Tip:
Highlight text to annotate it
X
DONNIE BRASCO
Diangkat dari buku karangan:
Joseph D. Pistone - Richard Woodley
Kau tidak mengutarakan sesuatu hal yang berarti.
Tak perlu diperdebatkan.
Sudah jelas mobil ini lebih baik!
Sama sekali tak bisa kuterima kau mengatakan
Lincoln lebih baik daripada Cadillac.
- Lincoln memang lebih baik. Itu mobil yang lebih baik.
- Lupakan saja.
Cadillac punya akselerasi yang lebih.
Mobil ini juga lebih bertenaga.
Penanganannya juga lebih baik.
Punya ruang lebih luas untuk kakimu bergerak.
Juga lebih bertenaga.
- Kau baru saja mengucapkannya.
- Benar.
- Apa?
- Kau mengucapkan, "lebih bertenaga".
- Kau mulai mengulangi ucapanmu.
- Aku telah mengatakannya?
- Kau sudah mulai pikun.
- Dia membuatku bingung.
Kukatakan satu hal padamu,
Mercedes lebih baik daripada keduanya.
Mengendarai Lincoln rasanya seperti duduk
di atas tempat tidur berair. Demi Tuhan.
- Mercedes.
- Ya. Itu mobil yang bagus.
- Siapa yang di sana itu?
- Siapa?
Pria berkumis yang duduk di depan bar.
Namanya Don. Don 'Si Permata'.
Jilly yang membawanya kemari.
Jilly mana?
Jilly "bermata empat"?
Bukan Jilly "bermata empat" si bungkuk itu.
Jilly, kau tahu, dari Queens.
- Menurutmu dia seorang aparat?
- Tidak, dia seorang makelar.
Makelar? Jika aku punya sesuatu untuk diedarkan,
dia bisa mengedarkannya untukku?
- Kau punya sesuatu untuk diedarkan?
- Itu bukan pertanyaan.
- Kau punya sesuatu yang perlu diedarkan?
- Bukan itu pertanyaannya.
Aku cuma katakan jika aku punya sesuatu, dia bisa
mengedarkannya untukku. Itu saja.
Semua uang yang kau dapat dari seluruh kota, kau perlu
truk milik Brink untuk mengedarkannya.
- Sonny sedang jatuh cinta.
- Kupikir Lefty sedang jatuh cinta.
Sampai jumpa.
Kau sudah tidur?
- Kau baik-baik saja, Sayang?
- Ya, aku baik-baik saja.
Lanjutkan tidurmu. Aku akan menghubungimu besok.
Bagus sekali, Sayang.
Baik. Maaf. Aku ingin tidur kembali.
Aku sangat letih.
- Baiklah.
- Baik.
- Hei.
- Ya.
Apa?
Taruh teleponnya di bantalmu.
Aku ingin mendengar desahan napasmu.
Kau Don 'Si Permata'?
Coba lihat. Ada barang yang indah.
Kenapa tak kau berikan pada istrimu?
Istriku? Bagaimana aku bisa memberikannya
pada istriku?
- Aku belum menikah.
- Kau punya kekasih?
- Ya, aku punya kekasih.
- Kalau begitu nikahi dia.
Hei, apa kau mampu?
Aku bertanya padamu tentang berlian
di tanganku ini.
- Yang kuinginkan aku bisa menerima $8,000.
- Kukatakan padamu...
lebih baik kau berikan pada seseorang yang tak tahu apa-apa,
karena barang ini palsu.
Mengerti?
Ini palsu?
Bagaimana kau tahu kalau ini palsu?
- Kau cuma melihatnya dua detik.
- Apa? Itu memang palsu.
Aku kenal barang palsu.
Hei, sobat, kau ingin melihat sesuatu?
Akan kutunjukkan sesuatu padamu.
Coba lihat. Bukankah ini sesuatu?
Ini benda berharga.
Ya, itu memang benda berharga,
tapi itu bukan milikku.
Bagaimana dengan yang ini?
Apa yang kau ingin aku katakan?
Lanjutkan, cobalah untuk menjualnya,
kau bisa bersikap seperti orang bodoh.
Coba saja.
Orang bodoh? Kau menyebutku bodoh?
Kau sadar kau sedang bicara dengan siapa, temanku?
Hei, Left. Ini minuman Spritzernya.
Jika kau ingin mempermalukan dirimu sendiri
dengan barang ini...
Mempermalukan diriku?
Keluargaku, anakku,
ibuku bisa menegakkan kepalanya di semua lingkungan
di kota ini...
saat berjalan menyusuri blok. Mengerti?
Dalam lima wilayah, aku dikenal.
Lupakan hal itu.
Aku dikenal di seluruh dunia.
Siapa saja, tanyakan siapa saja tentang Lefty
dari Jln. Mulberry.
- Kau buang air kecil di pohon yang salah.
- Aku tak bermaksud tidak hormat.
- Ini cuma kesalahpahaman.
- Kemana kau pergi? Duduk di sana.
Kau ingin berkeliling denganku?
Kau tak ingin berkeliling denganku.
Aku ingin berkeliling denganmu.
- Kau punya mobil?
- Aku punya mobil.
Ayo, kita ke mobilmu. Ayo.
Jaga dirimu.
Tutup jendelanya.
Aku bisa tertangkap.
Aku bisa terserang kanker di dalam sini.
- Kau akan baik-baik saja.
- Kita mau kemana?
Kau polisi?
Jangan terlalu banyak bertanya.
Kupikir aku perlu mengajarimu, temanku.
Aku perlu mengajarimu.
- Apa menghasilkan banyak uang?
- Apa?
Apa?
- Apa... permata?
- Terima kasih.
Ya. Jika kau tahu apa yang kau lakukan,
hasilnya akan bagus.
Mari kita menuju bangunan no 23- lantai 8. Kita akan lihat
apa yang bisa kau lakukan.
Kau berhutang $8,000 padaku.
Tidak, sebentar, tunggu dulu.
Aku sudah berikan berlian padamu.
Left, siapa pria ini?
- Dia mengatakan barang ini palsu.
- Apa yang palsu?
- Berlianmu palsu.
- Tidak, apa maksudnya palsu?
- Ayolah, kau pasti tahu.
- Jangan bicara tentang apa yang kutahu.
- Kau tahu apa yang kau lakukan, sobat.
- Salah satu dari kalian pasti ada yang salah.
Tidak, itu berlian milik Tiffany.
Left, itu berlian milik istriku.
Barang itu palsu, Left.
Hei, apa masalah mu?
- Hei, Left, ayolah...
- $8,000.
Biarkan aku bicara dengan orang ini sebentar.
Kau tak keberatan aku bicara dengannya?
$8,000.
Kenapa kau tak duduk saja di bar sambil minum?
Biar aku bicara dengan orang ini sebentar.
Ayolah.
Hei, aku ini sudah sabuk hitam, sobat.
Jadi kau...
Sial!
Pria ini bisa saja membunuhmu.
Kau paham maksudku?
Kita cuma punya waktu dua menit
untuk membuat keputusan.
- Maaf.
- Kau minta maaf? Tutup mulutmu!
- Maaf saja tidaklah cukup.
- Aku belum mau mati.
Ya?
- Mobil merk apa yang kau kendarai?
- Porsche.
Berikan kuncinya.
Baik.
- Mulai sekarang, mobil ini milik siapa?
- Milik Lefty.
Milik Lefty. Baik, itu bagus.
Itu untuk minumannya, sobat.
Kenapa kau harus membayar minumannya, Don?
Aparat tak pernah membayar minuman.
- Aku tak tahu hal itu.
- Itu sudah rahasia umum.
Baiklah.
Kau telah membuat pria itu ketakutan.
Itu sebuah kejutan untukku.
Aku punya 26 jahitan di bawah ikat pinggangku,
tapi malah kau yang ditakutinya. Sial.
- Pinggirkan mobilnya.
- Apa?
Pinggirkan mobilnya.
Ada sesuatu yang ingin kulakukan.
- Di sini?
- Ya, di sini. Pinggirkan mobilnya.
Baik, baik. Tenang saja.
Tolong bantu aku dengan alat ini.
Tarik keluar.
- Kau telah membongkarnya.
- Kau tak mendengar sesuatu pada lantai mobil?
- Tidak, aku tak mendengar apapun.
- Ini dia.
Aku tak bisa mundur ke belakang.
Sedang apa kau di bawah situ?
Apa yang kau kerjakan?
- Aku merasa ada sesuatu di sini.
- Kau kira aku menyimpan kawat di mobilku?
- Sial!
- Kau pikir aku ini bodoh?
Apa aku mengucapkannya? Apa aku mengatakan
kau menyimpan kawat?
Kalau begitu katakan padaku, jika kau
akan melakukan hal ini.
Aku tak bermaksud memaksamu, tapi kupikir
kau perlu minta ijin padaku.
Itu bukan pertanyaan.
Aku kehilangan sekrup di sini.
- Kau kehilangan apa?
- Sekrupnya jatuh ke bawah.
Ayolah. Kau telah menghilangkan sekrup
radio tape-ku?
Kau bisa menemukannya kembali.
Tadi jatuh ke bawah.
- Jadi kau menyukai DeVille?
- Lupakan saja.
Ya. Aku punya Fleetwood Brougham.
- Benarkah? Joknya dengan bahan katun?
- Lupakan saja.
- Kau sudah menikah?
- Belum.
- Aku punya kekasih di California.
- Itu bagus.
Tempat tinggalnya pasti di California.
Tetap awasi kedua bolamu.
- Ya, kau benar.
- Aku selalu benar.
Seorang pria bijaksana selalu benar.
Sekalipun dia salah, dia akan tetap benar.
Sepanjang yang kuketahui, makelar mampu membuat aparat
tak mengacuhkan atasannya.
- Ya, aku tahu itu.
- Kau tahu?
- Ya.
- Apa yang kau ketahui?
Mirip dengan urusan dalam ketentaraan,
seperti sebuah rantai komando.
Tentara? Ini tak ada hubungannya dengan tentara.
Tentara adalah beberapa orang yang tak kau kenal...
yang mengirimmu untuk mengalahkan orang lain
yang tak kau kenal. Tentara.
- Kau ingin ikut denganku memeriksanya besok?
- Ya, baik.
Aku tak tahu bagaimana kau bisa tahu
bahwa cincin itu palsu.
- Sampai jumpa besok.
- Ya, sampai besok.
Don 'Si Permata' adalah penghasil uang yang baik.
Dia bukan lintah darat.
Dia selalu menyimpan apa yang dia ketahui.
Dia seorang makelar permata.
- Dia berasal dari mana, Jilly?
- Florida.
- Florida.
- Dia seorang makelar permata.
- Tapi dari mana di Florida? Dari pantai?
- Tidak, bukan dari pantainya.
Aku tak tahu.
Di mana pun itu yang jelas tim Dodger selalu mendapat
pelatihan musim semi.
Apa dia bertanggungjawab?
Kukatakan aku mengenalnya, Left.
Aku tak katakan aku pernah mencampakkannya.
Hei, kau! Kemari!
Kemari.
Apa yang kau katakan, Jilly?
Bagaimana kabarmu?
Temanku Lefty menanyakan tentangmu.
Jangan mempermalukanku. Mengerti?
Aku takkan melakukannya padamu.
Kau tahu itu, Jilly.
Karena jika itu benar, salah satu dari kami
akan menghajarmu.
Itu bukan kabar baik.
Baik, Jilly. Silahkan kembali mencukur.
