Tip:
Highlight text to annotate it
X
Original English Subs by:
aji4u4ever
Translated into Indonesian by:
Legolas 234
RAY: Nama ayahku adalah
John Kinsella.
Itu nama Irlandia.
Dia lahir di
North Dakota tahun 1896
dan tak pernah melihat kota besar
sampai kembali dari Perancis tahun 1918.
Menetap di Chicago,
dia belajar untuk hidup dan mati
dengan White Sox.
Sedikit sedih ketika mereka kalah
di Seri Dunia tahun 1919,
sangat sedih saat delapan anggota
White Sox dituduh menjadi penyebab kekalahan itu.
Dia juga bermain di liga kecil,
tapi tak ada yg isitmewa.
Pindah ke Brooklyn pd usia 35,
menikahi ibu pd usia 38,
sudah terlalu tua
utk masuk ke angkatan laut
saat aku lahir tahun 1952.
Namaku Ray Kinsella.
Ibu meninggal saat aku berusia 3 tahun,
dan kurasa ayah berusaha sebisa mungkin.
Menjadi seperti induk angsa,
aku ditidurkan dengan cerita mengenai Babe Ruth,
Lou Gehrig, dan si tanpa sepatu
yang hebat, Joe Jackson.
Ayah lalu menjadi penggemar Yankee,
jadi aku berakar di Brooklyn.
Tahun 58, Dodgers pindah, jadi kami
harus mencari alasan lain utk bertengkar.
Kami berhasil.
Saat aku memilih perguruan tinggi,
Aku memilih yang paling jauh
dari rumah.
Ini membuatnya kesal,
yang mana, kurasa, memang itu tujuanku.
Resminya, jurusanku adalah bahasa Inggris,
tp sebenarnya, saat itu tahun 60-an.
Aku berkelana,
aku menghisap ***,
mencoba belajar main sitar,
dan aku bertemu dengan Annie.
Satu-satunya persamaan diantara kami
adalah dia berasal dari lowa,
dan aku pernah mendengar tentang lowa.
Setelah lulus, kami pindah ke Midwest
dan tinggal bersama keluarganya
selama yg kami bisa,
hampir sepanjang sore.
Annie dan aku menikah
pada Juni 74.
Ayah meninggal pada musim gugur tahun itu.
Beberapa tahun kemudian,
Karin lahir.
Baunya aneh, tapi kami mencintainya.
Lalu Annie mendapat ide gila
dia mengajakku membeli sebuah pertanian.
Aku 36 tahun, aku mencintai keluargaku,
aku suka sekali baseball,
dan aku akan menjadi seorang petani.
Tapi sampai aku mendengar suara itu,
aku tak pernah melakukan hal gila
sepanjang hidupku.
SUARA PRIA: Jika kau membangunnya,
dia akan datang.
Jika kau membangunnya, dia akan datang.
Hey, Annie!
Annie, apa itu tadi?
Apaan?
Suara itu barusan. Apa itu?
Kami tak mendengar apa-apa.
Baiklah.
SUARA PRIA: Jika kau membangunnya,
dia akan datang.
Okay, kau pasti mendengarnya!
Sorry. Hey, masuklah untuk makan malam.
Ayo, pumpkin.
Apa itu seperti suara truk di jalan tol?
Tidak.
Hey, Karin, makan malam sudah siap!
Anak2 dengan radio?
Tidak.
Hey, kau benar2 mendengar
suara-suara?
Hanya satu suara.
Apa katanya?
"Jika kau membangunnya,
dia akan datang."
Jika kau membangun apa?
Siapa yang akan datang?
Dia tak bilang.
Aku benci jika hal seperti ini terjadi.
Aku juga.
SUARA PRIA: Jika kau membangunnya,
dia akan datang.
Membangun apa? Apa ini?
Ray?
Tak apa2 sayang.
Aku...aku hanya bicara pada ladang jagung.
Lagipula, aku sedang berjalan,
dan aku mendengar suara ini berkata,
"Selamat sore, Tn. Dowd. "
Well, aku menoleh,
dan ada seekor kelinci setinggi 6 kaki,
bersandar di tiang lampu.
Kenapa dimatiin? Itu lucu.
Percayalah, Karin.
Itu tidak lucu.
Orang itu sakit. Sangat sakit.
Karin, sayang, ambil tasmu.
Ayo!
Say, aku yg akan mengantarnya
hari ini.
Ada yg harus kukerjakan di kota.
Jauh-jauhlah.
Hey. Bagaimana jika suara itu
memanggil lagi saat kau pergi?
Suruh dia tinggalkan pesan.
Bye.
Bye.
Selama sekian tahun, apa kau pernah...
aku dengar petani di ladangnya
kadang-kadang...
Mereka mendengar sesuatu.
Kau tahu, suara-suara.
Kau mendengar suara2?
Tidak. Aku hanya mendengar
beberapa petani mengalaminya.
Aku, tentu saja, tidak, jadi aku
bertanya2 mungkin ada yg salah.
Apa kau...apa kau pernah mendengar
suara2 di luar sana?
Siapa yg mendengar suara2?
Ray.
Di ladangnya.
Tidak, bukan aku.
Aku...
(CRAZY DIPUTAR DI RADIO)
(RAY TERTAWA)
Berisik. Dasar traktor terkutuk...
Aku akan menggunakan oli 3-in-1.
Seharusnya bisa berhasil.
Senang...senang bicara denganmu.
SUARA PRIA: Jika kau membangunnya,
dia akan datang.
Baiklah, cukup!
Huh? siapa yang...
Siapa kau, huh?
Apa yang kau inginkan dariku?
Breng...
SUARA PRIA: Jika kau membangunnya,
dia akan datang.
Jika kau membangunnya...
Jika kau membangunnya,
dia akan datang.
ANNIE: Menurutmu ini bukan efek
dari pestisida bukan?
Aku tak pernah kena pestisida.
Suatu saat mungkin kena.
Seperti efek yang akan datang.
Annie, ada lagi yang lainnya.
Sayang, makanlah sedikit.
Aku...aku rasa aku tahu apa artinya
"Jika kau membangunnya, dia akan datang."
Kenapa aku merasa ini tidak akan baik?
Kurasa maksudnya jika aku membangun
sebuah lapangan baseball di luar sana,
Shoeless Joe Jackson akan kembali
dan bermain lagi.
Kau bercanda?
Uh-uh.
ANNIE: Wow.
Yeah.
Kau bercanda.
Boy, kukira keluargaku yang gila,
tapi ini adalah hal yang paling gila.
Aku tahu. Ini benar2 sinting.
Maksudku, Shoeless Joe!
Dia sudah meninggal. Tahun 51.
Dia sudah meninggal.
Mereka menskorsnya bukan?
Benar.
Dia masih meninggal?
Sejauh yang kutahu begitu.
RAY: Apap kau tahu Babe Ruth
meniru pukulannya?
Jika aku thau, pasti aku sudah lupa.
Dia sungguh anggun dan lincah.
Aku ingin melihatnya bermain lagi,
untuk memperbaiki apa yang salah.
Tunggu. Tunggu sebentar, Bosco.
Apa kau benar2 berpikir akan
melakukannya?
Tidak.
Maksudku, aku tak dapat menemukan
alasan yg baik utk melakukannya, tapi...
Aku 36. Aku punya seorang istri,
seorang anak, dan hutang,
dan aku sangat takut aku akan
berubah menjadi ayahku.
Apa hubungannya dengan ayahmu?
Aku tak pernah memaafkannya
karena menjadi tua.
Pada waktu ia seumur denganku sekarang ini,
dia sangat kolot.
Maksudku, dia pasti punya mimpi,
tapi ia tak pernah melakukan sesuatu utk itu.
Sejauh yg kutahu, ia juga mungkin
pernah mendengar suara2 juga,
tapi jelas ia tak mendengarkannya.
Dia tak pernah melakukan sesuatu apapun
yang spontan sepanjang aku mengenalnya.
Annie, aku takut itu terjadi padaku,
dan aku merasa mungkin ini kesempatan
terakhirku untuk melakukan sesuatu.
Aku ingin membangun lapangan itu.
Kau pikir aku gila?
Ya.
Tapi aku juga merasa jika kau
sungguh2 ingin melakukannya,
maka kau harus melakukannya.
