Tip:
Highlight text to annotate it
X
Diterjemahkan Sansan Xaverius
IDFL SubsCrew
Batam, Taman Kota Mas
Hey!
-Bro.
-Hey! Hey!
Yaah!
Ya Tuhan!
Sialan!
Sial.
Apa yang terjadi?
Entahlah, bro.
Mesinnya tiba-tiba mati.
Sialan.
Ayo.
Oh, ya Tuhan.
Ada apa?
Kacau sekali di sini, bro.
Um...
ini. Coba sekarang.
Ada sesuatu?
Tidak ada.
Oke.
Oh, ini buruk.
Baiklah.
Jadi...
Um...
Mengapa kita repot-repot
membuka kap-nya?
Kupikir aku mendengar sesuatu.
Yeah, well, kecuali ada
lampu kelap-kelip
dengan tulisan,
"Di sini kerusakannya,"
Apa yang kita tau?
Sial, ini panas.
Hati-hati.
Apa yang kau dapatkan?
Tidak ada sinyal.
Bagaimana denganmu?
Di kota saja sinyalnya
lemah,
apalagi di gurun ini.
Yeah,
aku juga tidak ada, man.
Kita di mana ini?
Uh...
coba kulihat.
Oke.
We, um...
kita melewati titik ini...
sekitar satu jam
yang lalu.
Kurasa kita ada
di sekitar sini.
Itu jaraknya 6o mil.
Wow. Kurasa ada 100 mil lagi
ke titik selanjutnya.
Apa yang kau lakukan membawa
kita ke tengah2 antah berantah ini?
Kita sedang melakukan
jelajah pemandangan, ingat?
Yeah, pemandangan,
ku kira...
entahlah, ada pohonnya,
ada gunungnya, orang-orang,
titik-titiknya jauh
lebih dekat.
Pemandangan, maksudku adalah
yang jarang dilihat.
Aku akan membelikanmu kamus
ketika kita kembali.
Oke.
Sialan, panas sekali
di sini, man.
Pasti suhunya ini,
115 derajat.
Aku tau.
Bahkan ini belum siang!
Tidak heran jika
mobilnya mati.
Mungkin ada yang
meleleh di dalamnya.
Kita sudah lihat ada
mobil lain tidak?
Ow. Tidak,
tapi, uh, ini
jalanan, kan?
Maksudku, seseorang pasti
akan segera datang.
Well, kita punya 20 biji
jelly beans
dan 6 ons es krim
yang sudah mencair.
Kita bisa bertahan
paling 10 menit.
Oh, bagus.
Ini sepertinya enak.
Yeah.
Enak kok.
Ohh!
Ohh!
Rasa apa ini?
Babi panggang dan margarita.
Oh, ya Tuhan!
Aku menyimpan itu
untukmu.
Rasanya seperti kue yang
kau campur dengan bawang.
Ingat kotoran itu?
Yeah, aku ingat.
Kurasa itu memperbaiki
referensi terselubungmu tentang
hal yang aku lakukan dengan Karen
menjadi lebih tinggi, jadi
tolong berhenti.
Kau tidak pernah memikirkannya?
Sekali pun?
Aku mungkin memikirkannya
sebanyak dia memikirkan
diriku.
Well, dia sering memikirkanmu, bro.
Aku bertemu dengannya
minggu lalu, dan, uh,
dia hanya membicarakan dirimu.
Dia bilang dia terpukul mendengar
bahwa kau sudah punya istri dan anak.
Yeah, well, terkadang aku juga
merasa terpukul.
Kau baik-baik saja?
Yeah.
Jangan memaksa dirimu sendiri.
Aku tidak percaya kau
membawa kita berkelana.
Huh?
Belum pernah berkelana.
Apa kita bisa?
Kau mau kemana?
Apa yang kau lakukan?
Aku akan ke atas sana dan
mencoba mendapatkan sinyal.
Tidak! Mari duduk,
dan mari menunggu
sebentar lagi, bro.
Well, mengapa?
Aku tidak tahu.
Kita ngobrol-ngobrol dan
menunggu mobil lewat.
Tidak, kau duduk dan menunggu.
Aku akan ke atas dan memeriksa.
Ah, sial.
Kau ingat terakhir kali kita
berkendara lintas negara
dan kita pergi sejauh
200 mil entah kemana
karena kita sangat berniat
tentang apapun itu yang kita bicarakan?
Yeah, dan kita pun tidak
ingat hal apa itu.
Mungkin saja ketika, uh...
Mungkin saja ketika kau mengatakan
bahwa karya seni bisa mencapai titik
dimana kualitasnya menjadi
fakta bukan sekedar opini.
Itu terdengar seperti beberapa
jam dari hidupku
yang ingin kualami lagi.
Atau itu mungkin saja
karena perdebatan kita,
Lukisan '85 Bears
atau Steel Curtain?
Ah, itu sangat sulit
diperdebatkan.
Bears.
Yeah.
Well, sudah jarang ditemui
yang seperti ini sekarang.
Apa? Perbincangan ngawur?
Perbincangan apa saja.
Bagaimana di kantor?
Ah, katakanlah seperti ini...
ada sebuah poster motivasi
di kantorku
dengan, um,
gambar elang ini
terbang di udara
dan begitulah.
Yeah.
Aku menghabiskan beberapa hari
hanya menatapnya,
mencoba memutuskan apakah
aku akan bunuh diri
atau membunuh orang hari itu.
Bagus!
Jadi berhenti kerja saja.
Berhenti? Dan melakukan apa?
Seperti yang kau lakukan
sewaktu kelas dua,
dimana kau, um,
membayangkan sesuatu
itu...adalah hal yang ingin kau
lakukan ketika dewasa, kau tau?
Aku dengar bahwa itu adalah
sesuatu yang sangat kau inginkan.
Maksudku, jika kau
melakukan hal itu,
maka kemungkinan kau
akan sangat bahagia.
Yeah? Dan apa yang kau bayangkan?
Aku?
Kurasa aku membayangkan seorang
penulis pengangguran dan gemuk,
jadi aku batalkan saja.
Ayo.
Tidak ada.
Jadi Joanne tidak menyukai
musikmu, huh?
Kami hanya berbeda selera.
Lebih tepatnya, dia punya
selera musik yang bagus.
Well, aku suka itu.
Karen menyukainya.
Bisakah kau berhenti?
Apa, bro?
Maksudku...
Joanne tidak menyukai musikmu,
dan dia memaksamu memecat
gitarismu.
Aku hanya tidak suka
basa-basi di sini.
Tidak, dia tidak
memaksakan apapun.
Ini sudah jelas
bahwa aku tidak
akan mendapatkan banyak
kesempatan untuk bermain,
jadi aku melepaskan semuanya.
Kau tau, dia bukan
kritikus musik.
Dia itu resepsionis.
Dia istriku, Carter,
istriku.
Aku cuma bilang.
Aku tau sekali apa
yang kau maksud,
dan aku katakan padamu
hentikan saja.
Davey bilang dia melihat
kalian di toko,
tapi kalian lewat
begitu saja.
Yeah? Well, katakan padanya
aku bilang halo
Mengapa tidak kau saja yang bilang?
Kau tinggal dengan jarak,
kurang dari 10 mil dari dia.
Yeah, kami lumayan sibuk.
Well, dia berpikir bahwa istrimu
membencinya.
Tidak.
Tidak?
Dia hanya tidak suka ngumpul,
itu saja.
Bagaimana dengan
rumah orangtuamu?
Tidak pernah kurang dari
100 orang di sana.
Ah, kami jarang ke sana.
Oke.