- Jaga dirimu, nak.
- Senang bertemu denganmu.
Saat aku mengenalkanmu, aku akan mengatakan,
"Dia temanku. "
Itu artinya kau seorang makelar.
Jika sebaliknya kukatakan, "Dia teman kita,"
itu artinya kau seorang pengusaha.
Kau paham?
Ya, "Temanku. "
"Teman kita. "
- Bagaimana aku harus menyebutmu? "Teman kita," atau...
- Kau tak perlu ucapkan apa-apa tentang aku.
Kau paham maksudku?
Hei, Don.
Kau punya uang beberapa lembar?
- Ada sesuatu yang perlu kukerjakan.
- Ya.
Berapa yang kau perlu?
$100?
Apa yang kau lakukan?
Seorang pria bijaksana takkan menyimpan uangnya
dalam dompet.
Biasanya mereka membawanya dalam lipatan.
Seperti ini. Mengerti?
Uang kecil diletakkan di luar.
Seperti itu. Ayo.
Kumismu.
Kau harus menyingkirkan kumismu,
karena itu melanggar aturan.
Dan beli beberapa celana berbahan katun.
Ini bukan ajang rodeo.
Berpakaianlah seperti caraku berpakaian.
Mereka adalah keluargaku.
- Bahkan lebih dari keluargaku sendiri.
- Benarkah?
- Aku tak punya keluarga.
- Kau tak punya keluarga?
Tidak, aku seorang yatim piatu. Aku dibesarkan
di panti asuhan.
Kuakui itu bukan pertanyaan, bahkan sekalipun
kau punya keluarga.
Jika kau pernah punya keluarga,
maka merekalah keluargamu.
- Kau paham yang kukatakan?
- Ya.
Kedua bolaku rasanya mulai membeku.
Kenapa kita harus berdiri sepanjang hari
sambil menahan dingin seperti ini?
- Kita harus menunjukkan diri.
- Tunjukkan dirimu di Antartika.
- Ada apa ini?
- Hei, Lefty.
- Hei, Lefty, bagaimana kabarmu?
- Kenalkan ini Donnie. Dia temanku.
Bagaimana kabarmu?
Kabar baiknya penisku mulai membeku
seperti es loli.
- Hai, Sonny.
- Hei, Sonny, bagaimana kabarmu?
Sonny Red.
- Siapa orang ini?
- Namanya Donnie. Dia temanku.
Jika cuma berdiri di sana kau kelihatan berbahaya, teman.
Dia memang kelihatan berbahaya, bukan?
Kau bisa memberi keuntungan minggu ini?
Kuharap begitu.
Karena aku tak mau harus turun tangan mencarimu.
Kau dengar aku?
- Ayo, Bruno.
- Aku barusan buang air besar di celana, bukan?
Berikut ini sang Bos, Donnie.
Baik, Joe. Biro memerlukan tanda tanganmu.
- Maksudmu, kau ingin aku menandatanganinya?
- Lupakan saja.
"Lupakan saja" memang lebih tepat.
Dengarkan. Omong-omong, mereka ingin agar kau
mencukur kumismu. Itu peraturan.
Bagaimana mereka bisa tahu tentang kumisku?
- Kau selalu membuntutiku?
- Aku tak membuntutimu.
- Ini hasilnya.
- Ya. Cukup bagus.
- Ada apa?
- Dia juga begitu. Dia ingin aku mencukur kumisku.
- Siapa? Ruggiero?
- Ya.
Peraturan. Ini.
Kau tahu sesuatu?
Aku mendapatkannya.
Aku punya keterikatan dengan orang itu.
Dengan berjubahkan ilalang di padang rumput
Savannah Afrika,
kawanan cheetah terus menguntit dan bergerak
mendekati mangsanya.
- Bagaimana kabarmu?
- Kau kemari mencari ayahku?
- Ya. Namaku Donnie.
- Tommy. Bagaimana kabarmu?
- Baik. - Selamat Hari Natal.
Silahkan masuk. - Terima kasih.
Benny sedang menonton TV. Kau sudah berkenalan dengan Tommy?
Ya, kami sudah berkenalan. Terima kasih.
Setelah terpisah dari kawanannya, rusa muda itu
merasakan ada bahaya.
Benny, Donnie di sini.
Tapi sudah terlambat. Seekor cheetah langsung menerkamnya.
Benny sangat menyukai hewan.
- Kau melihatnya?
- Aku akan ada di dapur jika kau membutuhkanku.
- Si pemangsa dan yang dimangsa.
- Coba lihat itu.
Predator dan mangsa. Siklus alam yang tak pernah berakhir
dan terus berulang.
Aku membawakannya untukmu.
Hadiah kecil natal dariku.
Ya, tunggu sebentar.
Maaf, Left, tapi aku sedikit terburu-buru.
Jadi...
- Selamat Hari Natal.
- Terima kasih.
Kau baik sekali.
Wah. Coba lihat ini.
Kau sangat murah hati, Donnie.
Terima kasih. Anak baik.
- Baiklah. Jadi, selamat berhari libur.
- Kau ingin pergi kemana?
- Kupikir kau yatim piatu.
- Ya.
- Jadi kau ingin pergi kemana?
- Leftt, aku tak ingin merusak harimu.
Ayolah.
Tak boleh ada temanku yang sendirian saat natal.
Ayo, kemari.
Kau kira aku memasak seperti teman-teman di Brooklyn?
Yang mereka kenal cuma manicotti. Selama seratus tahun,
mereka bisa hanya menyantap manicotti.
- Kau tak pernah mencicipi daging ayam ditaburi arak?
- Tidak.
Selesai.
Sekaleng kolagen, sekaleng tomat.
- Sepukul garam.
- "Sepukul"?
- Sepukul. Sepukul garam.
- "Sepukul" atau "sejumput"?
"Sepukul," bukan "sejumput. "
- Apa aku mengucapkan "sejumput"?
- Tidak, kau mengucapkan "sepukul. "
Kadang-kadang kau kelihatan aneh, Donnie.
- Kau memahaminya, Annette?
- Aku tak bisa memasak spesial seperti Benny.
Diamlah, Annette. Lupakan saja.
Kemanapun kau pergi, koki terbaik
tetaplah pria.
Sekalipun di planet Mars, koki terbaik tetaplah pria.
Begitulah kenyataannya.
Tunggu saja hingga kau mencicipi daging ayam
yang ditaburi arak ini.
Aku akan bergetar dalam mulutmu,
seperti dalam Perjamuan Kudus.
Apa-apaan itu?
Annette, matikan apinya.
- Terima kasih.
- Tentu.
- Terima kasih, Annette.
- Tentu, Benny.
Dia wanita yang baik, Annette.
Satu potong, itu cukup untuk siapapun.
Ayah, aku akan keluar untuk beberapa jam.
Selamat Hari Natal.
Donnie, jaga dirimu.
Ya, kau juga. Tenang saja.
Anakku seorang pecandu.
Kau percaya hal itu?
Apa yang akan kau lakukan?
- Sesekali berikan satu pukulan di wajahnya
- Aku punya memar di tanganku.
Kau tak tahu apa yang kukhawatirkan, Donnie.
Seorang wanita seperti Annette, aku tak bisa melakukan yang benar dengannya.
Aku bahkan tak menemukan $3 dalam kantongku.
Aku menyewa seekor kuda, tapi kuda itu tak melakukan
apa yang seharusnya dia lakukan,
seperti nasib sial lainnya dalam hidupku.
Aku bisa menderita kanker karena ini semua.
Mantan istriku tinggal di gedung ini. Kau
percaya itu? Aku mengejarnya sampai ke dalam lift.
Aku harus minum tiga kotak minuman spritzer untuk
menenangkan hatiku setelah aku melihat dia.
Apa yang kau bicarakan, penderita kanker?
Itu seperti penyakit kanker.
Kau tak tahu hal itu?
Aku telah membacanya dalam buku kedokteran.
Ada sebuah kapal, namanya Bertram.
Kapal Bertram 50 kaki dengan mesin Chrysler kembar.
Aku harus menyingkirkannya.
demi hutangku pada Sonny Red
Biayanya sekitar $3,000 per minggu.
- Siapa laki-laki yang bersamanya saat itu?
- Bruno? Dia anaknya.
- Ingin rasanya aku meremukkan kepalanya.
- Jangan, kau tak boleh melakukannya, Donnie.
- Kau tak boleh menyentuhnya.
- Aku tahu. Kukatakan itu cuma harapanku.
Harapanmu?
Orang sepertimu tak cocok bekerja
pada orang kaya.
Kau tahu apa yang kulakukan kemarin?
Aku mendatangi semua nahkoda.
Bajingan seperti Sonny Red, mereka semuanya.
Aku ingin menimbulkan kesan tentangmu.
Kau tahu apa artinya?
- Kupikir aku tahu.
- Begitu? Kau tak tahu apa-apa, temanku.
Tak ada yang bisa menyentuhmu sekarang.
Aku temanmu.
Yesus Kristus tak akan menyentuhmu,
karena aku akan menggantikanmu.
Jadi jagalah hidungmu agar tetap bersih...
jadilah pencari untung yang baik...
ikuti peraturan yang ada,
dan siapa yang tahu,
mungkin suatu hari nanti mereka membuka bukunya,
kau akan mendapat kemudahan.
Menjadi orang bijak.
Orang yang sukses.
Ayo, angkat gelasmu.
Aku akan mati bersamamu, Donnie.
Apapun yang terjadi, aku akan bertanggung jawab.
- Setuju?
- Setuju.
Baiklah, Don.
- Terima kasih banyak. Sikapmu sangat bersahabat.
- Bisa kau pinjamkan aku beberapa ratus dolar?
- Ya, baik.
- Nanti akan kukembalikan. Kau menyimpannya di sini.
Ini dia.
- Akan kukembalikan padamu.
- Percayalah padaku. Hubungi aku besok.
Baik.
- Tampaknya ada seekor rusa yang datang.
- Selamat Hari Natal.
I was working.
Aku tadi bekerja. Aku tak bisa membantu.
Bekerja?
- Siapa yang bekerja saat Hari Natal, Joe?
- Aku.
Di mana anak-anak?
Mereka tak mau lagi menunggu.
Itu bagus.
Natal, mereka tak bisa menunggu ayahnya datang.
- Apakah itu caramu untuk meminta maaf?
- Kau tahu aku sudah minta maaf.
Aku tak perlu tahu.
Para gadis yang perlu tahu.
Tapi pastikan kau memperkenalkan dirimu.
Mungkin mereka akan mengiramu petugas kebersihan.
- Seandainya kau tahu apa yang kulakukan hari ini...
- Aku sama sekali tak tahu,
karena kau tak mengatakannya padaku. Kau ingat?
Itu demi keselamatanmu.
Seolah-olah semua ini untukku.
Kau menerima ceknya, bukan?
- Ya, aku menerima ceknya.
- Bagus. Jadi jangan katakan seolah pria ini tak berguna.
- Bukan tak berguna, tapi bukan suami yang baik.
- Banyak wanita yang takkan setuju denganmu.
Itukah yang kau kerjakan sepanjang waktumu?
- Melakukan jejak pendapat dengan para wanita?
- Aku bahkan takkan menghargai hal itu.
Tujuh hari seminggu, aku menyibukkan diri di luar sana,
dan ini yang kudapatkan di rumah.
Kau katakan itu akan menjadi tiga bulan.
Itu sudah dua tahun.
Bagaimana kau bisa menemukan sesuatu di dalam sini?