Apa yang dilakukannya?
Dia memotong jagungnya.
Mengapa?
Ty Cobb menyebutnya pemain sayap kiri
terbesar sepanjang masa.
Dia bilang, glove nya adalah
sarana utk mematikan triples.
(pelari yg berhasil mencapai base-3)
KARIN: Dia bisa memukul?
RAY: Dia bisa memukul?
Rata2 rekornya 356,
tertinggi ketiga sepanjang sejarah.
KARIN: Kenapa mereka menjulukinya
Shoeless (tanpa sepatu) Joe?
RAY: Ketika ia masih di liga kecil,
dia membeli sepasang spikes
(sepatu baseball yg berpaku)
dan melukai kakinya sendiri.
di inning ke-enam, dia melepaskan sepatunya
dan bermain hanya dengan kaos kaki saja.
Pemain lain mengTuhananya,
memanggilnya "Shoeless Joe, "
dan akhirnya nama itu melekat padanya.
PRIA: dia akan kehilangan ladangnya.
WANITA: Dasar tolol.
RAY: Lalu pd tahun 1919, timnya,
the Chicago White Sox,
mereka "membuang" Seri Dunia.
KARIN: Apa itu "membuang"?
RAY: Maksudnya
mereka sengaja kalah.
Para penjudi membayar mereka untuk itu.
Kecuali Shoeless Joe.
Dia mengambil uang mereka,
tapi tak seorangpun pernah membuktikan
dia sengaja kalah dalam pertandingan2 itu
Jika dia "membuang" nya,
bagaimana kau menjelaskan
bahwa dia mencetak angka 375
selama kejuaraan itu dan tanpa kesalahan?
Aku tak bisa.
12 pukulan termasuk satu-satunya
home run di seri itu,
dan mereka bilang dia sengaja kalah?
Itu konyol.
RAY: Komisioner baseball
menskors delapan pemain,
termasuk si hebat Shoeless Joe Jackson,
seumur hidup.
KARIN: Apa artinya "diskors"?
RAY: Artinya mereka tak pernah
mengijinkannya bermain lagi.
Ayahku bilang dia melihatnya
beberapa tahun kemudian
bermain di liga tingkat 10
di Carolina.
Dia bertambah berat 50 pounds (25 kg),
dan kehilangan kharismanya
tapi dia masih tetap
bisa memukul.
Ayah selalu bilang tak ada yang
bisa memukul seperti Shoeless Joe.
Kurasa itu pertama kalinya
aku melihatmu tersenyum
saat kau menyinggung-nyinggung ayahmu.
Well...
Aku baru saja membuat sesuatu
yang benar2 tidak logis.
Itulah yang kusuka.
Apa aku sudah sinting?
Tidak seluruhnya.
Ini lapangan baseball yang bagus Ray.
Cukup cantik kan?
Mmm-hmm.
Ada tanda2?
Sesuatu sedang terjadi di luar sana.
Aku dapat merasakannya.
PENYIAR TV: Jadi, bagi southpaw veteran ini,
kesengsaraannya terus berlanjut.
Itu empat pukulan lurus
selama inning itu.
Ayah, apa artinya "southpaw"?
Artinya pitcher (pelempar) kidal, sayang.
Jadi seberapa buruknya ini?
Well, mengingat seberapa berkurangnya
tanaman jagung kita karena ini,
kita mungkin...
hampir impas.
Kita telah menghabiskan seluruh
tabungan kita untuk lapangan itu, Ray.
Ayah?
Sebentar, Karin.
Jadi apa maksudmu? Kita tak dapat
mempertahankan lapangan itu?
Sangat sulit untuk mempertahankan
pertanian ini.
Ayah.
Sebentar, Karin!
Ada seseorang di lapanganmu.
Aku akan membuat kopi.
Keluar sajalah.
Maaf.
Aku akan memukul keluar.
Hai.
Ray Kinsella.
Joe Jackson.
Aku yakin senang sekali
bisa bermain lagi, huh?
Dikeluarkan dari baseball
seperti aku diamputasi.
Seperti seorang tua yang terbangun,
dan menggaruk kakinya yg gatal yang telah
tak terpakai dan berdebu selama lebih dari 50 tahun.
Itulah aku.
Aku terbangun malam-malam
dengan bau lapangan di hidungku,
dengan dinginnya rumput di kakiku,
sensasi dari rumput itu.
Kau bisa melempar?
Yeah,
lumayan.
Apa kita tak perlu catcher (penangkap)?
Tidak jika kau melempar dekat dengan plate.
Baik.
Aku melempar bola pada Shoeless Joe Jackson.
Pukulan bagus.
Coba lihat jika kau bisa memukul
lemparan melengkungku.
Kau bisa memukul bola melengkung.
Lempar disini ok?
Baik.
Benar, kau pemukul bola bawah.
Man, aku sungguh cinta permainan ini.
Aku memang bermain untuk uang.
Permainannya,
suara-suaranya, baunya.
Kau pernah mencium
bau bola atau sarung tangan?
Yeah.
Dulu aku suka sekali bepergian menggunakan
kereta api dr kota ke kota.
Hotel-hotelnya,
tempolong kuningan di lobi,
tempat tidur kuningan di kamar.
Kerumunan orang-orang itu,
yang sontak berdiri
saat bola dipukul keras.
Tembak,
aku bersedia main gratis.
Itu keluargaku.
Ada apa dengan lampu2 ini?
Oh, semua stadium sekarang punya
lampu semacam ini.
Bahkan lapangan Wrigley.
Lebih sulit melihat bola.
Pemilik lapangan menyadari
lebih banyak penonton di malam hari.
Pemilik.
Tn. Jackson, ini istriku Annie
dan anak perempuanku Karin.
Bu. Hai.
Apa kau hantu?
Karin.
Dia bercanda.
Tak apa.
Bagaimana menurutmu?
Kau kelihatan nyata untukku.
Jadi kurasa aku nyata.
Maukah kau masuk ke dalam?
Makasih. Kurasa aku tak bisa.
Boleh aku kembali lagi?
Yeah. Aku membangun ini untukmu.
Ada yang lain-lainnya, kau tahu.
Kami berdelapan.
Ini akan sangat berarti untuk mereka.
Yeah, kapan saja.
Mereka semua diterima disini.
Hey, apa ini surga?
Bukan.
Ini Iowa.
Kemana dia pergi?
Aku tak tahu.
Kita akan mempertahankan lapangan ini.
Sudah pasti.
Kau akan kehilangan ladangmu, sobat.
Bagaimana kau bisa kehilangan
sesuatu yang begitu besar?
Dia salah meletakkan rumah sekali.
Yeah, tapi ia muncul lagi.
Ray, ayolah. Ray? Ray?
Lapangan baseball bodoh ini akan
membuatmu bangkrut.
Jika kau gagal bayar pinjamanmu,
kau akan kehilangan segalanya.
Rekanku akan memberimu harga yang pantas.
Makasih, Mark.
Makasih, Mark, tapi tidak.
Tidak.
Apa yang kau pertahankan disini?
Kau tak pernah menyukai Iowa.
Itu tidak benar.
Kau tidak tahu apa2 tentang bertani.
Aku tahu banyak tentang bertani.
Lebih dari yang kau pikir.
Well, lalu kenapa kau memotong
tanamanmu?
Apa itu tanaman?
ANNIE: Ayolah. Itu lucu.
Apa itu tanaman?
Ayah, permainan baseballnya dimulai.
Permisi.
Annie, aku tak percaya orang ini.
Aku sedang mencoba menolongnya
dan dia malah menonton televisi.
Dulu dia normal. Yeah.
(TERTAWA)
Buck!
SEMUA: Whoa!
PRIA: Baiklah.
Hoy! Hoy! Hoy!
Bagus! Home base!
Perhatikan kakinya Joe.
Pemain sayap kiri yang baik
tahu kemana arah pukulan.
Dia dapat menebak dari sudut pemukul
kemana bola akan mengarah.
(SEMUA BERSORAK)
Pamer!
Pasang itu ditelingamu, Gandil.
Jika kau berlari seperti itu waktu
melawan Detroit, kita akan menang 20 game!
Demi Pete, Cicotte,
itu 68 tahun yang lalu.
Lupakanlah!
Hey! Kalian ingin main atau tidak?