Uh, jadi tidak ada Davey,
tidak juga keluarga.
Kedengarannya daftar orang
yang dia sukai
sedikit sekali. Kuharap kau
masuk dalam daftarnya, teman.
Serius nih, bisa
kau hentikan saja?
Kau bahkan tidak mengenalnya.
Kau benar, bro.
Aku tidak mengenalnya.
Setiap kali aku datang berkunjung,
kalian selalu sibuk.
Aku terkejut dia memperbolehkanmu
pergi dan melakukan ini denganku.
Ini dia! Ini dia!
Oh, terima kasih Tuhan.
Ayo. Ini dia.
Whoa. Tunggu sebentar.
Oh, sial. Tunggu. Tunggu.
Tunggu! Tunggu! Tunggu! Tunggu!
Sialan!
Agh! Ow!
Sialan!
Bro, apa kau baik-baik saja?
Tunggu!
Tunggu!
Sial!
Tunggu!
Tunggu. Tunggu!
Hey! Tunggu!
Hey!
Tunggu!
Hey!
Yo.
Whoa. Whoa.
Hey.
Mobilnya rusak?
Yeah. Kami, uh...
Mobilnya mogok beberapa
menit yang lalu.
Well, aku...aku tidak begitu
mengerti tentang mobil.
Aku akan memberikan kalian
tumpangan sampai ke kota.
Itu bagus sekali.
Terima kasih banyak.
Aku akan mengambil tasku.
Hey! Lihat, tumpangan.
Tunggu! Tunggu!
Maaf.
Tunggu. Kita tidak butuh
tumpangan.
Apa maksudmu kita
tidak butuh?
Maaf, tuan.
Jangan khawatir, nak.
-Aku bukan orang jahat.
-Bukan, bukan itu...
Tidak.
Aku, uh...
Tidak, tidak apa.
Bukan begitu.
Hanya saja...
Mobilnya tidak rusak.
Apa maksudmu mobilnya
tidak rusak?
Ini...aku mencopot
kabelnya.
Bukan masalah besar.
Apa yang kau bi...
Um...
Sebentar.
Apa yang kau bicarakan?
Kupikir kita akan memiliki
percakapan yang menyenangkan
seperti dulu itu,
kau tau?
Tapi akhir-akhir ini terganggu
dengan ponsel dan jalan raya
dan motel dan radio
olahraga sialan itu.
Dan, uh, maksudku, aku
mencoba ngobrol lagi.
Kau memutuskan untuk
pergi tidur,
jadi kupikir sekarang kita akan
bisa bercakap-cakap kembali.
Terima kasih, tuan.
Apa kau sudah gi...
-Kau yakin semua baik-baik saja?
-Ya. Oh, yeah.
Aku...aku sangat yakin.
Oke.
Ta-da.
Baiklah, terima kasih.
Whoa, whoa, whoa.
Tunggu. Tunggu! Tunggu! Tunggu!
Pasang kembali.
Bukan masalah besar, bro.
Pasang kembali! Aku mau
lihat mobilnya hidup.
Ini hanya kabel.
Maaf tentang ini.
Tunggu sebentar.
Ini hanya kabelnya, bro.
Lihat.
Oke.
Ini.
Senang?
Kalian oke?
Yeah. Yeah.
Terima kasih.
Terima kasih banyak.
Aku menghargainya.
Semoga harimu menyenangkan.
Maaf. Terima kasih
sudah berhenti.
Apa kau sudah gila?!
Huh?
Kau memalsukan mogoknya
di tengah-tengah gurun
jadi supaya kita bisa
berbincang-bincang?
Yeah, dan tadi perbincangan terlama
kita selama seluruh perjalanan.
Kurasa itu hanya
kebetulan.
Aku bisa saja mematahkan leherku
jatuh dari atas bukit itu.
Sudah kubilang jangan ke sana.
Kita bisa saja
-mempunyai percakapan sempurna
dengan duduk di sini saja,
-Bercakap?
tapi kau malah naik
ke atas bukit itu.
Itu bukan bercakap-cakap.
Itu adalah kamu menghentikan
kita jauh dari manapun
jadi kau bisa memiliki
beberapa menit
melecehkan istri dan
pekerjaanku!
Cincinnya jenis apa?
Apa?
Cincin pertunangan.
Jenisnya apa?
Apa maksudmu jenisnya?
Apakah itu intan?
Mengapa memangnya?
Mengapa kau tidak
menjawab?
Baiklah. Aku memberikannya intan.
Jadi mengapa?
"Jadi mengapa?"
Jadi kau lupa
semua tentang doktrin
permen karet?
Doktrin permen...
Oh, ya Tuhan. Kau pasti
bercanda.
Tidak ada yang berubah pada
dirimu selama 10 tahun?
Jadi kau ingat?
Yeah, aku ingat itu adalah
sesuatu yang dibuat-buat
oleh sekumpulan pecundang
di Jumat malam.
Uh-uh. Uh-uh.
Aku tidak membuatnya.
Kau yang membuatnya. Kamu.
Kaulah yang bilang
bahwa kau tidak akan membeli
cincin pertunangan
selain cincin yang keluar
dari mesin permen karet.
Kau juga yang bilang bahwa
orang termiskin di bumi ini
akan saling memangsa anggota tubuh
sesamanya
untuk mendapatkan sesuatu yang
kau habiskan dengan 2 bulan gaji.
Dengar, hanya karena kau mengambil
beberapa percakapan kita dulu
dengan bir dan makaroni lalu
memutuskan bahwa itu adalah agamamu
bukan berarti seluruh dunia
bakal peduli.
Oke, baiklah. Jadi kau
menyerah demi intannya.
Oke. Siapa yang
peduli, bro?
Kau menyerahkan musikmu,
temanmu, keluargamu,
dan untuk apa,
gadis pelarian?
-Ayolah.
-Gadis pelarian?
-Ya.
-Benarkah?
Ya, gadis pelarian.
Aku ada di sana.
Aku melihat kau dan
Karen berdua.
Kau tergila-gila dengannya.
Dan... Dan kemudian dia
pergi, kau tau...
Kau menjadi kacau. Oke?
Itu biasa.
Tapi empat bulan kemudian,
dan kau bertunangan dengan seorang sekretaris?
Dengar, ambil
langkah mundur,
dan lihatlah kembali dengan baik.
-Aku jatuh cinta.
-Kau panik.
Mengapa kau bersikeras
mendengarkan
ocehan yang kau jejalkan padaku
daripada sesuatu yang benar-benar
aku ucapkan?
Kau punya anjing.
-Jadi kenapa?
-Kau kan alergi!
Minum obat saja.
Apa nama anjingnya?
Sun...
Sialan kau.
Tidak.
Tidak, "Sialan kau"...
Tidak, "Sialan Kau,"
Aku akan percaya.
"Sialan Kau" adalah nama
yang tepat
untuk diberikan
pada anjingmu.
Tidak, tapi nama anjingmu Sunshine.
(Sunshine : Mentari)
Dasar Sunshine.
Apa kau akan melihatku
dengan wajah datar
dan memberitahuku bahwa opinimu
untuk mempertimbangkan
keputusan memberi nama hewan
yang kau alergi-kan diambil
dari nama "Beruang Lucu"?
Oh, ya Tuhan, kau benar.
Aku tidak boleh menamai anjingnya.
Hidupku ini memalukan.
Tidak, tidak, mari aku
luruskan ini, oke?
Hanya untukku.
Jadi cinta sejatimu pergi.
Oke? Dan, um, kurang
dari setahun kemudian,
kau menikahi seorang sekretaris
yang suka anjing dan
membenci musikmu.