Kau menyimpan sereal di tiga rak.
Kau juga punya sereal di sini.
Masukkan barang secara sekaligus. Ini pekerjaanku.
- Kau ingin aku keluar dari pekerjaanku?
- Bagaimana dengan pekerjaanku, Joe?
Hari Natal kau tak menampakkan diri,
jadi Ibu yang berpakaian Santa.
Ibu yang menyalakan lampunya.
Ibu yang menyiapkan panggangannya.
- Kau biarkan dia sendiri mengerjakannya.
- Joseph.
- Tentu akan lebih mudah jika kau katakan padaku...
- Biarkan aku beristirahat.
...ada apa dengan orang-orang ini,
apa yang kau lakukan.
Sudahlah. Tinggalkan aku sendiri.
Terry dan Kerry kini di rumah ibuku.
Kenapa kau tak menjemput mereka?
Di mana Sherry?
Sherry bersama pacarnya.
- Apa?
- Dia di rumah pacarnya.
- Sejak kapan dia punya pacar?
- Dia sudah berusia 12 tahun, Joe.
- Aku tak setuju dengan hal ini, Maggie.
- Tak setuju? Lalu bagaimana menurutmu?
Kau bisa turun dari surga seperti Tuhan
dan bersikap seperti di bar?
Aku yang jadi ayah dan suami!
Aku yang menyiapkan makanan di meja itu!
- Suami terselubung!
- Apa yang kudapat saat natal?
Rumah yang kosong!
Aku ada di sini.
Aku ingin berdua denganmu.
Oh, Tuhan.
Apa yang terjadi pada kumismu?
Sang Bos. Mereka menyuruhku mencukurnya.
Kau percaya itu?
- Tak mungkin.
- Ya.
Satu-satunya hal yang kusuka dari pekerjaan ini.
- Jadi, Sherry sudah punya pacar?
- Ya, benar.
Anak baik. Dia sangat menyenangkan.
Dia bergabung dengan tim gulat.
Aku yakin dia memang dari tim gulat.
Kerry yang mengajarkan katekismus.
Manis sekali.
Lalu mereka berenang.
Pelatihnya mengatakan dia tak pernah
melihat hal seperti ini.
Ada perjumpaan setiap hari Sabtu.
Apa yang harus kulakukan?
Kita lihat saja.
Kau tahu aku takkan melakukan hal ini padamu
jika aku yakin kau dapat mengatasinya.
Aku bukan mengkhawatirkan diriku, Joe.
Baik, ada apa, anak-anak?
Apa aku sedang menerima aksi mogok?
Aku akan bertaruh dengan kalian.
Aku akan bertaruh $20...
bahwa kalian takkan bisa menghabiskan makanannya
sebelum mengucapkan tiga kata.
Mengerti?
Kau kalah.
Apa yang dia katakan?
Apa yang dia katakan?
Kau tak membaca suratkabar?
Bagaimana kau bisa tak membaca suratkabar?
Setiap pagi kau membaca suratkabar.
Apa yang kau baca pagi ini?
Coba lihat.
Kau percaya hal itu?
Bos mendapat masalah. Bos besar.
Kau tak pernah mendengarnya dari Bos
sampai dia mendapat masalah...
- dan hidupmu seketika akan berubah.
- Kau ingin beritahu aku kemana kita pergi?
- Dia menyuruhku.
- Apa itu artinya?
- Dia menyuruhku.
- Apa itu artinya?
Menurutmu apa artinya?
Kau tak ingin pergi? Kau ingin aku memutar balik?
Aku akan putar balik.
Apa yang akan kau lakukan?
Mengambil jalur sebelah kiri di jembatan?
- Bukan di sini, kukatakan setelah jembatan.
- Tidak, aku harus pergi.
Saat kau di suruh, kau harus pergi.
Sonny yang menyuruhku.
Aku bosan dengan semua ini.
- Kau disuruh oleh Sonny Red?
- Apa aku mengatakan Sonny Red?
Bukan Sonny Red. Sonny Black.
Donnie, apa yang kau lakukan?
Tutup kembali...
Donnie, kau ingin membunuhku dengan membuka jendela itu?
Left, Sonny Black adalah temanmu.
Ada masalah besar?
Benar. Kami adalah teman.
Itu bukan pertanyaan, teman.
Sepanjang waktu Sonny Black berada di tempatnya,
sepanjang waktu.
Dia punya keluarga, dia punya simpanan.
Dia punya nyonya untuk para simpanannya.
Aku telah memperhatikan mereka semuanya.
Cuma aku yang melakukannya.
Tak ada yang berani melakukan hal itu.
Dua ratus gulungan, seminggu masuk,
seminggu keluar.
Jadi kau bisa menjaga Sonny Black.
Lalu apa yang kau kuatirkan?
Donnie, kau tahu? Terkadang aku berpikir, di panti asuhan itu,
mereka sering memukul kepalamu.
Bagaimana aku bisa tahu jika kau
tak menjelaskannya padaku?
Kau pikir aku tak tahu kini sedang ada masalah?
Kau pikir aku tak tahu hal itu?
Kau tahu, apa yang kutahu.
Berapa kali aku berada di sebelah ujung lainnya
dari telepon sialan itu?
- Dua puluh enam kali.
- Bagus.
Kau cukup mengatakan bahwa kau
dan Sonny Black berteman.
Donnie, aku di suruh.
Dalam pekerjaan kita, jika kau disuruh,
kau pergi hidup-hidup, kau pulang tinggal mayat,
dan teman dekat kita yang melakukan hal itu.
Jika terjadi sesuatu padaku, pastikan Annette
mendapatkan mobilnya.
- Spritzer, Left?
- Nanti saja.
Coba lihat tangan ini. Ini bukan tangan.
Ini adalah cacat pada cakar makhluk sialan Black Lagoon.
Hei, Left.
- Kau akan menjatuhkannya?
- Aku tak tahu.
Gin.
♫ Love on the rocks ain't no surprise ♫
- Paulie, itu bukan gin.
- Ternyata tak ada kejutan apa-apa.
Ini memang gin.
Apa maksudmu? Kau cuma punya dua buah tujuh.
Aku punya tiga buah tujuh.
- Paulie.
- Nicky, aku punya tiga buah tujuh.
Aku tahu aku punya tiga buah tujuh.
Jangan memulainya.
Kau tahu kau punya tiga buah tujuh?
Kau tak punya tiga buah tujuh.
Aku punya tiga buah tujuh.
Mulai sekarang, aku akan berhenti bermain, kau bisa
katakan "gin" kapan saja kau mau.
Stan sialan. Operasi $200 dan berapa yang kita dapatkan, lima?
Kita akan melakukan penagihan lagi minggu ini, Sonny.
Ayo kita berkeliling. Aku punya mobil baru.
Bisa kau percaya sedang berkeliling dengan mobil ini?
Aku tak mengerti bagaimana mereka bisa kalah perang,
orang-orang Jerman itu.
- Aku punya kencan di Jersey malam ini.
- Area sebelah mana itu?
Termasuk dalam kalender.
Nona Pennzoil Penyaring Udara tahun 1978.
- Kenapa dia melihat ke cermin?
- Apa yang kau lakukan di sana, Left?
Menurut kalian apa yang kulakukan?
Aku sedang memeriksa lipstikku.
Apa yang kita lakukan di sini, Sonny?
Kita akan membuat kejutan atau apa?
- Tidak.
- Kau, tunggu di mobil.
- Apa?
- Jaga mobilnya.
Oh, sial!
Sial!
Ya Tuhan, aku hampir kencing di celana.
Apa ini?
Dia seharusnya datang pada seorang pelatih binatang.
- Persetan dengannya.
- Left, kupikir dia menyukaimu.
- Kemungkinan dia suka padamu atau dia lapar.
- Apa yang bisa dilakukannya denganku?
- Sonny, apa artinya ini?
- Dia untukmu.
Untukku?
Aku tahu kau menyukai hewan.
Ini sebuah pemberian dariku.
- Untukku?
- Ya.
Aku telah mendapat kekuasaan.
Kini kau berada di bawahku.
- Apa maksudmu, kau mendapat kekuasaan?
- Sonny mendapat kenaikan pangkat.
Apa, kau naik pangkat?
Rusty akan memantau semua operasi yang dijalankan.
Sonny Red mendapatkan Italia kecil.
Aku mendapatkan Brooklyn.
Itu sebabnya kau menyuruhku?
Ya, kenapa? Bagaimana menurutmu,
kau akan mendapat masalah?
Lefty mengira dia akan mendapat masalah.
Selamat. Kemarilah.
Pekerjaan yang bagus.
Sonny Black, mereka telah mengangkat dirinya.
Aku bukan anjing kampung.
Tiga puluh tahun aku bekerja keras.
Untuk apa?
Untuk singa.
Lima jam yang lalu, kau mengira kau mendapat masalah.
- Donnie, apa aku mengatakan aku akan mendapat masalah?
- Memang tak begitu sering kau ucapkan.
Aku tak mengerti maksudmu.
Berapa banyak kata yang kuucapkan?
Kau benar. Aku salah mengerti.
Tiga puluh tahun aku telah memberikan penghasilan.
Setiap ada pekerjaan, hubungi Lefty.
Aku tak pernah mengeluh.
Dua puluh enam orang kukalahkan.
Apa aku mendapat kenaikan jabatan?
Tidak, mereka mengabaikanku.
Sonny Black mendapat kenaikan jabatan.
Aku tetap berjalan di tempat.
Sonny mungkin bisa menyenangkan hati Bos.
Tentu saja dia bisa menyenangkan hati Bos.
Menyenangkan hati Bos.
Satu hal yang terlupakan olehku.
Kukatakan padamu.
Begini.
Aku berharap aku mendapatkannya lagi,
Bertram itu.
Aku berharap aku mendapatkan kapal itu.
Aku akan masuk ke dalam mobil bersama Annette,
dan menuju ke dermaga.
Aku akan naik kapal itu dan
aku akan pergi.
Aku akan pergi.
Timur, barat, utara, selatan,
tak ada yang bisa menemukanku.
Coba lihat dia. Ini adalah penghinaan.
Ayo! Cepat!
Sudah kuberikan padanya!
- Ayolah, Sonny!
- Ya Tuhan!
- Jangan, Sonny! Kumohon.
- Dia punya uangnya.
Sonny, kemarilah. Bobby.
Senang melihatmu.
Bobby, berikan Sonny meja yang bagus dan
sebotol minuman terbaikmu, demi aku.
Kenapa kau tak berikan pakaian padanya
jika kau sedang di toko?
- Bagaimana kabarmu, Curley?
- Bagaimana kabarmu?
Ini Dean Blanford, dia dari Washington.
- Joe.
- Donnie.
Panggil aku Donnie.
Agar aku tak bingung.
Aku tahu maksudmu, sobat.
Terkadang kau sangat sibuk,
- bahkan aku juga terkadang lupa namaku.
- Ya, benarkah?
Apakah sulit untuk menguangkan cek?
Dean berasal dari Washington.
Ya, kau telah mengatakannya tadi.
Bagaimana selanjutnya?
Kini operasional mulai membuahkan hasil...
markas besar telah memutuskan untuk
mentransferku ke Sin City di sini.
- Untuk apa? Kau ingin mengawasiku?
- Tidak.
Untuk memastikan kau mendapat dukungan yang tepat.
- Dukungan yang tepat.
- Dan untuk memastikan, dalam semua kemegahan,
- tak ada yang kehilangan kesempatan.