Dasar brengsek berotot.
Setidaknya aku berotot.
Memang cuma otot yang kau punya.
Ayolah, bajingan! Lempar!
Weaver, sopanlah.
Maaf, nak!
Tak apa. Aku tak keberatan.
SEMUA: Baiklah, Karin.
Hey, hey, hey!
Ray? Sayang, Ibu dan yang lainnya
akan pulang sekarang.
Okay.
Oh, well, itu...kau tahu.
Terima kasih sudah datang.
Ray, pikirkan tentang apa yg kubilang.
Aku hanya ingin menolong.
Aku tahu.
Kukira kalian
sedang menonton pertandingan.
Ini bukan benar2 pertandingan.
Lebih seperti latihan.
Mereka hanya berdelapan. Mereka tak
bisa bermain permainan yg sesungguhnya.
Berdelapan apa?
Mereka.
Siapa mereka?
Mereka mereka.
RAY: Kau tak lihat mereka?
Karin, sayang,
apa yang kau tonton?
Pemain2 baseball itu.
MARK: Pemain baseball?
Apa kau melihat ada pemain baseball sekarang?
Tentu saja.
Apa, kau sungguh2 tidak melihat mereka?
Tidak sopan membuat orang merasa bodoh.
Bu, tunggu sebentar.
Bu! Tunggu sebentar.
Dee. Dee, tunggu.
Kau tidak melihat orang2 ini?
Itu tidak lucu, Annie.
Mereka tidak bisa melihatnya.
Ini sungguh menarik.
Hey, Ray, lihat ini.
68 tahun aku pakai seragam ini
dan masih pas seperti sarung tangan.
Kau harus tetap menjaga
bentuk tubuhmu ini.
Coba lihat, aku meninggal tahun 70.
Itu berarti aku tidak merokok selama 18 tahun.
Kau tidak merokok ya?
Tidak.
Karin! Ray! Makan malam!
"Ray, makan malam."
"Makan malam, Ray."
Baiklah, sudah, sudah.
Ayolah. Mari kita mandi.
Sampai ketemu lagi.
Sampai ketemu lagi, guys.
Aku meleleh! AKu meleleh!
PRIA: Ayo, dasar bodoh.
Itu keren sekali.
SUARA PRIA: Ringankan penderitaannya.
Apa?
Maafkan aku. Apa?
Aku tak mengerti. Apa?
SUARA PRIA: Ringankan penderitaannya.
Ringankan penderitaannya. Apa...
Apa itu maksudnya, ringankan penderitaannya?
Penderitaan apa? Penderitaan siapa?
Terima kasih banyak.
Ayo sayang, bersih-bersihlah. Kita ada
pertemuan orang tua-guru sehabis makan malam.
Membahas tentang pelarangan buku lagi,
buku2 yang subversif,
seperti The Wizard of Oz,
Diary of Anne Frank.
Ada apa denganmu?
Suara itu kembali.
Kau tidak harus membangun
lapangan football kan?
Dia bilang, "Ringankan penderitaannya."
Ringankan penderitaan siapa?
Aku tanya padanya. Tapi dia tak menjawab.
penderitaan Shoeless Joe?
Kurasa bukan.
Salah satu dr pemain lainnya?
Kurasa juga bukan.
Suara yang ini tak terlalu spesifik,
dan dia mulai membuatku kesal.
Aku bersenang2 hari ini,
hari yang baik.
Mau gorengan?
Dan menurutku,
buku yg mesum dan kotor spt ini
tak punya tempat di sekolah kita.
Fasis.
Aku ingin meringankan penderitaannya.
Ny. Kessinik, Ny. Kessinik.
Buku yang anda lambaikan itu
hampir tidak mesum.
Oleh banyak kritikus buku itu dianggap
sebagai novel klasik tentang tahun 1960-an.
Ini pornografi!
Tidak, tidak. Mahkamah Agung telah
menyatakan tidak.
Dan pengarangnya, Tn. Mann...
Orang sakit!
Terence Mann adalah
pemenang hadiah Pulitzer.
Secara luas dia dianggap sebagai
satiris terbaik di jamannya
Dia seorang yg cabul!
Mungkin komunis juga!
Dari planet mana
orang-orang ini berasal?
Tn. Harris, novel Terence Mann
yg disebut-sebut ini
mendukung pergaulan bebas,
ketidak-bertuhanan,
pencampuran antar ras,
dan tidak menghormati perwira tinggi
Angkatan darat Amerika.
Dan itu sebabnya dewan sekolah yang
berpikiran lurus di seluruh negeri
telah melarang buku S-I-A-L orang ini
sejak 1969.
Terence Mann?
Kau tahu kenapa dia berhenti menulis?
Karena dia suka masturbasi.
Maaf, nyonya.
Maaf.
Terence Mann adalah suara lembut,
selama masa kegilaan besar.
Dia yang menciptakan istilah,
"Make love, not war (bercinta, jangan perang)."
sementara orang-orang lain berteriak,
"Bakar, sayang, bakar,"
dia bicara tentang cinta
dan perdamaian dan pengertian.
Saya menghargai buku-bukunya, dan
sungguh berharap dia menulis lebih banyak.
Mungkin jika anda mengalami walaupun
sedikit masa-masa 60-an,
anda akan merasakan hal yang sama juga.
Aku mengalami tahun 60-an.
Tidak, anda mengalami 2 kali 50-an
dan langsung loncat ke 70-an.
Annie, lihat ini.
Suamimu membajak habis jagungnya dan
membangun lapangan baseball.
Wow, itu respon yang intelek.
Orang aneh.
Annie...
Sayang, tidak apa2. Aku akan tenang.
Setidaknya dia bukan tukang bakar buku,
dasar sapi Nazi.
Setidaknya aku tidak menikahi pantat
kuda paling besar di 3 negara bagian.
Baiklah, Beulah, kau ingin berantem di luar?
Baik!
RAY: Annie.
Baik, sayang.
Aku punya ide yg lebih baik.
Kita ambil suara saja.
Siapa yg setuju dengan Eva Braun?
Siapa yang ingin membakar buku?
Siapa yg ingin meludahi konstitusi
Amerika Serikat? Ada?
Baiklah. Sekarang, siapa yg setuju
dengan hak asasi?
Siapa yg berpikir bahwa kebebasan
adalah sesuatu sangat baik?
Ayo! Ayo!
Perlihatkan tanganmu!
Siapa yg berpikir kita harus melawan
sensor seperti yg dilakukan Stalin?
Bagus. Itulah. Amerika, aku cinta padamu.
Aku bangga padamu.
Ayo pergi.
Kita harus pergi.
Ini hebat sekali!
RAY: Aku tahu.
Aku berhasil memecahkannya.
(BERSORAK)
- Hebat sekali bukan?
- Aku berhasil memecahkannya.
- Rasanya seperti kembali ke tahun 60-an!
- Aku baru saja memecahkannya.
"Keluar kau sapi Nazi."
Aku tahu penderitaan siapa yang
harus kuringankan.
- Apa?
- Aku tahu penderitaan siapa yg harus kuringankan.
Aku baru saja menghentikan
penyebaran paham neo-fasis di Amerika...
- Terence Mann.
- Ada apa dengannya?
- Penderitaannya.
- Kau yakin?
Aku benar saat membangun lapangan itu kan?
- Well, apa penderitaannya?
- Aku tak tahu.
- Bagaimana cara kau melakukannya?
- Aku tak tahu.
- Ray.
- Well, Ann...
Dengar, dia penulis favoritku juga,
tapi apa hubungannya Terence Mann
dengan baseball?
Annie, ini luar biasa.
Di awal 70-an,
Mann membagi orang menjadi
terlalu ekstrim...
atau terlalu apatis untuk mendengar.
Jadi dia berhenti menulis buku,
dia mulai menulis puisi tentang paus,
dan lalu dia mulai bermain dengan komputer.
Tahu apa yang ia lakukan sekarang?
Dia membuat software utk
video anak2 interaktif.
Mereka mengajarkan anak2 bagaimana
menyelesaikan konflik mereka dengan damai.
Tuhan, sungguh orang yang luar biasa.
Apa hubungannya dengan baseball?
Di edisi April 1962
majalah Jet,
ada cerita berjudul
"Ini bukan layang-layang."