Kurasa masuk akal ketika itu
kau punya keraguan, benar kan?
Kupikir masuk akal untuk mengirimi
teman baikmu Carter sebuah email.
Kau ingat itu?
"Hey, apa-apaan, bro?
Apa yang aku lakukan?
Apa aku berbuat kesalahan?"
Dan sebelum aku bisa membalas,
kau malah beli rumah!
Itu bagus!
Aku mengerti.
Baik. Oke, baiklah.
Kau...
Fokus kepada...
Kau ingin fokus pada
hal kecil itu,
daripada kenyataan bahwa kalian
tidak punya kesamaan.
Itu tidak apa.
Kau...
Ini adalah konseling pernikahan
oleh HGTV.
Aku mengerti bro.
Aku mengerti.
Dan kau tau, setelah semua
bedah rumah ini,
kau menyadari, kau tau,
kau belum meningkatkan
apapun.
Dan sekarang kau tidak
punya hiburan.
"Apa yang akan aku lakukan?"
Oh, yeah, aku lupa.
Ini adalah bab selanjutnya
dari rencana hidup
yang kau dapatkan dari
toko perabotan rumah!
Benar. Jadi seorang ayah!
Itulah tugasnya yang
belum selesai.
"Tundukkan wajahku.
Tundukkan terus hidungku. "
Cukup fokus pada anakku,
dan mungkin kau bisa
menjalani sisa hidupmu
dengan mengabaikan fakta bahwa
kau itu kacau, man.
Kau membuat kesalahan
yang sangat besar,
dan kau menikahi,
sebenarnya,
gadis pertama yang
datang padamu.
Apa... Hey, hey...
Ayolah. Ayolah...
Aku tidak mengatakan hal
yang kau belum tau.
Telan saja harga dirimu,
dan kau akan melihat ini benar.
Kau bicara tentang keluargaku
seperti itu lagi,
Aku akan menghajarmu.
Kau dengar aku?
Oke. Baiklah.
Dengar, aku yakin
bahwa Cole itu baik.
Aku yakin dia adalah hal
terbaik dalam hidupmu,
tapi anakmu itu bukan pengganti
cintamu terhadap istrimu.
Joanne benar.
Kau itu bajingan.
Oke.
Tidak apa.
Masuk!
Aku akan masuk ketika aku...
Aku akan masuk kalau aku
baikan dan sudah siap.
Itulah aku akan masuk.
Jadi ini kau dan Joanne
menghadapi seluruh dunia.
Itu tidak apa-apa.
Itu bagus.
Kau tau, kau begitu
takut untuk
mengakui bahwa kau membuat
sebuah kesalahan,
bahwa kau terus membuat kesalahan
terus menerus.
Tapi tidak apa.
Itu bagus.
Kau mau tetap mempercayai
omong kosongmu sendiri,
kita akan pulang,
kembali ke hidup
kecilmu yang sempurna
dan "poster motivasi" mu itu
dan kau bisa mengabaikan...
dan mencoba melupakan
semua kenyataan
bahwa hidupmu adalah kekacauan.
Dan mungkin, mungkin kau
akan meneleponku 20 tahun lagi
ketika rambutmu
sudah rontok
dan kau mendapatkan
akal sehatmu lagi.
Aku tidak yakin kita
bisa bicara banyak lagi.
Terserah.
Bajingan bodoh.
Mungkin longgar, bro.
Apa kau gila!
Tenang!
Mengapa kau...
Tenang?
Kau mau aku tenang?!
Kau mengacaukan sistem listrik
pada sebuah mobil berumur
30 tahun yang kayak sampah
di tengah gurun tanpa
makanan dan air,
dan aku harusnya tenang!
Aku tidak mengacaukannya.
Aku hanya mencopotnya, dengan benar.
kau seharusnya bersyukur aku
mau mengingatkanmu...
Bersyukur!
Aku harus bersyukur?!
dan coba untuk
membantumu.
Siapa memangnya dirimu
memberiku arahan hidup, huh?
Kau pengangguran!
Kau tidak punya rumah!
Ya, dan kau benci pekerjaanmu,
dan kau memiliki rumah yang terlalu
kecil bahkan untuk sebuah gitar!
Ini sudah basi.
Ini sudah basi.
Kau secara terus menerus
melakukan sesuatu untukmu
dan berkata kau melakukannya
untuk orang lain.
Kau tidak menyukai istriku,
kita jarang nongkrong,
jadi kau mau
aku bercerai,
benar,
untuk kebaikanku...
Yeah.
Karena aku bisa melakukan lebih baik,
tapi semua itu omong kosong.
Kau mau aku menikahi seseorang
yang lebih kau sukai.
Ini untuk kebaikanmu sendiri.
Sial. Sial. Sial.
Aku punya pekerjaan yang bagus.
Aku menghasilkan uang banyak.
Aku punya rumah, keluarga,
dan itu menyiksamu,
karena kau pria 30 tahun
yang gagal dan tinggal di mobilnya.
Benar. Jadi kau melampiaskan
kemarahanmu pada orang lain
dan mencoba membuat kami merasa bahwa
prestasi kami itu tidak berguna
karena kami tidak
membayangkan
diri kami melakukan itu
sewaktu kelas dua.
Kau benar-benar berpikir kalau
aku berhenti kerja,
berkarir di musik dan
ternyata berhasil,
apa kau akan
bahagia untukku?
-Mm.
-Gak mungkin deh,
pasti kau cemburu juga
seperti sekarang.
Kau mungkin...
Entahlah...
menabrakku dengan mobil
bututmu itu...
-Mungkin.
-dan lalu bilang padaku
itu demi kebaikanku
sendiri, iya kan?
Yeah.
Ini bukan tentang aku.
Kau tidak peduli tentang aku.
Ini semua tentangmu
dan menurutmu semua orang
ikut andil dalam kegagalanmu.
Hey, aku bukan orang gagal, oke?
Aku bisa memiliki yang kau
miliki bahkan lebih,
tapi dulu aku memutuskan bahwa
lebih baik mengejar impian kita
daripada berusaha membeli
barang2 baru di rumah
dan menjadi nyaman dengan
gagasan menjadi seorang
yang tak berarti, kacau,
dan disuruh-suruh!
Aku tinggal satu hari
lagi dari...
Dari sekolah hukum.
Tidak, tidak.
Kita semua tau cerita itu.
Sial!
Kau ikut tes.
Tapi kau menolaknya.
Kau punya pilihan
untuk bersekolah,
tapi kau menolaknya demi
sebuah seni, benar? Benar?
Aku mengejar impianku,
bukan slip gaji.
Yeah. Tidak, tidak, tidak,
tidak. Er! Salah.
Kau orang aneh yang
penakut dan labil
bahwa kau tidak akan sukses
jadi seorang penulis
dan putus asa untuk mendapatkan
pengakuan dari seseorang,
untuk mengatakan bahwa kamu
masih cemerlang,
-masih mampu...
-Ayolah.
Kau ikut tes itu.
Kau tau apa yang
harusnya kau lakukan?
kau harus mentato nilai tes
itu di jidatmu.
Dengan begitu, ketika ada yang bilang,
"Tunggu. Kau tinggal di mobilmu?"
Kau bisa bilang,
"Yeah, tapi lihat.
Aku memilih menjadi pecundang,
jadi tidak masalah. "
Kau pikir kau sudah
menyudutkan kami semua, iya kan?
Kau menyudutkan kami semua,
dan ini tugasmu untuk memastikan
kami semua menghadapi kenyataan?
Kenyataannya adalah,
tulisanmu itu jelek.