- Kehilangan kesempatan? Seperti apa contohnya?
Kami punya seorang agen di Miami,
namanya Richie Gazzo.
- Miami?
- Operasinya berpotensi sangat baik.
Masalahnya adalah, di sana sudah mulai menurun
dan membutuhkan sebuah lompatan.
Biro ingin agar kau berangkat kesana...
dan melihat apa kau bisa menarik
beberapa teman mafiamu.
- Jika kau bisa menjamin Richie Gazzo...
- Aku tak bisa menjamini siapapun yang tak kukenal.
Aku berharap kita mendapat pijakan yang tepat di sini.
Apa masalahnya? Kau cuma perlu datang kesana
dan menjamin orang itu.
Berjemurlah di bawah sinar matahari
selama seminggu.
- Jika aku menjamin orang itu, aku bisa mati.
- Begitu juga dia.
Kau bukan satu-satunya di luar sana yang
mempertaruhkan hidupmu, kawan.
Akan kuberitahu kau.
Aku akan kembali padamu.
Dia akan memberitahu kita?
- Selamat sore. Berapa orang?
- Lima.
Istriku mengatakan tempat ini sangat menyenangkan, Jepang.
Dia membacanya di majalah Parade.
Sekarang sangatlah terkenal.
Silahkan duduk. Lepaskan sepatunya. Silahkan.
- Makanan apa yang ada di sini?
- Ikan.
- Silahkan, lepaskan sepatunya.
- Kau bercanda?
Lepaskan celanamu. Bagaimana kalau begitu?
Sepatu tak dibutuhkan disini.
- Ini merupakan tradisi Jepang.
- Benarkah?
- Lupakan saja, aku takkan melakukannya.
- Sepatu tak dibutuhkan di sini.
Lupakan saja, aku takkan melepaskan sepatuku.
- Hei, Donnie.
- What?
Saat di Roma...
Nicky, siapa yang memenangkan perangnya?
- Perang? Perang apa?
- Kita yang menang. Kau ingin memulainya lagi?
- Lepaskan sepatumu.
- Aku takkan melakukannya.
- Donnie, lepaskan sepatumu.
- Aku takkan melepaskan sepatuku.
Aku ingin makan malam dengan tenang.
Lepaskan sepatumu, aku aku akan patahkan kakimu.
Sonnie, apa yang kau ingin aku lakukan?
Kau ingin aku menerima perintah dari
orang Jepang sialan ini?
Aku tumbuh di panti asuhan karena orang tuaku
terbunuh di Okinawa.
Kau pikir aku bersedia melepaskan sepatuku
cuma untuk makanan ini?
Tidak, aku takkan melakukannya.
Menurutku ini tak dibutuhkan.
Dengar, temanku tak bersedia melepaskan
sepatunya di sini, Tn. Moto.
Menurutku ini tak dibutuhkan.
Begitu juga dengan kami. Jadi berikan kami meja
sebelum aku menghajarmu.
Kau harus melepaskan sepatumu.
- Kau suka sepatu, keparat?
- Hajar dia!
Kau suka sepatu?
Sekarang giliranku.
Mata sipit keparat!
- Ayo. Kita pergi.
- Bajingan!
- Perhatikan dia, Donnie!
- Keparat!
Beri dia pelajaran, Donnie!
Hajar dia!
...tak berbagi rokoknya. Hingga ke setiap blok,
mereka menjual $50 per kotak.
Kita bisa menjualnya seharga $25.
Kau berikan dua atau tiga bagian padanya,
dia akan melakukan yang kau inginkan.
Berikan tiga Quaaludes pada Brenda.
Mungkin dia akan memasak.
Kuragukan itu.
Aku punya beberapa barang baru
hasil desain Sergio Valentes.
Aku cuma dapat segitu.
- Jadi, berapa yang kau dapat di jalanan?
- $100,000.
Seharusnya $250,000 saat di penghujung tahun.
Aku bisa menjualnya dengan murah dan aku bukan
orang yang cocok memindahkannya.
Bisakah kau hentikan itu?
Bagaimana lagi aku harus membukanya?
Terbukalah, hai kotak!
Itu tak berguna.
Bos, lihat apa yang kupunya di sini.
Ada 100 pasang.
Sonny Red mendapatkan $1 juta setiap bulan
dengan truknya di Jersey.
Apa yang kudapatkan?
Pisau kue dan meteran parkir.
Kita harus membajak kapal tanker berisi minyak.
Minyak akan menghasilkan banyak uang.
Kau tahu sesuatu?
Ada seseorang yang kukenal di Florida.
Dia mengatakan hal itu cukup terbuka di sana.
- Di mana di Florida?
- Florida. Pantainya.
Seluruh perekonomian bergerak di sana.
Mereka menyebutnya Sabuk Matahari.
Ekonomi harus menjadi hal penting bagi kita
untuk menghasilkan uang.
Kalian pikir mereka tak punya orang bijak di Florida?
Florida dan Arizona karena adanya krisis energi.
Aku mendengar percakapan saat acara Long John Neville.
Masalahnya di sini, ada 3,000 orang bijak yang
memburu nikel sialan yang sama.
Bukankah kau berasal dari Florida, Donnie?
Ada banyak meteran parkir di Florida.
Menurut kalian hal itu lucu?
Aku pemimpin sekarang. Aku butuh jawaban!
$50,000 setiap bulan, aku berikan pada Rusty.
Setiap bulan!
Suatu hari, aku akan mati.
Aku akan berada di sini di ruangan yang sama
dengan orang-orang yang sama...
menceritakan masalah kebangkrutan yang sama...
dan tak pernah menghasilkan apa-apa!
Dengan begitu aku tahu aku akan dikirim ke neraka.
Joe, berikan orang-orang ini minuman.
Itu baik untuk mereka.
Kukatakan sekarang, lebih baik kita mulai menghasilkan
sebelum seseorang akan disingkirkan.
Kenapa kau menyinggungnya, Donnie, soal Florida?
Apa maksudmu?
Aku tak menyinggung apapun.
Kau menyinggungnya. Jangan katakan tidak.
Aku kenal kau. Kau takkan mengatakan sesuatu
kecuali ada alasan untuk itu.
- Aku cuma bercakap-cakap dengan orang itu.
- Tn. Pembicara yang bijak,
katakan padaku apa yang akan terjadi...
jika Sonny Black memutuskan bahwa
dia ingin pergi ke Florida?
Siapa yang mengatakan dia ingin ke Florida?
Donnie, jangan kau kira kau bisa menutupinya dariku.
Donnie, aku melihat kau berpihak pada Sonny Black.
Dengam mataku sendiri, aku melihatmu.
Kau melakukannya.
- Ayolah.
- Aku tak berpihak pada Sonny Black.
Dia berangkat ke Florida, kau harus bertanggungjawab.
Dan aku juga harus bertanggungjawab
karena aku yang mewakilimu.
Ayolah. Aku cuma sekedar membual.
Kau pikir kau bisa mempercayai Sonny Black.
Kau tak bisa mempercayai Sonny Black.
Sonny Black sesuatu yang besar, gemuk,
seekor ular di...
- Rumput. Ular biasanya di rumput.
- Kau tak boleh mengatakannya begitu.
Sonny Black seorang pemimpin.
Jangan kau menyebutnya sembarangan.
Lefty, orang bernama Richie ini menghubungiku.
Dia mengatakan,
"Aku merasa sudah mulai terganggu oleh
beberapa orang bijak. "
Dia tengah berusaha mencari patner yang bisa
memberinya ketenangan.
- Dia punya sebuah klub malam di sana.
- Klub malam?
Dia punya sebuah bar. Letaknya dekat dengan pantai.
Aku punya dua granat di rumahku.
Aku akan meledakkan jalanan di Mulberry sebelum aku
membiarkan kau berjalan di sana. Kau mengerti?
Aku tak tahu apa yang akan kulakukan
jika kau membuat kesalahan.
Kau mengerti? Aku akan mati bersamamu.
Ayo!
Ayo, empat!
- Sial.
- Itu tadi masuk.
Omong kosong. Mengarah padaku begitu kencang...
Jangan paksa aku!
Akan kupecahkan kepalamu.
- Sial! Ternyata dia hidup!
- Apa yang kalian kerjakan.
Sial!
Ya Tuhan.
Sudah setengah jam.
- Di mana orang itu?
- Aku tak tahu, Left.
- Apa itu dia?
- Ya, itu dia.
Don, kau membawa kavaleri.
Richie Gazzo.
- Bagaimana kabarmu?
- Bagaimana kabarmu?
Aku terlambat!
Jadi, kalian mendapat kesempatan bekerja
dan berjemur di sini.
Kings Court. Di mana semua pria adalah raja.
Tunggu sampai kalian menghadiri pestanya.
Kalian pasti akan senang.
Tanyakan padanya kenapa tempat ini begitu konyol.
Dia ingin tahu kenapa tempat ini begitu konyol, Richie.
Aku harus menutup pintunya.
Itu cara para gelandangan mengorek isi kantongku.
Kalian tahu, $200 untuk ini, $300 untuk itu.
Istriku yang mengerjakannya, kalian mengerti maksudku?
Minta dia pergi, Donnie.
- Richie, tunggu di luar, perhatikan mobilnya. Mengerti?
- Tentu. Baik.
Pria macam apa dia? Dia tak bisa
mengorbankan istrinya sendiri.
- Kukatakan padamu, pria ini baik.
- Kau berani menjamin?
- Ketika aku mengenalnya sebelumnya, dia baik-baik saja.
- Kau bisa menjamin orang itu?
Aku cuma membuka perkenalan. Kau yang memutuskan
akan ikut bergabung atau tidak.
Tempat ini bisa menjadi sesuatu, kau tahu,
jika kita bisa punya ruang sendiri di sini,
aku dan kau.
- Kau tahu itu?
- Bagaimana dengan Sonny?
Bayangkan Sonny Black punya operasi di area ini.
Begitukah?
Ayolah. Sonny Black sudah menjadi milik Brooklyn.
Kukira jika semuanya berjalan dengan baik...
kita bisa mengirim beberapa gulungan
ke sana, bukan?
Tiga puluh tahun aku menghabiskan waktuku.
Apa yang kudapatkan?
Bahkan anjing akan menemukan potongan tulang
di trotoar sana.
Aku harus menunjukkan sesuatu
atas apa yang kulakukan.
- Kau paham maksudku?
- Sepertinya.
Tempat ini bukan New York.
New York dengan politiknya, daging sapi tua
dan penuh dendam.
Di tempat ini, pria sepertiku bisa duduk bersama Bos.
Kau paham yang kukatakan?
Berawal dari bawah, kembali menjadi pekerja lagi.
Kukatakan padamu, Donnie, hal itu
memang sepele tapi benar.
Lefty ingin bertanya pada Santo Trafficante
untuk mendapat ijin operasi di sini.
- Kau harus memberikan sebuah kapal padaku.
- Kami tak mampu memberikan uangnya.
- Kapal macam apa?
- Aku tak tahu. Seperti 70 kaki.
- Aku ingin mengajaknya keluar selama satu hari.
- Kau membicarakan $6,000 sehari di sini, Joe.
Santo Trafficante adalah Bos di Florida.
- Dia yang memberikan komisinya. Kau tahu itu?
- Aku tahu itu.
- Sebuah kapal 70 kaki?
- Sebenarnya sekarang sudah 80 kaki.
Kami sedang menyadap pembicaraan Lefty dengan
salah satu orang Trafficante itu.