Itu bukan karyanya yang terbaik,
tapi pahlawan dalam cerita itu
bernama John Kinsella,
ayahku.
Wow.
Apa maksudmu, "Wow"?
Sungguh wow!
Apa hubungannya dengan baseball?
Kau yg menyetir.
Okay, interview terakhirnya di tahun 1973.
Tebak tentang apa.
Semacam tim olah raga.
Mann adalah penggemar fanatik baseball.
Dengar ini.
"Mimpi awal saya yg terus berulang
adalah bermain di lapangan Ebbets
dengan Jackie Robinson dan the Brooklyn Dodgers."
"Itu tak pernah terjadi.
The Dodgers pergi meninggalkan Brooklyn."
"Lapangan Ebbets telah hilang,
tapi saya masih memimpikan mimpi itu."
Itu sungguh sedih.
RAY: Pria itu menulis buku terbaik
di generasinya.
Dia adalah pionir dalam hak-hak sipil
dan gerakan anti perang.
Maksudku, dia jadi cover majalah Newsweek.
Dia kenal semua orang. Dia melakukan semua.
Dia membantu membentuk jamannya.
Pria ini bergaul dengan Beatles.
Itu tidak cukup.
Yang ia rindukan adalah baseball.
Oh, Tuhan!
Apa?
"Waktu masih anak-anak, ia punya
sebuah pemukul bernama Rosebud."
Berikan padaku.
Maaf.
Pria ini belum pernah nonton
pertandingan baseball sejak 1958.
Jadi, utk meringankan penderitaannya,
kau harus mengajaknya bermain baseball.
Ya.
Ray, ini lebih gila dari pada
membangun lapangan baseball.
Tidak. Tidak.
Ini cukup aneh, tapi membangun
lapangan itu 5 - 10% lebih aneh.
Aku harus menolak yang satu ini
sejak awal.
Kita sedang mengalami
kesulitan keuangan saat ini.
Dan kau tak bisa terbang ke Boston
sementara kita sedang bangkrut di Iowa.
Ini jelas area baru buat kita.
Tapi kita berhadapan dengan
kekuatan alam yg mendasar.
Yang bijaksana adalah tidak
mengingkarinya.
Yeah, tapi kenapa harus kau yg pergi?
Kenapa Suara itu tidak mengirim orang lain?
Bagaimana dengan Shirley MacLaine?
Apa dia terlalu sibuk?
Apa hubungannya denganmu?
RAY: Itu adalah sesuatu
yang harus kucari tahu.
Ray, kita sudah mulai telat membayar cicilan.
Lapangan itu menghabiskan simpanan kita.
Kita bisa kehilangan ladang ini.
Aku bahkan tak akan tinggal di motel.
Aku akan tidur di mobil, mengemis utk makanan.
Tidak. Tidak! Ini sudah keterlaluan!
Sekarang dengar. Aku mengerti kebutuhanmu
utk membuktikan pd dirimu dan pada dunia,
bahwa kau tidak berpaling dari ayahmu,
tapi kau telah melakukan itu.
Kau percaya pada keajaiban. Dan itu terjadi.
Tidakkah itu cukup?
Ini lebih dari itu.
Aku tahu ini semua sungguh sinting,
tapi ada alasan lain kenapa
aku harus melakukan ini.
Aku merasakannya sekuat
aku merasakan yang lainnya.
Ada alasannya.
Apa? Katakan saja padaku.
Sesuatu akan terjadi pada permainan itu.
Ada sesuatu di Fenway Park.
Aku harus berada disana bersama Terence Mann
untuk mengetahuinya.
Lapangan Fenway itu yang memiliki
tembok hijau besar di lapangan kirinya?
Yeah.
Aku semalam bermimpi kau berada
di Fenway bersama Terence Mann.
- Apa aku duduk di bagian dekat base pertama?
- Ya.
Setengah jalan dekat lorong?
- Yeah. Sambil makan hot dog.
- Sambil makan hot dog.
Aku bermimpi hal yang sama.
Aku akan membantumu berkemas.
RAY: Hai, saya...
Hai, saya Ray Kinsella.
Hai. Tidak.
Hai.
Hai, saya Ray Kinsella. Kehormatan besar
akhirnya bisa...
Hai, saya Ray Kinsella.
Saya fan anda.
Hai.
Apa kabar anda, Tn. Mann?
Saya harus mengajak anda ke...
Baiklah, goblok, angkat tanganmu
dan masuk ke bagasi.
Bagus. Bagus.
Dia tinggal dekat-dekat sini.
Anda mengenalnya?
Dia hitam dan tinggi.
Saya temannya.
Jika kau temannya, seharusnya dia bisa
memberikan petunjuk arahnya sendiri.
Betul sekali.
Terima kasih.
Aku tak tahu dimana dia tinggal.
Pergilah dari sini!
Aku tak akan
mengatakan apa-apa padamu.
Pergi sana! Dasar penyakit!
Dua blok ke arah sana,
sebelah kanan jalan.
Pintu pertama yg tak ada ayamnya
di jendelanya adalah dia.
Tanpa ayam.
Siapa kau?
Pak, nama saya Ray Kinsella.
Apa ada yg kurang mendengar disini?
Kumohon beri saya waktu 1 menit.
Dengar, aku tak bisa memberimu
rahasia hidup,
dan aku tak punya jawaban
apapun untukmu.
Aku tak memberikan interview,
dan aku bukan lagi public figure.
Aku hanya ingin ditinggal sendiri,
jadi minggatlah sana.
Tunggu! Tunggu!
Dengar saya sudah menempuh 1.500 mil
untuk bertemu denganmu,
dengan resiko kehilangan rumahku
dan diasingkan istriku.
Yang kuminta hanyalah satu menit.
Kumohon.
Satu menit.
Okay, saya mengerti kebutuhan anda
akan privasi,
dan saya tak akan mengganggu anda
jika ini bukan sesuatu yg sangat penting.
Oh, Tuhan.
Aku tak lagi mengerjakan kasus2 hukum.
Ini bukan kasus.
Saya tak butuh uang atau pengesahan.
Penyegaran.
Anda pernah menulis,
"Ada saatnya ketika semua gelas kosmik
telah tepat berada ditempatnya...
...dan alam semesta
membuka dirinya sesaat...
...utk menunjukkan padamu
apa yang mungkin."
Oh, Tuhan!
Apa?
Kau berasal dr tahun 60-an.
Well, yeah. Sebenarnya...
Keluar!
Hey!
Kembali ke tahun 60-an.
Tak ada tempat bagimu di masa depan ini.
Kembalilah selagi kau bisa!
Kau telah berubah, kau tahu itu?
Ya, kurasa memang begitu.
Bagaimana dengan ini?
Perdamaian, cinta, dan obat-obatan.
Sekarang keluar dr sini!
Kau benar-benar membuatku kesal.
Tahan.
Aku berharap aku tak akan
menggunakan cara ini.
Apa itu?
Ini pistol.
Itu jarimu.
Tidak, ini senjata.
Coba kulihat.
Aku tak akan menunjukkan
pistolku padamu.
Aku tak akan menyakitimu.
Aku ingin kau ikut dengan...
Apa yang kau lakukan?
Aku akan memukulimu dengan linggis
sampai kau pergi dari sini.
Whoa! Tunggu! Kau tak bisa melakukan itu.
Apa ada peraturan disini? Oh, tidak.
Tak ada peraturan disini.
Kau seorang pecinta damai!
Sial.
Terima kasih. Terima kasih.
Lalu apa? Kau menculikku?
Ada apa sebenarnya?
Aku hanya...
Aku hanya berharap bisa meyakinkanmu
untuk ikut denganku.
Jadi kau menculikku?
Aku harus mengajakmu
ke pertandingan baseball.
Apa?
Pertandingan malam ini. Red Sox.
Mengapa?
Sesuatu akan terjadi disana.
Aku tak tahu apa,
tapi kita akan tahu saat hal itu terjadi.
Namaku Ray Kinsella.
Kau menggunakan nama ayahku sebagai
karakter dalam salah satu ceritamu.
John Kinsella.
Kau orang gila bukan?
Aku tak menyalahkanmu berpikir begitu,
tapi, tidak, aku tidak gila.
Aku bersumpah demi Tuhan,
aku orang yg paling waras yg pernah kukenal.