Kau tidak akan terkenal.
Bukumu tidak akan laku.
Kau membuang-buang waktumu.
Kaulah satu-satunya orang yang
harus menghadapi kenyataan, bro.
Tetapi setiap kali kenyataan
tersebut menghampirimu,
kau cukup masuk ke dalam mobilmu,
dan kau pergi menjauh.
Well, ini dia kenyataannya.
Seorang pria pecundang berumur
30 tahun yang tinggal dalam mobilnya
adalah orang terakhir yang aku inginkan
untuk memberikan nasehat kepadaku
tentang bagaimana memperbaiki
hidupku.
Jadi kecuali kau mau menulis
buku tentang macam-macam kegagalan
berdasarkan cara hidupmu
yang kacau,
yang kurasa cuma buku
itu yang bisa kau terbitkan,
kau seharusnya diam saja.
Apa kau sudah selesai?
Sial!
Sial. Sial.
Sial. Sial...
Seseorang akan datang.
Kau membuatku muak.
Ini terlalu panas untukmu?
Mereka bilang malam harinya
lebih parah dari siang hari.
Oke.
Aku sangat haus.
Lidahku kelu.
Ini.
Eh...
Man, habiskan.
Berapa lama kau bisa
bertahan tanpa air?
Dua hari?
Aku tidak tau.
Itu bukan masalahnya.
Aku akan minta tolong
besok pagi.
Oh, 60 mil lumayan jauh
untuk jalan kaki.
Itu hanya jika aku
tidak bertemu mobil lewat.
Kupikir aku melihat beberapa
mobil mau ke sini, bro.
Aku tidak tau.
Hey, aku tau...
Aku tau ini tidak merubah
apapun, tapi, uh...
Aku minta maaf.
Ini jelas bukan ide yang cemerlang.
Maksudku aku minta maaf
tentang perkataanku.
Apa kau yakin kau bukan
minta maaf karena
menyebabkan kita
terperangkap di sini?
Aku tidak akan mati kedinginan
hanya karena kau menghina istriku.
Aku minta maaf tentang semuanya.
Kau benar-benar berpikir
kalau bukuku jelek?
Itu...lumayan sih.
Hanya saja...
semua...semua tokoh ceritanya
kena, macam2 lah, kena kanker, mati.
Semua orang kan bisa kena
kanker dan mati.
Untuk itu, aku cukup yakin
sekitar 75% tokoh di bukumu
meninggal...
Cerita bukunya kan tentang
seorang ahli kanker.
Yeah, dan ada lagi
wanita itu
yang lagi mabuk dan bayinya
melompat keluar dari jendela.
Maksudku, tulisannya
bagus sih, tetapi...
membuatku jadi mau bunuh
diri membacanya.
Dengar, hal-hal di bukuku
itu bisa saja terjadi, oke?
Hanya saja sulit untuk menyampaikan
pesannya jika tidak ada yang baca bukunya.
Gagasannya adalah
"Aku mungkin tidak memilikinya,"
itu...itu bukan berita.
Itu hanya...
kau meneruskan hidupmu
dengan mengajak semua orang
untuk mengejar impiannya
dan tidak pernah menyerah.
Tapi sejujurnya, jika semua orang
mengejar impian mereka,
planet ini hanya akan
berisi para atlit profesional...
dan astronot.
Kau tau, harus ada
seseorang
untuk bersihkan toilet,
benar kan?
Ini seperti yang kau katakan,
kau tau.
Terkadang lebih baik jika kita
melakukan sesuatu yang kita suka
daripada disuruh-suruh melakukan
sesuatu yang tidak kau suka, benar?
Benarkah?
Bagaimana jika impian
seumur hidupku
adalah menjadi pemain
bertahan di tim Lakers?
apakah kau akan terus menyemangatiku
untuk mengejar impian tersebut?
Tidak.
Tepat sekali.
Karena "Jangan pernah menyerah"
terlihat jauh
lebih baik
di cangkir kopi
daripada di kehidupan nyata.
Karena kegagalan...
kegagalan harian, itu...
itu hanya...
itu hanya urusan...
yang menyedihkan.
Dengar bro, jika kupikir kau
harus berhenti, aku akan katakan.
Tapi terkadang, kau tau,
inti dari semua hal tersebut,
terkadang...
kau akan mengatakan sesuatu
dalam beberapa kata saja
yang kusadari telah kupikirkan
selama bertahun-tahun.
Dan itu bukan kau
membaca pikiranku.
Kau hanya membaca sebagian
dari pikiranku
yang aku tidak pernah tau
bagaimana cara mengungkapkannya.
Sekarang, ini bukan hanya seorang
anak gendut yang tidak bisa jump shot.
(jump shot : trik basket)
Itu...
Ada sesuatu di sana.
Beberapa hal yang
kau lakukan, bro...
Kupikir mereka melekat padamu
tanpa kau sadari.
Aku berselingkuh dari Joanne.
Apa kau bercanda?
Tidak.
Enam bulan lalu
di pertemuan ini.
Itu...
terjadi begitu saja.
Pantat kita kedinginan
di tengah gurun ini.
Memangnya kau pikir kau
cuma boleh mengatakan,
"Itu terjadi begitu saja?"
Itu hanya...
Wanita ini...
Masih gadis, beneran,
umur 21 atau 22,
anak magang.
Rambutnya coklat dan panjang,
kakinya itu, jenjang dan langsing,
dan dia punya senyum
yang menawan.
Dan dia menghampiriku,
dan mengenalkan dirinya,
menanyakan aku dari firma mana,
bla, bla, bla, dan aku bilang,
"Dengar, jika...jika kau mencari
pekerjaan, aku bukan orang yang tepat,"
dan dia berkata, "Tidak, aku
hanya berpikir bahwa kau menarik. "
Dan dia berkata, "Kau mau
makan malam?"
Dan aku baru sadar ternyata
tanganku dari tadi di dalam saku,
jadi dia tidak tau
bahwa aku sudah menikah.
Mm-hmm.
Dan tiba-tiba perasaan
itu muncul, kau tau,
seperti yang kubilang jika
aku suka buku dan film,
seperti...aku akhirnya mempunyai
kesempatan untuk melarikan diri,
menjadi orang lain
walaupun sebentar.
Jadi aku kembali ke kamarku,
dan tiba-tiba aku merasakan
gelombang rasa bersalah,
seperti kehampaan,
dan aku mulai berpiki
bahwa ini gila.
Lalu tiba-tiba,
telepon ku berdering,
itu Joanne.
Dan aku mengangkat teleponnya,
dan berkata,
"Aku sangat senang kau menelepon,"
karena aku memang senang.
"Aku rindu padamu, dan aku
berharap kamu di sini sekarang."
Dan dia berkata,"Well, aku juga
berharap kau ada di sini,
karena kotak sampahnya
rusak lagi."
"Apa kau mau aku
panggilkan tukang,
atau kau mau
coba memperbaikinya?"
"Oh, apakah kau pernah
menanyakan tetangga kita
apakah mereka mencuri
tempat sampah kita?"
Karena sedikit aneh berjalan... "
Dan dia ngomong terus,
hampir mau lima menit.
Jadi ketika kututup
teleponnya,
Aku langsung menuju lift.
Dan Annie...
namanya Annie...
kami makan malam,
dan kau tau apa
yang kami bicarakan?
Sepakbola kampus.
Mm.
Sepakbola kampus.
Bukan bicara tentang asuransi mobil,
bukan bicara pekerjaan,
bukan bergosip tentang orang lain
yang aku tidak kenal.
Hanya perbincangan ringan.