Ada beberapa hal yang terjadi seperti
pinjaman pada lintah darat.
Hei, ini penting!
Sembilan puluh, sebenarnya.
Baik. Kulakukan yang kau minta. Aku datang kemari
dan menjamin orang ini.
Jadi bagaimana, aku harus membawa Santo Trafficante
dalam sebuah bebek karet atau apa?
Tampaknya kita perlu mencuci mulutmu, teman.
Apa Sally kacamata bewarna bertanggung jawab
pada Nicky atau Nicky Cigars?
- Nicky si kaca mata.
- Nicky si kaca mata?
Seperti yang sudah kukatakan, kita harus bisa
menggiring Sonny ke RICO...
- Aku perlu sebuah kapal untuk melakukannya!
- Aku seorang Mormon, Tuan. Sekarang selesaikan.
Joe, kupikir kau menyalahgunakan radio rekamannya.
Aku tak mendapatkan apa-apa.
Aku khawatir. Tampaknya dia semakin tegang.
Kita akan mendapatkan yang kita inginkan.
Persetan dengannya.
Ini dia.
Aku akan keluar, tenang dan perlahan.
Kenapa kalian tak menghitungnya, temanku?
Semua ada di sana. Tak ada kebohongan.
Kita sudah selesai?
Senang melakukan bisnis dengan kalian orang Caballeros.
♫ Oh, Columbia, permata laut ♫
♫ Rumah bagi orang-orang yang berani dan bebas ♫
- Sial.
- Sial!
- Ibu, aku butuh bantuan.
- Halo?
- Hei.
- Hei.
- Talinya terlalu ketat.
- Kemari, Sayang.
- Aku berada di Florida.
- Apa yang kau lakukan di Florida?
Aku tak tahu. Aku sedang berburu penyu.
Menurutmu apa yang kulakukan di Florida?
Sayang, aku sedang bekerja.
Suhunya sampai 12° di sini.
Sebentar... kau harus mengenakan mantel!
Anak gadis, kau harus mengenakan mantel.
- Jalang.
- Apa yang kau katakan?
- Apa semuanya baik-baik saja?
- Kenapa kau tidak...
Bagaimana jika aku bilang tidak, Joe?
Apa itu akan membuat perbedaan?
- Kupikir tidak.
- Jadi jangan bertanya. Ayo, berdiri.
"John Wayne telah meninggal. Seluruh bangsa berduka. "
Bagaimana John Wayne bisa meninggal?
Orang-orang Indian yang menangkapnya.
"Seorang pria kepala keluarga.
Memerintah dengan tangan besi. "
Coba lihat itu.
Biarkan aku bicara pada Kerry. Aku ingin bicara
tentang perkumpulannya.
Ya Tuhan, Joe. Dia takkan mau melakukannya.
Apa maksudmu? Dia tak punya pilihan.
- Kau harus mengenakan mantelnya!
- Berikan teleponnya padanya, Maggie.
Aku tak tahu kapan aku bisa menelepon lagi.
Apa dia tahu cara menggigit wafer?
Aku tak tahu. Dia sedang berpura-pura
atau semacamnya.
Baik, dengar. Aku akan kembali
minggu depan. Terima kasih.
Maggie, aku berjanji aku akan kembali
untuk perkumpulannya.
- Kau tak tampak lebih baik.
- Jangan memulainya dengan adikmu.
- Joe, aku harus pergi.
- Apa?
Aku mencintaimu. Sial.
- Siapa yang di telepon? Richie?
- Bukan. Apa yang dikatakan Sonny?
- Kau menceritakan pada Sonny tentang klub itu?
- Tidak, kukira kau yang mengatakannya.
- Lupakan saja hal itu. Hubungi Richie.
- Baik.
Pria besar seperti Santo Trafficante,
dia sudah ada...
sejak adanya kumis Petes.
Kau harus menghormati orang itu.
- Donnie, kau mendapatkan perahunya?
- Belum, aku sedang mengusahakannya.
Donnie, jangan katakan tidak.
Kau harus mendapatkan perahu itu.
Aku sudah mengulurkan tangan.
Pria itu berkata, "Lefty, dia menyuaki perahu. "
Kukatakan padanya sebuah perahu 100 kaki.
Aku sekarang berada di tali jemuran.
Sudah kukatakan, aku sedang mengusahakannya.
- Jangan mengecewakanku lagi, kumohon.
- Mengecewakanmu? Sejak kapan aku mengecewakanmu?
Lupakan saja. Apa ini?
Coba lihat. Ini yang biasa kita sebutkan.
Temanku, teman kita. Itu bagus.
Tapi itu ada dua arti.
Kau paham?
- Kau mengerti maksudku?
- Ya.
- Seorang Bos akan menghargai hal semacam itu.
- Ya.
- Tentu ada ironinya.
- Ya, ironi.
Lupakan saja. Letakkan buncis di sini,
maka dia tahu ini dari seorang laki-laki.
Kau lihat, jika aku memikirkan taktiknya
dengan benar,
kau bisa menyelesaikan tugasmu.
- Kau paham yang kukatakan?
- Ya, aku tahu.
Kau bisa menyelesaikan tugasmu.
Kau paham yang kukatakan?
Berapa harganya?
Donnie, kau bawa uang dalam dompetmu?
- Bagaimana kabarmu?
- Bagaimana jika $5?
- Kau melakukan tugas yang baik, kau tahu.
- Apa?
- Maksudku, menurut kami begitu.
- Ya. Tentu saja.
Untuk menangis dengan keras. Sial.
- Bisa kutanyakan sesuatu padamu?
- Apa?
Apa "lupakan saja"?
Apa itu?
"Lupakan saja" semacam...
jika kau setuju dengan seseorang.
Seperti, "Raquel Welch memang hebat. "
"Lupakan saja. "
Tapi kemudian, jika kau tak setuju, seperti,
"Lincoln lebih baik daripada Cadillac?
"Lupakan saja. "
Ini juga tentang sesuatu yang terbesar di dunia.
Seperti "Minghia, ini benar-benar cabe!
Lupakan saja!" Kau tahu?
Ada juga istilah, "Pergilah ke neraka".
Seperti, "Paulie, kau punya paruh satu inci. "
Dan Paulie berkata, "Lupakan saja. "
Lupakan saja. "Paulie, lupakan saja. "
Terkadang artinya memang apa adanya,
lupakan saja.
Baiklah. Terima kasih banyak.
Aku mengerti.
Biar kukatakan sesuatu pada kalian.
Jika aku tak mendapatkan perahu ini untuk Lefty...
- Lupakan saja?
- Ya, lupakan saja.
Kau tahu tentang operasi sengat itu?
Bagaimana kau menyebutnya?
Dimana para agen berpakaian seperti orang Arab dan
mencoba menyuap anggota kongres?
Ya.
- Mereka punya perahu di sini.
- Apa?
- Abscam.
- Benar. Namanya Abscam.
Hei, Apa kau ingin aku terbunuh dengan
pakaian sialan itu?
Mobil itu. Mobil sialan warna ungu.
Jangan kau mengucapkan "plotz. "
Kau mengerti?
Terus ke belakang.
Tunggu sebentar. Aku akan kesana.
Tn. Trafficante, kenalkan ini Lefty,
dia teman kita.
Aku tak tahu harus bilang apa.
Bagiku, ini bagaikan sebuah momen terindah
dalam hidupku.
Seperti menjumpai Mickey Mantle.
Inilah kapal yang kuatur untukmu, Tn. Trafficante.
Semuanya ada. Ada bar, juga ada musik
apapun yang kau inginkan.
Kau ingin bertelepon, ada teleponnya.
- Jika ada pertanyaan, tanyakan saja padaku.
- Di mana Sonny Black?
- Sonny Black?
- Ya.
Semuanya, silahkan keluar.
Ayo, Sayang.
- Cantik sekali!
- Kubilang juga apa?
Kau membawa keluarga.
Hei, Paul, bagaimana kabarmu?
- Kapal yang bagus.
- Bagaimana kabarmu, Paulie?
Di mana Gilligan?
Sekarang, inilah yang kusebut kapal.
Ya, aku juga begitu... Ya.
Ini.
Tentu, kau bisa beroperasi di sini.
Kau perlu menunjukkan sedikit rasa hormat.
Hei! Di sebelah sini.
Aku bahkan sedang tak ingin melihatmu.
- Kau tahu apa itu haluan?
- Apa yang harus kulakukan sekarang?
Kau telah menusuk orang yang salah di belakang, temanku.
Apa maksudmu? Kau kira aku mengatakannya
pada Sonny?
Pergilah ke haluan. Aku akan tetap di buritan.
Pergilah ke haluan. Tetaplah di sana.
Aku sangat muak melihatmu, kau tahu itu?
- Kau baru saja mengatakannya.
- Agar kau mengerti.
- Bagaimana kabarmu?
- Orang Trafficante kelihatannya sangat berbeda.
- Benarkah? Apa dia bersikap baik?
- Lupakan saja.
Bajingan itu punya semuanya untuk dirinya
selama 50 tahun...
dan tetap saja ingin mengendalikannya.
Tempat ini bisa saja jadi seperti Vegas.
Lupakan tentang Sonny Red dan truknya di Jersey.
Inilah yang kuinginkan. Florida.
Kukatakan sesuatu padamu. Sonny Red pasti sedang
membekukan kacangnya sekarang.
Itu sudah pasti.
Aku memerlukan modal dari Rusty...
dan saat kita semua sudah kaya...
Apa kita akan segera kembali ke New York
dalam waktu dekat?
Tidak denganmu. Aku ingin kau menjadi wakilku di sini, Donnie.
Aku ingin kau menjadi orang kepercayaanku di Florida.
Jalankan klub itu. Kau tahu, Kings Court.
Kau tak mengira aku tahu tentang hal itu, bukan?
Kupikir aku akan mengirim singanya
kemari bersamamu.
Letakkan dia di dekat area parkir.
Kau tahu, Sonny, aku sangat menghargai tawaranmu
dan semuanya,
tapi aku punya banyak pekerjaan di New York.
- Aku ingin tetap...
- Lefty seorang pria dinamit. Tak perlu meragukannya.
Dia mencariku saat aku berada di markas.
Ada sesuatu yang tak kulupakan,
sesuatu yang takkan pernah kulupakan.
Dia seorang yang bertanggung jawab.
Dia juga sangat peduli denganmu.
Ya, aku tahu itu.
Masalahnya adalah kau berpikir bahwa
dia membantumu,
tapi dia menyakitimu.
Dia selalu mengusahakan dua atau
tiga gelas arak untuknya...
- Kau pasti tahu maksudku.
- Ya.
Sonny,
aku tak ingin menginjak kaki siapapun.
- Jika bukan karena Lefty, aku...
- Sudah cukup. Dengar.
Mulai sekarang kau anggotaku.
Itu saja.
Tn. Trafficante akan pergi.
- Kau percaya hal itu?
- Ulcers, Christ, mereka membunuhku.
Kemarilah.
Santo, kenalkan ini Donnie.
- Dia teman kita.
- Hai, Donnie. Senang berjumpa denganmu.
- Ini Donnie.
- Hai, bagaimana kabarmu?
- Sampaikan salamku pada Joe, ya?
- Tentu.
Salju sudah mulai masuk. Bisakah kau percaya hal itu?
Benar. Komuni Pertama untuk putrinya,
dan dia terjebak di bandara.
Itu demi perlindungan untuk dirinya.
Sampai jumpa.
- Aku tak suka terbang.