Kenapa kau mau menculikku
ke pertandingan baseball?
Bolehkan aku...
Oh, silahkan.
Mau secangkir kopi?
Tidak.
Mau kue?
Tidak.
Aku membaca sebuah interview lama denganmu,
tentang bagaimana kau selalu bermimpi
bermain di lapangan Ebbets,
dan bagaimana perasaanmu
saat mereka menutupnya.
Aku tak pernah bilang tentang itu.
Tak pernah?
Aku bahkan tak pernah memikirkannya.
Ini sungguh aneh.
Semua ini...
Semua ini sangat aneh.
Lalu mengapa kau menjalaninya juga?
Ceritanya panjang.
Tapi cerita yang bagus.
Akan kuceritakan padamu diperjalanan.
Aku tak bisa menyingkirkanmu ya?
Datanglah ke pertandingan ini.
Dan aku tak akan mengganggumu lagi...
bahkan aku tak akan mengirim kartu natal.
(PENYIAR BERBICARA DI SPEAKER)
Jadi apa yg kau lakukan
belakangan ini?
Aku hidup, kerja.
Aku belajar memasak.
Aku jalan-jalan dan melihat
matahari terbenam.
Apa kau tak kangen utk terlibat lagi?
Aku terlibat dalam distribusi
di kawasan pantai timur.
Aku makan dan minum dan bernapas dengannya.
Lalu mereka membunuh Martin and Bobby,
mereka memilih Tricky *** dua kali,
dan sekarang orang-orang seperti yg kau pikir
aku pasti sengsara karena
tidak terlibat lagi.
Aku punya kabar utkmu.
Aku telah menghabiskan
penderitaanku bertahun-tahun lalu.
Aku tak punya penderitaan lagi yg tersisa.
Sudah kutinggalkan di kantor.
Jadi apa yg kau inginkan?
Aku ingin mereka berhenti
mencari jawaban dariku.
Memohon padaku agar aku bicara lagi,
menulis lagi, menjadi pemimpin.
Aku ingin mereka mulai memikirkan
diri mereka sendiri.
Aku ingin privasi.
Bukan, maksudku apa yg kau inginkan?
Oh.
Hot Dog dan bir.
Dua.
10 dollar.
Okay, aku mengerti.
Kau berhak mendapatkan
privasi sebanyak yang kau inginkan,
tapi mengapa kau berhenti menulis?
Aku sudah 17 tahun tidak menerbitkan
sepatah katapun,
dan tetap masih harus menghadapi
orang2 gila sepertimu.
Apa pikiranmu jika aku tiba2 muncul
dengan sebuah buku baru?
Mereka akan memerasku hingga kering.
SUARA PRIA: Pergi jauh.
Pergi jauh.
Ada apa?
Kau tidak melihatnya?
Lihat apa?
Maafkan aku. Kurasa kau tidak
harus berada disini.
Apa?
Kapanpun kau ingin kita pergi,
kita bisa pergi.
Baik. Ayo jalan.
Apa yg tidak kau ceritakan padaku?
Aku sudah terlalu banyak
menyita waktumu.
Kuharap aku punya
kesabaranmu, Ray.
Walaupun mungkin salah arah,
itu tetap gairah...
yg biasa kurasakan
pada hal-hal lain, tapi...
Kau dapat pesan lain, bukan?
Kau akan berpikir aku gila.
Aku sudah berpikir begitu dari tadi.
Apa katanya?
Dia bilang, "Pria itu sudah cukup,
tinggalkan dia."
"Moonlight" Graham.
Kau melihatnya.
Lihat apa?
Kau melihatnya.
New York Giants, 1922.
Dia main dalam 1 game.
Dia tak pernah memukul.
Apa yang kulihat?
Chisholm, Minnesota.
Kita satu-satunya yang melihatnya.
Apa kau dengar suaranya juga?
Ia menyuruhku utk menemukanmu.
Kau dengar itu?
"Pergi jauh"?
Ya.
Kau tahu artinya?
Ya.
Apa?
Artinya kita pergi ke Minnesota
untuk menemukan "Moonlight" Graham.
Kita pergi...? Kita?
Aku pasti gila.
Apa yg akan kita lakukan waktu
kita menemukannya?
Bagaimana aku bisa tahu?
Benar.
Kau benar. Kau benar.
Ini sungguh menyebalkan.
Aku tak percaya melakukan ini.
RAY: Hey, Annie, coba tebak?
aku sedang bersama Terence Mann.
ANNIE: Oh, Tuhan.
Kau menculiknya.
Tidak. Dia bersedia dengan suka rela.
Maaf, tapi aku akan
pergi lebih lama beberapa hari.
Kami akan pergi ke Minnesota.
ANNIE: Aku tak percaya ini.
Ada apa di Minnesota?
Seorang pemain bola tua.
Akan kujelaskan bila aku sudah pulang.
Bagaimana keadaanmu?
ANNIE: Baik.
Bagus. Dengar, Ann, aku harus pergi, okay?
Peluk Karin untukku,
dan aku mencintaimu.
Aku juga mencintaimu.
Hey, suatu hari nanti jelaskan
semua ini padaku, okay?
Akan kucoba.
Bye-bye.
Bye.
Kenapa kau tidak mengatakan padanya?
Annie, kau tidak punya pilihan lagi.
RAY: setengah lusin Grahams.
Tidak ada Archibald. Tidak ada "Moonlight."
Ikuti aku.
Hello.
Permisi.
Mungkin anda bisa menolong kami.
Kami sedang mencari seorang mantan
pemain baseball bernama Archibald Graham.
Oh, maksudmu Dr. Graham.
Bukan. Maksudku nama julukannya
adalah "Moonlight."
Well, itulah Dr. Graham.
Dr. Graham?
Karir baseballnya tidak
terlalu disebut-sebut.
Dia kembali ke sekolah.
Ayahnya seorang dokter.
Anda tahu dimana kami bisa
menemukannya?
Jangan salah paham.
Kami bukan dari IRS (kantor pajak).
Doc Graham sudah meninggal.
Dia meninggal tahun 1972.
"Dan ada masanya ketika
anak-anak tidak mampu membeli...
kacamata atau susu atau pakaian."
"Namun, tak seorang anakpun yang
diingkari kebutuhannya,
karena, dibelakang mereka,
selalu ada Dr. Graham."
"Tanpa gembar-gembor atau publisitas,
kaca mata atau susu atau
tiket pertandingan,
selalu berhasil menemukan jalannya
untuk sampai ke kantong anak-anak itu."
Kau yang menulis itu.
Pada hari ia meninggal.
Boleh aku lihat?
Kau penulis yang baik.
Kau juga.
(TELEPON BERDERING)
Ada sesuatu yang hilang.
Well, kedengarannya ia
seorang yang hebat.
Separuh kota di Amerika Utara
punya seorang Dr. Graham.
Yang membuat yg satu ini spesial adalah
kami menyeberangi negeri utk menemukannya.
16 tahun setelah ia meninggal?
Pasti ada yang lain.
Apa lagi?
Dia selalu mengenakan
jaket panjang.
Rambutnya putih,
dan selalu membawa sebuah payung.
Untuk apa payung itu?
Lebih karena kebiasaan,
sesuatu yg bisa digunakannya utk bersandar.
Dia bilang dia menggunakannya
utk mengusir wanita2 yg mengejar2nya.
Ceritakan tentang istrinya.
Alicia.
Dia pindah ke Carolina Selatan
setelah si dokter meninggal.
Dia meninggal beberapa tahun kemudian.
Dia selalu menggunakan pakaian biru.
Penjaga toko di kota selalu
menyediakan topi biru
karena mereka tahu jika dokter lewat
dia pasti akan membelinya satu.
Ketika mereka membersihkan
kantornya,
mereka menemukan kotak-kotak
tempat topi biru,
dimana ia tak sempat
memberikan padanya.
Aku berani bertaruh
kau tak tahu itu.
Tidak, aku tak tahu.
Tidak selingkuh, tidak minum, tidak memakai
obat2an, tidak ada aborsi tengah malam,
tak ada anak haram,
tak ada simpanan uang rahasia.
Kau kedengarannya kecewa.
Shoeless Joe punya masalah.
Karena itu ia membutuhkanmu.
Orang ini tidak membutuhkan kita.