Aku tidak pernah...
Inilah hubungan seks pertamaku
sejak lama sekali.
Nilainya dari 1 sampai 10?
10.
Ditambah fakta bahwa
dia baru berumur 21 tahun,
membuatnya jadi bernilai
triliunan.
Hello.
Jangan salah mengira.
Joanne itu sangat menarik.
Dan ini akan terdengar
dangkal, tapi...
kehamilan itu bikin
tubuh jadi jelek.
Kau tau, kadang-kadang
aku menatap pinggul
atau perutnya,
dan aku berpikir...
terserahlah dia mau
jadi apa, kau tau?
Kau sadar kan kalau kaulah
yang membuatnya jadi begitu.
Aku tau. Itulah aku merasa
sangat brengsek mengatakan ini.
Aku merasa jadi bajingan
hanya dengan memikirkannya saja.
Dan jangan salah kira.
Cole adalah hal terbaik
yang terjadi padaku.
Hanya saja, dia adalah
hal terburuk
yang terjadi pada
kehidupan seks kami.
Dulu aku hanya menatap Joanne
dan langsung "menerkamnya",
tapi sekarang ketika aku
melihat dia, terkadang...
ini memalukan,
tapi terkadang
aku bermasalah...
untuk bisa ereksi.
Dan Annie?
Aku sudah ereksi
dengan memikirkannya saja.
Aku sudah ereksi ketika
dia menanyakan namaku.
Kurasa ketika kau menikah,
kau bisa mengatakan
bahwa sebuah hubungan
tertitik pada paha dan
pinggang yang langsing
dan itu,
ketika semua menghilang,
sisanya akan
membuatmu merana.
Well, tidak seperti itu sih.
Tapi...jika begitu, masih maukah
kau menikahinya?
Yeah, tentu saja, tapi...
kau hanya tidak menyadari
betapa kau merindukan hal-hal tertentu,
kau tau, hal kecil,
seperti ciuman.
K-Kau tidak mencium
Joanne lagi?
Yeah, lami berciuman
setiap saat,
tapi itu kebiasaan.
Sama seperti bersalaman.
Kau bahkan tidak
usah mikir.
Tapi ketika Annie menciumku...
sial.
Rasanya seperti bulu kudukku
berdiri semua.
Susah bilangnya, tapi ada sesuatu
yang enak mencium orang yang baru
daripada orang yang bersamamu
empat tahun.
Itulah adanya.
Sangat menyenangkan, kau
tau, menyentuhnya,
membuka bajunya untuk
pertama kalinya.
Dan lalu...sisa akhir pekan
itu...di pertemuan itu,
aku duduk mendengarkan
ceramah bodoh,
dan yang ada dipikiranku
hanya kaki kecil dan langsing itu
dan celana dalam
hitam sempit itu,
dan aku...aku merasa
aku telah jadi gila.
Jadi kemudian, waktu makan siang,
aku menemuinya...
dan kami melewati
sisa pertemuannya,
hanya kami lewati.
Kami melakukannya empat kali
pada hari Minggu...
sekali lagi sejam sebelum
kami berangkat ke bandara.
Sekarang, kau harus
mengerti,
kalau aku dan Joanne melakukannya
empat kali sebulan,
itu sebuah mukjizat.
Tapi aku tau itu
akan berakhir selamanya,
dan aku...
aku belum puas.
Dan apakah itu
berakhir selamanya?
Yeah, kami berkirim
email kadang-kadang, tapi...
tidak ada yang serius.
Tapi setiap kali kulihat
namanya di inbox-ku,
rasanya jantungku berdegup
kencang, bro.
Apa kau akan
bertemu dia lagi?
Mengapa? Itu akan
mengacaukannya, kau tau?
Semua yang aku rasakan terhadap
Annie, pernah kurasakan pada Joanne.
Jadi, apa, aku kabur saja dengan
penggemar sepakbola cantik ini.
Lalu apa?
Hal berikutnya yang kau tau,
bicara dengan Annie sama seperti
bicara dengan Joanne,
mencium Annie sama rasanya
seperti mencium Joanne. Itu...
Itulah yang dilakukan
oleh pernikahan.
Kau bertanya apakah aku pernah
menyinggung soal musik pada Joanne.
Well, aku pernah.
Hmm.
Benar.
Ini seperti putaran
jarum jam.
Setiap bulan,
aku terbangun,
ketakutan bahwa hidupku
ini tidak berarti.
Dia akan mencoba beberapa pakaian,
lalu jadi bad mood,
bersumpah dia akan turun 10 kilo,
bersumpah dia tidak mau makan.
Aku bersumpah aku akan mengubah
dasiku menjadi selempang gitar.
Kami berdua berkata,"Itu
bagus untukmu, sayang.
Aku mendukungmu,"
tapi saling tidak mempercayai
apa yang kami masing2 katakan.
Itulah masalah
dalam pernikahan. Kau...
kau tidak bisa melakukannya
tanpa belajar berbohong
kepada seseorang yang harusnya
kau percayai.
Boleh aku bertanya sesuatu?
Apa?
Dan aku tidak...tidak
bermaksud membuatmu marah.
Um...
jika hal itu begitu buruknya,
mengapa kau tidak kabur saja?
Sini kuncimu.
Sudah kubilang, aku mencobanya
jutaan kali.
Sini...biarkan aku
melihatnya.
Tidak akan berhasil,
bro.
Begitu saja?
Dua kunci?
Yeah, mengapa?
Ya Tuhan.
Yeah.
Seperti tukang kunci, kan.
Yeah, Aku tau. Itu, uh...
Oke, ini kunci rumah.
Ini kunci loker
tempat fitness.
Ini kunci gudang.
Ini kunci perahu.
Aku tidak tau ini kunci apa...
-Ya tuhan.
-atau yang ini.
Maksudku, ini seperti...
Kau tau ketika orang bilang
mereka ingin
menetap lama?
Well, ini kelihatannya
seperti itu.
Sial.
Kau tau apa yang
selalu aku inginkan?
Apa?
Mohawk, rambut Mohawk,
seperti pria di
film "Taxi Driver."
Travis Bickle?
Si gila?
Yeah.
Mm-hmm.
Tapi aku tidak
akan pernah bisa.
Mengapa tidak?
Well, karena orangtuaku
akan membunuhku.
Lalu aku masuk kuliah,
aku bekerja.
Lalu aku bekerja segera
setelah aku lulus kuliah.
Dan lalu tentu saja, aku menikah
dan punya anak, jadi...
Jadi?
Kau tidak pernah lihat kan,
orang tua yang bertanggung jawab
atau warga negara yang baik
dengan rambut mohawk?
Jadi?
Jadi lupakan tentang
sesuatu yang gila dan
gebrakan baru
seperti berhenti kerja
atau meninggalkan istriku.
Aku bahkan tidak bisa
memodeli rambutku
tanpa berpikir tentang
yang di rumah,
dan yang di rumah,
mereka tidak suka mohawk.
Well, sampai kapan kau
mau mendengarkan mereka?
Sampai kau pensiun?
Sampai Cole kuliah?
Oh, aku mungkin botak
saja kalau begitu.
Tepat sekali.
Kau tau, dulu aku punya
gantungan di kuncinya,
tapi copot terus.
Kau tau apa ini?
Ini alat serba guna.
Dan kau tau apa
salah satu alatnya?
Shing...
Mohawk?
Bro, singkirkan alat
serba gunanya.
Tidak akan terjadi.
Mengapa tidak?
Karena tadi kan sudah
kubilang mengapa.
Jadi mengapa, bro?
