Aku datang.
Kau tau, aku baru saja memikirkannya.
Thn lalu, kau bermain di liga siput, kan?
- Yeah. Lalu?
- Thn ini kau di liga orang kerdil.
Lalu, apa yg mereka ingin kau lakukan,
main sepakbola atau buang air?
Lagipula...
aku hanya sedang berpikir.
IDFL SUBCREW 2011
MANUAL TRANSLATED BY: JEAN ANNELIN
SUPERVISED BY : S H A V I E L L A