Terence.
Kau tahu kalau kau hilang?
Oh, Tuhan.
"Ayahnya yang tinggal di Baltimore,
diberitahu polisi setelah tidak
menerima jawaban telepon."
Sial.
Lebih baik kuhubungi dia.
Kau ingin aku...
Makasih.
Aku akan jalan-2.
Kembali sebentar lagi.
Apa yg harus kukatakan padanya?
"Tahun ini"?
Dr. Graham?
Nama saya Ray Kinsella.
Saya dari lowa.
Apakah anda "Moonlight" Graham?
Tak ada yg memanggilku "Moonlight" Graham
selama 50 tahun ini.
Well, aku datang dari jauh
untuk bertemu dengan anda.
Aku tak bisa tidur malamini.
Biasanya aku mudah tidur seperti bayi.
Aku bilang pada Alicia aku jalan2.
Anda keberatan jika saya bergabung?
Saya ingin berbicara dengan anda.
Mari kita jalan ke kantorku.
Apa yang ingin kau bicarakan?
Ketika kau masih di liga major,
kau bermain hanya satu inning di satu game.
Apa yang terjadi di inning tersebut?
GRAHAM: Itu hari terakhir di musim itu,
urutan ke delapan dari bawah,
kami jauh dari menang.
Dalam tiga minggu aku tak pernah
melihat ada aksi apapun.
Tiba2 John McGraw tua menunjukkan
jari kurusnya ke arahku,
dan dia bilang, "Lapangan kanan."
Aku meloncat seperti aku sedang
duduk di musim semi,
meraih sarung tanganku,
dan lari ke lapangan.
RAY: Apakah anda berhasil?
Mereka tak pernah memukul
ke lapangan dalam.
Game berakhir. Musim pertandingan berakhir.
Aku tahu mereka akan membuangku.
Aku tak sanggup memikirkan menghabiskan
setahun lagi di liga minor.
Jadi aku memutuskan untuk mundur.
Silahkan duduk.
Terima kasih.
Jadi apa rasanya?
Seperti kau sudah segini dekat
dengan mimpimu,
lalu melihat mereka melewatimu,
seperti orang asing dlm kerumunan.
Lalu kau tak memikirkannya.
Kita hanya tidak menyadari momen
paling signifikan dalam hidup
ketika hal itu terjadi.
Saat itu aku berpikir,
"Well, ada hari lainnya nanti."
Aku tak sadar bahwa itulah satu-satunya.
Dan sekarang,
aku ingin bertanya padamu.
Apa yang menarik dari setengah inning
yang membuatmu datang jauh2 dari lowa
berbicara padaku setelah
hal itu terjadi 50 tahun lalu?
Aku tak tahu jelas sampai barusan,
tapi kurasa untuk bertanya padamu, jika
kau bisa melakukan apa yg kau inginkan,
jika kau bisa meminta sesuatu...
Dan kau jenis orang yang bisa
mengabulkan permintaanku?
Aku tak tahu. Aku hanya bertanya.
Well, kau tahu,
aku tak pernah memukul di liga mayor.
Aku ingin mendapatkan
kesempatan itu, sekali saja,
untuk menatap langsung seorang
pitcher liga besar.
Lalu ketika dia melakukan windup,
aku mengedipkan mata.
membuat dia mengira kau tahu sesuatu
yang dia tidak tahu.
Itulah keinginanku.
Kesempatan untuk menyipitkan mata ke
langit yg begitu biru sampai menyakitkan mata,
untuk merasakan sensasi tergelitik di lenganmu
ketika kau menyentuh bola,
berlari ke base, lanjut ke base kedua
dan melempar wajahmu ke base ketiga,
melingkarkan tanganmu ke tas.
Itulah keinginanku.
Itulah keinginanku.
Apakah ada cukup keajaiban
di sinar bulan di luar sana
untuk membuat mimpi ini
menjadi nyata?
Bagaimana menurutmu
jika aku bilang ya?
Kupikir aku akan mempercayaimu.
Ada sebuah tempat dimana hal-hal
semacam ini terjadi.
Jika kau ingin pergi,
aku akan mengajakmu.
Ini adalah tempatku
yg paling spesial di seluruh dunia.
Sekali tempat ini menyentuhmu seperti ini,
angin tak akan terasa dingin lagi.
Kau merasakannya, seperti anakmu sendiri.
Aku tak bisa meninggalkan Chisholm.
Aku mengerti. Sungguh.
Tapi aku pikir kau seharusnya ikut kami.
Tidak.
Tapi keinginanmu?
Akan tetap menjadi keinginan.
Aku lahir disini, aku tinggal disini,
aku akan meninggal disini, tanpa penyesalan.
50 tahun lalu, selama 5 menit
kau sudah segini dekat.
Itu akan membunuh orang lain
untuk dapat sedekat itu dengan mimpi mereka
dan tak bisa menyentuhnya.
Tuhan. Mereka akan
mengatakannya sebagai tragedi.
Jika aku hanya bisa menjadi dokter
selama lima menit,
itu baru tragedi.
Aku harus pulang.
Alicia akan mengira aku punya pacar.
RAY: Dan dia tersenyum.
Lalu aku menyadari, mungkin kita
tidak harus menagajak dia bersama kita.
Aku tak tahu.
Aku tak tahu untuk apa
sebenarnya kita kesini.
Mungkin utk mengetahui bahwa
satu inning bisa merubah dunia.
Kau pikir begitu?
Ya utk orang2 ini.
Jika saat itu ia berhasil memukul
dia mungkin akan tetap di baseball.
Aku tak tahu.
Oh, istrimu menelepon.
Dia ingin kau menghubunginya malam ini.
(TELEPON BERDERING)
Ray?
Aku baik2 saja.
Aku hanya senang kau menelepon.
Dengar, aku bicara dengan bank,
dan bertanya kalau2 kita bisa menunda
pembayaran satu atau dua kali,
dan mereka bilang bahwa mereka
sudah menjual sertifikat pertanian kita
ke Mark dan partnernya.
Jadi sekarang mereka yang memiliki
sertifikat tersebut.
Dia bilang jika kita tidak menjualnya pada
mereka, mereka akan menyita pertanian ini.
Ray, kita tak punya uang.
Dengar, aku harus membawa Tn. Mann
kembali ke Boston dulu.
Okay? Jadi, ini...
MANN: Tidak.
Dengar sebentar.
Aku akan ikut ke Iowa bersamamu.
Kami pulang.
MANN: Brengsek, aku tak bisa berhenti sekarang.
Aku harus melihat lapangan itu.
RAY: Tak semua orang bisa melihatnya.
Kau mungkin tak bisa.
Kita coba.
Aku butuh semua karma baikku sekarang.
Terima kasih.
Kalian adalah yg pertama yg berhenti.
Kau mau pergi kemana?
Iowa.
Kalau boleh, aku ikut.
Aku bermain baseball.
- Masuklah.
- Baik.
Aku sedang mencari tempat
untuk bermain.
Kudengar di daerah Midwest,
ada kota2 yang punya tim.
Di beberapa tempat,
mereka akan memberikanmu pekerjaan
jadi kau dapat bermain bola
malamnya atau di akhir pekan.
Ini hari keberuntunganmu.
Kami sedang menuju tempat semacam itu.
Asik.
Aku Ray Kinsella.
Ini Terence Mann.
Hai.
Aku Archie Graham.
Lucu sekali dia menggambarkan kota2
yang memberikanmu pekerjaan
sehingga kau bisa
bermain di tim mereka.
Mereka sudah tidak melakukan
itu sejak bertahun2 lalu.
Ayah melakukan itu dulu,
tapi itu di tahun 20-an.
Apa yg terjadi dengan ayahmu?
Dia tak pernah berhasil sebagai pemain.
Dia ingin anaknya yg berhasil menggantikannya.
Waktu umur 10, bermain baseball seperti
makan sayuran atau membuang sampah.
Waktu aku umur 14,
aku mulai memberontak.
Percayakah kau?
Anak Amerika menolak bermain menangkap
bola bersama ayahnya?
Kenapa umur 14?
Itu saat aku membaca
The Boat Rocker karangan Terence Mann.
Oh, Tuhan.
Aku tak pernah bermain menangkap
bola lagi dengannya.