Tidak ada orang di sini.
Pantat kita membeku
di tengah-tengah
gurun.
Tidak ada yang akan
menghentikanmu.
Whoa.
Mohawk!
Ini bukan sesuatu yang kupikir
ingin dilihat oleh Cole,
orang tuanya dengan
rambut mohawk.
Jadi apa? Kau akan...
Bro, kau akan...
kau akan buktikan padanya...
bahwa baik untuk menjadi dirimu sendiri.
Bagaimana dengan Joanne?
Joanne mungkin sama bosannya
padamu seperti kamu padanya.
Kau mungkin sedikit lagi
jadi keren dengan rambut mohawk.
Oke, well...
Mohawk!
Mo...
Ayolah.
Katakan persetan, bro.
Persetan. Persetan mereka.
Lakukan ini untukmu.
Oh, ya Tuhan, kau tidak...
kau ceroboh sekali.
Santai...
Santai saja.
Jangan jadi pengecut.
Ini dia.
Whee.
Kelihatan keren, bro.
Ini dia.
Ow!
Yeah, pasti nanti berbekas.
Apa kau bercanda?
Lurus tidak?
Lumayan lurus.
Yeah? Mirip dengan Travis Bickle?
Heh. kau terlihat
lumayan gila.
Apa yang kau pikirkan?
Oh, tidak.
Apa kau suka?
Ya.
Oh, ya Tuhan.
Aku akan memberimu 100 dolar
jika kau mengijinkan aku
ikut ke tempat kerja Senin nanti.
Kau tidak punya 100 dolar.
Aku tau!
Aku akan menjual sesuatu.
Kau mau jual bukumu?
Sesuatu yang berharga,
-seperti ginjalku, mungkin.
-Ya Tuhan.
Oh, ya Tuhan. Tampang seperti ini
tidak akan bisa pergi kerja.
Oh, ayolah bro.
Ini adalah dirimu yang baru.
Oh, ya Tuhan...aku tidak percaya
berapa kali kau mengirisku.
Luka goresannya akan memudar.
tapi kenangan ini akan
bertahan selamanya.
Oh, kita tidak bisa mengatakan
tidak terjadi apa-apa di perjalanan ini, huh?
Ya Tuhan.
Yeah.
Apa?
Apa kau pernah sehaus ini?
Tidak.
Beneran nih?
Rasanya seperti air.
Coba.
Yeah, rasanya seperti air.
Warnanya biru dan berbusa.
Yeah, well,
ini cairan pencucui kaca.
Apa yang kau harapkan?
Ini mengerikan.
Aku tidak...
Aku tidak mau lagi.
Baiklah.
Aku tidak menyukainya.
Well...
Aku minum besok saja,
jaga-jaga kalau besok
harus berjalan.
Yeah, well,
kita sebaiknya...
Kita sebaiknya tidur...
Yeah.
Untuk menyimpan tenaga, huh?
Yeah.
Diterjemahkan Sansan Xaverius
IDFL SubsCrew
Batam, Taman Kota Mas
Sialan.
Tunggu. Hello.
Hello? Hi. Oh, ya Tuhan.
Terima kasih. Tunggu.
Hi. Hi.
Tunggu. Hi. Hi.
Apa...apa kabarmu?
Senang melihatmu.
Kami...
Ow.
Oke, jangan kemana-mana.
Um, kita memiliki...
masalah tadi malam.
Sangat senang melihatmu.
Aku minta maaf. Um,
Oh, ya Tuhan. Kami memiliki
sedikit masalah dengan mesinnya.
Kurasa aku merusaknya,
atau...aku tidak benar2
membongkarnya.
Tidak apa sih.
Semua baik-baik saja, tapi, uh,
Ya Tuhan, kami di sini
semalaman,
seharian penuh kemarin.
Mungkin kau punya makanan
atau air atau sesuatu?
Apa...apa saja?
Tumpangan, kau tau?
Kami...
Kami akan...
Tunggu! Tidak!
Kau mau kemana?
Tunggu! Tunggu! Tunggu!
Oh, ya Tuhan.
Apa yang kau lakukan?!
Aku...kupikir dia akan
mengajak kita.
Memang!
Hingga kau menakutinya!
Kau tidak bisa tunggu sebentar
ya baru masuk ke mobil?
Ayolah!
Aku tidak...
Aku tidak tahu.
Kupikir dia...
Kupikir itu...
Kau kelihatan seperti pemeran
figuran di film horor!
Coba ingat mengapa aku
bisa kelihatan seperti ini.
Ini...ini adalah idemu!
Apa yang aku takutkan? Memangnya
ada yang takut? Well, lihat itu tadi.
Itulah mengapa kau tidak boleh
berambut mohawk di dunia nyata.
Aku memotong rambutmu,
bukan membedahmu.
Aku tidak merasa enak.
Ahh.
Mungkin ada hubungannya
dengan kenyataan
bahwa aku menghabiskan siang di oven,
dan malam di lemari es
dengan perut kosong,
kecuali cairan pembersih itu!
Sudah kubilang jangan minum itu, bro.
Oh!
Rasanya seperti sabun!
Oke, jadi ini semua
salahku.
Aku membuat kita terjebak
di gurun.
Well, kau nyatanya membuat kita
terjebak lagi untuk 20 jam lagi.
Hey, bantu aku.
Jika kau melihat
ada mobil datang,
cobalah untuk tidak
jadi orang bodoh!
Inilah yang terjadi
ketika kau membiarkan tunawisma
memotong rambutmu!
Jangan khawatir. Aku akan
menelpon Joanne untukmu.
Aku akan bilang kau baik-baik saja,
kau akan segera pulang,
tapi kau tidak akan
mampu ereksi lagi melihat
-pahanya yang berlemak...
-Hey!
kecuali kau mengkhayalkan
pacarmu Annie.
Hey, kau lebih baik
tutup mulutmu!
Dan mungkin dia akan memberikan
perceraian yang sangat takut
untuk kau minta.
Lalu kau bisa memberikan
kunci-kuncimu itu pada ayah barunya Cole!
Hey!
Kau brengsek.
Aah!
Oh, sial.
Hey.
Kau bajingan.
Hey.
Kemari.
Hey!
Kemari!
Hey! Hey!
Kau baji...
Kau...
Kau mematahkan hidungku!
Sialan...
Yaah!
Sial.
Hyah!
Ayo!
Aah! Oh, mataku!
Berhenti dulu!
Apa kau baik-baik saja?
Sialan!
Kurasa kau mematahkan hidungku.
Sekarang aku akan
punya dua luka
dan seorang mohawk tolol.
Hey, berhenti main-main,
dan bangunlah.
Ayo. Bangun!
Carter.
Carter?
Hey.
Bangun!
C...
Hey.
Hey! Ayo.
Ayo.
Carter.
Oh, sial.
Oh, man.
Aku sungguh minta maaf.
Carter, ayolah, teman.
Bangun.
Bangun.
Oh, ya Tuhan.
Oh, ya Tuhan.
Carter, ayo, teman.
Bangun. Bangun.
Bangun!
Oh, sial. Oh, sial.
Oh, ya Tuhan.
H- Hey...
Ah, sial.
Apa yang...
Semua akan baik-baik saja, teman.
Semua baik-baik saja.
kau tau, aku memikirkannya,
dan ini sangat lucu.
Kita harus segera
memikirkannya nanti.
Kita menakuti wanita tua itu, bro.
Kita menakutinya.
Maksudku, lihat aku, oke?
Aku juga takut pada diriku.
Aku...aku seperti orang gila.
Tapi tidak apa. Ini bagus.