- Aku tahu kau begitu. Hati-hati.
Oh, Sayang.
Sayang.
Ayahmu sangat bangga padamu.
Aku akan naik ke atas.
Demi Tuhan, Joe.
Nomor yang anda tuju telah berubah.
Nomor yang baru tak dapat dipublikasikan
atas permintaan pelanggan.
Hei, Left, ayo kita lihat di sebelah sana.
Bagaimana?
- Hei, Donnie.
- Ya.
- Tetaplah di sekitar sini. Aku beli koran sebentar.
- Baik.
Ya Tuhan, Joe. Itu adalah Hollman, Kejaksaan AS,
datang ke arah kita.
Pria yang di sebelah kanan.
Ya Tuhan, Joe, apa yang akan kita lakukan?
Kenapa kau begitu khawatir?
Akan kutangani.
Hei, jika ada masalah di sana,
suruh mereka menghubungi orang-orangmu
di New York. Kau mengerti?
Aku tak ingin datang kemari dan mengendalikan semuanya.
- Kau sudah beli tiketmu?
- Joe Pistone.
Kau ingat aku? Distrik bagian selatan...
Apa-apaan kau...
- Hei, apa yang kau lakukan?
- Dia meraba penisku.
Apa-apaan ini!
Diam. Dia sedang bekerja.
Tutup mulutmu.
Dasar bajingan. Sepertinya dia sakit jiwa.
Dia meraba penisku.
Aku inginkan klub itu bisa beroperasi.
Aku tak peduli berapa lama. Kau mengerti?
Ada polisi yang datang kemari.
Cepat pergi dari sini.
Semoga perjalananmu menyenangkan.
Kau sudah menyiapkan tiket dan lainnya?
Dengarkan aku.
Hubungi mereka. Minta agar jadwal penerbanganku
ditunda. Mengerti?
Jangan memanggilku Joe lagi. Aku akan memotong
tenggorokanmu. Mengerti?
Kau memang tak berguna.
- Ayah?
- Hai, Sayang.
- Siapa yang menciptakanmu?
- Tuhan yang menciptakanku.
- Kenapa Tuhan menciptakanmu?
- Tuhan menciptakanku untuk menunjukkan kemurahan hatinya...
dan membuatku bahagia bersamanya di surga.
- Di mana Tuhan?
- Tuhan ada di mana-mana.
Mimpi yang indah, malaikat kecilku.
Aku menginginkan perceraian.
Dia selalu pulang tengah malam...
tanpa pemberitahuan kapan, kenapa, atau
ada di mana dia selama tiga bulan.
Dan kau tahu apa yang dilakukannya?
Dia menyusun kembali isi lemari.
Dia mengubah posisi tempat tidur.
Dia menyedot debu di seluruh ruangan.
Apa kau tahu ada pria lain yang melakukannya?
Ini sama sekali tak normal.
- Ini perilaku yang abnormal.
- Kau tahu...
mengganti nomor telepon rumah tanpa memberitahukan
suamimu merupakan perilaku yang normal.
- Aku tak ada, kau tak ada.
- Baik. Sekarang aku tahu bagaimana rasanya.
Tidak, sekarang aku apa yang kau rasakan. Kukatakan
sesuatu padamu. Rasanya menyenangkan.
Sekarang aku tahu bagaimana rasanya
di bawah kendali.
Sekarang aku tahu bagaimana rasanya
punya kekuasaan.
- Kau suka mengendalikan, bukan?
- Ya Tuhan.
Kumohon, Joe, dengarkan saja.
Sebaliknya kau sedang menggunakan patologi lama.
Maggie, kau mengatakan bahwa Joe pergi.
Ya, dia pergi.
Dia meninggalkanku dengan rumah itu...
dan anak-anak dan biaya tanggungan,
tapi tanpa seorang suami.
Aku menginginkan seorang suami.
Menurutmu apa yang membuatmu menghindar?
- Aku tak menghindar dari apapun.
- "Aku tak menghindar dari apapun. "
Kau mendengarnya? Pria yang kunikahi
adalah orang berpendidikan.
Karena terpisahkan oleh jarak memaksa Maggie
mendapat peran sebagai pemburu.
Itu memberimu perasaan atas sebuah kekuasaan.
Secara bersamaan, kau membenci Maggie...
- untuk memenuhi kebutuhan intimnya...
- Aku agen FBI yang sedang menyamar, dokter.
Kau dan teman-teman mafiamu bisa
saling bercinta satu sama lain.
Aku tak ingin lagi melakukannya.
Aku sangat berharap kau bisa menolongnya...
karena tentu saja dia sudah sakit.
Kau bisa melihatnya.
Tentu saja, aku yang sakit.
- Kau.
- Sekarang,
Senin, Rabu, dan Jumat hari-hari keintiman Joe.
Selasa, Kamis, dan Sabtu miliknya Maggie.
Sekarang, pada hari-hari tersebut, kalian saling
membuat permintaan keintiman.
"Tolong gosok punggungku," atau...
"Aku punya masalah dengan anak-anak.
Kau bisa membantuku?"
Kau cuma duduk-duduk di rumah...
dengan stasiun wagon yang kecil,
dan beberapa teman dekatmu.
Dan bermimpi mendapatkan $100.
- "Bisakah kau gosok punggunggku?". Apa-apaan itu.
- Sikapmu seperti hewan, kau tahu itu?
- Masuk saja ke dalam mobil.
- Kau tahu itu?
Kau tahu permintaan intim apa yang
kuberikan pada orang itu?
Sangat intim.
Dia akan membayar ongkosnya saat dia
memberikan pantatnya padaku.
Kau tahu kenapa kita mendatangi dia?
Aku berharap dia punya satu alasan yang baik
agar aku tak perlu meninggalkanmu...
karena aku tak punya apa-apa lagi.
Apa? Kau ingin meninggalkanku?
Kau ingin meninggalkanku, Maggie?
Kau takkan meniggalkanku.
- Halo.
- Hei, Annette.
Donnie.
- Ada masalah apa?
- Donnie, di mana kau?
Aku ada New York. Aku sudah pulang.
Kenapa?
- Tentang Tommy.
- Kenapa, ada apa? Apa yang terjadi?
Bisa kau berikan adikmu tambahan sayur, Sayang?
Terima kasih.
Bukan dengan jarimu, Sayang. Ada lagi
yang kau butuhkan?
Kami belajar bilangan pecahan dengan Nn. Greenberg
di kelas hari ini, kau tahu?
Begitu? Bilangan pecahan?
- Aku berhasil menyelesaikan ujian dan nilaiku 95.
- Tentu saja kau mampu.
- Ada apa?
- Donnie, apa yang kau lakukan di sini?
Kau seharusnya di Florida.
Aku bertanya pada Annette dan dia
mengatakan sesuatu...
- Kau menghubunginya dari Florida?
- Aku sedang di sini. Ada beberapa hal yang perlu kutangani.
Kau harus segera kembali.
Ayo.
Apa yang terjadi padanya?
Apa dia akan baik-baik saja?
Dari mana aku bisa tahu?
Mereka punya daftar 12 orang diploma, dan mereka
tak bisa memberitahukan apa-apa.
Lupakan saja. Tommy akan segera keluar
dari Bellevue sialan ini,
dia akan kembali melakukan aktifitasnya.
- Apa yang dilakukannya? Apa dia overdosis?
- Itu bukan pertanyaan.
Ada selang plastik di mulutnya.
Sekitar 5 juta tabung. Mereka membawa mesin
untuk membantu pernapasannya.
Lalu di mana dokternya? Kau ingin aku
bicara dengannya untukmu?
Kau ingin bicara dengan dokternya?
Kau ingin mematahkan kakinya?
Maksudku, kau ingin aku melakukan sesuatu?
Aku di sini.
Ya, aku ingin kau segera kembali ke Florida.
Kau sudah milik Sonny sekarang, Donnie.
Percayalah padaku.
Left, aku datang kemari untukmu.
Aku ingin membantumu.
- Kau adalah atasanku. Aku di sini untukmu.
- Aku tak ingin kau di sini, Donnie.
Kau dan Tommy sam-sama kacang polong sialan.
Kalian tak mau mendengarkan.
Kau cuma menganggap idemu yang benar.
Kau lakukan apa yang ingin kau lakukan dengan gaya hidupmu
yang tinggi. Semua jadi bahan lelucon.
Kau harus pergi ke La Guardia
dan kau kembali kesana.
- Kembalilah ke Florida. Beli tiket pesawat.
- Aku tak akan pergi.
- Lupakan saja.
- Pergilah!
Aku akan di sini bersamamu.
Kau ingin memukulku dan menghajarku?
Aku akan tetap di sini. Mengerti?
Dua puluh delapan tahun.
Kau bisa membacanya di akte kelahirannya.
Rumah Sakit Bellevue. Kini dia kembali lagi,
di dalam sana.
Dan aku di luar sini, mengkuatirkan atas kematianku.
Dan dia tidur di dalam sana, sama seperti
28 tahun yang lalu...
dengan ekspresi yang sama.
Tak ada kemajuan pada dirinya.
Dia cuma tak bisa bersikap hormat.
Dia anakku.
Jantungnya berhenti berdetak seperti jam.
Itu yang dikatakan dokternya.
Sama seperti jam.
Mereka butuh tambahan udara untuk membantunya.
Siapa yang tahu? Mungkin lain kali,
mereka tak sanggup.
Dia akan baik-baik saja.
Dia akan sembuh.
Aku menyayangimu, Donnie.
Baiklah!
Bagaimana kabarmu, Nicky?
Hei, Sonny!
Coba lihat tempat ini. Tak dapat dipercaya.
- Cantik sekali.
- Aku sangat beruntung malam ini.
Coba lihat. Malam pembukaan.
Tempat ini seperti sebuah istana, demi Tuhan.
Ini sangat hebat, Sonny.
Aku menyukainya.
- Ini sebuah istana!
- Bagaimana kabarmu?
Bagaimana denganmu? Kau bersenang-senang?
Mari kita coba yang lainnya.
Lagi.
Aku menyukainya.
Aku suka acara ini.
- Aku perlu steak, sedikit saja.
- Dua mangkuk cabe, yang panas.
Baik, Donnie, bawa yang ini.
- Simpan tas ini di tempat yang aman.
- Baik.
Ayam Taco.
Berbalik dengan perlahan.
Ada masalah, Petugas?
- Siapa namamu, nak?
- Donnie Brasco. Siapa namamu?
Apa yang kalian orang-orang New York
lakukan di sini?
Kau pasti terlupa dalam undangan.
Tuan-tuan, kami menjalankan acara amal di sini.
- Kami punya ijin.
- Kau punya ijin untuk singanya?
Singkirkan semuanya! Singkirkan semuanya!
Kalian memang babi!
Kupikir kau tak pernah berpikir untuk membayar
orang-orang ini, bukan?
Dari mana aku bisa mendapat uang untuk menyuap polisi?
Tak ada yang berhak melakukan itu.
Kalian tahu betapa malunya aku?
Banyak orang tua di sini.
Setahun dari sekarang, seharusnya aku berada
di rumah dengan tenang.
Di mana tasnya?
Mereka membawanya.
Mereka membawa semuanya.
Itu uang milik Rusty.
- Sonny, maafkan aku...
- Diam.
Kau diam saja. Duduk.
Tutup mulutmu.
Seperti ini, aku akan pulang ke New York?
Meminta maaf pada Rusty.
Menunjukkan tampang Sonny Red.