Itu sampah yg selalu orang
lemparkan padaku.
Bukan salahku kau tak mau bermain
menangkap bola lagi dengan ayahmu.
Aku tahu.
Bagaimanapun juga,
waktu aku berumur 17,
aku mengemas barang2ku,
mengatakan sesuatu yang buruk, dan pergi.
Setelah beberapa lama, aku ingin pulang,
tapi aku tak tahu caranya.
Walaupun aku tetap pulang
waktu pemakamannya.
Hal buruk apa yang kau katakan?
Pada ayahmu?
Oh.
Aku bilang aku tak bisa menaruh hormat pada
orang yang pahlawannya adalah seorang kriminal.
Siapa pahlawannya?
Shoeless Joe Jackson.
Kau tahu dia bukan kriminal.
Lalu kenapa kau katakan itu?
Aku berumur 17 saat itu.
Si brengsek itu meninggal sebelum
aku berhasil menarik kata2 itu.
Sebelum aku bilang padanya...
kau tahu.
Dia tak pernah bertemu istriku.
Dia tak pernah melihat
cucu perempuannya.
Ini adalah penebusan dosamu.
Aku tahu.
Aku tak dapat menghidupkannya kembali.
Jadi setidaknya kau dapat
mengembalikan pahlawannya.
Well...
Sekarang aku tahu apa tujuan
semua orang disini,
kecuali aku sendiri.
Hey.
KARIN: Ayah!
Karin, kemarilah.
ANNIE: Hai!
Oh, kami merindukanmu.
Kau baik-baik saja?
Yeah. Ini Terence Mann.
Terry.
Selamat datang.
Hai, Terry.
RAY: Dan anak muda ini adalah...
Ini adalah Archie Graham.
Archie.
RAY: Dia datang untuk berlatih
bersama yang lainnya.
Dia bisa melakukan lebih dari itu.
Apa artinya itu?
(SUARA OBROLAN)
PRIA: Kau bilang apa?
Kau bilang apa?
JOE: Hey, Ray. Selamat datang kembali.
Makasih, Joe.
Oh, Tuhan.
Apa?
Itu Shoeless Joe Jackson.
Tentu saja.
Kau tak percaya padaku?
MANN: Tadinya kukira aku percaya,
tapi...
Oh, Tuhan.
JOE: Hai, Annie.
Hai, Joe.
Senang bertemu denganmu.
Terry, perkenalkan Shoeless Joe Jackson.
Joe, Terry Mann.
Senang bertemu denganmu.
Aku yang senang.
Kami lelah latihan terus,
jadi kami bawa tim lain
supaya kita bisa benar2 bermain.
Aku tak keberatan.
Dari mana mereka datang?
Dari mana kami datang?
Banyak sekali yang ingin bermain disini.
Kami harus memukuli mereka dgn tongkat.
Hey, itu Smokey Joe Wood
dan Mel Ott
dan Gil Hodges.
Ty Cobb ingin main.
Tak ada yg tahan dengannya
ketika kami masih hidup.
Kami bilang padanya agar menahan diri.
Hey, apa kau Graham?
ARCHIE: Ya, pak.
Kenapa kau berdiri di pinggir?
Kau datang untuk bermain baseball kan?
Ya, pak.
Baiklah. Well, sana lakukan pemanasan.
Ya, pak.
Rookies (anak baru).
Tak dapat dipercaya.
Ini lebih dari itu.
Ini sempurna.
PRIA 1: Ho!
PRIA 2: Aman!
(SEMUA BERSORAK)
Ayo, Graham! Ayo, nak!
Ayo, Archie!
Dia kelihatan seperti bayi
diantara orang-orang itu.
Memang.
PRIA 1: Ayo pukul.
PRIA 2: Ayo.
Oh!
PRIA: Hati-hati, nak!
(MELEDEK)
Katakan hey!
ANNIE: Jangan biarkan dia manakutimu.
Bertahanlah nak!
Knuckles, kenapa kau melempar
kearah anak itu?
Dia mengedipkan mata padaku.
Jangan lakukan itu, nak.
Beruntung kau dia tidak melempar
bola cepat.
Mari kita lihat bola cepat itu.
PRIA: Ayo. Ayo.
PRIA: Yeah!
WASIT: Ball.
Hey, wasit! Ayolah.
Yang benar saja!
Hey, 'sit.
Bagaimana dengan peringatan?
Tentu.
Hati-hati jangan sampai terbunuh.
Waktu!
Kedua lemparan pertama itu
tinggi dan dekat.
Yang berikutnya apa?
Well, kalau tidak rendah jauh
atau ke telingaku.
Dia tak akan mau melepasmu ke base.
Jadi bersiaplah untuk rendah dan jauh.
Baiklah.
Tapi hati-hati dengan telingamu.
ANNIE: Ayo, Archie!
MANN: Ayo, nak!
Pemukul, pemukul, pemukul, pemukul.
Ayo, Arch.
Cuma perlu satu kali.
PRIA: Tak akan bisa dipukul, nak.
ANNIE: Yeah. Yeah.
RAY: Itu cukup jauh.
PRIA: Lari! Lari!
Ayo lari ke home!
Aman!
Dasar breng...
Bagus sekali, Arch! Bagus sekali!
PRIA: Hebat, Arch!
Ini gelombangnya!
PRIA 1: Bagus sekali, ***!
PRIA 2: Yeah, Archie.
PRIA: Baiklah.
Itu yang kita butuhkan.
Hebat sekali.
Yeah. Hebat.
(ORANG-ORANG MENGOBROL)
PRIA 1: Apa ini?
PRIA 2: Apa yang dilakukan si brengsek ini?
Hai!
Sial!
Hajar dia.
PRIA: Biar kuhajar dia!
Kau mengganggu permainannya, Mark.
Ray, ini saatnya kau
menyingkirkan fantasi kecilmu
dan kembali ke bumi.
Ini bukan fantasi.
Mereka sungguhan.
Siapa yang sungguhan?
Shoeless Joe Jackson,
the White Sox, semuanya.
Maksudmu?
Dia tak bisa melihat mereka.
Well, siapa ini, Elvis?
ANNIE: Ray.
Sesungguhnya, ini Terence Mann.
Apa kabar?
Aku kelinci paskah.
Mari kita selesaikan sekarang.
Kau tak punya uang.
- Dengar. Aku tak akan menjualnya.
- Kau tak punya uang.
Kau punya setumpuk tagihan!
Bangkrut, kau tak punya hasil panen utk dijual.
Aku punya perjanjian yang akan
mengijinkanmu utk tetap disini.
Kita tak harus menjual pertanian ini.
Kau bisa tinggal di rumah ini
tanpa harus menyewa.
Bagaimana dengan timnya?
Kau sadar berapa nilai tanah ini?
Yeah. Yeah.
$ 2,200 per hektar.
Kita tak bisa membiarkan lapangan tak berguna
ini ada di pertanian yang berharga ini.
Baca bibirku. Kami tetap tinggal, mengerti?
Kami tetap tinggal.
Ray, kau bangkrut!
Aku memeberikanmu jalan agar kau tetap bisa
bertahan disini karena aku menyayangi adikku.
Partnerku tak perduli
dan siap menyita tanah ini.
Ayah, kita tak perlu menjual
pertanian ini.
Karin, kumohon!
Tunggu!
Tunggu!
Orang-orang akan datang.
Orang-orang apa, sayang?
Dari mana-mana.
Mereka memutuskan untuk berlibur, lihat?
Dan mereka datang ke Iowa.
Mereka akan bosan.
Jadi mereka akan membayar kita.
Semacam beli tiket.
Kau tak serius dengan hal ini bukan?
Ya.
Tunggu sebentar.
Kenapa orang-orang mau membayar
untuk datang kemari?
Untuk menonton pertandingan baseball.
Itu seperti ketika mereka masih
anak-anak dulu.
Mereka akan melihat permainan ini
dan teringat seperti apa itu.
Apa yang dikatakannya?
Orang-orang akan datang.
Baiklah. Ini menarik,
tapi kau tak punya uang untuk
memperpanjang jaminanmu.
Kau tetap harus menjual.
Maaf, Ray.
Kami tak punya pilihan.
MANN: Ray.
Orang-orang akan datang, Ray.
Mereka akan datang ke Iowa
untuk alasan2 yg tak bisa mereka bayangkan.