Ini sangat bagus,
karena dia mungkin
langsung ke kota
dan memberitahu seseorang
tentang kita, benar?
Dia mungkin pergi ke rumah
pertama
atau toko atau apapun
dan bicara seperti ini,
"Ohh, kau harus menolongku."
"Beberapa orang gila
dengan rambut aneh
mencoba masuk ke mobilku."
Tapi aku tidak mencoba
masuk ke dalam mobil.
Aku hanya...aku hanya
salah kira, kau tau.
Aku hanya mencoba memastikan ini
bukan khayalan,
seperti di film kartun,
kau tau?
Tapi tidak apa.
Itu bagus.
Itu sangat bagus, karena dia
pasti memberitahu seseorang,
dan mereka akan datang ke sini
dan memeriksanya.
Mungkin sekarang mereka
sedang mengutus seseorang.
Mereka mungkin...
Mereka mungkin mengirim polisi.
Polisi mungkin sedang
dalam perjalanan sekarang.
Carter.
Carter, hey,
Kurasa polisinya akan datang.
Carter, aku butuh kamu
tetap bangun, teman.
Aku butuh kamu tetap bangun!
Carter!
Polisinya akan datang.
Polisinya akan datang!
Aku butuh kau menjelaskan pada
mereka bagaimana ini bisa terjadi.
Carter, ayo!
Ayo!
Hello!
Kau mendengarku?
Karena jika kau tidak membantuku
menjelaskan pada mereka,
mereka tidak akan
mengerti, Carter.
Ayo!
kau ingat kunciku?
Kau ingat kunciku?
Aku punya banyak hal untuk
dikhawatirkan.
Ayo, teman. Bangunlah.
Bangun!
Sialan...
Aku minta maaf.
Carter?
Carter.
Sialan!
Sialan! Kau masih hidup!
Kau masih hidup!
Carter! Oh. Oke.
T-Tunggu di sini.
Tunggu...
Kau baik-baik saja.
Kau baik2 saja. kau baik2 saja.
Kau baik-baik saja.
Semuanya akan baik-baik saja.
Oke?
Apa yang terjadi?
Kau membuatku takut!
Itulah yang terjadi.
Ow, kepalaku.
Ohh. Oh, ya Tuhan.
Hentikan ini.
Aku tidak percaya.
Aku mengalami sakit kepala
terburuk dalam hidupku.
Oke.
Baiklah, well, tunggu...
Tunggu saja di sini, oke?
Kita akan mengurus dirimu.
Oh sial. Oh, sial.
Um...
ini semua darahku?
Yeah. Yeah, kebanyakan.
Ohh.
Ya Tuhan.
Apa yang terjadi
padamu, bro?
Kau.
Wow.
Oke, terus...
Terus bernafas.
Bernapas.
Bernapas. Bernapas.
Oke.
Begitu.
Baiklah.
Bagus. Bagus.
Kuharap aku tidak terlihat
sekacau dirimu.
Bilang saja kita sama.
Bilang saja...
Um...
Apa yang terjadi pada tanganku?
Oh.
Uh, itu...
sepertinya patah.
Yeah. Terlihat benar-benar patah.
Yeah.
Dengar, aku hanya...
Dengar, itu...
Itu tidak apa-apa, oke?
Aku hanya senang kau masih
hidup dan baik-baik saja.
A-Apa yang terjadi di sini?
K-Kita bertengkar.
Kau tidak ingat?
Tidak.
Sangat sakit untuk
berpikir, sebenarnya.
Well, jangan kalau begitu.
Duduk saja di sini. Istirahat.
Tidak masalah lagian.
Sudah berakhir.
Oh, ya Tuhan.
Hampir petang.
Yeah.
Dan tidak ada yang datang?
Tidak. Aku berharap wanita itu
akan mengirim seseorang,
tapi dia, uh...
Bersabarlah. Aku akan
melihat-lihat.
Oh, awas.
Oh, ya Tuhan.
Mungkin aku butuh...
Tidak, tidak. Berbaringlah.
Berbaring saja...
Aku butuh bangkit
sebentar.
Apa itu?
Uh...
Well, itu...
Apa-apaan itu?!
Kau tidak mengerti.
Kupikir kau...
-Apa-apaan itu?!
-Dengar. Dengar.
-Mundur!
-Dengar.
Jauhi aku!
Ayolah, Carter.
Kupikir kau mati.
Kupikir kau...
Mundur!
Aku...aku tidak bisa
merasakan denyut nadimu.
Aku memeriksa...
Dan tidak ada detak nadi juga.
Aku tidak tau harus
berbuat apa.
Jadi kau akan menguburku
di lobang begitu saja!
Tidak, tidak.
Bukan begitu. Dengar.
Apa kau sudah gila?!
Kita sedang berkelahi, dan
kau menarik pisau!
Kau mematahkan hidungku!
Kau mundur!
Kau memukuliku!
Apa yang harus kulakukan?
Ayolah...
Kau mencoba membunuhku!
Aku tidak mencoba membunuhmu, teman.
Kau mau kemana?
Apa yang kau...
-Menjauh!
-Oke!
Oke, oke. Dengar...
Aku akan membunuhmu.
Aku tidak tau.
Aku panik.
Aku panik, oke?
Aku panik. Aku tidak tau
harus berbuat apa.
Aku tidak merasa enak.
Karena aku pikir kau
sudah mati.
Kau pikir aku akan
melakukannya.
Ya kan? Iya kan?!
Kau pikir...kau pikir
aku akan melakukannya,
aku akan menghancurkan
kehidupan sempurnamu,
lalu kau akan...kau
akan menguburku begitu saja,
menguburku di sini di tengah2
antah berantah.
Teman penulismu yang bodoh
dan kesepian...
-Tidak.
-dan tidak akan dirindukan siapapun.
Hey, hey. Hey.
Aku tidak begitu.
Kau menjauh dariku!
Baiklah.
Kau mau kemana?
-Mundur!
-Kau mau kemana?
-Aku akan membunuhmu!
-Oke, aku...aku minta maaf.
Jangan ikuti aku.
Hey. aku...
Tolong jangan pergi!
Carter.
Carter?
Carter?
Berhenti main-main, bro.
Kau menakutiku.
Ah, sial!
Pergi dari sini!
Hey, Mitchell.
Aku tidak sehat.
Ini akan mudah sekali.
Aku tinggal menarik ini
melewati tenggorokanmu,
dan aku menutupimu
di lubang ini, Mitchell,
dan meninggalkanmu di tanah
sepi ini selamanya.
Kau pasti sudah gila.
Tidak. Ini terjadi barusan...
dan aku tetap tidak
bisa melakukannya.
Mengapa kau di dalam lubang?
Karena lebih hangat.
Kami di sini.
Kau... Kau dengar sesuatu?
Aku akan melakukan segalanya
dengan berbeda.
Aku harus berubah.
Yeah. Aku juga.
Kau tau, itu bukan
ide buruk.
Itu karena...
Kita tidak melakukannya
dengan benar.
Well...
lain kali.
Pasti ada sesuatu.
Carter.
Carter. Carter.
Kau bisa berjalan?
Lihat.
Aku menemukan titik yang lain.
Itu mungkin bukan kota.
Well, kalau begitu,
apa itu?
Mungkin cuma titik saja.
T-Tidak mungkin ada titik
jika tidak ada sesuatu di situ,
iya kan?
Entahlah.
Oke lihat, matahari terbenam
sebelah sana,
jadi itu Barat,
jadi kita harus...
Jangan pernah makan roti basi.
Oke, jadi itu...