Kau tahu, aku ingin mengatakan sesuatu.
Biasanya polisi selalu ketinggalan informasi.
Butuh waktu berbulan-bulan bagi mereka
untuk mengetahui apa yang terjadi.
Lalu mereka akan membutuhkan surat perintah.
Belum lagi mereka perlu membuat gambaran.
Apa istilahnya...?
- Pengamatan.
- Mereka perlu melakukan pengamatan.
Tiga bulan mendapatkan gambaran.
Selama ini, bagaimana polisi bisa tahu
begitu banyak?
- Kita baru saja membuka klub ini.
- Apa maksudmu?
Pasti ada yang berkhianat di sini.
Baik.
Jadi ada yang berkhianat.
Kita temukan dia. Kita potong kemaluannya.
Masukkan ke dalam mulutnya.
Tinggalkan dia di tengah jalan.
Mengerti?
- Kau sudah mendengar kabar itu?
- Ya, orang kita tertangkap.
Dia di luar jangkauan kita. Kau mengerti?
Ya, aku dengar.
Pecandu itu telah tertangkap di sana.
Itu saja.
Itu bagus. Sulit kupercaya.
- Baik, dengar, aku akan bicara denganmu nanti.
- Baik.
Bisa berikan aku keju dengan beberapa salami?
- Mereka menggerebek klub itu.
- Bagus.
- Rasanya sangat lezat.
- Silahkan.
Kini dia harus menjawab atas apa yang terjadi.
Kau akan mengirimkannya untuknya?
Dia duduk bersama-sama dengan kami.
Tiba-tiba, dor... dor, semuanya selesai.
Semua anggota tertangkap.
Semuanya.
Aku akan membersihkan senjatanya.
Serbet dan taplak meja, turun $500.
Turun $500?
Di Florida, biayanya $500 per jam.
Jika kau memang suka di sana, kenapa kau tak mencoba
membeli beberapa jeruk?
- Apa yang kau dapatkan, Bullfrog?
- Aku tak mendapat sepeser pun.
Aku sudah berusaha semampuku, Sonny.
Apa yang kau dapatkan, Nicky?
Aku mendapatkan dari seorang pria 30 tiket
ke Chaka Khan di taman.
Bagaimana dengan Florida?
Kupikir tak seharusnya kita membahas tentang Florida.
Jadi kau tak tahu apa-apa?
Tidak. Tak ada yang bisa kusorot di sana, Sonny.
Aku belum menemukan peluang.
- Jadi kau tak mendapatkan apa-apa?
- Apa yang barusan kukatakan?
Sonny.
Paulie, aku punya satu truk pisau cukur.
Apa yang harus kulakukan dengan pisau cukur?
Kau tahu berapa banyak pisau cukur
dalam sebuah truk?
Aku punya orang dalam, dia bekerja
di bagian gudang.
Punya koleksi seni milik Shah dari Iran.
Bertemu di mana?
Ya.
Tadi itu orangnya Sonny Red.
Mereka ingin bertemu di Italia Kecil.
Aku disuruh kesana.
Donnie, ayo.
Paulie, kita akan naik mobilmu.
Bajingan Sonny Red, dia mengusap hidungku
di Florida...
karena seekor tikus sialan!
Lupakan saja.
Hei, Donnie, kau yang bawa mobilnya.
Kau tahu apa yang harus kau lakukan setelah
kau menemukan tikus itu, Left?
Bisa saja aku sudah menemukannya.
Jadi, kita akan kemana, Sonny?
Italia Kecil?
Orang kita mengatakan mereka akan berhenti sejenak.
Kau paham maksudku?
Ayo.
Kau akan pergi kemana?
Tunggu di mobil.
Baik. Ayo.
Kita masih harus ke kota.
- Berapa lama ini akan berlangsung?
- Kutempatkan mereka di saluran pembuangan cuci pakaian.
- Dengan 22 mm?
- Bruno katakan kau menginginkan 9 mm.
- Sementara itu, di mana dia?
- Ya.
Di tempat tidur yang luas dengan rambut di bibirnya yang
lebih banyak dibanding rambut di kepalanya.
- Dia anakmu.
- Tak perlu mengingatkanku. Ayo.
Kau kira itu lucu?
Menurutku itu tak lucu.
Baik.
- Kau tak ingin mendengarkan.
- Menurutku itu tak lucu.
- Anak harus hormat pada ayahnya, bukan?
- Jawab aku. Menurutmu itu lucu?
Sial, bola lampunya pasti di luar.
Perhatikan langkah kalian, teman-teman.
Kejutan besar oleh laba-laba sialan.
Ya, tak seperti kejutan yang akan didapatkan
oleh Sonny Black.
- Kau bisa mengucapkannya lagi.
- Letakkan satu di sebelah sini.
Dia tak pernah tahu apa yang akan menimpanya.
- Itu benar.
- Dia tak pernah tahu apa yang akan menimpanya.
- Aku akan mengeluarkan isi otaknya di sini.
- Ya Tuhan! Tidak!
Bruno!
Baik, baik, ayo!
Angkat dia!
- Sonny!
- Singkirkan dia dariku!
Pegang tanganku. Ayo, pegang tanganku.
Ya Tuhan.
Paulie, panggilkan Donnie.
Apa yang terjadi?
- Semuanya baik-baik saja?
- Apa?
Semuanya baik-baik saja?
Keluar.
Masuk ke dalam.
Yang lemah lembut ingin mewarisi bumi,
mereka harus antri dalam barisan.
Lihat yang kutemukan.
Ini disediakan untuk kita.
Nicky, bagianmu Big Trin.
- Trin? Aku mengidap hernia.
- Tutup mulutmu.
Donnie akan membantumu.
Ayo, Donnie.
Bantu aku memotong si gemuk ini.
Baik, baik. Ayo.
Kita punya pekerjaan.
Ada yang menjadi tikus di Florida, Donnie.
Bukan Nicky yang jadi tikusnya.
Kau tak boleh menyebutkan namanya. Mengerti?
Itu peraturannya.
Kita jangan menyebut namanya.
Ya. Katakan pada dirimu apa yang harus
kau lakukan, Left.
Aku bukan bicara pada diriku.
- Kau ada di sana. Kau punya mata.
- Dua puluh tahun kau mengenal pria itu.
Kau menembaknya, membungkam mulutnya begitu saja?
Tanpa sepatah kata pun?
- Bagus sekali.
- Dia sudah keluar jalur.
Dia bertindak di luar kesepakatan.
Apa kaitannya dia melakukan sesuatu
dengan urusan lainnya?
Dia layak diberi pelajaran atas tindakannya,
supaya kau tahu.
- Tak ada yang jadi tikus di Florida.
- Pasti ada tikus di sana.
Tak ada yang jadi tikus di Florida. Richie yang mengacau
karena dia lupa menyuap polisi.
Apa maksudmu Richie yang mengacau?
Itu sebabnya klub itu digerebek. Richie tidak
memberi bayaran pada polisi.
Nicky tak ada hubungannya dengan hal ini.
Kau jangan menyebut namanya.
Itu sudah peraturan.
- Persetan dengan peraturannya.
- Itu sudah peraturan, Donnie.
Ucapkan namanya.
- Ayolah.
- Ucapkan namanya.
Ayo. Nicky.
Ucapkan Nicky.
Kau tak sanggup mengucapkan namanya
karena kau tahu aku benar.
Ucapkan! Ucapkan Nicky!
Ucapkan namanya!
Nicky adalah tikusnya karena Sonny Black
mengatakan bahwa dia tikusnya.
Memangnya siapa aku?
Siapa aku?
Aku cuma menuruti perintah.
Begitu juga dia, bagitu juga kau.
Tekan pedal gasnya lebih kuat lagi.
Kau sang Bos. Kaulah sang bos, Bos.
- Dia tampaknya baik-baik saja, bukan?
- Sonny Black.
Selamat, Sonny!
Boss!
- Sonny. Selamat, Sonny.
- Selamat.
- Ya Tuhan!
- Tidak. Semuanya baik-baik saja, Maggie.
Begitu? Jika semuanya baik-baik saja,
apa yang kalian lakukan di sini?
Keberatan jika kami masuk ke dalam, Ny. Pistone?
Aku tak yakin. Itu tergantung.
Prosedur standar mewajibkan dia untuk mengadakan kontak
dengan kami setiap hari.
Kini, mungkin saja dia melewati satu
atau dua hari, tapi...
- Itu sudah tiga minggu yang lalu.
- Aku ingin kalian mengatakannya padaku...
di mana keberadaan suamiku.
Aku meminta kalian mengatakan padaku
di mana suamiku berada!
- Kami tak bisa memberitahumu karena kami juga tak tahu.
- Jika dia menghubugimu,
kau harus mencoba bicara dari hati ke hati dengannya.
Ny. Pistone, tolong bantu kami dalam hal ini.
- Kau ingin aku membantu kalian?
- Ya.
Kau ingin aku membantu FBl yang memanfaatkan suamiku
dan menghisapnya sampai kering,
Kalian tidak peduli apakah dia hidup atau mati,
bukan begitu?
Kalian ingin mengikuti prosedur...
Prosedur sialan itu...
Ny. Pistone, ada perang yang terjadi dalam keluarga mafia
di mana Joe sedang menyamar.
Tiga pemimpin yang merupakan pesaing telah dibunuh.
Dia sedang berada dalam bahaya.
Bukan karena dia salah satu dari kami,
tapi karena dia salah satu dari mereka.
Orang yang bersama dengannya dan orang yang dekat dengannya,
mereka adalah orang-orang yang berbahaya.
Ini bukan termasuk masalah yang kita antisipasi.
Kita harus menariknya keluar.
Dan kau harus bicara dengannya.
Dia akan mendengarkanmu.
Menurutmu begitu?
Dia di sini seminggu yang lalu.
Dia menyelinap masuk ke rumah
setelah aku tertidur.
Dan dia bahkan tak membangunkanku,
tak mengucapakan halo padaku.
Dia datang untuk mengambil jaket olahraganya.
- Hei, Donnie.
- Ya.
- Ayo kita berkeliling.
- Baik.
Left, apa yang akan kita lakukan?
Kita akan bicara sambil berkeliling.
Terlalu banyak mata di sini.
Begini, Donnie. Anaknya Sonny Red, Bruno.
Dia menghilang.
Sekarang, selama dia belum kelihatan,
tak ada dari kita yang aman.
- Mengerti?
- Ya.
Kau punya gambaran di mana dia berada?
Dia punya kebiasaan bersembunyi seharian.
Dia akan muncul di suatu tempat.
Bagaimanapun, kita mendapatkan kontraknya.
Sekarang...
semuanya telah berjalan dengan baik,
saat pembukaan buku, aku akan mengusulkan
keanggotaanmu.
- Kau tahu apa artinya?
- Ya.
Begitu? Apa?
- Itu artinya aku tak boleh mengacaukannya.
- Kau membaca pikiranku.
- Kau membaca pikiranku. Kau tak boleh mengacaukannya.
- Tidak, aku tak akan mengacaukannya.
Kau akan jadi orang sukses, Donnie.
Setuju?
Ya. Baiklah.
Ya. Baiklah.
Ayo. Kita kembali ke dalam!
- Hei, Left.
- Ya, apa?
Apa? Aku kedinginan di luar sini!
Kau tahu kapal yang kau inginkan itu,
maksudku Bertram?
Kapal?/ Ya, kapal. / Ada apa rupanya?
Berapa harganya kapal seperti itu? Berapa harganya?