Mereka akan muncul di halamanmu,
tak yakin tahu kenapa mereka melakukan itu.
Mereka akan muncul di pintumu
seakan anak-anak tanpa dosa
yang sedang bernostalgia.
"Tentu saja, kami tak keberatan jika
kalian mau melihat-lihat," katamu.
"Hanya $20 per orang."
Mereka akan membayar tanpa
banyak pikir.
Karena uang yg mereka punya
tapi tidak kedamaian.
Tanda tangani sajalah surat itu.
MANN: Lalu mereka akan berjalan
ke bangku2 ini
dan duduk di lengan baju mereka
di sore yang sempurna.
Mereka akan menyadari mereka
mendapatkan tempat
di sepanjang garis base,
dimana mereka dulu pernah juga duduk
saat mereka masih anak-anak
sambil menyoraki pahlawan mereka,
dan mereka akan melihat permainan itu,
dan itu akan seperti seakan2
mereka tenggelam dalam kolam magis.
Kenangan2 itu akan begitu jelasnya,
hingga mereka harus menyapunya
dari wajah mereka.
Ray, besok pagi ketika bank buka
mereka akan menyita tanah ini.
Orang-orang akan datang, Ray.
Kau bangkrut, Ray. Kau jual sekarang
atau kau akan kehilangan segalanya.
Sesuatu yang selalu tetap sepanjang
tahun, Ray, adalah selalu baseball.
Amerika terus berputar seperti
sepasukan steamrollers.
Ia pernah terhapus seperti papan tulis,
dibangun kembali dan terhapus lagi.
Tapi baseball telah menandai jaman.
Lapangan ini, permainan ini.
Adalah bagian dari masa lalu kita, Ray.
Ini mengingatkan kita akan semua
yang pernah indah,
dan itu bisa kembali lagi.
Oh, orang-orang akan datang, Ray.
Orang-orang sudah pasti akan datang.
MARK: Ray, kau akan kehilangan segalanya.
Kau akan digusur.
Ayolah, Ray.
Aku tak akan menandatanganinya.
Kau gila. Sungguh sinting!
Aku tak bisa melakukannya sobat.
Maksudku, kau membangun lapangan baseball
ditengah antah berantah,
dan kau menatap pada sesuatu yang tak ada.
- Itu bukannya tak ada.
- Anakmu juga jadi gila.
Lepaskan tanganmu darinya!
ANNIE: Karin?
ANNIE: Apa dia baik-baik saja?
Apa dia bernapas?
MANN: Haruskah kuambil mobil?
Aku akan memanggil ambulans.
Annie, tunggu.
Apa?
Tunggu saja.
Ada apa ini?
Dia jatuh.
GRAHAM: Anak ini tercekik. Bangunkan dia.
Tahan dia.
(KARIN TERBATUK)
Hot dog. Tersumbat di tenggorokannya.
Dia akan baik-baik saja.
Dia akan segera sembuh.
Terima kasih, Dok.
Tidak, nak.
Terima kasih.
Oh, Tuhan. Kau tak dapat kembali.
Hey, tak apa-apa.
- Maafkan aku.
- Tidak apa-apa.
Sebaiknya aku pulang
sebelum Alicia mulai berpikir
aku punya pacar.
Hey, Dok.
Kerja yang baik, Dok.
Hebat sekali, Dok.
Kami akan merindukanmu, Dok.
Menangkan untukku nanti,
ok anak-anak?
Okay, Dok.
Yeah.
Sejak kapan para pemain baseball
ini ada disini?
JOE: Hey, rookie!
Kau bagus.
Jangan jual pertanian ini, Ray.
Kau harus mempertahankannya.
Marv, harimu berat.
Masuklah ada minuman dingin.
Yeah. Itu ide yang bagus.
Jangan jual pertaniannya, Ray.
Ray?
Kami selesai untuk hari ini.
Sampai ketemu besok.
Okay.
Hey, kau ingin ikut kami?
Kau sungguh-sungguh?
Tidak bukan kau.
Dia.
- Dia?
- Ikut denganmu?
JOE: Keluar sana.
Ada apa di luar sana?
Ayo cari tahu sendiri.
Sebentar. Kenapa dia?
Aku yang membangun lapangan ini.
Kau tak ada disini kalau bukan karena aku.
Ray, aku tak terikat.
Kau punya keluarga.
Aku ingin tahu ada apa disana.
Tapi kau tak diundang.
Tak diundang? Apa maksudmu
aku tak diundang?
Itu ladang jagungku.
Kalian adalah tamu di ladang jagungku.
Aku telah melakukan semua yang diminta.
Aku tak mengerti, tapi tetap kulakukan.
Aku tak pernah bertanya apa
untungnya untukku.
Apa maksudmu?
Kubilang, "Apa untungnya untukku?"
Apa itu tujuanmu melakukan ini?
Untukmu?
Kurasa kau sebaiknya tetap disini, Ray.
Kenapa?
Ada alasan kenapa mereka memilihku,
sama seperti alasan mengapa
mereka memilih ladang ini.
MANN: Aku memberikan wawancara itu.
Wawancara apa?
Apa yang kau katakan?
Yang tentang Lapangan Ebbets,
yang membuatmu datang kepadaku ke Boston.
Kau berbohong padaku.
- Kau menculikku waktu itu.
- Kau bohong padaku.
Kau bilang jarimu adalah pistol.
Ya kau benar.
Ray.
Dengarkan aku, Ray.
Dengarkan aku.
Ada sesuatu di luar sana,
dan jika aku berani melaluinya,
akan jadi cerita yang hebat.
"Shoeless Joe Jackson datang ke Iowa."
Apa? Kau akan menulis tentang itu?
Sudah pasti.
Kau akan menulis tentang itu.
Itulah pekerjaanku.
Bagus.
ANNIE: Sayang?
Sayang, kemana dia pergi?
Terry diundang untuk pergi
bersama yang lainnya.
Bagaimana perasaanmu sayang?
sweetheart?
Tolol.
Maksudmu keluar sana?
Yeah.
Kesana.
ANNIE: Jauh kesana.
Aku ingin deskripsi yang terperinci.
Jagalah keluarga ini.
ANNIE: Hati-hati.
Bye.
Apa?
Kenapa kau cengengesan, dasar hantu?
"Jika kau membangunnya,
"dia akan datang."
Oh, Tuhan.
Apa? Ada apa?
Itu ayahku.
"Ringankan penderitaannya."
ANNIE: "Pergi ke tempat jauh."
RAY: Itu suaramu.
Tidak, Ray.
Itu suaramu.
RAY: Tuhan. Aku...
Aku hanya melihatnya bertahun2 kemudian
ketika dia dikecewakan oleh hidup.
Lihatlah dia.
Ada seluruh hidupnya di depannya,
dan aku bahkan bukan apa2 di matanya.
Apa yang harus kukatakan padanya?
ANNIE: Kenapa tak kau perkenalkan dia
pada cucunya?
JOHN: Hai.
Hai.
Aku hanya ingin berterima kasih pada
kalian karena membangun lapangan ini,
mengijinkan kami bermain disini.
Aku John Kinsella.
Aku Ray.
- Ini istriku Annie.
- Hai.
Ini anak perempuanku Karin.
Karin, ini...
Ini John.
KARIN: Hai, John.
Hai, Karin.
Well, kami akan meninggalkan
kalian berdua bicara.
Maksudku, jika semua orang-orang
ini akan datang,
banyak yang harus kita kerjakan.
Senang bertemu denganmu.
Nyonya.
Ayo sayang.
Kau bermain bagus.
Terima kasih.
Indah sekali disini.
Bagiku...
Well, bagiku ini seperti mimpi
yang jadi kenyataan.
Boleh aku bertanya sesuatu?
Apa...apa ini surga?
Ini Iowa.
Iowa?
Yeah.
Aku berani bersumpah bahwa ini surga.
Apa...
Apa surga itu ada?
Oh, yeah.
Itu adalah tempat dimana
mimpi menjadi kenyataan.
Mungkin inilah surga.
Well...
Selamat malam, Ray.
Selamat malam, John.
RAY: Hey, Yah?
Kau ingin bermain menangkap bola?
Aku suka itu.
Translated by
--- LEGOLAS 234 ---