Itu Barat Daya,
Jadi kita...kita harus
pergi ke arah sana.
Bagaimana jika kita tersesat?
Atau dimakan atau...
atau sesuatu?
Oke, tidak, kita
gunakan mataharinya
untuk memastikan kita tetap
di jalan yang lurus.
Oke? Aku mengira dalam
kondisi ini,
Kita bisa berjalan, seperti,
satu mil per jam, oke?
Itu satu hari untuk sampai sana.
Kita harus tetap
dekat dengan jalan,
dan kemudian seseorang
akan datang untuk kita.
Oke, kita belum melihat mobil
sejak wanita tua itu.
Dan bagaimana jika kau benar?
Bagaimana jika...
Bagaimana jika jalan ini ditutup
seperti yang kau bilang?
Aku tidak bisa...
Aku tidak bisa melakukan ini.
Aku tidak bisa melakukan ini.
Dengar, jika kita berjalan...
jika kita tidak berhasil,
Aku mau berjalan untuk mencobanya,
oke?
Oke.
Kau pergi.
Apa?
Kau pergi. Aku tidak bisa.
Tutup mulutmu. Aku tidak
akan pergi tanpamu.
Aku akan baik-baik saja.
Tidak, kau tidak baik-baik saja.
Kau berbaring di dalam
lubang. Ayo!
Kita punya 3 jam
sebelum panasnya tiba.
Kau bisa melakukannya.
Ini kesempatan terbaik kita.
Aku tidak akan berhasil.
Ya, kau akan berhasil, Carter.
Kau ingat Grand Canyon?
Ingat itu?
Ketika kau mengikatkan tali padaku
dan menarikku?
-Mitchell.
-Kau ingat itu?
Aku kehilangan banyak darah, oke?
Kau pergi.
Ayo. Bangun.
Bangun!
Ayolah. Bangun!
Ow!
Ayo.
Tunggu. Tunggu.
Tunggu.
Sialan kau.
Ayo.
Bantu aku.
Ayo.
Aku akan menggendong
pantatmu.
Ayo.
Ayo.
Kemari.
Apa?
Aku mendengar sesuatu.
Hey!
Hey! Hey!
Hey!
Hey!
Hey!
Tidak! Hey!
Hey! Hey!
Depan atau belakang?
Hmm.
Hey. Hey.
Aku membawakanmu sesuatu.
Aku membawakanmu sesuatu.
Hey. Hey.
Aku menemukan sesuatu.
Heh.
Aku melihat sesuatu.
Lihat?
Lihat. Mereka mengarah ke kota,
mungkin.
Oh, ya Tuhan.
Ya Tuhan.
Ayo.
Kita baik-baik saja?
Yeah. Mari jalan.
Kamu duluan.
Baiklah.
Mari kita...
Itu berat?
Yeah.
Heh.
-Jawablah.
-Hello.
Hello. Hello!
Ah, kau ingat
paman Carter? Huh?
Hey, doggie.
Ha ha. Hey, ada apa?
Apa kabarmu, bro?
Oh, aku baik.
Ingat Paman Carter?
Baik sekali.
Hey, Cole.
Hi.
Hi.
Tos.
Ini semuanya.
Yeah? Itu saja, huh?
Yeah.
Apa kau yakin
tentang ini?
Hey, Cole.
Ya?
Coba kau tunjukkan Paman carter
kamar barunya, huh?
-Ya.
-Ya?
Sampai jumpa, Cole.
Baiklah.
Mari kita lakukan.
Baiklah.
-Terima kasih.
-Oke.
Jadi ini saja?
Ini saja.
Baiklah.
Baiklah, teman, mari pergi.
Ke sini.
Kau siap?
Apa kau yakin kau
baik-baik saja dengan ini?
Apa kau bercanda, bro?
Setidaknya inilah yang bisa kulakukan.
Lagipula, aku ada kesempatan
untuk bersantai.
Yeah.
Aku bangga padamu, bro.
Well, ini langsung dari hatiku.
Kalian berapa lama
mengelilingi dunia?
Uh, kau tau,
Kami akan tinggal dengan orangtua
selama beberapa hari,
dan aku tidak yakin kami
akan melewatinya,
tapi jika kami bisa,
tiketnya tersedia kok,
jadi kami tinggal pilih
mau benua yang mana, dan
tetap di sana sampai kami bosan
atau, kau tau,
sampai kehabisan uang.
Kau tau,
dia...dia bukan...
seperti yang kupikirkan,
kau tau?
Maksudku...
Aku tidak pernah tau.
Yeah, well, dia mengatakan hal
yang sama terhadapmu.
Yeah.
Baiklah,
kemari, kau.
Baiklah, bro.
sampai jumpa.
-Baik-baiklah.
-Baiklah.
-Hati-hati.
-Baiklah.
Baiklah.
Hello.
Hey.
Aku membangunkanmu?
Tidak, aku baru...baru
menyelesaikan sesuatu.
Ada apa?
Eh, kau tau,
Aku hanya mau
berbicara pada seseorang.
Aku merasa...
aneh.
Apa itu terjadi karena
kau butuh tidur?
Kurasa...
Aku merasa aku telah
melewati titik
dimana aku benar percaya bahwa
orang bisa berubah, kau tau?
Setidaknya, di mana aku percaya
aku bisa berubah.
Terdengar seperti kejutan
yang menyenangkan, ya?
Yeah. Tentu saja,
tapi aku tidak yakin
aku mempercayainya.
Percaya apa?
Bahwa aku benar2
melakukan ini.
Well, apa ada pilihan lain?
Well, ini akan terdengar
sedikit gila.
Bayangkan itu. Kau menelponku
di tengah malam
dengan sesuatu yang terdengar
sedikit gila?
Sebagian diriku percaya bahwa...
kita tidak pernah keluar
dari gurun itu...
bahwa kita masih berbaring di sana...
dan ini hanya bagian
dari imajinasi kita.
Aku katakan padamu ini
akan terdengar gila, tapi...
Dan kau terdengar begitu.
A-Apa kau mengatakan padaku
bahwa kau tidak curiga
bahwa segala sesuatu berjalan
begitu lancar?
Curiga? Tidak.
Aku terpaku.
Aku terkesan,
tapi aku tidak curiga.
Well,
mungkin kau harus.
Maksudku, pikirkanlah itu.
Hal-hal bisa jadi terlalu
baik untuk jadi nyata,
kau tau yang kumaksud?
Percayalah, jika aku
mengarang ini,
akan ada lagi menang undian
dan wanita cantik.
Well, setidaknya yakinkan aku
bahwa itu mungkin terjadi,
kau tau,
bahwa hidup benar-benar
bisa berputar, bahwa
kau benar-benar bisa...
entahlah...
menciptakan ulang dirimu.
Yang mana lebih sulit
untuk dipercayai,
segala sesuatu akhirnya menjadi
apa yang benar-benar kau inginkan
atau segala sesuatu bisa
sebaik ini
karena ini hanya
ada dalam pikiran kita?
Entahlah.
Kau tidak punya pendapat
tentang itu?
Well, aku tidak tau
kau bagaimana,
tapi lebih baik ini
menjadi kenyataan untukku,
karena jika kita masih
berada di tengah
gurun tersebut,
aku baru saja menyelesaikan
sebuah buku khayalan.
Wow, itu...
Itu sungguh, sungguh cepat.
Jadi ceritakan padaku
akhir ceritanya.
Well,
Itu hal yang lucu...
Carter?
Carter?
Sialan.
Diterjemahkan Sansan Xaverius
IDFL SubsCrew
Batam, Taman Kota Mas
Visit us at
IDFL.us