Bagaimana menurutmu?
Kau bisa mendapatkan perahu olahraga
seharga $300.
Kenapa kau bertanya tentang kapal, Donnie?
Aku cuma ingin tahu. Aku penasaran, kau tahu.
- Kau penasaran tentang kapal?
- Ya.
Suhunya 10° di luar sini.
Aku kedinginan.
Kau menanyakan tentang kapal, setelah
pembicaraan kita tadi?
Kau kehilangan mainan kelerengmu
atau kenapa?
- Tidak, aku baik-baik saja.
- Jadi jangan tanyakan soal seperti itu.
- Itu gila. Mengerti?
- Ya.
Kau hajar bajingan ini, lalu tinggalkan dia
di jalanan. Ayo.
- Kau ingin mengatakan padaku apa yang terjadi?
- Tak apa-apa. Tidurlah kembali.
Aku sedang mencari sesuatu. Mengerti?
Nanti aku masuk ke dalam.
Barang itu tak ada lagi di sana.
Di mana?
Ada $300,000 dalam tas itu.
Bagaimana kau bisa tahu
apa isi tas itu?
Aku menghitungnya.
- Ya?
- Ya.
- Kau menghitungnya?
- Ya.
Apa maksudmu kau menghitungnya?
Ini bukan urusanmu.
Bukan urusanku? Benda ini di rumahku. Siapa yang
mengatakan ini bukan urusanku?
Aku menginginkan tas itu, Maggie.
Petugas FBl tak akan berkeliling dengan uang
$300,000 dalam tasnya.
- Joe, kau bisa dipenjara karena hal ini.
- Diam. Tak ada yang akan dipenjara.
Tidakkah kau berpikir tentang anak-anakmu
sesaat saja?
- Kau tak tahu apa yang sedang kau bicarakan.
- Aku tak tahu?
- Tas itu milik seseorang.
- Begitu? Siapa?
- Tas itu milik siapa, Joe?
- Salah satu dari... cuma seseorang yang mengacau.
- Seseorang yang mengacau butuh $300,000?
- Ya, benar. Di mana tasnya?
Kau sudah menjadi seperti mereka,
kau tahu itu?
Pernahkah kau bertanya pada dirimu bagaimana aku
menjalani hari-hariku?
Aku membayangkan diriku menjadi janda...
dengan medali dan catatan dan kenangan.
Aku membayangkan dirimu telah meninggal.
Begitulah kehidupan yang masuk akal bagiku.
Pergilah. Pergilah jauh.
Ya Tuhan, kenapa kau membenciku ketika aku
begitu mencintaimu?
Kau pikir aku membencimu?
Aku tak membencimu.
Pekerjaan ini sudah memakanku hidup-hidup.
Aku sudah tak bisa lagi bernapas.
Jika aku keluar, ada pria bernama Lefty
yang akan mati.
Mereka akan membunuhnya, karena dia
yang menjaminku,
karena dia yang memperjuangkanku.
Aku hidup dengan semua ini setiap harinya.
Itu sama artinya aku menembak kepalanya dengan
tanganku sendiri. Kau mengerti?
Aku sudah mencoba bertahun-tahun
untuk menjadi orang baik-baik.
Kau tahu, seorang pria dengan
topi putih sialan itu.
Untuk apa?
Tak ada artinya.
Aku bukan menjadi seperti mereka, Maggie.
Aku bagian dari mereka.
Left? Ini Donnie.
Donnie? Di mana kau?
Ya, dengar...
- Aku harus bertemu denganmu.
- Kau benar, kau harus menjumpaiku.
- Kami telah menemukan anaknya Sonny Red.
- Bruno?
Ya, dia sedang berada di kapal Staten Island.
- Aku akan menjemputmu.
- Kita tak ada waktu lagi, Donnie.
- Kita akan bertemu di sana.
- Baik.
Bruno ada di sini. Dia sedang menuruni ujung dermaga.
Kita tunggu sebentar di sini
hingga dia minum.
Biarkan dia sedikit mengantuk.
- Aku akan tidur-tiduran sebentar.
- Bagaimana dengan kapalnya?
- Kapalnya?
- Ya.
Bagus.
Lupakan saja. Satu hal yang kutahu adalah kapalnya.
Aku ingin menembaknya, melemparnya ke dalam air,
lalu mengambil kapalnya.
Kau ingat beberapa kali kau mengatakan jika kau berhasil
memiliki kapal Bertram itu lagi,
kau aka berkendara ke dermaga bersama Annette
lalu pergi dari sini?
Kau ingat ucapanmu? Utara, selatan, timur, barat,
tak ada yang akan menemukanmu.
Itu dulu. Jangan mengingatkanku pada hal itu sekarang.
- Ya, aku cuma katakan...
- Aku tak ingin memikirkannya.
Bukankah kau menginginkannya?
Menginginkannya?
Siapa aku? Rockefeller?
Aku bisa membeli sebuah kapal?
- Maksudku, seandainya, Left?
- Seandainya.
Seandainya...
Maksudku, aku punya simpanan beberapa benda berharga.
Beberapa buah permata.
Mungkin aku bisa mendapatkan uangnya untukmu.
Kau akan mengumpulkan uang untukku
untuk membeli kapal?
- Mungkin.
- Ya?
Kau memang sangat murah hati, Donnie.
Bagaimana jika aku bisa memberikan padamu
uang satu tas penuh sekarang?
Kau paham maksudku?
Kau bisa meninggalkan kehidupan seperti ini.
Kau pernah mengatakan, jika kau tak bangkit,
setiap hari kau harus bekerja keras.
Kau tak tahu apa yang akan terjadi.
- Donnie, dengarkan aku.
- Jangan ucapkan omong kosong lagi.
Maksudku kau harus meninggalkan kehidupang ini, Left.
- Aku akan tunjukkan sesuatu padamu, Donnie.
- Apa?
Aku ingin kau melihatnya dengan teliti.
Dan aku ingin kau memikirkannya masak-masak...
tentang apa yang kau katakan padaku.
Itu kapal Federal, Donnie.
- Aku tak menyangka ini adalah kapal yang sama...
- Itu adalah kapal yang sama.
Ada namanya di bagian sini, The Left Hand.
Mirip dengan namaku.
Ini adalah kapal Abscam yang dimaksud.
Menurutmu aku tahu itu kapal milik Federal?
Menurutmu aku tikusnya?
Berapa kali kuajak kau masuk ke dalam rumahku?
Sedikitnya dua kali seminggu.
Kenapa?
Itu dia, "Sedikitnya. "
- Aku memasak untukmu.
- Ya.
Jika aku punya uang, aku akan
membaginya denganmu.
Aku memang tak punya uang. Tapi seandainya
aku punya...
$100 dalam kantongku,
aku memberikan padamu $50, bukan?
- Ya, benar.
- Jika memang kau tikusnya...
Jika kau tikusnya, maka aku menjadi pembual terbesar
dalam sejarah mafia.
Bahkan jika kapal ini milik Federal, Left,
mereka cuma pernah menipu orang lain.
Mereka bukan menipu kita.
Kau paham maksudku?
Kita akan pergi. Kita akan berpesta.
Kita akan tinggalkan semua ini.
Bagaimana kau tahu kita akan meninggalkan
semua ini?
Kita sedang duduk di sini, bukan?
Jadi, mereka coba mempermainkan kita,
kita akan permainkan mereka.
Kita kalahkan para agen.
Kau harus percaya padaku.
Baik.
Ayo kita tuntaskan pekerjaan ini.
Kita selesaikan dengan baik.
Dua kali di belakang telinga. Seperti menekan tombol.
Dor, dor. Selesai.
- Ya.
- Jangan gemetaran.
- Kau gemetaran?
- Tidak.
- Kebanyakan orang akan gemetaran.
- Aku akan baik-baik saja.
Apa aku mengatakan kau tikusnya? Aku tak percaya
kau melakukannya.
Ayolah. Lupakan hal itu, Left.
Aku tak pernah mengatakan kau tikusnya.
Aku ini sahabatmu.
Ayo. Kita tuntaskan masalah ini.
Ayo, Donnie.
Ayo.
Segera lakukan, Don.
Lakukan, Don.
Sekarang!
Ayo.
FBl! Jangan bergerak!
Sial!
Jangan katakan apapun, Donnie.
Jangan katakan apapun pada mereka.
Jangan katakan apapun pada mereka, Donnie!
Donnie, jangan katakan apapun!
- Sudah selesai.
- Diam kau, ini belum selesai. Aku takkan lari.
Akan ada juru bicara di sana dalam 24 jam!
Donnie, kau akan baik-baik saja!
- Sial!
- Ini sudah selesai!
Jangan katakan apapun pada mereka, Donnie!
Ini sudah selesai, Joe.
Kau mengenalnya sebagai Donnie Brasco.
Itu bukan nama aslinya.
Sebenarnya, dia adalah seorang agen FBl.
Kau dapat menghubungiku jika kau
ingin tahu lebih lanjut.
Kalian percaya apa yang mereka katakan?
Tak mungkin Donnie seorang agen.
Satu gertakan yang bagus, bukan?
Kapal itu sudah diatur.
Mereka telah mengatur kapalnya.
Kalian paham? Kemudian kita berpikir
Donnie adalah tikusnya.
Aku sudah hampir berhasil,
jika kau tak mengenal Donnie.
Benar, aku tak mengenal Donnie.
Hyena telah banyak membunuh cheetah muda...
terlebih lagi mampu menaklukkan ibunya
dan membesarkan anak-anaknya.
Ya?
Ya. Baik.
Baiklah. Ya.
Tadi itu untukku?
Tidak. Dari seseorang yang perlu kujumpai.
- Tengah malam?
- Apa yang bisa kulakukan?
Siapa yang tahu maksud mereka?
- Sayang, tak perlu menungguku malam ini.
- Kau yakin?
Aku tak tahu aku akan berapa lama.
Dan dengarkan aku.
Jika Donnie menghubungi...
katakan padanya...
jika aku bisa menjadi seseorang,
aku akan bangga menjadi dirinya.
Kau paham?
Coba lihat betapa cantiknya dirimu.
- Sampai jumpa.
- Sampai jumpa, Ben.
Permisi, Ny. Pistone.
Silahkan duduk.
- "Kepada Agen Khusus Joseph... "
- Tiga puluh detik, Tuan.
"Joseph D. Pistone, yang tercatat telah memberikan
kontribusi yang bermanfaat. "
Ijinkan aku memberikan medali penghargaan ini
beserta cek senilai $500.
Tahan ceknya sebentar.
- Sekali lagi selamat, nak.
- Selamat, Joe.
- Ibu, dampingi dia dengan baik.
- Tentu.
Ny. Pistone.
Joe,
semuanya sudah selesai.
Ayo, Sayang. Pulanglah ke rumah.
Bukti yang dikumpulkan "Donnie Brasco" mengarah pada lebih dari 200 dakwaan
dan lebih dari 100 hal yang meyakinkan.
Agen Khusus Joseph Pistone hidup bersama istrinya dengan nama samaran
di sebuah tempat yang dirahasiakan.
Masih ada bayangan kontrak senilai $500,000
dalam benaknya.
[Translate By Pisces]
[Resync By MAH]
[Nggak nyangka resync 1 film durasi 2 jam butuh waktu 6 jam]
[tool = Subtitle Workshop]
[Mungkin karena pengalaman pertama]
[Berhenti membajak, beli DVD asli saat kita punya uang]
[Kota Sabang, Mei 2013]